Uttaran Episode 235 kamis 12 mei (ANTV)

Sinopsis Uttaran episode 235 yang tayang di ANTV pada tanggal kamis 12 mei 2016 menceritakan tentang ,Di kediaman Takhur,Ichcha menceritakan kegelisahannya kepada Mukhta,tentang rencana pernikahan Vishnu dan Meethi.
Ichcha : Ibu merasakan perasaan yang aneh
Mukhta : namun ibu mengenalnya, ibu yang memilihnya untuk Meethi
Ichcha : Ya,ibu tahu,namun ada beberapa hal aneh tentangnya
Mukhta : Apa maksud ibu?
Ichcha : Vishnu berkata jika dia tidak bisa menghabiskan banyak waktu dengan ayahnya, namun seingat ibu,ayah Vishnu telah meninggalkan ibunya sebelum dia lahir.kemudian dia berkata jika dia menyukai coklat yang ibu berikan di penjara,ibu Sangat ingat,semua anak menyukai coklat kecuali dia. Dia tidak pernah mengambil coklat dariku
Mukhta : Ibu terlalu banyak berfikir
Ichcha : Mungkin karna Meethi ialah putriku,ibu jadi terlalu memikirkannya.saat ibu mengingat masa lalu,ibu teringat dengan sebuah hubungan yang lain,sahabatnya Vishnu.Saat Vishnu kembali ke rumah ini ibu akan tanyakan tentang temannya itu.

Sinopsis Uttaran episode 235

Sinopsis Uttaran episode 235

Ichcha mengeluarkan album foto dan menunjuk fotonya bersama anak-anak di penjara Satara.Ichcha menunjuk foto seorang anak laki-laki

Ichcha : Disampingku ini ialah Vishnu,dan disebelahnya ialah Gopal,dia sangat nakal. Dia lebih muda 3 tahun dari Vishnu.Gopal ialah yatim piatu dan Vishnu menyayanginya seperti adiknya sendiri.Vishnu selalu memanggilnya dengan sebutan 'ladoo' dengan penuh kasih sayang, dia selalu membela Gopal
Mukhta : Seperti ibu Ichcha dan ibuku.
Ichcha : Hubungan ibu dan Tappu lebih dekat dari siapapun, dulu ibu sangat nakal.
Ichcha kemudian flashback saat dia melempar kue ulangtahunnya di kampung, saat mencuri video game Tapasya dan mendapat hukuman oleh Damini. Kemudian menari bersama Tapasya dijalanan untuk mencari uang.
Ichcha : Waktu itu ialah hari-hari yang sangat menyenangkan.Ibu menjadi seperti sekarang ialah berkat Tappu.Jika Tappu tidak datang ke kehidupan ibu.Ibu pasti telah bersama orang lain. Dia satu -satunya orang yg bersikeras agar ibu tetap tinggal di rumah ini, jika tidak, ibu tidak tahu entah dimana ibu berada sekarang.
Mukhta : Ibuku masih menyayangimu sama seperti sebelumnya.Sekarang berhentilah berfikir dan tidurlah bu.
Mukhta mulai menginterogasi Vishnu saat Vishnu datang ke kediaman Takhur untuk menjemput Meethi.
Mukhta: Kencan kalian berjalan lancar, namun kapan kalian akan menikah?

Vishnu: Kapanpun orangtua di rumah ini memutuskan, hari itu akan jadi hari pernikahan kami.
Mukhta: kamu benar-benar bersemangat untuk menikahi adikku. Beritahu saya kapan kamu akan memutuskan tanggal pernikahan kalian, saya harus berbelanja banyak kebutuhan dan mempersiapkan sebuah tarian untuk pernikahan adikku. saya peringatkan kamu dari sekarang,kamu yang harus membayar semua tagihannya. kamu pasti punya banyak teman, kamu tidak akan punya banyak waktu untuk mengundang mereka semua. Berikan daftar nama-nama temanmu, biar saya yang mengundang mereka.
Vishnu: saya tidak punya teman.
Mukhta: namun ibu Ichcha memberitahuku jika kamu punya seorang sahabat. saya tidak ingat namanya, namun kamu pasti ingat. kamu memanggilnya dengan sebutan yang sangat manis.
Vishnu: saya tidak ingat.
Mukhta: Ladoo (manisan), kamu memanggilnya dengan penuh kasih sayang, siapa nama aslinya?. Vishnu pura-pura berusaha mengingat, Mukhta mulai curiga dengan reaksi Vishnu.
Mukhta: Gopal.


Sinopsis Uttaran Episode 235 kamis 12 mei

Vishnu: Ya, namanya ialah Gopal. saya memanggilnya ladoo dengan penuh kasih sayang karna dia gemuk.
Mukhta: Gopal lebih tua 3 tahun darimu bukan?
Vishnu: Ya, dia lebih tua dariku
Mukhta: Apakah dia telah menikah sekarang?
Vishnu: Mungkin telah, saya tidak tahu karna telah bertahun2 saya tidak bicara dan bertemu dengannya.
Meethi turun dari kamarnya dan mengajak Vishnu keluar untuk berkencan. Mukhta masuk ke dalam kamar, dia menulis 'Coklat','ayah','Gopal' di catatan pribadi nya. Semua jawaban Vishnu bertolak belakang dengan kata2 Ichcha, dia bahkan tidak ingat nama sahabatnya sendiri, Gopal. Mukhta berfikir,"Jika kecurigaanku ini benar. Meethi sedang dalam bahaya".
Veer menemui Ichcha di sekolah Damini, dia memandangi Ichcha dari belakang dan menyentuh setiap tempat yang disentuh Ichcha. Veer mengikuti Ichcha dan mengingat2 saat pertemuan pertama mereka. Ichcha merasakan kehadiran Veer, Ichcha berbalik dan tersenyum melihat Veer. Dalam khayalan mereka, mereka sedang mendekati satu sama lain, pada kenyataannya mereka sedang berdiri ditempatnya masing2. Mereka melepas rindu dalam lamunan masing-masing.

Ichcha: telah lama kamu tidak datang kemari.
Veer: Ya Ichcha, telah sangat lama. saya, Veer mu datang untuk melihatmu. saya telah mengingat semuanya. Lihatlah saya, Veermu telah berdiri dihadapanmu.
Ichcha tersenyum bahagia, mereka berdua berpelukan.
Sayangnya ini hanyalah khayalan mereka berdua. Pada kenyataannya mereka berdiri ditempatnya masing2. Veer berfikir,"kamu masih sama seperti dulu, kamu cantik, kamu lugu, saya berjanji akan segera mengembalikan semua hak mu".
Kembali pada adegan yang sebenarnya.
Ichcha : Bagaimana kabarmu? kamu terlihat sedang mencemaskan sesuatu? Apa kamu baik-baik saja?
Veer: saya baik-baik saja, ibu guru.
Ichcha: saya sangat bahagia karna putri kita.. Maksudku, putriku Meethi akan segera menikah.
Veer mengingat saat Ichcha hamil anak ke-2 dulu dan dia berkata jika anaknya perempuan, maka harus diberi nama Meethi. Veer kemudian menanyakan tentang calon suami Meethi.
Ichcha: kamu sangat mengenalnya.
Veer: Vishnu?
Ichcha: Ya,Vishnu.

Veer sangat bahagia mendengarnya. Veer belum memberitahu Ichcha jika ingatannya telah kembali. Dia masih berpura2 tidak mengenali Ichcha sebagai istrinya. Mungkin memikirkan masih ada Amla dan ingatannya belum pulih benar. Veer sedang mencari cara yang tepat untuk membawa Ichcha kembali ke rumah keluarga Bundela.
Vishnu membawa Meethi berkencan ke suatu tempat,dia bersembunyi dibalik pohon, Meethi kehilangan Vishnu, dia berjalan sambil memanggil nama Vishnu,Meethi kemudian berjalan ke arah jurang dan berteriak,"Vishnu, saya cinta padamu!",Vishnu mendekati Meethi dari belakang,dia mendorong Meethi dan langsung menariknya lagi,Meethi memeluk Vishnu ketakutan. Vishnu berfikir,"saya tidak akan membiarkanmu mati secepat ini.Ini akan menjadi awal dari ketakutan dan kepedihanmu".
Mukhta yang mengkhawatirkan Meethi mulai mencari tahu tentang Vishnu,dia memperhatikan foto Vishnu yang ditunjukkan Ichcha kemarin,dia melihat bekas luka di lengan kiri Vishnu.Mukhta kemudian datang ke kuil tempat Vishnu tinggal.

Di kamarnya,Vishnu berkata kepada dirinya sendiri,"Bagi dunia saya ialah Vishnu, namun kenyataannya namaku ialah Akash Chatterjee, saya datang kemari untuk membalas dendam. Nama yang sempurna untuk bekerja di kuil.Terimakasih 'Vishnu yang asli', muridnya ibu guru, setidaknya kamu sangat berguna untukku!".Vishnu(Akash) memasukkan pistol dan pasport nya ke dalam lemari saat seseorang mengetuk pintu kamarnya.
Vishnu: Apa semuanya baik-baik saja di rumahmu?
Mukhta: saya menelfon Meethi sejak tadi, dia tidak mengangkatnya.
Vishnu: Meethi telah pulang ke rumah sejak tadi.
Mukhta: Maaf mengganggu.
Vishnu: Jika kamu telah kemari mengapa kamu tidak masuk ke dalam? Ini pertama kalinya kamu datang kemari.
Mukhta masuk ke dalam kamar Vishnu.
Vishnu: kamu mungkin tidak begitu menyukai rumahku. Tempatnya sangat kecil.
Mukhta: kamu tidak menawariku minum?.

Vishnu kemudian mengambilkan air untuk Mukhta.Mukhta berfikir jika dia harus mencari tahu apakah di lengan kiri Vishnu ada luka atahu tidak.Setelah Vishnu kembali dan membawakan minum untuknya,Mukhta pura-pura batuk,dia sengaja menumpahkan air ke baju Vishnu.Mukhta menawarkan diri untuk membersihkan baju Vishnu namun Vishnu menolak. Rencana Mukhta melihat luka di lengan kiri Vishnu pun gagal.Mukhta berfikir,"Sekarang bagaimana saya bisa melihat luka nya?saya harap kecurigaanku dan ibu Ichcha salah dan dia ialah Vishnu yang asli".
Tapasya berada di sebuah bukit,dia seperti sedang menunggu seseorang. Veer turun dari mobilnya dan menghampiri Tapasya.
Veer: Apakah benar kamu sedang memperjuangkan hak Ichcha?
Tapasya: Ya, ini hanyalah antara ibu (Gunvanti) dan saya. saya datang untuk mengambil kembali hak sahabatku, Ichcha.

Veer: Bagaimana bisa kamu melakukannya? Tapasya yang saya kenal tidak akan pernah menolong Ichcha. Dia hanya merencanakan sesuatu untuk menghancurkan kebahagiaan Ichcha.
Veer mulai menceritakan kejadian saat Tapasya merusak pernikahannya dgn Ichcha dan menggantikan posisi Ichcha sbg pengantin wanita.
Tapasya: Ya, saya memang pernah melakukannya!
Tapasya terdiam, dia baru menyadari jika ingatan Veer telah kembali, Tapasya menangis bahagia.
Tapasya: Bagaimana bisa?
Veer: Ingatanku telah pulih semenjak saya berada di rumah sakit.
Tapasya: Jadi kamu telah mengenali Ichcha sekarang?
Veer: Ichcha ialah ibu guru itu. Apakah benar kamu datang untuk mengembalikan hak Ichcha? Bagaimana bisa kamu berubah seperti ini?
Tapasya: Ini semua karna putriku. Dia rela mengorbankan hidupnya demi Ichcha. karna kebodohanku, saya pergi meninggalkan semua orang namun saya telah kembali untuk mengembalikan hak sahabatku dan keluarganya.
Veer: saya akan mengembalikan hak Ichcha bahkan jika harus, saya akan melawan seluruh keluargaku.
Veer dan Tapasya kemudian berjabat tangan sepakat untuk bekerjasama mengembalikan hak Ichcha sebagai menantu di rumah keluarga Bundela.

Tapasya: saya berjanji padamu. Veer, Mengapa kamu tetap diam setelah mengetahui semuanya?
Veer: Keluargaku membohongiku, terutama ibu, dia membohongi ku saat saya menanyakan tentang Ichcha. Semua orang menentang Ichcha. saya sedang memikirkan mengapa ibu sangat marah padanya. saya sangat berterimakasih atas bantuanmu.
Tapasya: saya kembali untuk memperbaiki kesalahan yang telah saya lakukan di masa lalu. saya sangat senang jika bisa menolongnya. Apa kamu siap untuk melakukannya?
Veer: saya siap untuk melawan ibu demi memperjuangkan hak Ichcha!
Tapasya dan Veer mulai menjalankan aksinya. Tapasya memberi minum kepada Gunvanti untuk berjaga-jaga, Gunvanti mungkin akan terguncang dengan apa yang akan Veer katakan kepadanya.
Gunvanti: Hentikan drama ini! Beritahu saya apa yang ingin kamu katakan?
Tapasya: Bukan saya yang sedang bermain drama, namun kamu. Veer akan mengungkapkan segalanya kepadamu karna dia telah ingat semuanya.
Gunvanti: Apa?
Tapasya: Dia telah mengingat seluruh masa lalunya. Veer telah mengetahui semua kebohongan yang kamu katakan padanya.

Veer kemudian turun dari kamarnya.
Tapasya: Veer, beritahu dia apapun yang kamu katakan kepadaku tadi pagi. Beritahu dia jika kamu telah mengingat segalanya.
Gunvanti: Apa kamu telah kehilangan akal Tapasya? Veer sedang tidak sehat, jangan ganggu dia. Dia tidak ingat apapun!
Veer: Ini hal yang sangat penting, ibu.
Tapasya: Tanya mengapa dia selalu membohongimu, Veer. Beritahu siapa Ichcha bagimu.
Veer: Ichcha ialah istriku.
Gunvanti: Ini yang selalu kamu ingat, tidak ada yang lain.
Tapasya: Veer, tanyakan mengapa dia memisahkanmu dari istrimu selama bertahun-tahun?

Veer: Ichcha dan saya... Veer tidak bisa menyelesaikan kata2nya, dia merasa sangat pusing.
Tapasya: Beritahu dia segalanya Veer!
Veer: saya tidak bisa mengingat apapun.. Ichcha..
Gunvanti: Dia tidak bisa mengingat apapun.
Tapasya terus meminta Veer untuk berusaha mengingat semuanya, hingga akhirnya Gunvanti menyuruh Amla membawa Veer masuk ke dalam kamar.Tapasya kemudian bertanya-tsnys mengapa ingatan Veer kembali memburuk. Tapasya mencari tahu dan bertanya kepada seorang dokter, apakah obat-obstan yang diminum Veer dari rumah sakit memiliki efek samping,fikiran Tapasya terbuka setelah dokter mengatakan bahwa obat-obatan dari resep dokter itu tidak memiliki efek samping,Veer mungkin mengkonsumsi obat-obatan lain. Tapasya kemudian mencari tahu jenis obat apa yang dikonsumsi oleh Veer diluar resep dokter tersebut, dia pun mulai menyelidikinya lewat Amla.

Baca Juga Sinopsis Uttaran Episode 234 yang merupkaan episode sebelumnya dan baca juga kelanjutanya di Sinopsis Uttaran Episode 236 yang akan tayang jumat 13 mei 2016