Uttaran Episode 244 sabtu 21 mei (ANTV)

Sinopsis Uttaran episode 244 yang tayang di ANTV pada tanggal sabtu 21 mei 2016 menceritakan tentang ,Setelah berjuang mati-matian untuk membongkar kejahatan Akash, Mukta malah mendapat penghinaan dari semua keluarganya ditengah Pesta Perkawinan Meethi. Tak ada yang percaya akan cerita Mukta.Demi menghentikan Perkawinan itu, mukta telah mempersiapkan bukti-bukti nyata tentang Akash. Termasuk Tanda dilengan Calon suami Meethi itu.tapi ternyata, Akash lebih cerdik. dia telah mempersiapkan tanda dilenganya. Sehingga semua cerita dan bukti yang dibawa Mukta dapat dimentahkan begitu saja. Akhirnya semua mata membenci Icha.

Sinopsis Uttaran episode 244

Sinopsis Uttaran episode 244

Termasuk Tapasya yang justru melayangkan tangan menampar Mukta.Hati mukta hancur berkeping-keping, lantaran tak ada yang mempercayainya, terlebih karena dia tak mampu menyelamatkan Meethi dari Genggaman sang Penjahat Akash.Untunglah ada Ayah yang masih mempercayai Mukta dan memeluknya. Tuan.Rathore membela Mukta dihadapan khalayak ramai. Sang Ayah akhirnya membawa putrinya pergi dan menghiburnya

Yang membuat penasaran ceritanya ialah Karakter sesungguhnya Akash itu sangat buruk, tapi pada kenyataannya, Setelah beberapa hari pernikahanya, Akash belum menyakiti Meethi sedikitpun.Semua itu dikarenakan Misi yang dia emban ialah untuk membuat Putri Icha itu menderita. dia berniat membawa Meethi kesuatu daerah yang penuh penderitaan. Keluarga Akash ada disitu, Sebuah keluarga gila yang hobinya menyiksa dan membunuh orang. Sungguh mengerikan. Vishnu benar-benar ingin membawa Meethi ketempat tersebut dan menyiksanya.

Akash : kamu hanya menanyakan tentang ini kan? Tanda ini telah ada sejak aku lahir. Apa kamu masih curiga jika aku bukan Vishnu?
Mukhta : Ini tak mungkin. Tanda itu palsu!
Meethi : Berhenti berbohong! Hentikan sandiwara ini.

Mukhta masih berusaha meyakinkan semua orang jika tanda dilengan Akash itu palsu. Tapasya lalu mendekati Mukhta dan menamparnya.

Damini : Tapasya!

Damini memegang Mukhta,kesabaran Tuan.rathore telah habis,dia menatap Tapasya dengan kemarahan.Tapasya mulai menangis.

Tapasya : Hentikan semua ini. Apa kamu ingin mempermalukan kami?

Tuan.rathore mencoba membela Mukhta, tapi Tapasya menggelengkan kepalanya.

Tapasya : aku ialah mamanya,tak ada yang boleh ikut campur dalam urusan mama dan anak. Mukhta, mengapa kamu melakukan semua ini?
Mukhta : Sama seperti yang mama lakukan untuk kebaikan mama Ichcha, aku hanya ingin menyelamatkan Meethi.
Tapasya : Apa kamu tahu, tak ada yang senang dengan sikapmu ini. Ketika mama bertanya padamu kemarin, kamu tak mengatakan apapun!

Tuan.rathore menghentikan ketika Tapasya ingin menampar Mukhta lagi.

Tuan.rathore : Apa kamu telah selesai? Apakah tanggung jawab mu telah selesai sekarang?

Mukhta memeluk Tuan.rathore.

Tuan.rathore : tak apa-apa sayang, ayah ada disini.
Mukhta : aku tak berbohong, ayah. Ayah tahu kan?
Tuan.rathore : Ayah tahu sayang, kamu mengatakan yang sebenarnya. kamu telah melakukan yang terbaik. kamu tak sendirian. Kebenaran akan selalu menang. Apapun yang dikatakan orang lain,ayah selalu ada untukmu.
Mukhta : Ayah percaya padaku kan?
Tuan.rathore : Ayah akan selalu mempercayaimu. Ayah tahu kamu telah diculik dan tak ada yang memikirkannya. kamu datang kemari untuk menolong adikmu tapi tak ada yang percaya padamu. Jangan khawatir, ayah bangga padamu. Untuk siapa kamu menangis? Bahkan kakekmu sendiri tak percaya padamu.

Rathore melanjuntukan : Lihatlah, dia berdiri dengan menundukkan kepalanya,dia merasa malu dengan cucunya. Lihat nenekmu, seperti biasa dia hanya diam. mamamu sangat marah dan merasa kamu telah meracuni hubungannya, tapi tak apa-apa, kita tak butuh orang lain lagi, hanya kita berdua. Sekarang Mukhta akan tinggal bersama ku!

Kata Rathore didepan Tapasya : Mukhta akan tinggal di rumahku, dia akan dihormati dan mendapatkan kasih sayang yang pantas dia dapatkan. tak akan ada orang yang tak mempercayainya disana, kamu akan disambut dengan baik jika kamu ingin menemuinya, kamu bisa datang sebanyak yang kamu inginkan.
Tuan.Rathore melanjuntukan : Untuk semuanya, aku benar - benar minta maaf. Kami telah merusak pestanya tapi kami akan pergi sekarang. Kalian bisa melanjuntukan pestanya lagi. Meethi ku sayang, tolong maafkan kami. Kami tak bermaksud merusak hari istimewamu. aku berharap apa yang terjadi hari ini (kecurigaan Mukhta) tak benar - benar terjadi di dalam kehidupanmu.



Sinopsis Uttaran Episode 244 sabtu 21 mei

Kata Rathore lagi : aku harap pernikahan ini membawa kebahagiaan untukmu. Hari ini seluruh keluarga Bundela dan keluarga Takhur menundukkan kepalanya dengan kepedihan, kemarahan dan air mata, semua orang merasa malu dengan sikap Mukhta hari ini.Lagi Rathore membela Putrinya  : tapi sebagai seorang Rathore, aku mengatakan suatu kebenaran, saat kalian mengingat hari ini di masa depan, tak ada yang lain selain air mata dan kalian akan merasa malu dengan diri kalian sendiri, bukan Mukhta.Setelah Mukhta dan Tuan.rathore pergi, Akash mencoba menarik simpati Meethi.

Akash : Maafkan aku Meethi,aku rasa kita tak bisa melanjuntukan hubungan ini lagi.
Meethi : tak Vishnu, pernikahan ini harus dilanjuntukan. aku telah mengucapkan sumpah dari dalam lubuk hatiku. aku harus memenuhi sumpahku.
Ichcha tersenyum bahagia. Acara pernikahan MeethidanAkash pun dilanjuntukan. orang - orang kembali menaburkan bunga kearah MeethidanAkash. Akash menatap tajam kearah Meethi dan berfikir,"Hari ini kita terikat dalam hubungan abadi.aku pastikan kamu akan segera melihat neraka".Sebelum pergi meninggalkan keluarganya untuk pergi bulan madu, Meethi teringat akan sikap buruknya yang dulu terhadap Ichcha, dia menangis dan memeluk mamanya.

Meethi : Maafkan aku mama, aku telah bersikap kasar padamu dan menyakiti hatimu. tapi aku tak bisa hidup tanpamu, aku akan sangat merindukanmu.
Ichcha : Jangan bicara seperti itu. mama tak akan pernah meninggalkanmu sendirian. Seorang mama bisa mencari putrinya dan membawanya pulang dari tempat manapun di seluruh dunia.
Meethi : Jaga dirimu baik - baikbu.

Akash lalu membawa Meethi ke sebuah hotel.

Meethi : Kita harusnya ke bandara untuk penerbangan internasional. Kita harus ada disana 3 jam sebelum pesawatnya berangkat.
Akash : Apa masalahnya? Tempat ini bagus, kita akan baik - baiksaja. Hahaha, aku hanya bercanda, penerbangan kita terlambat 4 jam karena itu aku bawa kamu kemari. Kita bisa bersiap - siap dan ganti baju sebelum pergi.

Meethi lalu menelfon Damini memberitahu jika mereka berada di hotel karena pernerbangan mereka terlambat. Di kamar mandi, Akash menelfon Surbhi.

Akash : Meethi benar - benar merasa bahagia sekarang. Dia seperti berada di langit ke-7, tapi sampai kapan dia akan merasa bahagia? Dia bahkan tak akan bisa membayangkan, bukannya salju yang akan dia lihat melainkan panasnya bongkahan batu bara. Gadis malang! Dia tak tahu akan berada dimana dia nanti.
Surbhi : Ya kak.

Setelah bersiap - siap dari hotel, Akash bukannya membawa Meethi ke bandara tapi membawa Meethi ke restoran pinggir jalan.

Akash : aku harus bicara tentang keluargaku.
Meethi : kamu tak pernah bicara tentang ini sebelumnya.
Akash : aku berbohong karena aku pernah berada di penjara, tak ada yang ingin menerimanya. Kita harus pergi ke sana sekarang.
Meethi : Mengapa kamu tak memberitahu tentang pernikahan kita pada mereka? Mereka pasti akan senang.
Akash : mamaku ialah orang yang sangat penyayang, kita bisa pergi ke rumahku sekarang.
Meethi : Kita bisa pergi ke rumahmu dan meminta berkat.
Akash : kamu akan senang berada disana.Kita akan pergi ke tempat paling indah di seluruh dunia.
Meethi : Apa nama desa tempat tinggalmu?
Akash : Aatishgarh!

Tuan.rathore mengatakan kepada Mukhta jika mereka belum kalah,putrinya tak boleh menyerah secepat itu. Mereka akan terus mencari tahu kebenaran dari Akash. Tuan.rathore lalu membawa Mukhta ke hotel miliknya dan memberikan fasilitas seperti putri raja. Malamnya, Tuan.rathore mengetuk pintu kamar Mukhta dan memberi kejutan,dia membawa kue ulangtahun untuk Mukhta.

Tuan.rathore : Bolehkah ayah masuk ke dalam,putriku?

Mukhta menganggukkan kepalanya.

Mukhta : aku tak sedang berulangtahun hari ini ayah, untuk apa kue ulang tahun ini?
Tuan.rathore : Ayah tahu itu.tapi selama tahun - tahun,ketika kamu tak bersama ayah,ayah selalu merayakan ulangtahunmu dengan kue seperti ini sendirian.

Mukhta tersenyum mendengarnya.Tuan.rathore, lalu memperlihatkan fotonya bersama Mukhta waktu kecil.

Tuan.rathore : Ini ialah foto saat pertama kali ayah menggendongmu.tapi saat itu ayah tak tahu jika kamu ialah putri ayah.Dan sekarang kamu telah bersama ayah,kita akan terus merayakan ulangtahunmu bersama-sama.

Mukhta lalu meniup lilin kue ulangtahunnya, mereka saling menyuapi kue ulangtahun.

Mukhta : Kue ini sangat lezat. Terimakasih banyak ayah!
Tuan.rathore : Untuk apa kamu berterimakasih?

Mukhta : Karena ayah selalu ada bersamaku.Ayah selalu mempercayaiku,bahkan mama tak ingin percaya padaku. Ayah menyelamatkanku dari para penculik dan mendukungku di upacara pernikahan itu. Terimakasih untuk semuanya ayah!

Tuan.rathore : Jangan membuang waktumu untuk mengatakan hal ini dan menangis karenanya, apa ayah harus tetap diam dan menyaksikan saat kamu disakiti? Jika seseorang mencoba menyakitimu, siapapun dia, ayah akan melenyapkannya.
Mukhta : Hari ini mama tak ada disini. Ini ialah kesalahanku. Dia sangat marah padaku.
Tuan.rathore : kamu harus mengerti,terkadang kenyataan itu menyakitkan. mamamu tak akan marah dalam waktu yang lama. Dia akan segera datang untuk menemuimu.
Mukhta : Ada satu hal lagi yang menjadi masalah bagiku.Bagaimana bisa Akash memiliki tanda lahir itu?
Tuan.rathore : Pasti ada seseorang yang memberitahunya. Seseorang yang tak begitu kita kenal.
Mukhta : Benar ayah,pasti ada seseorang!

Dalam perjalanan menuju Aatishgarh, Akash mengalihkan perhatian Meethi dan merusak sim card ponsel milik Meethi, dia juga melepas baterai ponselnya dan menunjukkannya pada Meethi, kini Meethi tak bisa memberi kabar kepada keluarganya. Meethi lalu meminta Akash untuk menceritakan desa tempat tinggalnya beserta seluruh keluarganya.

Akash : Tempatnya sangat tenang. Jauh dari kota.
Meethi : Bagaimana orang - orang yang tinggal di sana?
Akash : orang - orang disana sangat memegang teguh keyakinan, selalu menghadiri upacara keagamaan dengan sepenuh hati.
Meethi : Siapa saja yang ada dikeluargamu?
Akash : aku memiliki seorang paman. Dia ahli meramal masa depan.

Adegan lalu menunjukkan saat seseorang tak percaya dengan ramalan dari pamannya Akash, orang tersebut lalu dibunuh oleh anak pria dari pamannya Akashatausaudara sepupu Akash. Pembunuhan tersebut terjadi ditengah keramaian tapi tak ada yang mengetahuinya. Sepupu Akash lalu memegang pisau yang berlumuran darah.

Akash : aku memiliki sepupu pria yang tak takut pada siapapun, dia bisa melakukan apa saja untuk ayahnya. Hatinya sangat bersih.
Meethi : Apa kamu punya bibi?
Akash : aku punya 2 orang bibi.

Adegan lalu menunjukkan 2 orang bibi Akash, yang satu bertubuh gempal dan yang satunya memiliki kulit berwarna gelap. Sebuah boneka tak sengaja mengenai salah seorang bibi Akash tersebut, dia lalu menghancurkan kepala boneka itu dengan tatapan sadis.

Meethi : Bagaimana dengan mamamu?
Akash : mamaku seperti sungai ganga, murni, suci, hatinya sangat bersih dan sedalam sungai ganga.

Adegan lalu menunjukkan mama Akash yang berjalan kearah sungai dan berdoa agar balas dendamnya berjalan dengan baik. Seorang gadis yang baru menikah lalu berdiri didekatnya, gadis itu bercerita jika dia baru saja menikah dan meminta berkat kepada mamanya Akash (Ekadashi), ketika gadis itu menunduk, Ekadashi menariknya ke dalam sungai dan menenggelamkan kepala gadis itu ke dalam sungai. Kejadian yang aneh menimpa gadis itu, Ekadashi tiba - tiba menghilang ketika dia keluar dari dalam sungai.

Baca Juga Sinopsis Uttaran Episode 243 yang merupkaan episode sebelumnya dan baca juga kelanjutanya di Sinopsis Uttaran Episode 245 yang akan tayang minggu 22 mei 2016