Sinopsis Uttaran episode 246 yang tayang di ANTV pada tanggal senin 23 mei 2016 menceritakan
tentang ,Tapasya mendapat info dimana Chanda menyembunyikan salinan rekaman video kematian kakek dari Amla. ketika itu Tapasya sedang berkunjung ke rumah baru Amla untuk menympaikan hadiah dan surat ucapan terimakasih dari Ichcha.Amla pun menceritakan kepada Tapasya bahwa Chanda biasany menyimpan barang - barnag penting atau curianny didalam kotak perhiasan tepat dibawah patung dewa Khrisna di dalam kamarny.Tapasya kemudian berusaha masuk ke kamar Chanda dan mendapatkan salinan rekaman video tersebut.
Sinopsis Uttaran episode 246
Tapasya pun berencana membongkar kejahatan Tej tepat pada hari perayaan Maha Shivratri.Keluarga Bundela seperti biasa mengadakan puja untuk hari besar tersebut. Ichcha juga mengundang Tuan rathore dan Mukhta untuk hadir. Tapasya meminta waktu sebelum pendeta memulai puja.
Tapasya : Sebelum melakukan puja, kita harus mengirim seorang pendosa ke tempat yang pantas untukny.
Gunvanti : Sandiwara apa lagi ini? Mengapa kamu menghalangi ritual puja?
Tapasya : saya sudah menyelesaikan puasaku hari ini, saya tidak ingin menghina dewa.
Tapasya kemudian memutar video rekaman ketika Tej melepas alat bantu pernafasan kakek, semua orang tidak percaya dengan apa yang mereka lihat,begitu kejamny Tej membunuh ayahny sendiri. ketika Tuan rathore dan Mukhta datang,Tapasya meminta Tuan rathore untuk segera menelfon polisi.
ketika Tuan rathore dan Mukhta datang,Tapasya meminta Tuan rathore untuk segera menelfon polisi.
Tapasya : Alasan terakhirku berada di rumah ini sudah selesai.saya bisa pergi sekarang.
Veer : namun sebelum itu kita harus memberi pelajaran pada seseorang.Tej Singh!
Tej yang sudah turun dari kamarny kemudian menyndera Mukhta.Tej menyuruh Tapasya menyerahkan kaset rekaman video tersebut.Veer kemudian melempar nampan berisi bunga kearah Tej sehingga pistol yang ia pegang terlepas.
Syangny Tej berhasil mendapatkan pistolny kembali ketika berkelahi dengan Tuan rathore. Tej mengarahkan pistolny kearah Mukhta, namun Tapasya yang terkena tembakan karena berdiri didepan Ichcha yang sedang melindungi Mukhta.
Tej berhasil mendapatkan pistolny kembali ketika berkelahi dengan Tuan rathore. Tej mengarahkan pistolny kearah Mukhta, namun Tapasya yang terkena tembakan karena berdiri didepan Ichcha yang sedang melindungi Mukhta.
Waktu seakan berjalan lambat. Tuan rathore berkata,"Tidak!" dan berlari kearah Tapasya. Seluruh anggota keluarga Takhur menangis mengelilingi Tapasya.
Surbhi dan Gunvanti bahkan terkejut melihat kejadian ini, Ichcha tampak benar-benar terpukul menyksikan Tapasya terjatuh dilantai. Polisi kemudian datang untuk menangkap Tej.
Tej : kamu tampakny sangat senang melihat saya seperti ini. Tej Singh tidak pernah takut dengan polisi ataupun penjara! saya sudah menjadi kalajengking yang berbisa sejak saya lahir! Veer Singh Bundela, saya akan segera kembali untuk menggigitmu!
Tapasya : Sebelum melakukan puja, kita harus mengirim seorang pendosa ke tempat yang pantas untukny.
Gunvanti : Sandiwara apa lagi ini? Mengapa kamu menghalangi ritual puja?
Tapasya : saya sudah menyelesaikan puasaku hari ini, saya tidak ingin menghina dewa.
Tapasya kemudian memutar video rekaman ketika Tej melepas alat bantu pernafasan kakek, semua orang tidak percaya dengan apa yang mereka lihat,begitu kejamny Tej membunuh ayahny sendiri. ketika Tuan rathore dan Mukhta datang,Tapasya meminta Tuan rathore untuk segera menelfon polisi.
ketika Tuan rathore dan Mukhta datang,Tapasya meminta Tuan rathore untuk segera menelfon polisi.
Tapasya : Alasan terakhirku berada di rumah ini sudah selesai.saya bisa pergi sekarang.
Veer : namun sebelum itu kita harus memberi pelajaran pada seseorang.Tej Singh!
Tej yang sudah turun dari kamarny kemudian menyndera Mukhta.Tej menyuruh Tapasya menyerahkan kaset rekaman video tersebut.Veer kemudian melempar nampan berisi bunga kearah Tej sehingga pistol yang ia pegang terlepas.
Syangny Tej berhasil mendapatkan pistolny kembali ketika berkelahi dengan Tuan rathore. Tej mengarahkan pistolny kearah Mukhta, namun Tapasya yang terkena tembakan karena berdiri didepan Ichcha yang sedang melindungi Mukhta.
Tej berhasil mendapatkan pistolny kembali ketika berkelahi dengan Tuan rathore. Tej mengarahkan pistolny kearah Mukhta, namun Tapasya yang terkena tembakan karena berdiri didepan Ichcha yang sedang melindungi Mukhta.
Waktu seakan berjalan lambat. Tuan rathore berkata,"Tidak!" dan berlari kearah Tapasya. Seluruh anggota keluarga Takhur menangis mengelilingi Tapasya.
Surbhi dan Gunvanti bahkan terkejut melihat kejadian ini, Ichcha tampak benar-benar terpukul menyksikan Tapasya terjatuh dilantai. Polisi kemudian datang untuk menangkap Tej.
Tej : kamu tampakny sangat senang melihat saya seperti ini. Tej Singh tidak pernah takut dengan polisi ataupun penjara! saya sudah menjadi kalajengking yang berbisa sejak saya lahir! Veer Singh Bundela, saya akan segera kembali untuk menggigitmu!
Sinopsis Uttaran Episode 246 senin 23 mei
Tuan rathore berlari kearah Tej untuk menghajarny, namun polisi menahan Tuan rathore dan meminta Tuan rathore untuk tidak main hakim sendiri.
Sebelum dibawa polisi, Tej berteriak,"Kalian semua ingat ini baik-baik! saya akan segera kembali!".Keluarga Takhur dan Tuan rathore akhirny membawa Tapasya ke rumah sakit.ketika operasi Tapasya sedang berlangsung, nenek buyut melampiaskan kekesalanny pada Damini.
Nenek : Tidak ada yang memahami Tappu, dia sudah melakukan semua ini demi anak kampung itu namun apa balasanny? Mengapa tidak ada yang datang menyelamatkanny? Mengapa? Damini, dimana putrimu sekarang? Mengapa dia tidak ada disini sekarang? kalau sesuatu terjadi pada Tappu, saya tidak akan memaafkan anak kampung itu.
Tuan Takhur : sudah cukup bu, apa kamu tahu, kalau Tapasya tidak datang menyelamatkan Mukhta,maka Ichcha lah yang akan berada disini sekarang. Dan ibu menanykan keberadaan Veer dan Ichcha sekarang? Mereka pasti akan segera datang. Dalam hal ini tidak ada yang bisa disalahkan.
Mukhta : Ini semua salahku. Ini semua terjadi karena salahku. saya yang seharusny mati!
Tuan rathore : Jangan berkata seperti itu.
Mukhta : nenek Damini, apakah ibuku akan segera sembuh?
Damini : Jangan berkata seperti itu. ketika seperti ini kita harus kuat dan tetap berdoa kepada dewa untuk kesembuhan Tapasya.Ibumu akan baik-baik saja.Nenek sangat mengenal ibumu.Dia akan bertarung melawan kematian dan segera kembali.Dia sangat kuat. Dia bukan orang yang mudah menyerah.
Dokter kemudian memberi info kalau keadaan Tapasya benar-benar sangat kritis, ia kehilangan banyk darah.
Tuan rathore : Jangan berkata seperti itu. Katakan apa yang kamu inginkan,dokter-dokter terbaik,Obat-obatan darimanapun diseluruh dunia,saya akan mendapatkanny untukmu, namun jangan sampai hilang harapan.
Dokter : saya hanylah seorang dokter,bukan Tuhan.
Tuan rathore : Jangan berkata seperti ini padaku. Bagiku tidak ada yang namany Tuhan,hany ada kamu!
Sebelum dibawa polisi, Tej berteriak,"Kalian semua ingat ini baik-baik! saya akan segera kembali!".Keluarga Takhur dan Tuan rathore akhirny membawa Tapasya ke rumah sakit.ketika operasi Tapasya sedang berlangsung, nenek buyut melampiaskan kekesalanny pada Damini.
Nenek : Tidak ada yang memahami Tappu, dia sudah melakukan semua ini demi anak kampung itu namun apa balasanny? Mengapa tidak ada yang datang menyelamatkanny? Mengapa? Damini, dimana putrimu sekarang? Mengapa dia tidak ada disini sekarang? kalau sesuatu terjadi pada Tappu, saya tidak akan memaafkan anak kampung itu.
Tuan Takhur : sudah cukup bu, apa kamu tahu, kalau Tapasya tidak datang menyelamatkan Mukhta,maka Ichcha lah yang akan berada disini sekarang. Dan ibu menanykan keberadaan Veer dan Ichcha sekarang? Mereka pasti akan segera datang. Dalam hal ini tidak ada yang bisa disalahkan.
Mukhta : Ini semua salahku. Ini semua terjadi karena salahku. saya yang seharusny mati!
Tuan rathore : Jangan berkata seperti itu.
Mukhta : nenek Damini, apakah ibuku akan segera sembuh?
Damini : Jangan berkata seperti itu. ketika seperti ini kita harus kuat dan tetap berdoa kepada dewa untuk kesembuhan Tapasya.Ibumu akan baik-baik saja.Nenek sangat mengenal ibumu.Dia akan bertarung melawan kematian dan segera kembali.Dia sangat kuat. Dia bukan orang yang mudah menyerah.
Dokter kemudian memberi info kalau keadaan Tapasya benar-benar sangat kritis, ia kehilangan banyk darah.
Tuan rathore : Jangan berkata seperti itu. Katakan apa yang kamu inginkan,dokter-dokter terbaik,Obat-obatan darimanapun diseluruh dunia,saya akan mendapatkanny untukmu, namun jangan sampai hilang harapan.
Dokter : saya hanylah seorang dokter,bukan Tuhan.
Tuan rathore : Jangan berkata seperti ini padaku. Bagiku tidak ada yang namany Tuhan,hany ada kamu!
Baca Juga Sinopsis Uttaran Episode 245 yang merupkaan episode sebelumnya dan baca juga kelanjutanya di Sinopsis Uttaran Episode 247 yang akan tayang selasa 24 mei 2016
