Cansu & Hazal 2 Episode 4 (Tayang Kamis, 23 Juni 2016)

Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 4 Tayang Kamis, 23 Juni 2016 -Pagi harinya, Gulseren sdg merapikan rambut Hazal. Emine dtg dan berkata jika Dilara menyuruhnya memanggil Hazal utk segera turun ke meja makan dan sarapan. Gulseren menyuruh Hazal segera ke ke meja makan, Hazal ingin Gulseren ikut bersamanya.


Di RS, Keriman sdg makan dgn lahapnya (kelihatannya makanan utk Ozkan yg di embat Keriman :p ), Ozkan yg berada di hadapan Keriman hanya tersenyum menyaksikan kakaknya. Sepertinya Ozkan mulai berangsur sembuh. Kemudian datang Nuray dan bayinya. Keriman lgs merasa kesal. Nuray memberikan bayinya pd Ozkan, Keriman sengaja membahas ttg ayah Nuray yg telah menembak mOzkan, Nuray tdk suka Keriman selalu membicarakannya. Ozkan meminta Keriman utk diam. Lalu dtg perawat, sepertinya dia menjelaskan ttg semua biaya perawatan Ozkan, Ozkan terlihat bingung. Lantas perawat tsb membicarakan ttg kartu kredit. Keriman malah memarahi perawat itu.Keriman mengusulkan memakai kartu kredit Nuray saja tp Nuray menyahut bahwa kartu kreditnya sdh overlimit. Perawat kemudian kembali mengatakan sesuatu yg membuat mereka bertiga semakin terperanjat. Mereka bertiga semakin bingung, Perawat mengatakan sesuatu kemudian bergegas keluar. Setelah perawat itu keluar, mereka bertiga kembali berdebat. Ozkan tampak memarahi Keriman.

Di rumah Cihan, Dilara sdh berada di meja makan, Ozan datang utk sarapan. Lalu Ozan bertanya mengenai Gulseren, Dilara menjawab jika Gulseren msh berada di rumah ini.Diruang kerjanya, Cihan sdg bersama Yildirim, Cihan sdg melihat koran hari itu. Lalu Cihan mengeja judul koran yg memuat dirinya dan dgn kesal kemudian membanting koran tsb. Cihan membicarakan masalah itu dgn Yildirim.

Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 4


Masih di meja makan dan masih hanya ada Dilara juga Ozan, Emine muncul, dgn agak marah Dilara mengatakan sesuatu pd Emine, kelihatannya Dilara menyurh Emine segera memanggil anggota keluarga yg lain utk sarapan, Emine bergegas pergi. Lantas Ozan pun pergi menuju ruang kerja Cihan.

Yildirim dan Cihan masih membahas ttg berita di koran mengenai dirinya. Ozan datang dan mengatakan sesuatu pd Cihan dgn nada yg tdk suka, setelah itu Ozan beranjak pergi tanpa memperdulikan panggilan Cihan. Yildirim mencoba memberi saran utk Cihan.

Di meja makan, Cansu dan Hazal sdh menemani Dilara utk sarapan, Yildirim dan Cihan dtg, Yildirim menyapa Dilara lalu Dilara mengajak Yildirim utk ikut sarapan, Yildirim menolak dgn halus dan segera berpamitan. Cihan ikut bergabung utk sarapan, kemudian Cihan menanyakan Gulseren pd Hazal. Dilara yg menjawabnya dgn rasa tdk suka dan membuat Cansu marah, Cansu pun meninggalkan meja makan dgn kesal. Cihan membamting sendoknya, sedangkan Hazal mengolok kelakuan Cansu barusan.

Ozan sdg jogging, Vihan menelponnya dan mengatakan sesuatu yg Ozan tdk menyetujuinya, tp Cihan memaksa dan menutup tlp. Ozan merasa kesal.

Cansu sdg melamun dikamarnya, Dilara masuk dan mencoba memberi penjelasan pd Cansu. Tp Cansu masih terlihat marah atas ucapan Dilara ttg Gulseren td. Dilara msh terus berusaha berbicara baik2 dgn Cansu tp lama kelamaan mereka malah berdebat, Cansu mengatakan sesuatu ttg ayahnya yg membuat Dilara terkejut, lalu mereka berdua kembali berdebat. Seertinya Dilara berusaha memberitahu hubungan yg terjadi antara Cihan dan Gulseren. Cansu sangat emosi hingga kemudian dia mengusir Dilara keluar dr kamarnya. Dilara terperanjat tp  akhirnya Dilara beranjak pergi keluar dgn sedih dan kecewa.

Keriman sdh berada di ruangan kantor Candan, usai Candan sibuk dgn sekretarisnya, Keriman menyampaikan maksud kedatangannyayg sepertinya meminta bantuan dana utk Ozkan. Candan menanggapi lalu mengeluarkan selembar kertas diberikannya pd Keriman sambil mengatakan sesuatu. Keriman terkejut bukan main mendengar kata2 Candan, tak lama Candan bersiap2 hendak keluar. Sekretarisnya kembali masuk dan mengabarkan pd Candan mengenai Cihan. Keriman kembali terkejut. Candan mengatakan sesuatu sebentar padanya lantas dia bergegas pergi. Tinggal Keriman yg masih terpaku sambil menggumamkan nama Cansu dan Hazal, setelah tersadar Keriman buru2 pergi.

Sementara di rumah Cihan, Dilara sdg berbicara di tlp sambil berjalan menuju kamar Hazal, ternyata disana dia melihat Gulseren sdg merapikan tempat tdur Hazal. Dilara pun keluar kamar meninggalkan Gulseren yg lgs menutup pintu dan nampak berpikir.



Di ruang tamu, Cansu sdg berbicara juga di tlp dgn Seyda, tepat saat Cansu menyebut nama Hazal, yg bersangkutan muncul dr balik pintu. Cansu segera menutup tlpnya. Hazal menatap tajam pd Cansu dan Cansu menjelaskan ttg apa yg dibicarakan td. Hazal nampak kesal pd Cansu dan mulai berbicara dgn nada tinggi. Mereka berdebat, Dilara pun muncul dan bertanya apa yg terjadi. Sepertinya Hazal mengatakan hal yg berbeda pd Dilara hinggam membuat Cansu terbelalak tak percaya dan ingin membela diri, tp Dilara mengkodenya agar dia mengalah. Cansu pun mengalah dan bergegas pergi dgn kesal.

Dilara berbicara sejenak dgn Hazal, sepertinya Hazal menolak ajakan Dilara utk memeriksakan kakinya tp akhirnya Dilara berhasil membujuk Hazal pergi, Dilara mengantarnya sampai ke mobil dan dia berpesan pd Azmy utk menjaga Hazal. Setelah itu Dilara kembali ke dlm rumah. Saat masuk, dia berpapasan dgn Gulseren. Gulseren menanyakan ttg Hazal. Dilara hanya diam, kemudian Gulseren berkata dgn nada sedikit tinggi, Dilara pun menjawab perkataan Gulseren dgn tenang tp menohok hingga membuat Gulseren terdiam. Dilara lgs meninggalkannya.

Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 4 Tayang Kamis 23 Juni 2016


Di lain tempat terlihat Harun di suatu ruangan sendirian sdg memandangi foto yg ternyata itu fotonya ketika mereka masih muda, ada Cihan dan juga Dilara di dlm foto tsb. Harun nampak geram memandangi foto itu.

Sementara di kantor Cihan dgn langkah kesal Ozan  bergegas masuk ke ruangan ayahnya. Cihan menyuruhnya duduk dan berbicara. Tak lama mereka saling bersitegang, Ozn terlihat emosi sedangkan Cihan menahan emosinya dan dgn kode tangannya menyuruh Ozan keluar dr ruangannya. Ozan pun berdiri dan keluar ruangan masih dgn emosinya. Sementara Cihan masih nampak geram melihat sikap Ozan yg melawan padanya.

Di rumah Cihan, Bahtiar nampak kewalahan menahan Keriman yg memaksa masuk ke dlm rumah. Ketika Keriman berhasil masuk datanglah Dilara, Bahtiar berusaha menjelaskan pd Dilara tp Dilara menyuruhnya membiarkan Keriman masuk. Dilara membawa Keriman keruang tamu. Disana Keriman menanyakan keponakan2nya. Dilara menjelaskan dan segera menyuruh Keriman pergi tp dasar Keriman, dia terus saja nyerocos berbicara tak memperdulikan ucapan Dilara. Dilara mendengarkannya dgn cuek lalu Keriman malah duduk dan ercerita ttg kejadian yg menimpa Ozkan. Dilara bersimpati sesaat lalu menyuruh Keriman kembali pergi tp Keriman tetap saja berbicara. Guseren mendengar suara Keriman dan menghampirinya. Keriman senang melihat Gulseren dan mendekatinya tp Keriman kemudian mengatakan hal2 yg membuat Gulseren naik pitam, sementara itu disamping ruang tamu Cansu yg keluar dr kamarnya secara tdk sengaja mendengar ucapan2 Keriman ttg Gulseren. Gulseren sendiri membantah ucapan Keriman (sepertinya Keriman mengatakan hal yg buruk ttg keberadaan Gulseren di rumah Cihan). Dilara melihat mereka berdebat dan tersenyum sinis. Cansu mendengarkan semuanya dgn rasa tdk percaya. Gulseren marah sekali pd Keriman lalu meninggalkannya. Keriman tdk perduli dan melanjutkan ucapan2 buruknya ttg Gulseren pd Dilara.



Gulseren bergegas ke kamar Hazal dan mengambil tas serta membereskan baju2nya tp kemudian Gulseren teringat sesuatu. Sementara Cansu kembali ke kamarnya sambil menangis. Dia kecewa mendengar semua perkataan Keriman ttg ibunya. Cansu pun mengacak2 mejanya hingga semua barang2nya berjatuhan.

Di RS, Hazal sdg mengotak atik ponselnya sementara perawat menunggu dokter yg merawat hazal datang. Ketika Dokter datang dan menyapa Hazal, Hazal menjadi ilfeel. Lalu Dokter menyuruh sang perawat memasang alat2 pd kaki Hazal krn ingin di cek. Hazal yg ketakutan ketahuan bahwa kakinya sdh sembuh terperanjat dan lgs marah2 lalu mencopoti kembali alat2 tsb. Dokter berusaha menjelaskan tp Hazal membentaknya dan berkata dia tdk mau diperiksa. Hazal pun menelpon Gulseren. Gulseren panik menerima tlp Hazal yg sdg menangis dan berkata akan segera mendatanginya. Gulseren mengambil tasnya dan bergegas keluar sementara itu Keriman masih berbicara dgn Dilara dan tak lama kemudian dia pamit pergi. Dilara menatap kepergian Keriman dgn sejuta pikiran di otaknya mengenai perkataan2 Keriman td.

Harun menelpon Cihan Gurpinar. Cihan menerima tlp dgn menggunakan nomor tersembunyi tsb. Tp berkali2 mengucapkan kata “halo” tp tdk ada suara yg menanggapi dr seberang telpon. Harun sendiri berada diatas kapal yg sdg berlayar tersenyum tipis tnpa bersuara.



Sementara di RS, Guseren terlihat masuk dgn terburu. Sesampainya di ruangan Hazal dia melihat Hazal sdh duduk di kursi roda. Gulseren menciumnya dan menanyakan apa yg terjadi. Dokter menjelaskan jika Hazal menolak utk menjalani pemeriksaan utk terapi kakinya. Gulseren pun bertanya mengapa Hazal menolak. Hazal menjelaskan sambil menangis. Gulseren mencoba memberinya pengertian tp Hazal bersikeras meminta pulang sambil ttap menangis. Dokter menyarankan agar sementara Hazal pulang dlu. Gulseren pun mengucapkan terima kasih dan membawa Hazal keluar. Hazal dgn liciknya tersenyum puas.

Di kantor Cihan, Rahmi sdg menelpon seseorang. Usai menelpon dia berbicara pd Cihan. Lama kelamaan Cihan kembali emosi mendengar penjelasan ayahnya. Yildirim datang dan menyapa Rahmi lalu mengatakan sesuatu pd Cihan (sepertinya berkenaan dgn kasus Ozan). Cihan pun menyuruh ayahnya tetap tinggal dan menunggunya kembali. Setelah itu Cihan dan Yildirim pergi meninggalkan Rahmi yg mengomel.


Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 4 ANTV


Di lain tempat, Harun dan Candan turun dr mobil lalu mereka memasuki sebuah gedung.

Di halaman RS terlihat Ozkan berjalan tertatih sambil memegang lengan Nuray yg sibuk dgn tas dan gendongan bayinya, Ozkan sdh diperbolehkan pulang. Datang Keriman dr arah belakang mereka, lgs saja Nuray yg kealahan memberikan tas nya pd Keriman. Mereka membicarakan sesuatu tp Nuray dan zkan tdk seberapa memperhatikan ucapan Keriman. Nuray memanggil taksi dan lalu dia beserta Ozkan masuk ke dlm taksi. Keriman masih saja berbicara mengenai ayah Nuray yg telah menembak Ozkan tp Ozkan tdk peduli dan meninggalkan Keriman sendirian.

Cihan dan Yildirim mendatangi klub tempat Ozan tertangkap waktu itu, Cihan bertanya pd seorang pelayan dan menunjukkan foto Muge. Pelayan itu menjawab tdk tahu dgn acuh, Cihan emosi dan memaksanya utk berbicara, pelayan itu ttap menjawab tdk mengetahui ttg Muge. Datang Manajer Klub, dia menyuruh pelayan td pergi kemudian dia bertanya pd Cihan. CIhan kembali menunjukkan foto Muge. Manager Klub itu pun menjelaskan panjang lebar pd Cihan. Usai mendengar penjelasan tsb, Cihan dan Yildirim pamit. Diluar Klub, Yildirim berusaha menghubungi seseorang. Usai menelpon, Cihan bertanya dan jawaban Yildirim tdk memuaskan Cihan lalu mereka memutuskan utk pergi.

Di sebuah ruangan, Harun sdg memberikn perintah pd stafnya, setelah staff itu keluar ruangan, Harun menelpon seseorang, usai menelpon dia dan Candan membahas sesuatu. Candan napak senang mendengarnya. Keudian mereka keluar gedung bersama tp mereka berpisah krn menggunakn mobil yg berlainan.

Sementara di rumah Cihan, Emine menemui Dilara di ruang tamu dan berkata ada yg ingin menemuinya. Saat dipersilahkan masuk, Dilara terkejut mendapati tamunya yg tak lain adalah Candan. Candan duduk berhadapan dgn Dilara. Candan mulai berpura2, mereka membicarakan hubungan mereka yg sempat renggang krn Ozkan. Dilara kembali teringat dan mengungkit perselisihannya dgn Candan. Candan berusaha menjelaskan. Mereka berbincang lama sekali dan akhirnya Candan meminta maaf pd Dilara. Btuh waktu utk Dilara sebelum akhirnya dia memaafkan Candan. Candan pun pamit dan pergi keluar, senyum licik membayangi wajah Candan.

Tayang Kamis, 23 Juni 2016
By : ARIN