Uttaran Episode 258 sabtu 4 juni (ANTV)

Sinopsis Uttaran episode 258 yang tayang di ANTV pada tanggal sabtu 4 juni 2016 menceritakan tentang ,Kekecewaan Ekadashi kepada Akash membuat dia memiliki ide baru untuk membalas dendam.Ekadashi mencari Putra Bungsuny (Sankrant) dan memberikan Misi sama dengan Kakakny yaitu membunuh Meethi. Karena Ekadashi merasa sang kakak tidak mungkin lagi bisa menjalankan misi itu.Tentu saja ini bakal lebih sulit karena Sang Kakak sendiri pasti akan menjadi penghalang utamany. Benar saja, Saat Sankrant memanas-manasi kakakny dengan menanykan cara apa yang terbaik untuk membunuh Meethi, Akash Langsung mengancam akan membunuh Sangkrant kalau sampai berani menyentuh Meethi.

Sinopsis Uttaran episode 258

Sinopsis Uttaran episode 258

Siapa sangka, Sangkrant yang dikira lebih sadis dan lebih berbahaya, ternyta Hatiny lebih baik dari kakak dan keluargany. sebab itu sangkrant selama ini minggat dari rumah karena tidak tahan dengan kejahatan keluarga Chaterrjee.Sementara itu, Meethi yang tengah galau berat memikirkan Akash, mendapat dukungan dari semua keluarga untuk menceraikan Akash. Sebenarny Meethi begitu merindukan Akash, tapi perasaan itu harus dia kubur dalam-dalam karena Kebohongan yang selama ini Akash lakukan.

Saat ini, kondisi Akash sangat memburuk. Sangkrant sangat khawatir ketika melihat kakakny jatuh pingsan dan mengeluarkan banyk darah. Dokter menyrankan untuk segera membawa Akash kerumah sakit. tapi tidak ada yang berani membawany tanpa seijin Ekadashi.Saat Ekadashi memberi Ijin untuk membawa Putrany ke rumah sakit, kini justru Akash yang menolak untuk dibawa. dia memberi syarat kepada ibuny agar melupakan kebencian dan dendamny. Kini ibuny harus memilih antara nywa putrany atau kebencianny, sampai-sampai seorang ekadashi meneteskan air mata.

Akash meminta Sakrant untuk membopongny kekamar Ekadashi, kemudian menyuruh adikny itu keluar dari kamar. Akash langsung mengunci pintu dari dalam. Saat itulah demi menydarkan Ibuny.. Akash bunuh diri.Ekadashi merasa putus asa sesudah mendengar langsung pengakuan dari mulut Akash.

Ekadashi : kamu bukan putraku lagi, sekarang kamu adalah suaminy Meethi. Hubunganku denganmu sudah hancur ketika kamu berhubungan denganny.

Ekadashi kemudian pergi mencari putra bungsuny, Sankrant. Ekadashi menceritakan keadaan Akash kepada Sankrant dan memintany membunuh Meethi demi Akash.Saat Ekadashi kembali ke rumah, Akash memohon ampun kepada Ekadashi, tapi Ekadashi berlalu begitu saja tanpa menghiraukan Akash, dia berjalan menuju kamarny dan membanting pintu didepan wajah Akash.

Akash : Tolong buka pintuny ibu, aku ingin bicara padamu. Aku tahu ibu sangat marah padaku tapi aku sudah melakukan hal yang benar. Aku tidak ingin kita hidup selamany dalam kebencian.

Akash terduduk diluar pintu kamar Ekadashi dan Ekadashi duduk didekat pintu dalam kamarny tanpa mengucapkan sepatah katapun. Pavitra dan Gomti mendekati Akash.

Gomti : Siapa dia? Oh, dia adalah putra kesayangan kakak. Kami sudah tahu dari surat itu kalau kamu sudah mengingkari janjimu kepada ibumu dan memenuhi janji pernikahanmu dengan Meethi!Ini artiny kakak akan mati dan Meethi tetap hidup, benar bukan?
Akash : Dia adalah ibuku, aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padany! Buka pintuny ibu, aku tahu aku sudah membuat kesalahan tapi hukumlah aku, jangan hukum dirimu!
Agarth datang sesudah Pavitra dan Gomti pergi.
Agarth : Cukup, hentikan sandiwaramu ini!kamu tidak bisa memenuhi keinginan ibumu, untuk apa lagi kamu bicara padany? Ibumu ingin kamu pergi dari rumah ini!
Akash : kalau itu yang ibuku inginkan, aku akan pergi dari rumah ini.

Akash berjalan tertatih meninggalkan rumahny. Sankrant tiba-tiba datang menahan tubuh Akash yang hilang keseimbangan.

Akash : Apa yang kamu lakukan disini?
Sankrant : Ibu yang menyuruhku datang kemari. Kenapa kamu keluar dalam kondisi seperti ini?
Akash : Aku akan pergi dari rumah. Sejak kapan kamu mendengarkan ibumu?
Sankrant : Dia menyuruhku untuk menyelesaikan tugas yang belum selesai.
Akash : Apa yang dia katakan? Sankrant : Dia memintaku untuk membunuh seseorang.
Akash : Siapa?
Sankrant : Istrimu, Meethi!

Bayang-Bayang Akash terus menghantui Meethi, berkali-kali dia melihat sosok Akash didekatny, saat bangun tidur dia melihat Akash membawakan teh ke tempat tidurny, padahal itu adalah Damini. Meethi kemudian menceritakan kegelisahanny kepada Tapasya.


Sinopsis Uttaran Episode 258 sabtu 4 juni

Meethi : Ibu, aku ingin menghapus semua kenangan bersamany tapi aku tidak tahu bagaimana carany.
Tapasya : Kita bisa membuang barang-barang pemberianny tapi tidak mudah menyembuhkan luka di hati. Akan membutuhkan waktu yang sangat lama. tapi apa gunany melanjuntukan hubungan yang diawali dengan kebohongan? kalau kamu ingin memutuskan hubungan denganny maka kamu harus mengambil langkah. Sebagai seorang ibu aku menyrankanmu untuk bercerai dengan Vishnu palsu itu.Meethi meneteskan air mata.

Meethi : Bercerai?
Tapasya : Aku tahu ini tidak mudah tapi kamu harus menguatkan diri dan menghapus luka dihatimu sendiri. Bebaskan dirimu dari hubungan palsu ini.

Tapasya kemudian bicara kepada Tuan Takhur untuk segera mencarikan pengacara yang bisa mengurus proses perceraian Meethi. Kanha mendengar pembicaraan mereka dan menyetujuiny, Kanha pun ingin segera menceraikan Surbhi.Sementara itu, bayang-bayang Akash muncul kembali saat Meethi sedang mengupas apel di kamarny. Jari Meethi tergores pisau dan mengeluarkan darah, sosok Akash muncul mengobati jari Meethi yang terluka.

Akash : sudah kukatakan padamu aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu. Selama aku bersamamu tidak ada yang bisa menykitimu.

Bel rumah berbunyi, pengacara datang membawa berkas-kas untuk mengurus perceraian Meethi dan Kanha. Banyk pertanda yang terjadi sebelum Meethi menandatangani surat cerai tersebut, mulai dari kepala Meethi terbentur meja sampai tinta yang tidak sengaja tumpah diatas berkas perceraian tersebut.Mereka akhirny memutuskan untuk melakukan ritual pelepasan abu jenazah Ichcha terlebih dahulu, sesudah itu baru mengurus surat cerai Meethi.

Meethi berdiri sendirian memeluk pot abu jenazah Ichcha dan mengungkapkan kesedihanny, "Sekarang aku sangat membenciny bu, Aku tidak akan pernah memaafkanny. Aku akan menghapus semua kenangan itu. Aku tidak akan pernah memaafkanny, ini janjiku kepadamu!"Sankrant mulai memanas-manasi Akash.

Sankrant : Katakan padaku kak, bagaimana cara menghabisi nywa kakak ipar? kalau aku menembak kepalany maka dia akan meninggal ditempat, dia tidak akan merasakan sakit menghadapi kematian, atau memenggal kepalany menggunakan kapak? Kepala dan tubuhny akan terpisah. Atau aku harus mencoba cara lain agar seluruh kebencian ibu segera berakhir? Haruskah aku menabrakny dengan mobil dan melindasny seperti seekor serangga?
Akash : Aku akan membunuhmu kalau kamu berani menyentuhny!! Ingat itu baik-baik.

Sankrant : Dimana kemarahanmu ini saat kamu menikah denganny dan memulai hubungan palsu itu? Kenapa kamu tidak melakukan sesuatu saat kamu menydari bahwa kamu mencintainy? Mengapa kamu tidak menentang ibu sebelumny? Seumur hidupmu kamu selalu mendukungny melakukan perbuatan yang salah, kemudian mengapa sekarang jadi seperti ini?
Sankrant : Aku sudah mengambil keputusan jauh sebelum ini, karena itu aku memisahkan diriku dari keluarga ini. Apa sekarang kamu sudah memiliki keberanian untuk membuat ibu sadar? Apa sekarang kamu sudah puny keberanian untuk berdiri di jalan yang benar dan bertarung melawan kejahatan?

Akash berteriak memanggil ibuny dari halaman rumah dan berjalan mendekati jendela kamar Ekadashi.

Akash : Aku tahu ibu mendengarkan aku, aku tidak akan membiarkan Sankrant atau Nirbhay ikut campur dalam permainan kebencianmu ini! Apa yang akan ibu dapatkan dari semua ini? Kami akan mati satu persatu, ibu akan menjadi satu2ny orang yang menangis diatas jasad kami! Apakah saat itu baru ibu merasakan kedamaian? Putra pertamamu sudah dipukuli habis2an sebelum menjadi seorang pembunuh, sekarang kamu menyuruh putra keduamu melakukan hal yang sama?

Ekadashi menutup jendela kamarny.

Akash : Silahkan tutup seluruh pintu dan jendela sesuka hatimu tapi kebenaran akan segera datang bagaimanapun carany! Kebencianmu itu hany akan membunuh seluruh anggota keluargamu. Ayah sudah pergi meninggalkan kita, mengapa sekarang kamu rela kehilangan kedua putramu? !!. Akash kemudian jatuh pingsan, darah mengalir dari mulutny.

Sankrant membawa Akash masuk ke dalam rumah dan memanggil seorang dokter untuk memeriksa keadaan Akash.

Dokter : Lukany sangat parah, denyut nadiny semakin lemah, dia mungkin terkena infeksi. Kita harus segera membawany ke rumah sakit.
Nirbhay : Kami tidak akan melakukanny tanpa izin bibi.
Agarth : Dengar baik-baik, di rumah ini kami wajib mendengarkan apa yang adikku katakan. kalau adikku yang mengatakanny, maka kami akan membawany ke rumah sakit. kalau tidak, kami tidak perlu menyelamatkan nywany.

Sankrant kemudian menggedor-menggedor pintu kamar Ekadashi.

Sankrant : Ibu, tolong izinkan aku membawa kakakku ke rumah sakit!Tolong jgn keras kepala bu! Wanita manapun tidak akan sanggup melihat anakny terluka parah seperti ini.

Ekadashi akhirny keluar dari kamarny, Sankrant memohon di kaki Ekadashi.

Sankrant : Tolong bawa kakakku ke rumah sakit, paman dan kak Nirbhay tidak mengizinkanku untuk membawany. Ibu mungkin sanggup kehilangan putramu, tapi aku tidak sanggup kehilangan kakakku!

Ekadashi kemudian mendekati Akash.

Ekadashi : Bangun! Apa sbnrny yang kamu inginkan?
Akash : Aku tidak ingin pergi
Ekadashi : Mengapa?
Akash : kalau ibu ingin aku pergi ke rumah sakit, maka ibu harus memilih antara aku atau balas dendammu itu.

Ekadashi meneteskan air mata, dia tidak bisa memilih, Ekadashi kemudian memerintahkan Nirbhay dan Sankrant membawa Akas ke rumah sakit, tapi Akash kembali menolakny.

Akash : Aku akan pergi ke rumah sakit tapi ibu harus mengatakan sesuatu terlebih dahulu, bahwa tidak akan ada lagi kebencian didalam hidup kita!!

Akash kemudian memaksa Sankrant untuk membopongny ke kamar Ekadashi, Akash menyuruh Sankrant menunggu diluar, dia kemudian mengunci pintu dari dalam.Akash melihat foto Avinash dan berkata, "Sejak kecil ibu selalu mengajarkan tentang kebencian dan balas dendam tapi semenjak Meethi datang ke dalam hidupku aku sudah berubah!Aku tidak sanggup melakukan ini lagi".Akash terjatuh saat berjalan mendekati foto Ekadashi, kepalany terbentur dan berdarah. Akash memecahkan bingkai foto Ekadashi hingga hancur berkeping2, dia kemudian memeluk pot abu jenazah Avinash sambil memegang pecahan kaca,"Ayah, sudah waktuny mengakhiri semua kebencian ini. Meethi, maafkan aku!".

Baca Juga Sinopsis Uttaran Episode 257 yang merupkaan episode sebelumnya dan baca juga kelanjutanya di Sinopsis Uttaran Episode 259 yang akan tayang minggu 5 juni 2016