Cansu & Hazal 2 Episode 45 (Tayang Minggu, 07 Agustus 2016)

Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 45 Tayang Mimggu, 07 Agustus 2016 -Engin dan Ozkan selesai memperbaiki mobil yang dititipkan Gulseren dan lelaki teman kerja Gukseren memberikan uang perbaikannya pada Engin, mereka kemudian memkbicarakan Gulseren. Tiba2 datang lagi sebuah mobil dan ternyata itu adalah Cagatay, dia datang mencari Engin dan Ozkan. Engin memintanya masuk ke dalam bengkel.



Cansu masih berbicara dengan Gulseren membahas tentang ayahnya. Sementara Cagatay sedang menawarkan pekerjaan pada Engin dan Ozkan dengan gaji lumayan tinggi. PAda akhirnya Engin dan okan menerima tawaran kerja dari Cagatay. Engin menandatangani perjanjian kerja mereka. Cagatay kemudian undur pamit. Engin lalu memb icarakannya dengan Ozkan. Mereka berdua nampak sangat bahagia. Lalu datang satu mobil lagi dan minta diperbaiki. Ozkan pun semangat menanganinya.

Cihan masih berada dikantornya, dia menelpon Emine untuk menanyakan keadaan Dilara, Emine pegi ke kamar Dilara, Dilara nampak begitu terpukul dan dia tdk ingin berbibcara dengan siapapun. Emine keluar dari kamar dan mengatakannya pada Cihan. Usai menutup telepon, Cihan mengatakan kekhawatirannya akan Dilara pada Yildirim. Yildirim lalu juga menanyakan tentang Gulseren, tiba2 ponsel Yildirim berbunyi dan tak beberapa lama kemudian Yildirim pamit pergi.

Zeyneb dan Ozan telah pulang kembali ke rumah dari membawa Cemre ke dokter. Mereka bersyukur Cemre tidak cedera parah, Zeyneb mengucapkan terima kasih pada Ozan. Ozan hendak pamit tapi Cemre memeluknya dan melarangnya pergi. Zeyneb pun membujuk Cemre dan membawanya ke kamar.

Cagatay menelpon Harun dan melaporkan hasil kunjungannya sambil membuka laptop Harun untuk mengecek CCTV di rumah Candan, harun sendiri sedang berada di toko bunga. Sementara di rumah Candan ada seseorang yang memutus saluran kabel CCTV hingga Cagatay tidak bisa melihat apapun pada layar laptopnya, Cagatay melaporkannya pada Harun dan Harun menyuruhnya pergi ke rumah Candan untuk memeriksa. Harun lantas menerima buket bunga yang dipesannya.

Lelaki yang memutus saluran CCTV dirumah Candan menemui Yildirim yang sedang berada di  obil bersama Candan, dia melpaorkan hasil pekerjaannya. Yildirim pun menyuruhnya untuk segera pergi.

Cansu sedang memasak bersama Gulseren di dapur, mereka masih membicarakan tentang Cihan. Kemudian pintu rumah ada yang mengetuk dan ternyata Ozkan yang datang membawakan makanan. Ozkan pun masuk ke dalam rumah bergabung dengan Cansu dan Gulseren.

Cihan mengendarai mobilnya ke suatu tempat. Sementara Ozkan dan Gulseren sedang menyiapkan makan malam di meja makan, Cansu pun ikut membantu. Ozkan juga menceritakan tentang pekerjaan yag dia dapatkan. Mereka terus mengobrol sambil menikmati makan malam.

Ozan dan Zeyneb membawa Cemre yang telah tertidur di gendongan Ozan ke kamar, lalu mereka kembali ke ruang tamu dan mengobrol,  Ozan lantas mengungkapkan perasaan sukanya pada Zeyneb dan Zeyneb menerimanya. Ketika Ozan akan menciumnya, Zeyneb menyadarkan dan kemudian pergi ke kamar Cemre dengan gembira.

Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 45 Tayang Minggu, 07 Agustus 2016


Cansu, Ozkan dan Gulseren masih menikmati makan malam mereka dengan bercanda2. Cansu menanyakan Keriman dan Ozkan mulai menggerutu membicarakan Keriman. Makan malam selesai dan mereka membereskannya. Di luar apartemen, Cihan sedang memarkir mobilnya dan bergegas turun lalu naik ke apartemen Gulseren sambil membawakan bunga. Saat hampir mencapai rumah Gulseren, Cihan mendengar tawa kebahagian Cansu, Ozkan dan Gulseren yang sedang berada di dapur. Cihan pun membuang bunganya dan mengetuk pintu, Cansu membukakan pintu dan terkejut mendapati ayahnya, Ozkan dan Gulseren muncul. Cihan mengatakan sesuatu pada Ozkan dan Gulseren membela Ozkan. Beitu juga dengan Cansu tapi Cihan sepertinya tidak senang dengan kehadiran Ozkan.

Zeyneb kembali menemui Ozan, lalu Dilara menelpon Ozan dan Ozan terkejut mendengar nada suara ibunya yang lemah, Dilara mengatakan sesuatu lalu menutup telponnya. Ozan pun menelpon Cihan dan mengatakan kondisi ibunya dengan panik. Usai menutup telepon, Cihan langsung bergegas pergi. Cansu mengikutinya karena dia sempat mendengar tentang sesuatu mengenai Dilara.

Gulseren membereskan piring2 dan Ozkan berusaha membantunya tapi Gulseren membentaknya, akhirn ya Ozkan pun pamit pergi. Gulseren dengan tidak enak hati menemuinya dan mengatakan sesuatu. Ozkan pun pulang dan diluar pintu dia menemukan buket bunga yang dibuang oleh Cihan tadi. Sementara Gulseren mencuci piring2 dengan kesal, kemudian dia membanting piring2 terseb ut dan menangis.

Yildirim dan Candan memasuki sebuah apartemen yang akan ditempati oleh Candan. Lalu Candan mengatakan sesuatu yang membuat Yildirim salah tingkah. Yildirim mengalihkan pembicaraan dengan gugup. Candan hanya memandanginya. Yildirim hendak pamit pergi tapi candan mencegahnya, dia mengatakan sesuatu pada Yildirim, tiba2 ponsel Yildirim berbunyi dan dia mendapat kabar yang mengharuskan dia segera pergi.

Cansu bergegas masuk ke dalam rumah dan menuju kamar Dilara. Cihan sedang mengumpulkan sopir dan pembantunya lalu menanyakan sesuatu. Kemudian Cansu, Ozan dan Cihan masuk ke ruang kerja, ponsel Cihan berbunyi. Yildirim memberikan kabar pada CIhan. Usai menutup telepon, Ozan, Cansu dan Cihan kembali membicarakan Dilara dan Harun.

Harun sedang merenung dan sudah mempersiapkan makan malam. Dia menghubungi Dilara tapi ponsel Dilara sedang tidak aktif. Harun pun dengan sabar menunggu berjam jam.

Keriman sedang bercanda bersama Can, Ozkan datang dan langsung menggendong Can. Keriman mengajaknya berbicara. Ozkan membicarakan tentang Gulseren. Sementara itu Hazal sedang berdandan sambil menelepon Seyda. Dan Cihan masih mengobrol bersama kedua anaknya. Emine datang mengatakan sesuatu, kemudian Ozan menerima panggilan telepon tapi Ozan tidak menerimanya.

Dilara mengendarai mobilnya dengan perlahan dan berhenti pada sebuah rumah. Dia menurunkan kopernya dan masuk ke dalam rumah tersebut. Dilara mengetuk pintu dan begitu dibuka oleh seorang wanita tua yang dipanggil Nana oleh Dilara, Dilara langsung memeluknya.
Nana memberikan hidangan pada Dilara. Lalu Dilara mengajaknya mengobrol. Sementara itu Hazal dan Seyda telah berada di sebuah klun malam. Seyda terlihat bosan. Ada 3 orang lelaki nyang memandangi mereka lalu salah satunya mendekati Hazal dan menyapa, mereka pun mengobrol, lalu lelaki itu memanggil kedua temannya sambil mengambawa minuman, Seyda mengomel pada Hazal dan pergi meninggalkannya.

Dilara kemudian menceritakan sesuatu dengan sedih pada Nana , dia juga mengatakan jika dia sedang hamil.Nana  mencoba menenagkan Dilara, sementara Hazal mulai meminum banyak minuman hingga mabuk, lelaki yang bersamanya berusaha menyentuhnya tapi Hazal masih sadar dan langsung memukul kepala lelaki itu denagn botol minuman, dia memaki2 lelakin tersebut.

Tak lama kemudian Hazal sudah berada di kantor polisi, seorang polisi wanita menyuruhnya menelpon keluarganya dan Hazal menelpon Gulseren sambil menangis. Gulseren mendengarkan penjelasan Hazal lalu dia menyuruh Hazal meminta tolong pada ayahnya. Hazal pun menutup telepon dengan menangis. Gulseren lalu menghubungi Cihan dan mengatakan apa yang terjadi pada Hazal.

Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 45


Cihan sedang membuat kopi di dapur, dia mendengar ada suara2 di luar. Candan dengan perlahan mengambil pisau dan berjalan melihat situasi. Ketika tak menemukan apa2, dia segera menelpon Yildirim dan mengatakan keadaannya dengan ketakutan. Yildirim memintanya untuk tenang.

Gulseren sedang duduk sendirian dan melamun sambil menangis. Hazal sendiri berada diruangan Kepala Polisi, Cihan masuk dan menyuruhnya menunggunya diluar. Saat Hazal sudah keluar, Kepala Polisi menjelaskan apa yang sudah dilakukan Hazal. Tak lama kemudian Cihan pamit pergi. Dia menemui Hazal yang duduk di luar. Kerika melihat ayahnya, Hazal berusaha menjelaskan sesuatu tapi Cihan mengajaknya pulang. Sesampainya di apartemen, Cihan memerintahkan Hazmy untuk menjaga Hazal. Lalu dia menemui Hazal dan memarahinya. Hazal hanya bisa terdiam. Tiap dia mencoba membela diri, Cihan membentaknya menyuruh untuk diam.

Candan masih terlihat ketakutan dan saat Yildirim datamg, dia segera memeluknya dan mengatakan sesuatu tentang ketakutannya. Lalu sepertinya Candan meminta Yildirim untuk menemaninya malam itu.

Nana yang bersama Dilara mengantarkannya ke kamar, Dilara kembali mengajaknya berbicara untukm menenangkan perasaannya.

Pagi harinya Dilara terbangun dan tersadar dia sedang berada tidak dalam kamarnya, dia lalu bangun dan menemui Nana yang sedang menyiapkan sarapan pagi untuknya. Dilara lalu mencoba menghubungi Cansu. Cansu sendiri tertidur di ruang kerja bersama Ozan. Cansu menerima telepon ibunya dan menanyakan keberadaannya. Dilara berkata jika dia baik2 saja.

Cansu menelpon Deniz dan mengatakan sesuatu tapi Deniz menanggapinya dengan ogah2an. Tak beberapa lama Deniz hendak pergi menemui Cansu, ibunya bertanya dan terlihat tidak suka dengan kepergian  Deniz menemui Cansu tapi dia menitipkan salam untuk Cansu.

Deniz mendatangi rumah Cansu, Cansu langsung memeluknya dan mengajaknya bergabung di meja makan bersama Ozan tang terlihat tidak menyukai kehadiran Deniz. Lalu Rahmi muncul dan terkejut melihat kehadiran Deniz. Ozan lalu mengajak Rahmi ikut sarapan tapi Rahmi menolak dan memberikan alasan. Rahmi keluar sambil memikirkan sesuatu. Ozan pun memulai sarapannya dengan malas.

Rahmi keluar dari rumah dan menelpon ibu Deniz, dia memperingatkannya sekali lagi dan memintanya menemuinya di rumahnya. Usai menerima telpon Rahmi, Ibu Deniz nampak cemas. Sementara itu Hazal terlihat kesal dikurung di rumah oleh ayahnya, Seyda menelpon dan sepertinya mengajaknya untuk pergi tapi Hazal menolak dan membohongi Seyda.

Keriman sedang bekerja di ruah Rahmi sambil menelpon Hacer yang sedang menjaga Can. Rahmi datang dan Keriman segera menghentikan telponnya. Rahmi meminta Keriman membersihkan kamarnya dan Keriman melanjutkan obrolannya bersama Hacer sambil menaiki tangga.

Ibu Deniz datang ke rumah Rahmi. Mereka membicarakan masalah mereka yang juga menyangkut Cansu juga Deniz. Keriman mendengarkan pembicaraan mereka.

Deniz berada di ruang keluarga dan saling berdiam diri bersama Ozan. Cansu datang membawakan minuman untuk Deniz. Ozan pun tertawa sinis. Sementara itu Nanayang bersama Dilara sedang menelpon Ozan dan menceritakan tentang ibunya, lalu ozan ingin berbicara pada ibunya dan Nanatersebut memberikan ponselnya pada Dilara dan mereka mengobrol. Ozan membicarakan Cansu yang sedang bersantai bersama Deniz.

Cansu sendiri sedang menunjukkan album foto keluarganya pada Deniz. Deniz terus memandangi Ozan yang tengah menelpon. Usai menelpon Ozan mendatangi Cansu dan mengajaknya berbicara berdua. Cansu pun pergi mengikuti Ozan ke dapur. Deniz merasa tak enak hati.

Di dapur, Ozan mengatakan sesuatu pada Cansu dengan sedikit emosi. Ozan menceritakan keadaan keluarganya dan meminta Cansu untuk mengerti. Sementara itu Deniz sepertinya paham apa yang dibicarakan Ozan bersama Cansu, diapun bergegas pergi. Seyma melihat kepergian Deniz.

Ozan masih memberi pengertian pada cansu dan setelah itu dia meminta Cansu pergi menemui Deniz. Sesampainya di ruang keluarga, Cansu tidak melihat keberadaan Deniz dan bertanya pada Seyma yang sedang membereskan meja. Cansu pun ,enelpon Deniz tapi Deniz tidak mau menerima panggilannya. Cansu lalu marah pada Ozan dan pergi meninggalkannya.


Cihan menelpon Yildirim yang sedang bersama Candan. Cihan masuk kamar Dilara dan memeriksa laci2 meja riasnya. Lalu Cihan menemukan foto USG Dilara dan dia pun terdiam tak menghiraukan Yildirim yang memanggil2nya di telepon. Cihan menatap foto tersebut sambil memikirkan sesuatu.

Cihan terus memandangi foto tersebut. Yildirim terus memanggilnya dan Cihan tersadar, dia kembali berbicara pada Yildirim sebentar kemudian menutup telponnya. Cihan terduduk dengan lemas sambil memandangi foto USG tersebut, dia yeringat perkataan Dilara saat bertengkar dengannya kemarin.

Candan sendiri bertanya pada Yildirim apa yang terjadi pada Cihan, tapi Yildirimm juga merasa bingung. Yildirim hendak pergi tapi Candan menahannya dan keduanya kembali bergumul.

Ozan sendiri membujuk Cansu untuk membuka pintu kamarnya tapi Cansu menyuruhnya pergi. Sementara Cihan kemudian keluar dari kamar dan bergegas pergi. Ozan melihatnya dan mengejar ayahnya. Cihan menagtakan sesuatu pada Ozan lalu bergegas pergi.

Gulseren sedang tiduran di sofa. Lalu dia bangun dan mengambil ponselnya yang masih memajang foto Cihan. Sedangkan Cihan nampak mengendarai mobilnya menuju suatu tempat. Gulseren sendiri sedang menyiapkan sarapannya, lalu ponselnya berbunyi. Deriya menelponnya dan mengabarkan sesuatu mengenai suaminya. Usai menutup telepon, Gulseren terlihat menangis sedih, dia teringat saat Cihan melamarnya. Gulseren juga pergi ke kamar hazal dan memandangi kamar tersebut sambil meneteskan air mata. Dia mengambil jaket Hazal dan menciumnya sambil mengatakan sesuatu.

Cihan masih dalam perjalanan, sedangkan Gulseren memakai sepatu dan jaketnya lalu keluar rumah. Dia berjalan di antara kerumunan orang2 sambil mengingat kebersamaannya bersama Cihan. Tak beberapa lama Gulseren tiba di tempat kerja nya dan memulai pekerjaannya serta membereskan ruangannya yang nampak acak2an. Cikden muncul dan menghampiri Gulseren, dia meminta Gulseren untuk beristirahat.

Hazal sedang berbicara di telpon dengan Seyda, lalu Hazal keluar dan Hazmy menanyakannya. Hazmy melarangnya keluar karena perintah Cihan, dia lantas menelpon Cihan dan berkata Hazal ingin berbicara. Hazal mengatakan sesuatu pada Cihan tapi Cihan sepertinya melarangnya keluar dan mengomelinya. Lalu dia meminta memberikan ponselnya pada Hazmy. Hazal dengan geram lantas menutup pintu. Dia langsung menelpon Gulseren dan menceritakan tentang sikap Cihan yang melarangnya keluar. Gulseren malah mengomelinya lalu menutup telponnya. Hazal terlihat makin kesal.

Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 45 ANTV


Keriman sedang menyiapkan minuman untuk Rahmi dan Swat yang sedang bermain dadu. Dia lalu menghidangkannya dan ikut nimbrung bersama Rahmi dan Swat. Rahmi lalu menyuruh Keriman kembali bekerja. Keriman kemudian mengambil pisau dan memainkannya. Swat melihat dan mengatakannya pada Rahmi yang langsung mengomelinya. Keriman lalu kembali bekerja dengan bertingkah ajaib.


Tayang Minggu, 07 Agustus 2016
 By : ARIN