Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 47 Tayang Selasa, 09 Agustus 2016 -Candan sedang mondar mandir di
kamarnya, bel berbunyi dan saat dibuka ternyata Cihan yang datang. Cihan
langsung membicarakan tentang kehamilan Dilara yang diketahui oleh Candan.
Cihan mem inta Candan merahasiakan kehamilan tersebut dari Harun dan jika
sampai Harun tahu maka Cihan akan membunuh Candan. Candan pun memahaminya dan
berjanji akan tutup mulut. Mereka kemudian membicarakan tentang Harun. Beberapa saat kemudian Cihan beranjak pergi.
Deniz pulang ke rumah dan sang
ibu menyambutnya. Deniz terasa tak bersemangat. Dia lalu mengatakan sesuatu
pada ibunya tentang Cansu dengan sedih, sang ibu menghiburnya dan menyuruhnya
beristirahat.
Cansu sendiri mencoba menghubungi
Deniz tapi ponsel dia tidak aktif. Cansu lalu mencoba menghubungi Nergis (ibu
Deniz) dan menanyakan sesuatu tentang Deniz. Nergis mengatakan sesuatu yang
membuat cansu terkejut. Cansu mengakhiri pembicaraan dan nampak berpikir.
Zeyneb, Ozan dan Cemre berada di
dapur. Zeyneb sedang memasak dan Cemre merasa senang melihat keakraban Ozan dan
ibunya. Lalu bel berbunyi. Tetangga Zeyneb meminjam sedikit gula pada Zeyneb,
Zeyneb pun mengambilkannya. Saat Zeyneb ke dapur, sang tetangga melihat sepatu
dan jaket Ozan. Saat Zeyneb muncul kembali, dia pun bertanya pada Zeyneb. Cemre
yang menjawab tentang Ozan. Setelah mendengar jawaban dari Cemre, tetangga
itupun pergi.
Nana menyiapkan makanan untuk Dilara,
dia lalu mencari Dilara yang ternyata sedang merenung di balkon. Nana
memberikan jaket padanya dan mengajaknya berbicara. Sementara Gulseren sedang
menyuapi Can, tiba2 bel berbunyi dan Cihan yang datang. Cihan tersenyum pada
Gulseren dan terkejut melihat Can, Cihan pun menanyakannya dan Gulseren
menjelaskan tentang kondisi Keriman. Tapi Cihan malah berdebat dengan Gulseren
dan tak lama kemudian Cihan beranjak pergi. Gulseren hanya bisa menahan tangis.
Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 47 ANTV
Cihan menerima telpon dari Dilara
sambil berjalan masuk ke dalam mobil dan pergi. Deriya yang akan mengunjungi
Gulseren melihat kedatangan Cihan dan dia bergegas masuk apartemen Gulseren.
Deriya bertanya dan Gulseren menjelaskan semuanya sambil menahan tangis.
Cihan pulang ke apartemennya dan
Hazal menyambutnya. Hazal menunjukkan jika dia juga sudah menyiapkan makan
malam untuk mereka berdua. Cihan pun pergi ke kamarnya untuk berganti baju.
Hazal menelpon Seyda dan menceritakan tentang ayahnya. Beberapa saat kemudian Hazal
menutup telepon dan Cihan muncul.
Dilara berjalan sendirian di tepi
hutan dan dia lalu duduk di bangku sambil melamun.
Solmaz dan Alper yang sedang
tertidur terkejut saat rumah mereka ada yang menggedor2. Saat dibuka mereka
terkejut mendapati polisi yang datang dan menangkap mereka, sementara itu Ozkan
sedang mengintai apartemen Gulseren. Saat Deriya keluar, Ozkan berusaha
menyembunyikan diri.
Gulseren sedang membereskan meja
makan, dia melihat cincin pertunangannya dan nampak berpikir. Gulseren lalu
melepas cincin tersebut. Ozkan sendiri setelah melihat Deriya pergi dia
mendatangi apartemen Gulseren. Gulseren terkejut dan bertanya lalu Gulseren
mempersilahkan masuk dan setelah Ozkan duduk dia mulai berbicara. Kemudian
Ozkan melihat jari Gulseren yang tanpa cincin. Ozkan lalu mengatakan sesuatu
dan tak lama kemudian dia hendak pergi. Ozkan lalu mengeluarkan kotak kecil
yang berisi kalung dan memberiannya pada Gulseren. Gulseren pun memakainya.
Ozkan berusaha membantunya memakai kalung tersebut tapi Ozkan berniat
menciumnya dan Gulseren menamparnya lalu mengusirnya keluar sambil melempar
kembali kalung pemberian Ozkan. Dengan sedih Ozkan beranjak pergi dan memungut
kembali kalung tersebut.
Dilara sedang dalam perjalanan
pulang ke rumah. Saat akan masuk ke dalam rumah bertepatan juga dengan
kedatangan Harun. Harun mengejar Dilara ke dalam ruah. DIlara berbalik dan
terkejut melihat Harun. Harun berusaha menjelaskan tapi Dilara tidak mau
mendengar pembelaan Harun. Harun terus berbicara. Dilara pun meneriakinya dan
mengatakan semuanya. Tanpa mereka sadari, Cihan mendatangi rumah Dilara. Dan
saat membuka pintu Cihan terkejut melihat Harun berdiri disana.
Cihan bertanya pada Harun dan
langsung menghajar Harun tapi Harun juga balas menghajarnya. Dilara mencoba
melerai dan dia pingsan. Cihan segera menghampiri Dilara dan saat harun ikut
mendekat dia memukulnya kembali dan mengusirnya. Cihan segera membawa Dilara
masuk ke dalam rumah.
Ozkan termenung di pintu masuk
apartemen Gulseren, dia membodoh2kan tindakannya tadi pada gulseren. Sementara
itu ozan dan Cihan menemani Dilara di kamar, Dilara siuman dan berkata jika dia
baik2 saja. Harun sendiri dengan marah melangkah pergi keluar rumah Dilara. DIa
masuk dalam mobil dan nampak memikirkan sesuatu. Sebuah taksi datang dan Rahmi
turun dari dalam taksi, dia melihat mobil Harun yang hendak pergi dan Rahmi dengan marah meneriakinya.
Di dalam kamar, Ozan dan Cihan
nampak mengkhawatirkan Dilara. Rahmi datang dan bertanya pada Emine apa yang
terjadi. Lalu Ozan keluar dari kamar Dilara dan Rahmi mengajaknya berbicara di
ruang keluarga. Rahmi bercerita tentang Harun yang baru saja pergi dari rumah
mereka dan Ozan terkejut mengetahui kehadiran Harun. Ozan yerlihat marah dan
akhirnya mengatakan tentang hubungan Harun dan Dilara. Rahmi terkejut dan
bergegas pergi. Sesampainya diluar halaman rumah Dilara dia menelpon Swat.
Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 47
Dokter datang dan Cihan
menyambutnya lalu membawanya ke kamar Dilara. Cihan mengajak Ozan keluar dari
kamar saat Dokter akan memeriksa Dilara. Di luar kamar, Cihan mengajak Ozan
berbicara dan tak beberapa lama Dokter telah selesai memeriksa dan berpamitan
pada Cihan.
Cihan mengajak Ozan ke ruang
keluarga dan mengajaknya berbicara. Sementara Rahmi sedang berjalan dengan Swat
sambil menceritakan sesuatu.
Solmaz sedang diinterogasi oleh
polisi, begitu juga dengan Alper tapi mereka berada di ruangan yang terpisah.
Alper berusaha menyangkal tuduhan terhadapnya. Petugas kepolisian sedang
memberikan penjelasan pada para wartawan
mengenai suatu otopsi.
Rahmi mendatangi ruangan Cihan
meski sekretais Cihan sudah melarang. Rahmi masuk ke ruangan Cihan dan mencari2
sesuatu tapi dia tidak menemukannya. Rahmi pun segera pergi.
Alper sendiri masih di interogasi
dan dia masih berusaha membela diri. Saat polisi menyodorkan bukti, Alper pun
kehabisan kata2.
Rahmi pergi ke apartemen Cihan
dan mem eriksa semua laci tapi dia tetap tidak menemukan yang dicari. Dia pun
pergi ke kamar dan memeriksa laci disana. Akhirnya pistol yang dicarinya
ketemu. Rahmi segera mengambilnya dan membawanya pergi.
Ozkan berada di bengkel Engin dan
memandangi kalung yang dilempar Gulseren tadi. Engin mengajaknya berbicara,
sepertinya Engin memarahi dengan tindakan bodoh Ozkan mendatangi Gulseren. Dia
mengatakan sesuatu yang membuat ozkan menamparnya. Engin lalu bergegas pergi
meski Ozkan sudah mencegahnya dan meminta maaf.
Cihan mengunjungi Dilara dan
menanyakan keadaannya. Mereka lalu membicarakan sesuatu. Tak lama kemudian Cihan beranjak pergi.
Sementara itu Rahmi dengan menaiki sebuah taksi dia mendatangi rumah
Harun. Harun terkejut melihat kedatangan
Rahmi. Rahmi langsung menodongkan pistol padanya sambil menanyakan sesuatu. Harun
terlihat tenang dan menyuruhnya duduk. Tapi Rahmi meneriakinya. Harun berusaha
mengatakan tentang hubungannya dengan Dilara. Harun pun menyuruh Rahmi untuk
menembaknya. Saat akan menembaknya, Cagatay datang dan merebut pistol Rahmi
hingga tembakan meletus ke udara. Cagatay ganti menodongkan pistol pada Rahmi.
Harun meminta pistol itu dan meminta Cagatay pergi. Harun lalu mengatakan
tentang perasaannya terhadap Dilara pada Rahmi. Rahmi mendengarnya dengan kesal
lalu bergegas pergi.
Cagatay sedang memarahi penjaga
keamanan rumah harun, dia melihat Rahmi keluar dan Cagatay pergi ke dalam
menemui Harun dan menanyakan perihal Rahmi tapi Harun dengan emosi menanhyakan
keberadaan Candan dan terus memaksa Cagatay untuk mencarinya.
Gulseren menemui seorang wanita
dan membicarakan sesuatu dengannyasementara Zeyneb nampak keluar dari tempat
kerjanya bersama temannya. Dia terkejut dan merasa senang saat Ozan datang
menjemputnya. Mereka berdua lalu masuk ke dalam mobil dan pergi.
Deniz sedang bekerja dan Cansu
mendatanginya. Dia hanya berbicara sebentar dan Deniz melanjutkan pekerjaannya.
Cansu pun dengan emosi mengatakan sesuatu pada Deniz dan kemudian pergi. Deniz
tak memperdulikan dan melanjutkan pekerjaannya tetapi bos Deniz menyuruhnya
mengejar Cansu. Deniz tersenyum dan berlari keluar mencari Cansu. Deniz menemukan Cansu dan mengajaknya berbicara.
Hazal menyiapkan makan malam lalu
menelpon Seyda. Usai menelpon, dengan gelisah Hazal menunggu kedatangan ayahn
ya.
Gulseren sedang mengemasi
pakaiannya ke dalam koper, Deriya bersamanya dan Gulseren menceritakan tentang
Ozkan dan Cihan. Ozkan sendiri sedang memperbaiki mobil bersama Engin, dia
kembali meminta maaf pada Engin. Ozkan lalu menjelaskan sesuatu dan Engin ganti
menamparnya. Lalu Engin mengatakan sesuatu yang membuat Ozkan gembira dan
segera bergegas pergi.
Ozan dan Zeyneb menjemput Cemre
di tempat penitipan anak. Cemre bahagia melihat Ozan dan ke udian mereka pergi
bersama. Sementara itu Deniz dan Cansu sedang berada di kafe untuk membicarakan
masalah mereka. Deniz menggenggam ta ngan Cansu dan membuat Cansu tersenyum.
Tib a2 pon sel Deniz berdering. Nergis menelponnya dan menanyakan sesuatu.
Ozan, Zeyneb dan Cemre pergi
makan malam ke sebuah restoran un tuk merayakan ulang tahun Zeyneb. Cemre
senang saat sebuah kue ultah dikeluarkan. Mereka bertiga lalu meniup lilin kue
bersama2 kemudian Cemre menyanyikan lagu ulang tahun untuk ibunya. Lalu Cemre
mengeluarkan kado untuk Zeyneb yang berupa tulisan selamat ulang tahun.
Kemudian mereka melanjutkan acara dengan potong kue.
Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 47 Tayang Selasa, 09 Agustus 2016
Deniz dan Cansu tiba di rumah Deniz
tapi Cansu ragu untuk keluar dari mobil dan Deniz meyakinkannya. Deniz dan
Cansu masuk ke dalam rumah. Nergis terkejut dengan kehadiran Cansu dan merasa
tidak senang tapi dia mencoba untuk bersikap normal. Mereka bertiga lalu makan
malam bersama.
Ozan dan Zeyneb pulang dan saat
akan turun dari mobil mereka melihat Cemre telah tertidur. Ozan menggendong
Cemre. Tetangga Zeyneb melihat kedatangan mereka dan dia berusaha mengintai. Ozan
sendiri menidurkan Cemre di kamarnya.
Lalu Ozan pamit pulang dan Zeyneb mengantarnya hingga kepintu. Zeyneb
mengucapkan terima kasih atas semuanya. Ozan pun mengatakan jika dia sangat
mencintai Zeyneb. Mereka lalu berciuman.