Cansu & Hazal 2 Episode 52 (Tayang Minggu, 14 Agustus 2016)

Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 52 Tayang Minggu, 14 Agustus 2016 -Tapi dengan perlahan dia berjalan keluar dan memandangi semua penjuru rumahnya sambil menangis, dia berjalan memasuki semua ruangan seakan2 ingin mengucapkan selamat tinggal. Dilara memasuki kamar Ozan lalu ke kamar Cansu dan menciumi bajunya lalu memasukkannya ke dalam tas. Setelah itu  Dilara berpamitan pada Emine juga Seyma. Setelah itu Dilara melangkah keluar rumah dengan perlahan. Cihan telah menunggunya diluar dan Dilara terkejut melihatnya. Cihan berkata ingin mengantar Dilara meski Dilara menolak dan berkata jika Bahtiar yang akan mengantarnya tapi Cihan memaksa dan akhirnya Dilara ikut dengan mobil Cihan.



Harun sedang mondar mandir di rumahnya sambil mengingat pertemanannya bersama Cihan di masa lalu. Tiba2 ponselnya berbunyi. Tulcay  menelpon dan mengatakan sesuatu. Tapi sepertinya ada gangguan dengan ponsel Tulcay hingga dia tidak mendengar sewaktu Harun berkata untuk membatalkan perintahnya. Karena sudah tidak terdengar suara, Tulcay pun membuang ponselnya ke tengah jalan. Harun sendiri terus berusaha berbicara pada Tulcay. Usai menutup telepon, Harun terlihat kebingungan, Cagatay kemudian datang dan mengatakan sesuatu tentang Cihan dan Dilara yang membuat Harun segera menelpon Tulcay kembali tapi tidak bisa terhubung. Harun pun bergegas pergi dengan tergesa2.

Cihan dan Dilara telah sampai di bandara. Dilara mengucap rasa terimakasihnya pada Cihan dan mengucap salam perpisahan. Cihan pun memeluknya dalam kesedihan. Setelah itu Dilara beranjak pergi. Tak terasa Cihan meneteskan air matanya melepas kepergian Dilara.

Para tamu undangan mulai berdatangan di venue pernikahan Gulseren-Cihan, sementara di dalam venue, Hazal menelpon Seyda dan menceritakan keindahan tempat pernikahan kedua orangtuanya. Hazal pun menyempatkan diri untuk selfie dan mengirimkannya pada Seyda.

Gulseren sendiri sedang menambah riasannya dan kemudian dia menelpon Cihan yang sedang dalam perjalanan. Usai menutup telepon, Deriya, Cansu dan hazal muncul di ruangan Gulseren. Lalu Yildirim juga ikut masuk dan memuji penampilan Gulseren. Tak beberapa lama mereka semua keluar dari ruangan.

Harun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh sambil mencoba menelpon Tulcay tapi karena tidak bisa dihubungi dia mencoba menghubungi anak buahnya yang lain. Sementara itu Ozan dan Zeyneb juga telah tiba di tempat tujuan. Mereka bertemu dengan Rahmi dan mengobrol. Cansu juga muncul dan menyapa mereka. Lalu Rahmi mengajak Zeyneb pergi, dan Ozan pun mengobrol bersama Cansu. Kemudian Cansu mendapat telepon dari Deniz yang mengabarkan jika mobilnya mogok di tengah jalan tapi Deniz memintanya  untuk tidak khawatir.

Cihan sedang menyiapkan diri, Cansu masuk ke ruangannya dan mengatakan sesuatu pada ayahnya. Tak lama kemudian Hazal juga masuk dan menyapa ayahnya. Tak lama kemudian Cihan mengajak Cansu dan Hazal keuar ruangan, Cihan meninggalkan ponselnya.

Tulcay mengemudikan mobilnya ke tempat tujuan sementara Harun juga melakukan hal yang sama untuk mengejar Tulcay.

Gulseren muncul dari atas tangga dan semua memandangnya. Cihan menyambutnya dan meraih erat  dan mengecup jemari Gulseren dengan mesra. Hazal memotretnya, sementara Rahmi dan Ozan jengah dengan semua ini.

Engin menemui Ozkan yang sedang berada di kedai minuman, dia menghentikan Ozkan untuk terus meminum minumannya karena Ozkan sudah terlihat mabuk parah. Ozkan lalu memasukkan beberpa bongkah es batu ke dalam bajunya untuk mendinginkan hatinya yang sedang terbakar karena pernikahan Gulseren-Cihan. Engin menatapnya dengan prihatin dan memintanya untuk mengontrol diri. Kemudian Engin menemaninya minum.


Keriman juga tiba di tempat dengan sebuah taksi. Dia masuk ke dalam dan menyapa semuanya, Gulseren pun menyambutnya. Keriman juga menyapa Cihan. Sementara itu Cansu terlihat keluar untuk menjemput Deniz yang telah datang. Mereka kemudian masuk bersama ke dalam gedung. Deniz menuju ruang ganti dan dia berpaoasan dengan Rahmi yang langsung memakinya. Cansu melihatnya, sedangkan Deniz segera bergegas pergi meninggalkan gedung. Cansu mengejarnya tapi Deniz tidak memperdulikannya, dia pergi dengan mobilnya begitu saja. Cansu mencoba menelponnya tapi Deniz tidak mau menerimanya.

Dilara yang hendak berangkat mendapat telepon dari Cansu yang menangis. Tapi tiba2 telepon Cansu terputus karena sepertinya Cansu kehabisan batrai ponsel. Dilara yang cemas akan Cansu membatalkan keberangkatannya dan bergegas keluar bandara dan memanggil taksi.

Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 52


Harun terus melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, sementara Dilara mencoba menghubungi Cihan tapi juga tidak terhubung kafena ponsel Cihan tertinggal di ruang ganti.

Ihan menggandeng Gulseren dan keluar menuju aula tempat para tamu undangan berkumpul. Tepuk tangan meriah menyambut kedatangan kedua mempelai yang terlihat sangat ceria. Kemudian keduanya mengucap janji suci pernikahan dengan Yildirim dan Deriya sebagai saksi mereka. Setelah itu keduanya menandatangani buku nikah mereka. Dan merekam menerima buku nikah dengan sukacita.

Sementara Tulcay mengintai dari kejauhan, Gulseren memeluk kedua putrinya dengan bahagia. Tulcay terus berjalan dim balik pepohonan dan mengeluarkan pistolnya lalu membidikkan ke arah Cihan tapi bidikannya terhalang Hazal yang sedang meminta selfie bersama ayahnya. Saat itulh Bulent mantan suami Zeyneb datang dan masuk ke dalam, sementara itu Dilara juga telah sampai di tempat dan masuk.

Harun juga bergegas turun dari mobil begitu sampai di tempat. Sementara itu Bulent bergegas masuk ke aula dan dengan satu teriakan dia memanggil nama Ozan sambil mengarahkan pistol padanya. Semua menoleh dan terkejut. Harun bergegas hendak masuk tapi baru beberapa langkah turun dari mobil dia sudah mendengar suara letusan pistol. Harun pun terhenyak dan menghentikan langkahnya.

Bulent berteriak memanggil Ozan dan menodongkan pistol ke arahnya. Semua menoleh dan terkejut. Saat Bulent menarik pelatuknya, Gulseren yang berdiri disebelah Ozan langsung melangkah maju ke depan Ozan, tembakan itu mengenai Gulseren. Semua pun terkejut, Tulcay urung menembakkan pistolnya dan kabur. Cihan berteriak. Yildirim langsung menelpon ambulance. Sementara Bulent keluar ruangan dan berpapasan dengan Dilara. Harunn yang terkejut dan menyangka Cihan telah terbunuh segera bergegas pergi.

Bulent melarikan diri, Hazmy dan Bahtiar mengejarnya tapi Bulent berhasil lolos. Cihan meminta Gulseren bertahan. Gulseren yang menduga waktunya tidak ada lagi memanggil Cansu dan Hazal lalu mengatakan sesuatu. Gulseren juga memanggil Dilara yang kemudian datang mendekat. Gulseren mengatakan sesuatu pada Dilara lalu dia mengatakan pada Cihan jika dia sangat mencintai Cihan. Gulseren membayangkan dirinya memakai gaun pengantin dan berdiri di tempat Cihan melamarnya waktu itu. Gulseren pun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Cansu dan Hazal langsung menangis sementara ihan nampak kebingungan.

Harun dalam perjalanan pulang dan dia berpapasan dengan mobil polisi dan juga ambulance yang langsung mendatangi tempat kejadian. Jenazah Gulseren diletakkan diatas tandu dan ditutup kain. Cihan termenung menatapnya, lalu jenazah Gulseren diangkat menuju ambulance. Yildirim memeluk Cihan. Rahmi pun terlihat shock.

Yildirim membantu Cihan untuk bangun, Cansu yang berada dipelukan Deriya langsung lari mengikuti jenazah Gulseren dan Hazal yang berada dipelukan Dilara langsung jatuh pingsan. Jenzah Gulseren kekuar di ikuti Cihan, Cansu, Rahmi dan Yildirim.  Cansu berteriak sedih saat ambulance pergi membawa jenazah Gulseren. Yildirim menitipkan Cansu pada Rahmi dan kemudian dia bersama  dengan mobil Cihan mengikuti ambulance.


Harun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan pikiran yang tidak tentu arah hingga dia menabrak seekor anjing yang melintas. Harun seketika berhenti dan mengambil anjing tersebut lalu dimasukkan ke dalam mobilnya

Cihan mengikuti ambulance dengan pikiran kalut, Yildirim mengikuti mobil Cihan dan mengkhawatirkan Cihan. Dilara, Keriman dan Deriya berusaha menyadarkan Hazal dari pingsannya. Hazal tersadar dan nampak sangat terpukul dengan kematian Gulseren.

Harun masih dalam perjalanan dan dia menelpon Cagatay lalu memerintahkan sesuatu padanya. Sementara Rahmi membawa Cansu masuk ke dalam dan Dilara memeluknya, diluar gedung, Zeyneb berusaha memberi penjelasan pada Ozan

Ambulance tiba di RS dan jenazah Gulseren dikeluarkan dan dibawa ke ruang jenazah. Cihan ingin melihatnya tapi Yidirim menahannya. Cihan juga terlihat begitu terpukul dan shock dengan kejadian ini.

Deniz nampak menyen diri di suatu tempat, ibunya menelpon tapi diabaikannya, dia teringat saat Rahmi menghinanya dan teringat semua ucapan ibunya. Sementara sang ibu nampak menangis ketika Deniz tidak mau menerima teleponnya, dia teringat ancaman Rahmi.

Yildirim mengajak Cihan pergi, sementara Harun sampai di tempat dokter hewan, Cagatay menyambutnya dan menemaninya. Harun segera meminta pertolongan dokter untuk anjing tersebut. Harun terlihat emosi saat berbicara dengan dokter dan juga Cagatay.

Zeyneb masih memberi penjelasan pada Ozan tapi sepertinya OZan tidak memperdulikan, lalu Cihan datang dan memyuruh Zeyneb menyingkir dari hadapannya, Cihan kemudian mengajak Ozan berbicara mengenai Gulseren. Ozan menangis dan Cihan juga menangis.

Cansu, Hazal, Dilara dan Rahmi keluar dari gedung dan bersama2 dengan Cihan mereka meninggalkan tempat tersebut.

Sesampainya dirumah, Hazal bergegas pergi ke dermaga. Cansu dan Dilara mengejarnya. Sesampainya di dermaga, Hazal berteriak sekuat2nya memanggil ibunya, Cansu dan Dilara berusaha menenangkan Hazal. Yildirim, Cihan dan Rahmi yang baru masuk ke dalam rumah mendengar teriakan Hazal dan meeka bergegas ke dermaga. Mereka hanya bisa menatap kehisterisan Hazal dari kejauhan.

Yildirim mencoba berbicara dengan Cihan dan menenangkannya. Yildirim kemudian pergi dan saat berpapasan dengan Dilara, dia mengatakan sesuatu pada Dilara. Dilara menghampiri Cihan dan menghiburnya.

Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 52 Tayang Minggu, 14 Agustus 2016


Harun sedang menatap anjing yang ditabraknya dan kemudian menanyakan pada dokter keadaan hewan tersebut.

Ozan mendatangi ayahnya dan mengatakan sesuatu tapi Cihan mendiamkannya dan beranjak pergi. Ozan merasa kecewa dan Rahmi berusaha berbicara padanya. Cihan memasuki kamar Hazal dan melihat Hazal yang begitu terpukul dengan kepergian Gulseren. Cihan pun lalu memeluknya. Kemudian Cihan berganti memasuki kamar Cansu. Cansu sedang menatap semua foto2nya bersama Gulseren di Ipadnya. Cansu mencoba mengajak ayahnya berbicara mengenai Gulseren dan mereka menangis bersama.


Tayang Minggu, 14 Agustus 2016
By : ARIN