Mohabbatein Episode 21 (Tayang Minggu, 21 Agustus 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 21 Tayang Minggu, 21 Agustus 2016 -Mihika sedang sibuk di dapur. Mihir menelponnya dan melaporkan tentang penolakan Raman mengikuti lomba. Mereka lalu mencoba memikirkan cara yang lain agar Raman dan Ishita mengikuti perlombaan karambol.

Ishita menemui ibunya di rumah, Ishita membawa sayuran dan meminta ibunya memasak Sambar untuknya, Mihika lalu muncul dan bercerita pada Ishita mengenai pertandingan Karambol.Madhavi mendukung Ishita dan memintanya membuat keluarga Bhalla kalah, Ishita pun menyetujuinya, sementara di rumah Raman pun Tn. Bhalla sedang berbincang dengan anggota keluarganya. Raman tetap menolak untuk mengikuti perlombaan meski semua anggota keluarganya telah memaksanya. Ishita datang dan mereka saling memandang.
Mihir berada di kantor dan Tn. Bhalla menelponnya membicarakan Raman yang masih saja menolak untuk bertanding. Mihir berkata jika Ishita telah setuju untuk bertanding
Pertandingan di gelar. Para ibu2 dan bapak2 mengelompok sendiri2 membicarakan perlombaan tersebut. Antara Madhavi dan Toshi sibuk membanggakan anak masing2 dengan kelihaiannya bermain karambol. Lalu Toshi menemui suaminya dan menanyakan  Raman.
Sementara Raman sendiri sedang bersama Mihir di rumahnya membicarakan pekerjaan. Raman berbicara di telpon dengan staffnya dan merasa marah.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 21

Mihika menemui Ishita yang masih asik makan masakan buatan ibunya. Mihika mengajaknya untuk segera mengikuti lomba. Diam2 Mihika keluar pintu rumah, begitu juga dengan Mihir. Mereka bicara perlahan 2 menyusun rencana baru agar Raman bersedia mengikuti lomba. Kemudian mereka berdua kembali ke dalam rumah masing2.
Mihika menemui Ishita dan mengatakan sesuatu yang membuat Ishita terprovokasi dan akhirnya bersedia menantang Raman lomba karambol. Ishita lalu keluar dari rumahnya dan bergegas menemui Raman dan mengomel. Mereka pun bertengkar. Ishita lalu bergegas keluar rumah.
Mihir pun mencoba memprovokasi Raman dan akhirnya Raman pun bersedia pergi melawan Ishita bermain karambol.
Ishita pun berlomba dan berhasil mengalahkan lawannya. Raman kemudian muncul dan keluarga Bhalla merasa senang melihat kedatangannya. Raman dan Ishita saling tatap. Tak lama kemudian Ishita dan Raman sudah duduk berhadapan dan mereka mulai bermain. Masing2 keluarga mendukung jagoannya masing2.
Mihika menerima telepon dari seseorang lalu menghampiri Ishita dan memberikan ponselnya. Ishita mengucapkan terima kasih dan merasa senang dengan berita yang didengarnya. Setelah itu Raman menyuruh Ishita melanjutkan permainan. Dan akhir permainan, Raman memenangkannya. Keluarga Bhalla pun merasa bahagia..
Raman mengatakan sesuatu pada Ishita dan Ishita membalas perkataan Raman dengan tersenyum dan setelah itu Raman beranjak pergi dan pulang ke rumah.
Di kamarnya, Raman berbicara sendiri. Ishita datang dan membawa kertas hasil test DNA Raman-Ruhi. Ishita meletakkannya di meja dan menyuruh Raman melihatnya. Raman membuka amplop tersebut dan terkejut membaca hasil test DNAnya yang dilakukan oleh Ishita. Raman pun sibuk dengan pikirannya sendiri lalu Raman pun tersenyum sambil menatap foto2 Ruhi yang dipajang di dinding kamarnya. Ishita membuka suara dan berkata jika Ruhi adalah putri kandungnya. Dan Ishita berkata jika dia tidak memahami jalan pikiran Raman yang mengatakan Ruhi adalah anak Ashok. Usai berkata2 Ishita beranjak pergi.
Pembawa acara menutup acara perlombaan karambol dan mengumumkan jika perlombaan karambol kali ini di menangkan oleh keluarga Bhalla. Mereka pun lalu memutar lagu dan menari. Ruhi juga menari sambil memegang piala ayahnya. Raman lalu masuk dan memeluk Ruhi dengan haru. Tn. Bhalla dan istrinya melihat itu dan merasa bahagia.
Mihika menghampiri Ishita dan memeluknya. Ny. Bhalla mengajak Raman menikmati Golgappa tapi Raman menolak dan dia memilih kembali ke kamarnya. Dan di kamarnya Raman berbicara sendiri sambil menatap cermin, dia mencoba memperagakan cara dia mengucapkan terima kasih pada Ishita dan Raman merasa kebingungan.Dia merasa ucapan terima kasih saja terlalu simple dan Raman memikirkan hal lain untuk mengucapkan rasa terima kasihnya. Ishita tiba2 datang untuk mengambil tasnya. Saat Ishita hendak berjalan pergi, Raman memanggilnya dan dengan gugup dia berbicara mengucapkan rasa terima kasihnya. Ishita menjawabnya dengan mengatakan jika dia tidak mempercayai Raman bisa begitu saja percaya semua ucapan Ashok, Ishita juga mengatakan hal2 lain yang membuat Raman termangu. Ishita menceramahi Raman dan akhirnya Raman tidak terima dengan semua ucapan Ishita.Dia pun merasa marah dan mengatakan agar Ishita cukup menjadi ibu untuk Ruhi dan bukan menjadi seorang istri untuknya, lalu Raman menyuruh Ishita menyingkir dari kamarnya.
Ishita keluar dari kamar Raman, Raman pun bergumam jika dia akan menemui Ashok Khanna dulu baru kemudian dia mengurus Ishita. Sementara di rumah Shagun akan diadakan syuting interview, Tannu mengarahkan bagaimana Shagun harus berakting. Ashok datang dan mengatakan pada Shagun jika Raman akan terkejut melihat ini semua. Kemudian syuting pun dimulai, Tannu bertanya pada Shagun bagaimana diammelwati semuanya setelah dia kehilangan putrinya, tapi Ny. Bhalla datang dan mengatakan sesuatu pada Shagun dengan kemarahan. Dia memaki Shagun. Shagun meminta syuting dihentikan tapi Ny. Bhalla melarang. Dia terus saja berbicara pada Shagun jika Shagun sangat memalukan dengan mengatakan jika Ruhi adalah anak Ashok. Ny. Bhalla juga memaki Ashok, Ashok menyuruh Ny. Bhalla tutup mulut tapi Ny. Bhalla terus saja memaki Ashok dan saat Ashok hendak menamparnya, Raman datang dan menahan tangan Ashok. Ny. Bhalla tersenyum melihat kedatangan Raman. Raman pun mengatakan agar jangan sampai Ashok menyentuh ibunya. Ashok tertawa dan mengatakan pada Raman agar dia bertanya pada Shagun kebenaran tentang Ruhi. Raman lalu berbicara pada Tannu dan kemudian dia meneruskan bicara pada Ashok. Raman menunjukkan hasil test DNA pada Ashok. Ashok terkejut membacanya. Raman lalu berkata pada Ashok agar menikahi Shagun terlebih dahulu jika dia ingin menjadi seorang ayah. Raman juga mengancam Ashok jika mdia menipunya lagi maka dia akan membunuh Ashok dan setelah itu Raman berkata agar Shagun tidak bermain2 dengannya, kemudian Raman mengajak ibunya segera pergi. Ny. Bhalla pun memberikan peringatan terakhirnya pada Ashok dan Shagun sebelum pergi agar mereka menjauhi keluarganya.
Ashok merasa marah dan berkata sesuatu pada Tannu agar tidak menyiarkan peristiwa tadi. Tannu berkata agar Ashok mempercayainya jika ia tidak akan melakukannya.
Ruhi sedang berada di rumah Madhavi dan bermain bersama Muttu, lalu Ruhi mengajak Madhavi mengobrol. Mihika lalu datang sambil membawa beberapa baju. Dia menanyakan Ishita dan Madhavi menjawab jika Ishita ada di kamar. Mihika bergegas ke kamar dan kemudian dia mengobrol dengan Ishita. Ishita menanyakan hubungan Mihika dan Mihir. Mihika menjawab tidak ada yang terjadi anatara dia dan Mihir. Ishita memuji Mihir di depan Mihika dan meminta Mihika memberikan kesempatan lagi pada Mihir. Mihika akan memikirkannya lagi. Mihika lalu membicarakan tentang hari perayaan pernikahan orang tua Ishita. Mereka berdua lalu menyusun rencana.
Raman dan ibunya tiba di apartemen. Raman turun lebih dulu dan dia melihat ayah Ishita berjalan membawa barang belanjaan. Raman membantunya membawa belanjaan tersebut. Raman melihat ayah mertuanya membawa sebuah hadiah dan ayah mertuanya berkata jika itu untuk ulang tahun pernikahan mereka..
Ishita dan Mihika sedang mengobrol bersama Madhavi, Ishita memberikan ide agar Ibunya menunggu agar sang ibu menunggu ayahnya mengatakan ucapan selamat terlebih dahulu. Sementara Raman dan Tn. Iyer juga sedang duduk di bangku di halaman apartemen sambil mengobrol. Raman juga memberi saran agar Tn. Iyer menunggu istrinya yang lebih dulu mengucapkan ucapan selamat.
Di dalam kamarnya Tn. Iyer sedang membaca buku sedangkan Madhavi sedang melamun. Lalu Madhavi melihat jam di mejanya dan berkata dalam hati mengapa suaminya belum memberi ucapan selamat padanya. Sementara Tn. Iyer pun menunggu2 tapi istrinya tak kunjung memberi ucapan selamat. Lalu dia mengatakan agar suaminya mematikan lampu kamar karena dia sudah sangat mengantuk.
Pagi harinya Tn. Bhalla mengatakan pada istrinya jika malam nanti harus menghadiri pesta perayaan pernikahan keluarga Iyer. Tak lama kemudian Tn. Bhalla keluar dari kamar dan Toshi meneruskan pekerjaannya merapikan baju dan memasukkannya ke lemari. Saat itulah dia melihat hadiah perkawinan milik Raman dan Ishita. Toshi pun terpikir untuk memberikan hadiah tersebut sebagai hadiah juga untuk keluarga Iyer.
Ashok sedang menahan Shagun untuk tidak pergi meninggalkannya. Ashok meminta maaf pada Shagun dan dia berusaha memberi penjelasan pada Shagun, Shagun berkata jika dia sudah lelah untuk berperang dengan Raman, Ashk berjanji jika mereka harus tetap berperang dan kali ini Ashok berkatanjika dia akan melampaui batasan yang ada dan membuat Raman jatuh, akhirnya Shagun pun luluh dalam pelukan Ashok.
Tn. Iyer sedang menikmati kopi dan merasa ada yang kurang, dia pun komplain pada istrinya dan Madhavi pun membalas perkataan suaminya. Mereka berdebat. Ishita lalu muncul dan mengucapkan selamat atas pernikahan mereka. Tn. Iyer dan Madhavi kembali berdebat. Tapi kemudian Tn. Iyer masuk ke dalam kamar dan keluar lagi sambil membawa hadiah utuk istrinya. Madhavi pun tersenyum. Mereka saling mengucapkan selamat. Ishita memberikan bunga pada orang tuanya. Lalu Ishita kembali ke rumah Bhalla.
Raman sedang bertemu dengan rekan bisnisnya dan membahas kerjasama mereka. Dua kali ponsel Raman berbunyi dan di reject olehnya. Panggilan yang terakhir dengan terpaksa di terima oleh Raman. Ishita mengomel dan Raman terpaksa bersikap mesra dengan Ishita karena di hadapannya rekan bisnisnya memandanginya. Mihir merasa lucu melihat Raman.
Ruhi pulang sekolah dan Ishita berkata jika dia sedang membuat kue. Tak beberapa lama Ruhi pun telah membantu Ishita menghias kue. Ny. Bhalla keluar dari kamar dan meminta Ishita untuk segera bersiap. Saat Ishita pergi ke kamar, Ny. Bhalla mengambil koleksi minumannya dari bawah kulkas dan memasukkannya ke dalam botol cola. Saat akan meminumnya, Tn. Bhalla memanggilnya dan mereka segera pergi bersama Ruhi.
Tuan dan Nynya Bhalla serta Ruhi mendatangi kediaman Iyer dan mengucapkan selamat. Sementara Raman baru saja pulang dari kantor dan mencari minuman. Dia lalu menemukan cola milik Ny. Bhalla tapi dia melihat Ishita keluar kamar dan Raman tidak jadi minum melainkan berdebat dengan Ishita. Saat berbicara tiba2 Ishita tersedak dan Raman langsung memberikan cola yang dipegangnya dan dia bergegas pergi. Ishita langsung meminum cola tersebut dan karena masih saja merasa tersedak Ishita menghabiskan sebotol minuman cola yang telah tercampur wine tersebut.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 21 Tayang Minggu, 21 Agustus 2016

Keluarga Bhalla ikut merayakan pooja di kediaman Iyer. Ny. Bhalla memberikan kadonya pada Madhavi, lalu Shravan datang sambil membawa kado  dan tak lama kemudian Ishita dan Raman datang. Ishita sudah mulai mabuk dan berbicara sedikit tidak seperti biasa hingga membuat Raman terheran2. Raman mengajak Ishita berbicara tapi Ishita sudah terlanjur mabuk dan Raman meninggalkannya dengan pergi ke kamar. Raman berpapasan dengan Ruhi dan Raman menciumnya. Ruhi berkata jika jenggot ayahnya terasa sakit di pipinya dan Ruhi pun tertawa.
Saat berada di kamar, Bala menghampirinya dan membawakan minuman. Mereka pun mengobrol. Romi lalu masuk ke kamar dan Raman memperkenalkannya pada Bala, lalu Shravan datang sambil membawa mobil2annya dan meminta ayahnya memasangkan batrai mobil2annya. Raman menatap keakraban antara Shravan dan Bala. Raman pun melamunkan masa lalunya. Kemudian dia mendengar suara tawa Ishita yang berlebihan dan Raman melihatnya.
Semua orang memperhatikan Ishita yang lain dari biasanya. Mihika mencoba membawa Ishita pergi. Ny. Bhalla pun menanyakan tentang tingkah Ishita pada Raman.Ny. Bhalla berkata apa Raman memberinya minum sesuatu, Raman menjawab jika dia tidak memberi apa2 pada Ishita, dia hanya memberikan sebotol cola yang berada diatas meja. Ny. Bhala lalu teringat dengan minumannya dan dia menceritakannya pada Raman. Ibu dan anak itupun mentertawakan Ishita karena sudah tahu mengapa Ishita bertingkah lain dari biasanya.
Ibu Bala datang dan memberikan hadiah, sementara Raman mencegah Ishita makan terlalu banyak. Ishita keluar dan tak sengaja menabrak ibu Bala hingga minumannya tumpah di saree ibu Bala. Madhavi berusaha menyuruh ibu Bala untuk ganti baju tapi dia menolaknya dan dia malah menghina  Ishita. Raman berteriak dan menghampiri ibu Bala. Raman berkata agar ibu Bala  menjaga batasannya karena yang sedang dihinanya sekarang sudah menjadi istrinya. Raman lalu berkata pada paran tamu jika Ishita terlalu letih bekerja dan dia meminta maaf atas kelakuan Ishita tadi. Semua yang mendengar ucapan Raman menjadi senang.
Raman lalu mengajak Ishita pulang dan sesampainya di rumah Raman langsung membawanya ke kamar mandi dan memandikannya di bawah guyuran shower. Raman mengatakan sesuatu pada Ishita dan kemudian dia pergi keluar. Ishita mulai sadar dan mengingat kelakuannya tadi di acara ultah perkawinan orang tuanya. Ishita pun mengingat jika dia telah meminum minuman yang diberikan Raman. Ishita bergegas ke kamar dan menemui Raman. Tanpa basa basi Ishita langsung menampar Raman sekuat2nya. Dia menyalahkan Raman atas apa yang telah terjadi padanya.Raman membentak Ishita dan berbalik marah padanya. Kemudian Raman meninggalkan Ishita yang kemudian menangis.
Pagi harinya Raman mencuci muka di wastafel, dia lalu mengingat saat Ruhi menciumnya dan Raman langsung mencukur jenggotnya. Setelah bercukur Raman masuk ke kamarnya dan saat dia melihat cermin dia melihat bekas tamparan Ishita. Raman menatap Ishita yang sedang tertidur lalu dia menghampiri Ishita dan hendak mengambil sesuatu tapi Ishita terbangun dan terkejut melihat Raman. Ishita langsung merasa sakit kepala. Raman lalu mengambil koper Ishita dan mengatakan sesuatu. Ishita mengambil tempat obatnya dan mencari obat untuk sakit kepalanya.
Di meja makan, Keluarga Bhalla sedang membicarakan Ishita. Ishita kemudian muncul. Ruhi lalu menanyakan pada Ishita apa yang telah diminumnya kemarin malam dan membuat Ishita malu.Ishita lalu bergegas pergi ke dapur. Toshi menanyakan bekas merah pada pipi Raman dan Raman berusaha mencari alasan untuk menjawabnya. Tn. Bhalla lalu menyuruh Ishita memberi antiseptik pada Raman. Toshi mengatakan jikan hari ini adalah hari orangtua di sekolah Ruhi dan Raman- Ishita harus hadir, Ruhi merasa gembira mendengarnya dan diapun menari2 karena tahun ini kedua orangtuanya bisa hadir. Raman mendekati Ruhi dan menciumnya.
Madhavi datang dan mengajak Ishita berbicara mengenai tingkahnya kemarin, sementara keluarga Bhalla masih mentertawakan Ishita. Tak beberapa lama Madhavi pun pamit pergi.
Di rumahnya, Madhavi sedang membuka2 hadiah pernikahan bersama Mihika dan Ishita. Madhavi terkesan dengan hadiah yang diberikan keluarga Bhalla.Tak lama kemudian Mihika dan Ishita keluar dari kamar. Madhavi masih terkesan dengan hadiah Toshi yang berupa panci tapi dia terkejut saat melihat tulisan yang menempel pada panci tersebut. Madhavi baru menyadari hadiah yang diberikan Toshi sebenarnya adalah hadiah sewaktu perkawinan Raman dan Ishita. Madhavi pun merasa geram dan dia harus memberitahu Ishita.
Mihika membicarakan Ishita di telpon dengan Mihir. Mihika menceritakan bagaimana Raman membela Ishita didepan ibu Bala. Ishita mendengarnya, dia lalu pergi keluar dan memikirkan ucapan Mihika barusan dan dia juga teringat saat Raman membelanya didepan ibu Bala. Ishita merasa bersalah pada Raman karena telah menamparnya. Ishita menangis dan berkata jika dia harus meminta maaf pada Raman.

Tayang Minggu , 21 Agustus 2016
By : ARIN