Mohabbatein Episode 23 (Tayang Selasa, 23 Agustus 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 23 Tayang Selasa, 23 Agustus 2016 -Romi kemudian  menelpon Raman dan berkata agar Raman segera pulang karena keluarga Ishita datang. Raman menjawab jika dia sedang sibuk bersama Mihir. Tn. Bhalla mengambil alih ponsel Romi dan berkata agar Raman segera pulang. Raman pun menurut.


Tak lama kemudian dua keluarga saling mengobrol. Pesanan makanan datang, Romi mengambilnya dan Mihika membantu membawakan. Di dapur, Romi menanyakan keadaan Mihika karena terlihat sedang tidak berbahagia. Sementara Toshi dan Madhavi bersitegang mengenai makanan. Ishita memperhatikan perdebatan mereka. Madhavi lalu mengambil samosa dan hendak memakannya tapi Raman muncul dan Ishita menyambutnya. Raman lalu bertanya pada Romi darimana dia memesan samosa tersebut. Raman berkata jika samosa itu berisi daging domba. Madhavi langsung melempar samosa itu dan marah. Ny. Bhalla membela diri dengan berkata jika dia menyuruh Romi memesan samosa vegetarian. Kemudian Raman mengantar ibu mertuanya ke kamar mandi setelah itu Raman hendak berganti baju dan Ishita menemuinya di kamar dan mengucapkan terima kasih karena berhasil mencegah ibunya memakan samosa daging domba tadi.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 23

Shagun menelpon Ashok yang ternyata sudah tiba di rumah. Shagun bertanya darimana saja Ashok seharian ini. Ashok berkata jika dia keluar kota untuk memberi Shagun kejutan. Ashok membawa Aditya kembali dan Shagun senang melihatnya. Aditya memeluk Shagun dan menanyakan kabar ibunya karena Aditya mendengar dari Ashok jika ibunya kurang sehat. Ashok memprovokasi Aditya dengan berkata jika ibunya kurang sehat karena Raman. Aditya terlihat marah dan bertanya pada ibunya apa yang dilakukan Raman padanya. Ashok lah yang menjawab pertanyaan Aditya dengan membuat cerita bohong. Shagun meminta Ashok berhenti bercerita. Aditya pun berkata jika dia tidak akan pernah tinggal bersama ayahnya karena dia membencinya. Ashok senang mendengar perkataan Aditya. Lalu Ashok melangkah keluar kamar dan berbicara sendiri bahwa dia akan membalas dendam pada Raman dengan memperalat Aditya..
Keluarga Bhalla dan Iyer sedang berkumpul dan makan bersama. Mihika sengaja mengajak Romi mengobrol untuk membuat Mihir cemburu. Lalu Mihir membuat tulisan disebuah tisu untuk Mihika dan menyelipkannya dibawah mangkok sayur. Toshi menyuruh Mihika mengambilkan makanan. Mihir berharap Mihika melihat tisu tersebut dan membacanya tapi Mihika tidak melihat tisu tersebut. Ramanlah yang hendak membaca tapi Mihir berhasil mengalihkan perhatiannya. Dan akhirnya Ishita lah yang membaca dan dia mengira tulisan itu dari Raman.

Ishita lalu mendengar Raman mengatakan sesuatu yang persis sama dengan yang tertulis di tisu. Ishita pun menyimpan tisu tersebut. Sedangkan Mihir menduga jika Mihika telah mengambil tisu yang berisi pesan darinya karena Mihir melihat dibawah mangkok sayur sudah tidak ada lagi tisu tersebut. Mihir lalu mengambil tisu  dan menulis pesan lagi.

Ishita berjalan ke kamar, dia mengunci pintu kamar dan mulai membuka semua tisu yang berisi pesan2. Ishita membacanya satu persatu dan meletakkan di sofa tisu tersebut dengan berjajar. Ishita pun merasa sentimentil dan merasa Raman begitu manis. Ishita mengingat semua yang terjadi saat mereka pergi ke sekolah Ruhi tadi. Ishita kembali menyusun tisu2 tersebut dan menyimpannya dengan rapi di dalam tasnya. Setelah itu Ishita bergegas keluar kamar dan dia melihat Raman di kamar mandi. Ishita menghampirinya lalu mencoba berbicara. Raman berbalik dan menatapnya lalu Raman mendekati Ishita dengan perlahan2, Raman mengambil bekas nasi yang menempel di bibir Ishita. Madhavi tanpa sengaja melihat semua itu dan tersenyum bahagia lalu dia beranjak pergi. Raman sendiri meletakkan bekas nasi tadi ke telapak tangan Ishita, dia mengatakan agar Ishita mengelap wajahnya setelah makan lalu beringsut pergi. Ishita pun merasa bahagia.

Madhavi dengan tersenyum berjalan perlahan mendekati suaminya, kemudian dia mencoba mengambil bekas nasi yang menempel di bibir suaminya tapi Vishwa menghentikannya dan mengambil sendiri bekas nasi tersebut. Mihika datang dan mereka semua lalu berpamitan pada keluarga Bhalla untuk pulang.

Ishita pergi ke kamar lalu mengambil baju dari kopernya dan dia hendak keluar menuju kamar mandi. Ishita berpapasan dengan Raman di pintu. Raman sedang menelpon Mihir dan berkata jika mereka akan melakukannya malam ini juga, Ishita salah paham dengan ucapan Raman, Raman  tersenyum manis pada Ishita hingga membuat Ishita terkesan dan Ishita pergi ke kamar mandi, Ishita pun merasa berdebar2.

Raman masih berbicara di telepon. Ishita sendiri masih bingung memikirkan Raman. Setelah mandi, Ishita masuk ke kamar dan melihat Raman sedang sibuk dengan laptopnya. Ishita mengambil kopernya dan Raman kembali tersenyum padanya. Tiba2 Ruhi datang dan mengatakan pada Ishita jika ia ingin tidur bersamanya. Neneknya menyusul dan berkata jika Ruhi harus tidur bersamanya lalu membawa Ruhi pergi keluar kamar lagi. Dan setelah itu Raman menutup pintu kamar, Ishita pun terkejut dan memandang Raman. Raman sibuk dengan pekerjaannya. Ishita juga masih sibuk dengan pikirannya hingga dia jatuh terduduk di sofa yang ternyata rusak. Raman pun menolongnya dan tanpa sengaja memegang tangan Ishita. Ishita yang merasa gugup akhirnya memilih keluar dari kamar sambil membawa bantal dan selimut, Ishita memilih tidur di luar dan kembali memikirkan sikap Raman yang berubah manis dan membuatnya serba salah. Ishita lantas bersiap untuk tidur tapi tiba2 dia melihat bayangan Raman keluar dari kamar.  Ishita menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut dan dia melihat dari celah2 selimutnya Raman mendekatinya lalu mengambil file pekerjaannya yang tertindih dibawah bantal Ishita.

Pagi harinya, Raman akan berangkat ke kantor dan Rinki berkata jika dia ingin menumpang mobil Raman. Raman dan Rinki berangkat sementara Ishita yang sedang menyiram bunga di balkon hanya menatapnya saja. Lalu Ishita melanjutkan menyiram bunga dan dia melihat Raman yang hendak menuju mobilnya. Kunci mobil Raman terjatuh, Raman mengambilnya lalu dia melihat ke arah balkon dan melambaikan tangan. Lagi2 Ishita salah paham, dia melambaikan tangan juga pada Raman padahal sebenarnya Raman melambaikan tangan pada Dolly (teman ibunya) yang juga berada di balkon. Ishita semakin merasa serba salah dengan sikap manis Raman.

Di ruangan kliniknya, Ishita masih melamunkan Raman kemudian dia mengambil tas dan membaca kembali tisu yang dikiranya dari Raman. Sementara Raman mendatangi klinik gigi dan berbicara pada resepsionis mengenai giginya. Sang resepsionis pun menelpon Ishita dan Ishita terkejut mendengar jika pasien yang akan ditanganinya adalah Raman.

Ishita pun mengintip Raman yang sedang duduk di ruang tunggu. Resepsionis lalu memanggil Raman untuk segera masuk ke ruangan, sementara Ishita menyuruh seorang gadis yang masih training di klinik untuk mengatasi Raman, gadis itu menolak tapi Ishita memaksanya. Dan saat gadis tersebut hendak menangani Raman, Raman menolak saat tahu jika dia masih training di klinik tersebut. Raman berteriak meminta dokter yang menanganinya. Ishita muncul dan mereka berdebat tapi Ishita akhirnya mau untuk menangani Raman. Mereka masih saja berdebat dan Ishita mengungkit semuanya hingga dia akhirnya mengeluarkan semua tisu yang berisikan pesan2. Raman melihatnya dan memberitahu jika itu tulisan tangan Mihir. Ishita pun terkejut. Ishita lalu mencoba memberi pengertian pada Raman jika Mihir menulisnya untuk Mihika dan tidak ada guna dia memaksa Mihir untuk menerima Trisha. Raman mendebat jika dia tidak pernah memaksa Mihir dan kemudian dia menelpon Mihir dan menyuruhnya datang ke rumah.

Dokter sedang memeriksa kaki Toshi. Raman dan Ishita datang dan dokter berkata jika Ny. Bhalla harus beristirahat total. Setelah itu dokter pun pergi. Raman mendekati ibunya dan memintanya untuk beristirahat, Raman juga menyuruh Mihir untuk merawat sang ibu. Rinki lalu berkata jika Mihir telah datang.

Mihir telah berada dikamar Raman bersama Ishita dan juga Raman. Raman memberikan tisu berisi pesan pada Mihir dan meminta Mihir berbicara. Ishita mengingatkan tentang kisah cintanya bersama Mihika. Raman dan Ishita meminta Mihir berkata jujur. Mihir pun berkata jika dia setuju dengan Raman. Raman lalu beranjak pergi. Mihir meminta maaf pada Ishita dan kemudian Mihir juga beranjak pergi. Ishita kembali teringat akan Mihika dan ucapan Mihir barusan, Ishita merasa sedih.

Ruhi menangis mencari Ishita. Ketika Raman datang, Rinki berusaha menjelaskan pada Raman. Raman lalu berjanji akan mencari Ishita dan Ruhi pun mau diajak Rinki kembali ke kamarnya. Raman merasa heran karena sudah malam dan Ishita belum pulang.

Toshi tengah merasakan sakit dikakinya, Rinki masuk untuk mengecek ibunya dann Toshi menanyakan keberadaan Ishita. Sementara Raman mencoba mencari Ishita. Dia menelpon tempat kerja Ishita dan juga mencari di rumah keluarga Iyer. Madhavi dan Tn. Iyer juga kebingungan, mereka semua sibuk menelpon mencari Ishita. Raman lalu bertanya pada penjaga apartemen.

Raman mulai menelusuri jalan mencari Ishita, dia bertanya pada setiap orang yang ditemuinya. Madhavi pun menangis ketika Ishita tak juga ditemukan. Raman juga mengusulkan untuk melapor pada polisi. Tiba2 Ishita datang. Raman pun memarahinya lalu Ishita jika dia sedang merasa kecewa dengan seseorang. Raman memperingatkannya jika dia telah membuat Ruhi menangis dan Ishita menjawabnya. Raman emosi dan mengatakan sesuatu dengan marah. Madhavi juga mencoba menasihati Ishita. Raman pun mengancam Ishita. Tn. Iyer lalu meminta maaf pada keluarga Bhalla atas sikap Ishita. Dia juga memarahi Ishita. Ishita hendak pergi ke kamar tapi Raman mencegahnya. Tn. Bhalla mencegah Raman dan menasihatinya. Raman lalu meminta maaf pada keluarga Iyer. Dan setelah itu mereka semua kembali ke rumahnya.

Ishita menghampiri Ruhi yang sudah tertidur di kamarnya. Ishita mencium kening Ruhi dan meminta maaf padanya. Tn. Bhalla ,asuk ke dalam kamar dan bertanya karena melihat Ishita menggendong Ruhi. Ishita menjawabnya dan kemudian pergi membawa Ruhi ke kamarnya.

Ruhi terbangun dan menangisi Ishita dan meminta Ishita tidak meninggalkannya seperti Shagun. Ishita pun berjanji akan selamanya bersama Ruhi. Ishita berusaha menenangkan Ruhi hingga Ruhi bisa tertawa. Mereka lalu bercanda tawa dan kemudian Ishita kembali menidurkan Ruhi.

Pagi harinya, Toshi bersama Nillu sedang memasak di dapur. Tn. Bhalla datang dan memperingatkan Toshi agar tidak terlalu capek seperti saran dokter. Toshi kemudian mengatakan jika hari ini adalah ulang tahun Aditya, Toshi merasa terharu. Tn. Bhalla memeluknya dan menenangkannya. Kemudian Tn. Bhalla membicarakan Ishita dan Toshi emosi mengingatnya.

Ishita sedang menata baju didalam kopernya. Raman masuk ke kamar dan memperhatikannya. Mereka saling diam, lalu Mihika menelponnya dan mereka berbicara. Mihika memberikan kabar gembira pada Ishita bahwa dia mendapat pekerjaan. Ishita pun mengucapkan selamat pada Mihika. Usai menutup telepon Ishita hendak keluar kamar, Raman menahannya dan berkata agar Ishita melupakan tentang Mihir dan Mihika. Ishita tidak seberapa memperdulikannya dan kemudian dia bergegas keluar kamar.

Shagun membangunkan Aditya yang masih tertidur. Aditya bangun dan langsung menutup matanya. Shagun bertanya padanya dan Ashok melihat mereka berdua dengan malas. Shagun mengucapkan selamat ulang tahun pada Aditya. Begitu juga dengan Ashok.

Ishita memanggil Nillu dan mengatakan sesuatu padanya. Lalu Ishita menyiapkan bekal untuk seseorang dengan diam2. Rinki menyapanya sejenak sebelum pergi ke kampus. Lalu Ishita menerima telepon dari seseorang dan segera bergegas pergi.

Raman melihat Ipadnya dan melihat jika hari ini ultahnya Aditya. Mihir menelponnya dan mengatakan sesuatu tapi Raman malah teringat perayaan ultah Aditya dulu saat masih bersamanya. Mihir menyadarkan lamunan Raman. Raman tersadar lalu menutup teleponnya. Raman menangis mengingat Aditya.

Shagun dan Ashok sama2 sedang menelpon. Pelayan di rumah Ashok juga disibukkan dengan perayaan ultah Aditya. Aditya muncul dan mengobrol bersama Shagun dan Ashok. Tak lama kemudian Shagun mengajak Aditya pergi. Ashok pun berbicara sendiri.dan berkatam jika rencannya akan berjalan hari ini.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 23 Tayang Selasa, 23 Agustus 2016


Madhavi sedang memasak bersama Vandu sambil membahas masalah Ishita dan Raman. Vandu meminta ibunya untuk tidak terlalu berpikir keras. Kemudian mereka mendengar suara teriakan Shravan. Madhavi dan vandu bergegas keluar rumah dan melihat Shravan sedang bertengkar dengan Ruhi dan mereka saling menjambak rambut. Mereka berusaha melerai. Toshi dan Tn. Bhalla juga kemudian muncul. Toshi pun mengomel. Tn. Bhalla membawa Ruhi dan Toshi kembali ke dalam rumah. Tn. Bhalla berusaha berbicara dengan Toshi yang masih emosi. Toshi pun akhirnya tenang.

Mihika turun dari bajaj dan sambil menelpon. Romi menyapanya dan mengobrol bersama Mihika.  Romi menawarkan bantuan untuk membantu pekerjaan Mihika. Mihika lalu pergi bersama Romi.

Madhavi dan Toshi berusaha mendamaikan Ruhi dan Shravan. Nillu menghidangkan masakan. Toshi terkejut dengan masakan yang ada. Toshi pun bertanya pada Nillu dan Nillu menjelaskan jika Ishita membawa semua masakan. Madhavi, Vandu dan Sharavan lalu berpamitan. Sharavan berjabat tangan dan mencium Ruhi tanda mereka telah berdamai. Setelah keluarga Iyer pergi, Toshi pun bertanya lagi pada Nillu tentang masakan yang dibawa Ishita.

Raman sedang memandangi foto Aditya bersama Shagun lalu ponselnya berdering, Aditya menelponnya dan Raman merasa gembira. Raman mengucapkan selamat ulang tahun pada Aditya. Aditya berkata jika dia akan merayakan pestanya dan Aditya mengundang Raman sekeluarga. Raman pun menangis bahagia dan mengucapkan terima kasih atas undangan Aditya.

Usai menutup telepon, Ashok menghampirinya dan mengatakan begitu hebatnya Aditya dalam berakting. Sementara Raman masih merasakan kebahagiaan atas Aditya. Raman lalu menelpon staffnya untuk dimintai tolong mencari hadiah untuk Aditya.

Toshi berada di balkon dan memandang anak2 yang sedang bermain di halaman apartemen dan Toshi menangis karena merindukan Aditya, lalu tetangganya (Dolly) datang dan menemuinya. Kemudian Raman menelpon dan mengabarkan tentang Aditya. Toshi pun gembira mendengar kabar dari Raman.

Ishita menerima panggilan telepon dari Raman tapi Ishita lantas mematikan teleponnya karena merasa kesal dengan Raman. Raman mengumpat lalu mencoba menelpon Ishita kembali tapi Ishita telah meng-off kan ponselnya.

Toshi memeluk Dolly dengan gembira setelah mendengar kabar tentang Aditya dari Raman. Lalu telponnya berdering lagi. Ishita menelponnya dan berkata agar Romi menjemput Ruhi karena dia sedang sibuk.  Ishita ternyata sedang berada di Bank untuk mengajukan pinjaman.

Raman meminta Mihir dan dua staffnya untuk membantu membungkus kado. Raman terlihat sangat sibuk. Sementara Madhavi juga tengah sibuk di dapur membuat Idli. Telepon berbunyi dan ternyata dari Bank yang sedang meminta keterangan terkait pinjaman Ishita di Bank. Madhavi pun mengomel karena menurut Madhavi tidak mungkin Ishita mengajukan pinjaman di bank. Pihak Bank pun menggerutu dan memutuskan pinjaman Ishita digagalkan.

Raman pulang dan bertanya sesuatu pada Rinki. Lalu datang seseorang dengan berbagai macam hadiah. Raman lalu mencoba menelpon Ishita tapi tetap tidak terhubung.

Ishita sendiri ternyata membawa makanannya ke seorang lelaki. Ishita mengobrol dengannya dan berkata jika dia akan segera membawa lelaki tersebut keluar.

Ruhi berteriak memanggil ayahnya dan berkata akan membawa hadiah untuk kakaknya. Romi berkata jika kemungkinan dia tidak bisa datang pada pesta Aditya. Raman pun tak mempermasalahkan.

Ishita pulang ke rumah dan Toshi berkata jika Ishita sangat kurus tapi makan dengan begitu banyak. Toshi berkata jika dia mengambil makanan begitu banyak. Ishita menjelaskan jika dia mengadakan pesta Kitty dan tean2nya menyuruh membawa makanan Punjabi.

Raman lalu datang dan bertanya pada Ishita kemana saja seharian ini. Ishita menjawab jika dia berada di klinik. Raman berkata agar dia berhenti berakting dan segera bersiap2. Kemudian Madhavi datang dan menanyakan tentang pinjaman Ishita di bank, Raman mendengarnya dan Ishita mengajak ibunya berbicara keluar dari rumah. Madhavi bertanya untuk apa pinjaman ke bank dan mengapa Ishita tidak meminta bantuan Raman. Ishita meyakinkan ibunya dan memintanya untuk merahasiakan semuanya.

Ishita mendandani Ruhi dan dia mengobrol dengannya mengenai hubungannya dengan Aditya. Ruhi bertanya bagaimana Aditya akan mengenalinya karena mereka terpisah sekian tahun lamanya. Ishita menjawab jika kakak dan adik akan selalu berhubungan dan ketika Aditya melihat Ruhi pasti dia bisa mengenali.


Tayang Selasa, 23 Agustus 2016
By : ARIN