Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 29 Tayang Senin , 29 Agustus 2016 -Raman sedang “minum” di kamarnya.
Ishita datang dan berkata untuk berhenti “minum” karena dokter telah
melarangnya. Mereka pun berdebat. Raman membanting gelasnya. Tiba2 Ishita
memeluk Raman dan berkata agar mereka tetap berada dalam posisi tersebut karena
Ruhi sedang melihat mereka. Ruhi memang sedang melihat mereka dan tersenyum.
Raman lalu mendorong Ishita, Ruhi
bertanya apa yang terjadi, Ishita mengatakan bahwa ayahnya menjatuhkan gelas.
Ishita lalu meminta Ruhi untuk tidur bersama Rinki karena ayahnya sedang batuk.
Ruhi mengiyakan tapi dia ingin besok tidur bersama orang tuanya lagi. Ruhi
mengucapkan selamat malam dan beranjak pergi. Raman masih marah pada Ishita dan
Ishita memahaminya. Dia berusaha meminta Raman mempercayainya jika Tn. Goyal
bukan orang yang baik, Ishita juga berkata bahwa Tn. Goyal akan membuatnya
mengalami kerugian karena dia akan melakukan penipuan. Raman masih marah dan
pergi meninggalkan Ishita.
Ishita dan Raman lalu mendatangi
rumah Madhavi. Vishwa membukakan pintu dan bertanya apa yang terjadi. Raman dan
Ishita masuk ke dalam. Madhavi bertanya dan Raman menyuruh Madhavi bertanya
pada Ishita. Ishita pun mengarang cerita jika Raman sedang sakit dan ingin
tinggal di rumah keluarga Iyer. Raman pun marah karena Ishita mengarang cerita.
Madhavi lalu berkata akan membuat Rasam dan akan menyiapkan kamar untuk Raman.
Raman berusaha menjelaskan jika bukan itu yang dia maksud tapi Ishita berkata
akan mengambilkan laptop Raman dan bergegas kembali ke rumah Raman. Vishwa pun
menyuruh Madhavi segera menyiapkan Rasam untuk Raman dan dia sendiri membawa
paksa Raman ke kamarnya.
Raman sedang bekerja dengan
laptopnya dan dia mendengar Vishwa yang tidur di sampingnya mengigau memanggil
nama Madhavi, Vishwa memuji2 kecantikan Madhavi dan memegang tangan Raman.
Raman pun mengeluh.
Pagi harinya, Toshi sedang
mengatur persiapan perayaan Punjabi Ashtami. Dia menyuruh Ishita melepas
gelang2nya dan Toshi membantunya. Toshi berkata bahwa sekarang Ishita adalah
menantunya yang sah, dia memberkati Ishita dan memberikannya saree yang harus
dipakainya kemudian memberi penjelasan ritualnya. Toshi lalu menyuruh Ishita
memanggil Raman dan membuat Ruhi bersiap2. Ishita berkata jika sareenya sangat
indah. Toshi pun mengucapkan terima kasih atas pujian Ishita.
Simmi datang membawa anaknya (Gudiya).
Parmeet datang membawa hadiah untuk persembahan. Toshi lalu meminta Parmeet
membangunkan Romi untuk melakukan poja bersama. Ishita muncul memakai saree
dengan sangat cantik. Parmeet memandanginya tanpa kedip, dia lalu mendekat
untuk memuji Ruhi juga memuji Ishita.
Raman menelpon rekan bisnisnya
dan rekan tersebut menyalahkan Raman karena Raman tidak berhasil memenangkan lelang tanah kemarin. Ruhi muncul dan berbicara pada ayahnya. Lalu Ruhi pergi dan
Raman kembali masuk ke dalam rumah.
Ishita memasak bersama Toshi
membuat Halwa. Raman masuk dan melihatnya. Raman menerima telepon dan berkata
akan segera ke kantor. Tn. Bhalla bertanya mengapa Raman marah2. Raman pun
menjelaskan semua dan kembali memarahi Ishita. Tiba2 Raman menerima telpon dari
Rajeev dan mengajaknya berbicara melalu video call. Madhavi lalu datang
membawakan laptop Raman. Toshi kemudian mengomeli Ishita. Madhavi melihatnya.
Tn. Bhalla membela Ishita tapi Toshi tetap mengomel. Madhavi pun menegur Toshi.
Akhirnya Toshi dan Madhavi bertengkar. Ishita berusaha melerai dengan berkata
jika semua ini kesalahannya. Ishita meminta ibunya pulang ke rumah.
Ishita lalu mengingat acara
pelelangan tersebut. Ishita juga mengingat kemarahan Raman dan ibu mertuanya.
Sementara Raman sedang melakukan video call dengan Rajeev. Rajeev menyayangkan
kekalahan kemaren tapi Rajeev tidak mempermasalahkannya. Rajeev sangat bahagia
karena Trisha menyenangi Mihir.Rajeev ingin segera dilakukan pertunangan dan pernikahan.
Usai menutup video call tersebut Raman nampak berpikir.
Parmeet berbicara dengan Ishita
dan mencoba menghiburnya. Ishita merasa sedih karena Raman kehilangan banyak hal
karena dirinya. Parmeet berusaha mencuri2 kesempatan dengan sok menenangkan
Ishita dan memegang tangannya.
Ruhi mendatangi neneknya. Toshi
menyuruh Simmi melakukan pooja bersama Parmeet. Ruhi pun meminta Ishita
melakukan pooja dan membawanya keluar. Raman sendiri sedang berbicara dengan
Mihir mengenai pekerjaannya. Toshi lalu menyuruh Raman berdoa. Ruhi merasa
senang karena Raman dan Ishita akan melakukan pooja. Raman berkata akan bersiap
dalam waktu 10 menit. Ruhi memutuskan memanggil Shravan.
Raman bertanya pada Mihir apa
yang dikerjakannya pada hari Minggu dan bertanya pada ayahnya apakah bisa
mendapatkan pemesanan tempat untuk hari Minggu. Tn. Bhalla berkata bisa dan dia
bertanya untuk apa. Raman menjawab untuk pertunangan Mihir. Mihir terkejut mendengarnya.
Raman berkata jika mereka tidak bisa membuat Rajeev marah dan Trisha adalah
gadis yang baik.. Mihir menjawab jika Raman mengatakan pertunangan dengan
Trisha adalah hal yang baik, Mihir menanyakan kapan akan dilaksanakan pertunangannya.
Mihika yang muncul membawa Shravan mendengar Mihir menyetujuinya dan terkejut.
Ishita melihat Mihika dan mendekatinya. Trisha kemudian muncul dan menyapa
semuanya. Raman menyambutnya. Kemudian Trisha berkata bahwa kakaknya telah
memberitahu segalanya. Trisha pun mengajak
Mihika berbelanja keperluannya. Mihika menolak dengan halus dan kemudian
dia pergi dengan kesal. Mihir hanya bisa memandang kepergian Mihika.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 29
Ruhi datang membawa gadis2 kecil.
Raman lalu meminta ibunya melakukan
pooja dengan cepat karena dia harus pergi ke kantor. Tak lama kemudian Raman
dan Ishita melakukan ritual. Ruhi memberkati mereka kaena mereka mencuci
kakinya. Semua orang pun tersenyum.
Mihika mendatangi kantornya dan
bertemu dengan Ashok. Mihika berkata bahwa Ashok telah menantangnya dan dia
datang untuk itu. Ashok pun berkata jika ini terlihat aneh. Ashok kemudian
mengatakan sesuatu pada Mihika.
Shravan dan Ruhi sedang
bertengkar. Raman meminta Ruhi untuk tidak bertengkar dan menjadi gadis yang
baik. Tn. Bhalla menyuruh Mihir menghidupkan TV. Mereka lalu melihat tayangan
konferensi pers Ashok di TV dan Ashok sedang mencemooh Raman. Raman pun memandang Ishita dengan marah dan
berkata jika dia mendapat penghinaaan karena Ishita. Ashok berkata bahwa Raman
adalah seorang penawar terburuk dan memiliki naluri bisnis yang tidak bagus..
Ny. Bhalla menyuruh mematikan TV. Tapi kemudian mereka melihat polisi
berdatangan pada konferensi Ashok tersebut. Mereka memberitahu Ashok tentang
adanya unsur penipuan. Mereka berkata jika tanah Tn. Goyal itu bukan miliknya
tapi milik pemerintah. Polisi telah menangkap Tn. Goyal. Ashok terkejut dan
berkata bahwa dia membelinya dari lelang. Berita lalu mengatakan bahwa lelang
Tn. Goyal adalah penipuan dan dia sudah menjual tanah negara lalu melarikan
diri dari negaranya.
Raman pun memikirkan ucapan
Ishita. Raman pun menyadari kesalahannya. Ishita juga merasa senang. Semua
keluarganya menatapnya. Tn. Bhalla pun berkata jika sekarang tidak ada lagi
yang perlu di khawatirkan. Mihir menelpon rekan bisnis Raman dan berkata bahwa
keputusan Raman selalu benar.
Tn. Bhalla menyuruh Raman meminta
maaf pada Ishita. Raman hanya memandangnya dan kemudian pergi tanpa mengucapkan
kata maaf. Ruhi bertanya kemana ayahnya pergi. Ishita menjawab jika Raman pergi
ke kuil karena sesuatu yang baik telah terjadi di kantornya.. Madhavi datang
bersama Shravan dan berbicara denga Toshi mengenai berita tadi. Madhavi mengatakan
bahwa Ishita melakukan segala sesuatu dengan pemikirannya tapi semua orang
menyalahkannya. Madhavi dan Toshi pun berdebat. Anak2 pun tertawa melihat
mereka.
Parmeet mendatangi Ishita dan
berbicara padanya mengenai Raman. Parmeet juga mengucapkan terima kasih pada
Ishita atas nama keluarga Bhalla. Parmeet juga memegang tangan Ishita dan
kemudian melepasnya saat melihat Simmi datang. Ishita pun mengatakan pada Simmi
jika suaminya sangat manis kemudian Ishita beranjak pergi dan Parmeet
tersenyum.
Ashok berada di kantor polisi dan
menghardik Tn. Goyal atas penipuan yang terjadi. Pengacara berkata pada Ashok
bahwa dia akan mendapatkan uangnya kembali. Inspektur menyuruh Shagun membawa
Ashok pergi. Tn. Goyal pun ditangkap.
Rajeev Tandon berkata pada Raman
bahwa Ishita telah menyelamatkan mereka berdua dan menyuruh Raman memberikan
hadiah mahal untuknya. Usai mengakhiri pembicaraan Raman pun mengeluh karena
semua orang menyuruhnya memberikan hadiah pada Ishita, Raman berujar bahwa orang2
telah membuatnya seperti seorang Santa Claus.
Ashok sedang berbicara dengan
Shagun. Shagun memintanya untuk tenang. Ashok berkata bahwa sekarang Raman selalu menang sejak Ishita datang dalam kehidupannya. Shagun pun menduga jika
Ashok menuduhnya tidak memberi keberuntungan untuk Ashok. Ashok mengelak dengan berkata ini antara aku
dan Raman. Ashok lalu meninggalkan Shagun yang terlihat sangat marah dan
bergumam bahwa Ishita tidak membawa keberuntungan untuk Raman.
Raman mencoba berbicara dengan
Ishita tapi dia sedang sibuk dengan semua orang. Ishita pun terlihat bahagia.
Raman tidak juga mendapatkan kesempatan dan diapun pergi.
Pammi dan Pooja datang menemui
keluarga Bhalla. Pooja sedang hamil dan Pammi berkata jika dia mengkhawatirkan
kehamilannya. Toshi menenangkannya lalu mengenalkan Ishita sebagai istri Raman.
Ishita mengajak Pooja untuk pergi beristirahat. Pooja lalu mengobrol dengan
Ishita dan bertanya apa yang di inginkannya sewaktu mengandung Ruhi. Ishita dengan
menangis berkata bahwa dia tidak seberuntung Pooja yang bisa mengalami fase
menjadi seorang ibu. Ishita berkata bahwa dia tidak akan pernah menjadi seorang
ibu. Pooja pun menanyakan tentang Ruhi dan Ishita berkata Ruhi adalah anak
Raman dengan istri pertama dan dia adalah istri kedua. Ishita berujar Ruhi
bukan anaknya tapi anak Raman. Ruhi datang dan berkata bahwa dirinya adalah
anaknya. Kemudian Ruhi pergi dengan marah dan menangis.
Ishita pergi menemui Ruhi dan
berbicara dengannya. Ruhi mengatakan jika Ishita mengatakan hal yang sama
dengan yang ayahnya lakukan saat marah. Ishita pun memeluk Ruhi dan meminta
maaf. Ruhi lalu berkata agar Ishita meminta maaf seperti ayahnya jika meminta
maaf. Ishita tidak paham dan bertanya pada Ruhi. Ruhi ingin Ishita bersikap
seperti ayahnya dan dirinya akan bersikap seperti Ishita. Kemudian Ishita dan
Ruhi memulai aktingnya. Ishita berakting menjadi Raman dan Ruhi berakting
menjadi Ishita. Raman datang dan melihat Ishita yang sedang berakting menjadi
dirinya. Ishita pun memeluk Ruhi. Raman menggerutu dan berkata bahwa Ishita
membuat dirinya menjadi lelucon di depan putrinya. Ruhi kemudian berkata bahwa
ayahnya sangat kasar. Ishita dan Ruhi pun tertawa. Raman memberitahu ibunya
jika dia akan pergi ke kantor dan akan makan disana.
Ibu Bala datang mengunjungi Madhavi,
dia hendak mengundangnya untuk upacara pemberian nama anak Subbu. Trisha lalu
datang dari shopping dan Madhavi mengenalkannya pada ibu Bala. Trisha lalu
bercerita tentang pernikahannya dengan Mihir. Ibu Bala pun kemudian bertanya
pada Madhavi apakah Trisha tidak mengetahui kejadian video Mihir dan Mihika.
Madhavi pun berkata jika video itu suatu kesalahan. Vishwa lalu menyuruh Madhavi menghidupkan TV karena ada berita buruk
Mereka lalu melihat berita
tentang kematian oleh bajingan2 malam. Ibu Bala pun bingung karena tidak berani
pulang. Vishwa pun menenangkannya dan menyuruhnya menginap. Sementara Raman
sedang berbicara dengan Mihir mengenai Ishita. Romi menelponnya dan menyuruhnya
segera pulang dan memberitahu tentang bajingan malam yang sedang berkeliaran.
Raman pun berkata untuk tidak khawatir karena dirinya dan Mihir sedang berada
di kantor dan aman. Raman meminta Romi untuk tidak keluar kemana2. Toshi lalu
memberitahu suaminya jika Raman akan berada di kantor malam ini. Parmeet mendengar
dan merasa senang. Ishita muncul dan membawakan teh untuk semuanya. Parmeet
memandang Ishita dan tersenyum.
Raman menyuruh Mihir menelpon
Trisha dan berbicara, Mihir pun beranjak pergi. Raman lalu bergumam sendiri dan
mengatakan terima kasih untuk Ishita.
Rinki mendatangi keluarga Iyer
dan berkata jika keluarga Bhalla mengadakan pesta dirumah dan mengundang
keluarga Iyer dan juga Trisha. Ibu Bala pun mengajak mereka pergi dan melihat
pesta Punjabi.
Toshi menyambut tamu2nya. Ishita
berkata dia membuat air lemon untuk mereka. Pammi bertanya pada Toshi tentang
Madhavi. Madhavi lalu datang dan menyapa semuanya. Toshi tersenyum dan menyambutnya.
Parmeet menemukan wine di kamar
Romi dan Tn. Bhalla berkata ajika Romi membawa wine tersebut saat pooja dan
tidak ada satu orang pun yang minum. Simmi lalu datang membawa makanan ringan
untuk mereka. Parmeet berkata akan membawa jus dan dia pun beranjak pergi.
Parmeet melihat Ishita di halaman dan memandanginya. Rinki bertanya apa yang
Ishita inginkan. Ishita inginkan jus jeruk. Parmeet berkata jika dia akan
membawakannya dan karena Raman tidak berada di rumah malam ini maka Ishita akan
mabuk dan jatuh dalam pelukannya. Parmeet pun tersenyum penuh arti.
Tn. Bhalla, Romi dan Parmeet
melihat berita terbaru di TV. Romi kemudian mendapat telepon dari temannya
mengenai ujiannya dan Bala. Romi pun menjadi tegang. Parmeet sendiri lantas
mencampur wine di dalam jus jeruk dan bergumam jika minuman itu dibuatnya untuk
Ishita.
Toshi menanyakan pada Ishita dimana ibunya. Madhavi datang dan
bergabung dengan Toshi. Ishita senang melihat semua orang berbahagia. Ishita
lalu pergi ke dapur. Parmeet mendatanginya dan Ishita bertanya apakah ada yang
Parmeet perlukan. Parmeet berkata dia ingin cemilan pedas, Ishita memberinya Samosa
dan Parmeet mengganti gelas jus jeruk Ishita. Parmeet menyuruh Ishita
meminumnya karena Ishita bekerja dari pagi hari. Ishita mengiyakan lalu dia hendak
pergi memberikan cemilan untuk Pooja. Simmi datang dan membawa Parmeet pergi.
Parmeet bersembunyi dan melihat
Ishita hendak meminum jusnya. Parmeet pun pergi tapi Rinki datang dan
menanyakan jus pada Ishita. Ishita lalu memberikan jusnya dan Rinki memberikan
jus tersebut pada ibunya yang langsung meminumnya. Parmeet sendiri berpikir
jika Ishita telah meminum jusnya dan sekarang pasti sudah merasakan pusing2.
Mihir menelpon Trisha dan
bertanya apakah semuanya aman. Trisha menjawab iya dan berkata bahwa dia sedang
berada di pesta Ny. Bhalla. Raman lalu mendatangi Mihir dan menanyakan keadaan
Trisha.
Toshi mulai mabuk dan berdiri di
atas meja dengan bantuan Simmi. Ny. Bhalla memuji Ishita di hadapan semua
tamunya. Dia mengatakan jika Ishita adalah istri terbaik untuk Raman. Parmeet
pun paham jika Ny. Bhalla yang meminum minumannya. Madhavi dan Ishita senang
mendengar ucapan Ny. Bhalla. Ny. Bhalla terus memuji Ishita dan dia lalu
memberkatinya dan memeluknya. Ishita pun menangis dalam kebahagiaan. Ny. Bhalla
kembali memuji Ishita dan memberinya kalung emas.
Simmi memintanya untuk turun dari
meja. Madhavi pun berkata pada Ibu Bala begitu besarnya cinta mertua Ishita
pada menantunya. Madhavi lalu menyuruh Toshi turun dan Toshi menurut. Dia lalu
memeluk Madhavi. Dan Toshi lalu memeluk Ibu Bala dan berterima kasih padanya
karena telah menolak Ishita menjadi menantunya karena kalau Ibu Bala tidak
menolak maka Ishita tidak akan pernah menjadi menantunya.
Romi sendiri sedang sibuk
memberitahu temannya untuk menemui profesor karena dia sudah menerima uang
sogokannya. Toshi lalu mengenalkan Romi pada teman2nya. Dan dia ingin Romi
menari. Romi lalu tersenyum dan memainkan musik. Ruhi meminta Romi untuk menari.
Rinki lalu membawa Ishita dan Ishita pun menari. Parmeet menatapnya sambil
menggumamkan sesuatu.
Tiba2 Pooja merasakan nyeri
hendak melahirkan dan dia berteriak. Semua orang mengkhawatirkannya. Ishita
lalu meminta Pooja untuk menarik napas panjang dan juga menyuruh Simmi membawa
anak2 masuk ke dalam rumah.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 29 Tayang Senin , 29 Agustus 2016
Semua orang mengkhawatirkan
Pooja. Pammi juga menjadi panik. Ishita lalu menelpon dokter dan dokter
menyarankan untuk segera membawanya ke RS.
Sementara Romi menelpon Raman dan mengatakan Pooja akan melahirkan dan
dokter menyuruh cepat membawa ke RS. Raman berkata dia akan ke RS dan mengirim
ambulans, Raman meminta Romi agar memberitahu Ishita untuk tidak melakukan
apa2. Tapi Ishita memaksa membawa Poja ke RS karena sudah sangat darurat dan
tidak bisa menunggu.
Simmi dan Ishita bersama Pooja
dalam satu mobil, Romi dan Parmeet mengikutinya dengan motor. Toshi mendoakan
mereka. Mihir sendiri menjemput Mihika. Mobil Ishita dihentikan oleh polisi,
Ishita pun mengatakan bahwa dirinya sedang membawa orang hamil. Ishita pin di
ijinkan pergi dan polisi itu memintanya untuk berhati2. Raman juga sedang
dijalan dan batrai ponselnya habis hingga dia tidak bisa menelpon Ishita.
Motor Romi mogok, Romi mencobanya
lagi dan kemudian baru bisa berjalan tapi dia kehilangan jejak mobil Ishita.
Ishita sendiri menelpon dokter dan berkata dia akan segera sampai dan meminta
dokter memberitahu suaminya bahwa dia baik2 saja. Romi kebingungan mencari
mobil Ishita dan kemudian mereka melihat para preman datang. Parmeet meminta
Romi berbalik arah dan pergi.
Para preman itu menghentikan
mobil Ishita dan mengatakan tentang bajingan2 malam yang sedang berkeliaran.
Raman sendiri sudah datang ke RS dan meminta ambulan untuk ke rumahnya. Seorang
dokter mengatakan jika Ishita menelpon dan berkata membawa Pooja ke RS. Raman pun mengatakan bahwa Ishita sudah gila. Dia lalu menelpon ayahnya.
Raman berbicara dengan marah pada
ayahnya karena Ishita membawa Pooja ke RS. Tn. Bhalla berkata jika keadaan
darurat, Tn. Bhalla juga mengatakan bahwa Romi dan Parmeet bersama mereka.
Raman pun meminta ayahnya segera menghubungi Romi dan menanyakan keberadaan
mereka.
Romi dan Parmeet sedang berpikir
dimanakah Ishita. Polisi mendatanginya dan Romi berkata jika dia akan ke RS.
Polisi berkata jika mobil didepan telah dirusak dan dia melarang Romi untuk
pergi. Romi memaksa tapi polisi itu menyuruhnya pulang. Romi dan Parmeet pun
pergi. Romi langsung menelpon Raman dan berkata bahwa dia kehilangan jejak
mobil Ishita. Raman menyuruhnya pulang dan Raman berkata akan mencari Ishita.
Polisi menghentikan mobil Raman.
Raman menanyakan tentang mobil berwarna merah. Polisi melarang Raman untuk
terus pergi karena preman akan menyerangnya. Raman bertanya pada inspektur
tentang istrinya. Mereka berdebat lalu Raman mengetahui beberepa preman
menyerang mobil berwarna merah dan Raman pun terkejut.
Inspektur menanyakan apakah istri
Raman berada di mobil merah. Mereka melarang Raman pergi ke depan. Raman lalu
mendapat telepon dari Romi yang mengatakan jika Ishita telah aman dan akan
segera tiba dirumah. Raman pun merasa lega.
Raman menelpon Ishita dan
memarahinya, Raman berkata jika sesuatu terjadi padanya bagaimana dengan Ruhi
dan keluarganya. Ishita mengakhiri panggilan dan Raman mengumpatnya.
Ashok pulang dan pelayan
memberitahu jika Shagun sedang keluar. Ashok pun memarahi pelayannya.
Ishita berhasil membawa Pooja
pulang ke rumah. Madhavi berkata bahwa Pooja tidak akan bisa menaiki tangga dan
Madhavi menyuruhnya membawa ke aula. Ishita lalu menyuruh Nillu membawakan air
panas.
Tayang Senin , 29 Agustus 2016
By : ARIN