Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 31 Tayang Rabu , 31 Agustus 2016 -Semua orang bertepuk tangan untuk Ishita. Ishita lalu memeluk ayahnya. Ishita menemui Ibunya dan Vandu. Kemudian Ruhi dan Shravan sudah berada di atas panggung dan Ruhi berkata bahwa tarian ini untuk Ishita. Ruhi dan Shravan pun menari. Semua orang menikmati tarian mereka dan menari bersama2. Ruhi dan Shravan terlihat sangat lucu. Semua orang tersenyum dan bertepuk tangan.
Aditya sedang membuatkan
milkshake untuk Shagun. Pelayan memintanya dan berkata bahwa dia akan dimarahi
jika melihat Aditya yang membuat. Aditya menolak dan tetap membuat minuman
untuk ibunya.
Setelah tarian selesai, Raman dengan perlahan2 menaiki panggung dan menyapa semuanya. Semua orang merasa terkejut melihat Raman, Simmi pun bertanya2 apa yang akan dilakukan Raman. Raman berkata jika ini untuk Ishita. Raman lalu berbicara dalam bahasa Tamil dan mengejutkan semuanya. Keluarga Iyer pun tersenyum.
Raman berkata bahwa dia akan berbicara dalam bahasa Tamil dan meminta dikoreksi jika ada kesalahan. Raman berkata ingin mengucapkan rasa terima kasihnya dari dalam hati. Simmi berkata bahwa dia tidak paham dengan ucapan Raman. Vandu pun menerjemahkan untuk Simmi. “sejak Ishita datang di rumah kami, dia telah mengurus keluargaku dengan sangat baik. Dia seorang ibu dan istri yang baik, bagi kita hari minggu adalah hari libur tapi tidak bagi Ishita. Ishita juga membantu dalam bisnisku, dia telah menyelamatkanku dari kesalahan dalam berbisnis. Sampai sekarang aku tidak pernah mengucapkan terima kasih padanya tapi hari ini aku ingin mengucapkan rasa terima kasihku. Ishita tanpa memikirkan keselamatannya telah membantu persalinan Pooja. Ishita sangat spesial dan dia adalah wonderwomanku”. Ishita menangis mendengar ucapan Raman. Semua orang pun bertepuk tangan. Parmeet bergumam ‘bagaimana bisa ini terjadi, bagaimana bisa Raman berbicara dengan begitu manis, bagaimana aku akan menghentikan semua ini’.
Raman sekali lagi mengucapkan terima kasih dan turun dari panggung. Ruhi memuji sang ayah bahwa pidatonya sangat luar biasa. Mihika pun menggoda Ishita. Bala memuji bahasa Tamil Raman. Mihir bertanya kapan Raman belajar bahasa Tamil. Pammi juga berkata jika Raman sangat romantis.
Mihika lalu melihat Raman berjalan ke arah mereka, Mihika he dak pergi tapi Ishita melarangnya. Raman datang dan bertanya apakah Ishita mendengar pidatonya. Ishita menjawab bahwa pidatonya sangat bagus dan bertanya darimana Raman menyewa penulis dialog. Vishwa juga mengucapkan selamat untuk Raman atas pidatonya. Ishita masih bertanya siapa yang mengajarinya bahasa Tamil. Raman pun menunjuk pada pekerjanya yang bernama Subramanium.
Ishita tersenyum dan beranjak pergi. Ruhi sedang bermain dengan Shravan lalu mereka saling mengunggulkan ayah masing2 dan mereka kembali bertengkar. Raman memintanya berhenti dan bertanya mengapa mereka bertengkar. Raman pun kemudian meminta mereka berdamai.
Vandu menerima telepon dari sekolah Shravan dan memberitahu Ishita jika Ruhi bisa masuk di sekolah yang sama dengan Shravan. Vandu berkata agar Raman dan Ishita besok pergi kesana.Ishita dan Madhavi senang mendengar kabar baik ini.
Ishita sedang bersama Ruhi dan mengajarinya untuk wawancara besok di sekolah Shravan. Toshi datang dan meminta Ishita tidak terlalu menekan Ruhi dan dia menyuruh Ruhi untuk pergi bermain. Mihika lalu datang bersama Muttu. Mihika berkata jika Madhavi memberitahunya Ruhi akan bersekolah juga di sekolah Shravan. Mihika bertanya mengapa Ruhi memakai baju lama. Mihika menyuruh Ishita membawa Ruhi ke mall dan membeli baju baru. Ruhi pun melompat kegirangan. Parmeet melihat dan mendengar percakapan mereka. Parmeet tertawa dan berkata bahwa dia akan membawa Ishita berbelanja dan membeli semua yang di inginkannya.
Shagun sedang melihat DVD
pernikahan Raman dan Ishita, diapun menjadi emosi. Aditya lalu datang dan
memebrikan minuman buatannya untuk sang ibu. Aditya lalu melihat video tersebut
dan bertanya bagaimana ibunya mendapatkan DVD tersebut. Shagun pun berbohong
dengan mengatakan sewaktu dirinya meminta DVD hari olahraga Aditya, Raman malah
memberi DVD pernikahannya untuk menyakitinya. Aditya pun menjadi emosi
mendengar ucapan ibunya. Dia lalu melihat Shravan dalam video tersebut dan
bertanya pada Shagun siapa anak lelaki itu. Shagun mengatakan bahwa dia anak
lelaki dari kakak Ishita. Aditya pun menatap sang ibu dengan penuh arti.
Ishita meminta Raman datang tepat
waktu saat wawancara Ruhi di sekolah. Ruhi mengingatkan Ishita untuk membeli
baju baru. Ishita meminta tolong Raman untuk mengantarnya ke mall. Parmeet
menyahut bahwa dia yang akan mengantarnya. Raman pun berterima kasih pada
Parmeet dan mengatakan bahwa proyek barunya akan dimulai dan Parmeet bisa ikut
bergabung. Parmeet merasa senang dan mengucapkan terima kasih. Raman lalu
bergegas pergi. Parmeet bertanya pada mertuanya meminta ijin untuk membawa mobilnya.
Simmi berkata dia akan ikut ke mall. Tapi Parmeet mengingatkannya untuk membawa
Gudiya ke klinik.
Di Mall, Ishita menyuruh Ruhi
untuk mencoba sebuah baju. Parmeet
mengepas baju pada tubuh Ishita. Ishita bertanya apa yang dilakukannya.
Parmeet beralasan jika dia ingin membelikan baju utuk Simmi. Parmeet memegang
tangan Ishita dan memintanya untuk mencoba. Ishita merasa marah dan melempar
baju itu. Ruhi muncul dan meminta pendapat tentang bajunya. Ishita berkata
bagus dan kemudian mengajak Ruhi ke kasir utuk membayar. Parmeet tersenyum dan
merasa senang melihat kemarahan Ishita.
Aditya mendatangi Shravan di
kelasnya dan meminta anak2 yang lain meninggalkan kelas. Aditya menyuruh
Shravan melakukan apa yang diucapkannya. Shravan berkata dia tidak akan pernah
mendengarkan ucapan Aditya. Mereka pun berdebat dan Shravan lalu berlari
keluar.
Ishita menelpon Raman dan memberi
alamat sekolah Ruhi tapi Raman berkata jika dia tidak bisa datang dan meminta
Ishita memahaminya, dia harus bekerja dan tidak ingin melewatkan pekerjaan hari
ini. Usai menutup telepon Ishita berusaha memberitahu Ruhi bahwa Raman tidak
bisa datang. Ruhi merasa marah tapi Ishita menghiburnya. Vandu kemudian datang
dan berkata jika kepala sekolah menelponnya.
Vandu dan Ishita lalu mendatangi
ruangan kepala sekolah. Kepala Sekolah mengatakan jika Shravan telah berbicara
buruk tentang seseorang. Tak lama kemudian Shagun dan Raman datang bersama.
Ishita terkejut melihat Raman. Raman datang untuk membela Aditya karena Shravan
telah mengatakan hal buruk tentang Raman pada Aditya. Vandu berusaha membela
Shravan dengan berkata jika Shravan masih berusia 8 th dan tidak memahami
perkataannya. Shagun meminta Shravan dikeluarkan dari sekolah, Raman mendukung
ucapan Shagun. Ishita membela Shravan bahwa solusinya hanya menghukum tapi
tidak mengeluarkan dari sekolah. Kepala Sekolah meminta Raman untuk tenang, dia
tidak bisa mengeluarkan Shravan karena Shravan adalah anak yang baik. Kepala
Sekolah meminta mereka berbicara untuk membahas masalah ini. Raman duduk
diantara Shagun dan Ishita.
Bala meminta daftar mahasiswa.
Dia tengah berpikir tentang mahasiswa yang menyuapnya. Dia lalu juga terpikir
ucapan Raman. Bala meminta nomer urut Romi dan akhirnya Bala mengetahui jika
Romi juga terlibat dengan genk mahasiswa yang membocorkan soal ujian. Bala
bermaksud memberitahu Vandu. Vandu tiba2 menelponnya dan menceritakan
segala sesuatu tentang Shravan. Bala pun shock mendengarnya dan berkata akan
segera datang. Vandu memintanya untuk tidak khawatir karena Ishita sudah
bersamanya. Usai menutup telepon, Bala kembali memikirkan Romi dan dia berniat
akan mencaritahu kebenarannya sendiri.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 31
Raman berkata pada Ishita bahwa
Shravan tidak memiliki sopan santun dan Raman berkata bahwa Aditya adalah
anaknya dan dia akan selalu melindunginya. Mereka lalu memutuskan memanggil
Shravan. Shravan datang bersama Ruhi, Aditya juga hadir. Ruhi meminta Shravan
berkata jujur. Shravan pun berkata bahwa dia telah dipukuli oleh seniornya dan
memaksanya mengatakan hal buruk tentang Raman. Aditya pun berkata bahwa Shravan
berbohong. Raman pun menanyakan nama teman2 Aditya dan akan dipanggilnya
disini. Aditya tidak mau menyebut nama teman2nya dan akhirnya dia mengaku jika
dialah yang memukuli Shravan. Raman menanyakan alasannya. Aditya berkata jika
dia melihat Shravan menari bersama Ruhi di hari pernikahannya dan Aditya membencinya. Raman pun marah
dan menasihati Aditya. Bahwa dia mencintai Aditya tapi Shagun telah meracuni
pikirannya. Raman juga berkata bahwa dirinya tidak bersalah dan berharap suatu
saat Aditya akan memahaminya. Raman lalu menyuruh Aditya meminta maaf pada
Shravan, Ishita dan juga Vandu. Kepala Sekolah juga meminta Aditya meminta
maaf. Aditya pun meminta maaf pada semuanya. Shagun lalu meminta Aditya untuk
pergi bersamanya.
Raman lalu memghampiri Shagun,
Shagun memakinya dan mengatakan jika Raman lebih memilih Ishita daripada Aditya
anaknya sendiri. Raman pun menjelaskan dan meminta Shagun tidak menggunakan
Aditya untuk kepentingan dendamnya. Shagun pun pergi dengan emosi.
Ishita pun mengucapkan terima
kasih pada Raman dan tersenyum. Ishita berkata bahwa Raman telah mengambil
keputusan yang baik.
Toshi mendatangi Madhavi dan
memperdebatkan tentang pertengkaran Shravan dan Aditya. Romi datang dan melihat
perdebatan mereka.Shravan dan Vandu datang, Vandu meminta Romi membawa ibunya pulang. Romi lantas menyuruh ibunya
kembali ke rumah.
Simmi mengatakan pada ibunya jika
Ishita tidak sedang hamil. Tn. Bhalla membalas mungkin keajaiban akan terjadi.
Toshi berharap Aditya bisa kembali. Ishita dan Raman datang. Ishita hendak
mengatakan sesuatu tapi Raman menegurnya. Lalu Mihir menelpon Raman dan
mengatakan bahwa mereka harus ke Mumbai untuk pertemuan penting. Jika mereka
mendapatkan kontraknya, itu akan menjadi proyek terbesar dalam perusahaan
mereka. Usai menutup telepon, Raman pun memberitahukan pada yang lain bahwa dia
akan pergi ke Mumbai selama 2 hari. Parmeet mendengar ini semua.
Parmeet pun berpikir jika Raman
ke Mumbai maka Ishita akan sendirian dan dia berkata bahwa ini akan menjadi
waktu yang pas untuk melakukan tugasnya.
Bala menemui Ishita dan bertanya
apakah ada masalah dengan Raman. Ishita berkata dia harus berbicara dengan
Bala. Ishita lalu menangis. Bala memberinya tisu dan memintanya untuk berbagi
dengannya tentang masalahnya. Ishita berkata bahwa dia telah mengecewakan
keluarga mertuanya dengan tidak bisa memiliki anak, dia tidak dapat melakukan
apa2. Bala pun menasihatinya.
Raman dan Ruhi sedang dalam
perjalanan. Raman bertanya apa yang Ruhi ingin belikan utuk Ishita. Ruhi
menjawab baju. Raman berkata jika Ishita sudah banyak memiliki baju. Ruhi pun
berkata agar mereka harus menunjukkan pada Shagun bahwa Ishita juga bisa
terlihat cantik.
Bala masih menasihati Ishita agar
dia tidak menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa mejadi seorang ibu.
Bala pun akhirnya bisa membuat Ishita tersenyum. Ishita merasa senang bisa
berkeluh kesah pada Bala karena Bala selalu bisa memberinya pencerahan akan
setiap masalah yang dihadapinya.
Ruhi dan Raman sedang memilih2
baju disebuah toko. Shagun pun mendatangi toko yang sama dan dia melihat Raman
beserta Ruhi. Ruhi bingung memilih warna yang cocok untuk Ishita. Raman pun
menelpon Ishita untuk menanyakan warna favorit dan ukuran bajunya. Ishita
berkata jika dia menyukai warna hijau dan ukurannya S. Raman tak percaya ukuran
baju Ishita adalah S. Shagun mendatangi Ruhi dan menyapanya. Ishita mendengar
suara Shagun. Raman segera mengakhiri panggilan teleponnya. Ishita berpikir
mengapa Shagun ada bersama mereka tapi Ishita pun mengabaikannya. Shagun lalu
bertanya pada Ruhi apa yang dicarinya. Ruhi berkata jika dia dan ayahnya
mencari baju untuk Ishita. Raman kemudian berkata pada pelayan toko untuk
menunjukkan baju paling mahal karena dia ingin membeli untuk istrinya. Shagun
pun terkejut. Kemudian Raman melihat gaun berwarna biru dan berkata jika itu
warna favoritnya. Raman pun mengambil gaun tersebut.
Romi sedang berbicara dengan
teman2nya, dia lalu menabrak Bala. Romi pun menyapa Bala. Bala lalu berkata
pada Romi bahwa dia mengetahui segalanya. Romi berkata jika itu bukan dirinya
dan meminta Bala tidak menceritakan hal ini kepada Raman. Bala pun tertawa dan
berbuat seolah2 dia mendukung Romi. Romi merasa senang. Bala pun mengajak Romi
bertemu di kedai kopi dan membuat rencana. Kemudian Vandu dan Shravan datang.
Romi pun pergi. Vandu berkata apa yang dibahas Bala bersama Romi. Bala pun
berbohong pada Vandu. Bala berpikir jika dia akan menangkap genk penyuap
tersebut.
Ruhi menyuruh Ishita pergi
menemui Raman. Ishita menanyakan apa kejutannya. Ruhi menyuruhnya segera pergi.
Ishita pun menemui Raman tapi Raman berkata jika Ruhi yang membawa hadiahnya.
Ishita pun akhirnya melihat gaun berwarna hijau dan dia menyukainya. Ruhi pun
merasa senang. Ishita bertanya siapa yang memilihkannya. Ruhi berkata bahwa dia
sendiri yang memilih. Ruhi juga berkata jika Shagun juga berada disana tapi
ayahnya tidak berbicara sama sekali dengan Shagun. Raman memandang mereka.
Ruhi lalu meminta Ishita membuka
hadiah yang satunya lagi. Ishita merasa senang mendapat dua hadiah. Raman
berkata hadiah kedua adalah pilihannya. Ruhi lalu bertanya mana yang disukanya.
Ishita pun mengatakan jika dia menyukai gaun berwarna hijau. Ruhi meminta
Ishita memakainya besok.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 31 Tayang Rabu , 31 Agustus 2016
Ishita melihat Raman tertidur
lalu dia mencoba gaun yang berwarna hijau. Ternyata gaun tersebut tidak muat
pada badannya karena ukurannya S. Ishita pun kebingungan. Dia mencari akal
karena tidak ingin Raman mentertawakannya karena bajunya tidak muat. Ishita pun mencari akal membuat baju itu bisa muat dipakainya. Tak beberapa lama Ishita
melompat kegirangan karena gaun tersebut telah muat dipakai olehnya. Ishita
menyembunyikan kotak peralatan jahit dibawah kasur dan dia pergi tidur.
Ishita bersiap dengan gaunnya dan
menunggu Raman. Parmeet melihat Ishita dan menatapnya dengan jalang. Simmi dan Toshi
juga memandang Ishita dan berkata apa yang terjadi karena mereka tidak pernah
melihat Ishita memakai gaun. Ishita menjawab bahwa Ruhi yang membelikan gaun
ini dengan penuh cinta. Ruhipun melihat Ishita dan berkata jika Ishita terlihat
cantik. Parmeet pun berpikir jika Raman sangat aneh, Raman memberikan istrinya
gaun tersebut dan akan meninggalkannya sendirian untuk pergi ke Mumbai.
Tayang Rabu , 31 Agustus 2016
By : ARIN