Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 5 Tayang Jum'at, 05 Agustus 2016 -Mihika mendengar ucapan Ishita dan diapun bertanya. Mihika memanggil Ruhi dann berkata jika Romi menunggunya diluar, Ruhi pamit dan keluar menemui Romi. Ponsel Ishita berdering. Prateek menelponnya dan mengatakan sesuatu. Usai menelpon, Ishita berkata pada ibunya jika Prateek mengajaknya shooping. SINOPSIS MOHABBATEIN ANTV
Raman bertemu Mihir dan berkata akan pindah ke apartemen baru. Tak lama kemudian Raman berada di sebuah toko furniture untuk mencari barang2 untuk apartemennya barunya, sementara itu Ishita dan Prateek pun sedang masuk ke sebuah toko Furniture. Ponsel Prateek berbunyi, Prateek berkata akan menerima telpon dulu. Ishita berjalan2 melihat2 furniture dan dia bertabrakan dengan Raman. Pelayan toko mengira mereka pasangan suami istri. Prateek datang dan menjelaskan jika Ishita adalah pasangannya. Pelayan itu pun meminta maaf. Prateek juga meminta maaf pada Raman.
Ibu ishita sedang menelpon ibu Subbu dan meneritakan tentang Prateek dan Ishita. Usai menelpon Tuan Iyer menegur istrinya.Lalu Nyonya Iyer mengirim makanan pada keluarga Bhalla sambil menyombongkan diri jika anaknya akan menikah. Nyonya Bhalla pun meradang dan mereka adu mulut. Para suami pun melerai. Setelah itu masing masing suami hendak menutup pintu dan mereka berdamai.
Malam harinya, Nyhonya Bhalla menelpon Simmi dan bertanya kapan Dimple akan datang. sedangkan Ibu Ishita menghampiri Ishita di kamarnya yang telah berdandan cantik, dia pun memuji anaknya dan mengajaknya berbicara. Prateek lalu datang untuk menjemput Ishita dan membawanya ke pesta perusahaannya. Ibu Ishita pun mendoakan anaknya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 5
Raman berada di dalam mobil
bersama Ruhi dan Dimple, Dimple sendiri asik berselfie di kursi belakang dan
Raman teringat akan ucapan ibunya akan Dimple.
Di venue malam penghargaan
berlangsung, Ashok datang bersama Shagun. Semua kamera memburu pasangan ini
lalu disusul pasangan Ishita dan Prateek. Ashok nampak mengatakan sesuatu pada
Shagun. Prateek memperkenalkan Ishita pada koleganya.
Tiba giliran Raman yang datang,
Raman turun dari mobil dan menggandeng Ruhintanpa memperdulikan Dimple. Semua
juru kamera mengarah padanya. Ishita dan Shagun sama2 melihat kedatangan Ashok.
Raman dan Shagun saling berpandangan. Ashok pun memperoloknya. Shagun berusaha
melihat Ruhi tapi Raman menyembunyikannya. Ashok melihat pandangan Shagun dan
bertanya. Sementara Ishita juga merasa heran dengan kehadiran Raman, dia lalu
melihat Ruhi.
Host menyapa agar semua undangan
duduk karena acara akan segera dimulai. Seseorang bernama Mathur menyapa Raman.
Raman dan Ashok duduk dalam satu meja yang sama. Dimle mencoba mengomentari
saree milik Shagun dan memotretnya. Raman hanya menatap Shagun dengan pandangan
tajam. Mathur lalu mengajak mereka bersulang dan mengobrol, Raman hanya diam saja
Host pun membuka acara. Ruhi
melihat Ishita dan Ishita menuntunnya memberi petunjuk tentang table manner.
Seseorang memuji Ruhi dan berkata jika pasti ibunya yang telah mengajarinya
tapi Raman menjawab jika ibunya tidak pernah memiliki waktu untuknya tapi neneknyalah
yang telah menajari. Shagun mendengar ejekan itu.
Host mulai mengumumkan siapa yang
akan menjadi pemenang malam oenghargaan untuk malam ini. Semua tegang
mendengarkan dan disebutlah nama Raman Kumar sebagai pemenangnya. Ashok dan
Shagun terkejut bukan main karena tak menduga Ashok akan kalah. Raman pun
tersenyum dan segera berdiri kemudian berjalan menuju podium, tapi dia berbelok
dulu dan menghamoiri Ashok laku mengatakan sesuatu untuk menyindirnya. Ahok
terlihat semakin geram bukan kepalang. Sementara Ishita turut bahagia dan
memberikan aplaus untuk Raman. Mihir juga memberikan ucapan selamat dan setelah
itu dia menelpon Nyonya Bhalla untuk memberitahunya.
Nhyonya Bhalla senang tak terkira
mendengar kabar dari Mihir, dia mengabari semua anggota keluarganya. Sementara
Raman berdiri di podium dan memberi sambutan, dia teringat saat dulu Ashok
mejadi pemenang penghargaan. Ruhi terus bertepuk tangan untuk ayahnya. Raman
memberi ucapan terima kasih pada istrinya. Ashok dan Shagun pun terhenyak. Ashok
lalu meningalkan acara dan Shagun menyusulnya.
Simmi menerima kiriman foto
Shagun dari Dimple. Simmi pun menelpon dan mengomelinya karena mengirim foto
tersebut. Dimple malah menceritakan tentang desaigner dan membahas saree yang
dipakai oleh Shagun. Simmi memberitahu jika Shagun adalah ibu Ruhi. Dimple lalu
mengulangi ucapan Simmi dengan nada bertanya “ yang memakai saree berwarna
oranye adalah ibu Ruhi?”. Ruhi mendengarnya dan kemudian berlari mencari ibunya
dan Dimple tidak menyadari jika Ruhi beranjak pergi.
Ashok menelpon seseorang dan
memerintahkan sesuatu. Shagun mengikuti dibelakangnya sedangkan Ruhi memanggil2
ibunya di belakang Shagun. Ashok masuk ke sebuah ruangan dan marah.
Ishita melihat Ruhi tidak ada di
tempatnya, dia menghampiri Dimple yang masik asik menelpon dan bertanya tentang
Ruhi tapi Dimple tidak memperdulikan Ishita, Ishita pun memutuskan mencari Ruhi
setelah ijin pada Prateek jika dia akan pergi dalam dua menit.
Ruhi masuk ke dalam sebuah
ruangan dan terku ci, sementara Ashok sedang menghardik para juri yang kemudian
muncul di ruangannya, Para juri berkata jika memang Raman lebih baik
daripadanya. Ashok pun marah dan berdebat dengan Shagun
Reporter bertanya pada Raman
tentang istrinya dan Raman berkata jika istrinya telah meninggalkannya. Ashok
dan Shagun pun masih berdebat, sementara Ishita masih mencari Ruhi, dia berpaasan
dengan Shagun di lorong lalu Ishita menemukan Ruhi yang terkunci di dalam
ruangan dan sedang menangis, Ishita berkata agar Ruhi tenang dan Ishita akan
segera membebaskannya.
Ishita mencoba menelpon keamanan
dan mengatakan tentang Ruhi yang terkunci. Ishita berkata pada Ruhi agar jangan khawatir karena keamanan akan segera
membukakan pintu untuknya. Ruhi terdengar mulai menangis. Tak lama kemudian
pintu berhasil di dobrak dan Ruhi keluar memeluk Ishita dan menangis. Ishita
menenankannya dan bertanya apa yang dilakukannya, Ruhi berkata jika dia sedang
mencari ibunya. Raman muncul mendengar dan menegurnya. Ishita pun menegur Raman
dan menganggap Raman tidak memperdulikan anaknya yang telah terkunci di ruangan
gelap selama satu jam. Mereka berdebat. Ishita pun berkata jika Raman tidak
menginginkan Ruhi maka dia bersedia membawanya. Raman menghardik dan mengejek
Ishita, dia menyuruh Ishita memanggil anaknya sendiri. Ishita terluka dengan
perkataan Raman dan menangis, lalu dia bergegas pergi. Raman pun membawa Ruhi pergi
bersamanya.
Ashok melihat semua ini dan
berkata jika Raman akan segera kalah. Seorang reporter wanita teman Ashok
meminta maaf atas kejadian yang membuat Ashok kalah tapi Ashok cuek dan berkata
jika dia akan mengadakan pesta dirumahnya dimana Raman akan dilemparnya. Wanita
itu menyebutnya “bajingan’ dan Ashok berterima kasih atas ucapannya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 5 Tayang Jum'at, 05 Agustus 2016
Ashok mendatangi Raman dan
bertepuk tangan lalu mengucapkan selamat untuk Raman, Ashok mengundangnya untuk
datang ke pesta yang akan di adakan, Shagun akan menjadi tuan rumah. Dimple
senang mendengar akan diadakan pesta. Raman berkata jika dia tidak akan datang.
Raman lalu mendengar orang bergunjing jika penolakannya atas tawaran Ashok karena
masa lalu dengan istrinya. Mihir meminta Raman untuk tidak bereaksi.
Mihir meminta Dimple dan Ruhi
menuju mobil dan dia akan segera membawa Raman. Ashok berkata jika Raman tidak
datang dalam pestanya maka orang2 akan
membicarakannya lagi. Raman menyahut jika dia tidak lagi peduli pada Shagun.
Ashok pun berkata buktikan dengan datang pada pestaku. Ashok pergi dan temannya
seorang jurnalis wanita berkata jika Ashok adalah seorang pria yang berhati
besar jadi mengapa Raman menolak undangan pestanya. Raman akhirnya setuju dan
akan datang pada pesta Ashok. Dia berkata pada Mihir jika ini saatnya dia
menunjukkan jika emosi tidak pernah menempati hati nya.
Mihir melihat kakaknya (Shagun) saat
berjalan diluar. Mereka saling pandang. Lalu Ashok mendatangi Shagun dan
mengatakan sesuatu. Tak lama kemudian Ashok dan Shagun pergi bersama mobilnya
dan Mihir hanya melihat mereka dengan rasa tak menentu.
Sementara Ishita dan Prateek
dalam perjalanan pulang ke rumah dan sepanjang perjalanan mereka menceritakan
tentang Raman dan Ruhi. Ishita juga ingin tahu mengenai Shagun. Tak lama
kemudian Prateek mendapat telepon dan Ishita mendengar tentang pesta yang
diadakan Ashok untuk Raman setelah itu Prateek menurunkan Ishita di rumahnya
kemudian beranjak pergi.
Mihir, Raman, Dimple dan Ruhi
tiba di rumah. Raman memberikan kunci rumah pada Dimple dan setelah itu dia
menyuruh Mihir masuk mobil dan pergi bersamanya ke pesta.
Ishita melihat kedatangan Dimple
dan Ruhi dari dalam rumah, Dimple memperlakukan Ruhi dengan tidak baik, Ruhi
terbatuk dan Dimple menyuruhnya untuk diam. Nyonya Bhalla membuka pintu dan
memeluk Ruhi, Ishita pun menutup pintu rumahnya.
Pesta di rumah Ashok dimulai.
Ashok mencium Shagun didepan Raman, Ashok lalu membawa Shagun menemui Raman.
Dan Ashok mengejeknya dengan mengatakan tentang Shagun dan membuat Raman
cemburu. Raman terlihat marah.
Nyonya Bhalla bahagia dengan
kehadiran Dimple tapi dia mengkhawatirkan batuk Ruhi. Dia bertanya pada Dimple
tentang Ruhi dan Dimple menjawabnya dengan lemah lembut hingga membuat Nyonya
Bhalla terkesan dan dia memutuskan siapa
yang akan menjadi ibu Ruhi. Dalam hati Dimple berkata jika dia akan menjadi
istri Raman dan bukan ibu Ruhi, dia pun tersenyum licik.
Di kediaman Ashok, dia memberikan
surprise pada Shagun dengan memberikan cincin berlian terbaru. Dia mengambil
cincin lama Shagun pemberian Raman. Raman berpikir jika Shagun tetap memakai
cincin pemberiannya. Ashok membuka cincin lama dan mengganti dengan cincin
barunya. Raman mengingat saat dia memberikan cincin untuk Shagun dahulu. Ashok
memakaikan cincin pada Shagun yang terlihat bahagia. Raman hanya menatap
mereka. Ashok lalu mendekat pada Raman dan menunjukkan cincin pemberiannya pada
Raman. Raman mengatakan sesuatu lalu bergegas pegi tapi Ashok menahannya dan
memintanya untuk bersulang terlebih dulu.
Ashok meminta musik di mainkan
dan dia menari bersama Shagun sementara Raman terus saja menghabiskan
minumannya. Ashok melihat itu dan tersenyum licik. Dia lalu memberim kode pada
pelayannya untuk menumpahkan nampan makanan pada baju Raman. Ashok menghampiri
Raman dan mengantarnya untuk membersihkan baju tapi Raman tidak menginginkan
bantuannya. Ashok kemudian berpikir Raman akan pergi ke kamar Shagun dan dia
akan berbuat sesuatu untuk mempermalukan Raman.
Raman memasukim kamar Shagun
dalam keadaan mabuk. Dia melihat foto2 Ashok dan Shagun tergantung di seluruh dinding.
Mihir lalu masuk dan berkata apa yang dilakukan Raman di kamar Shagun. Raman
berkata jika sebenarnya dia ingin ke kamar mandi tapi mengapa dia malah ke
kamar ini. Mihir lalu membawa Raman keluar bersamanya.
Ruhi sedang terbatuk di rumah.
Dimple yang tidur bersama Ruhi terbangun karena suara batuk Ruhi dan
menyuruhnya untuk tidur. Sementara di rumahnya, Ishita mendengar suara batuk
Ruhi dan terbangun, dia berharap Ruhi baik2 saja karena dia batuk berulang2.
Dia ingin pergi melihat Ruhi tapi dia teringat ucapan Prateek, Ishita pun
berpikir jika Ruhi akan baik2 saja bersama Dimple.
Dimple bangun dengan kesal karena
Ruhi terus saja terbatuk, dia lalu mengambil botol sirup dimeja tanpa melihat untuk siapa obat tersebut, Dimple
mengira obat batuk anak2 dan meminumkannya pada Ruhi lalu kembali tidur. Ruhi
pun tertidur.
Ishita masih memikirkan Ruhi, dia
bangkit dari tempat tidurnya lalu keluar dan dia melihat Raman pulang dalam
keadaan mabuk. Raman bertanya apa yang dilakukannya di luar rumahnya pada
tengah malam begini, apakah ingin meminta maaf? Ishita menjawab tidak, dia
berpikir jika Ruhi sedang sakit. Raman marah dan melempar kunci rumahnya lalu
memaki Ishita, Ishita berkata jika saat ini dia mengkhawatirkan Ruhi. Raman
mengejeknya, dia memikirkan Shagun dan kembali marah. Dia lalu memberikan uang
pada Ishita. Ishita menangis tapi tetap membantu Raman masuk ke dalam rumah
lalu menidurkannya di sofa. Ishita kemudian mendengar tangisan Ruhi dan dia
melihatnya di kamar. Ishita shock melihat Dimple sedang tertidur pulas dan
tidak memperdulikan Ruhi. Ishita melihat botol sirup obat batuk dewasa yang
telah habis diminum Ruhi, Ishita menduga Ruhi overdosis sirup obat batuk karena
Ruhi mengeluarkan busa dari mulutnya. Ishita lantas membawa Ruhi ke dokter.
Ishita membawa Ruhi ke RS kota.
Dokter bertanya apa yang terjadi dan Ishita berkata dia tidak tahu. Dia mencoba
menelpon Raman tapi Raman masih tidur. Lalu Ishita mencoba menelpon telpon
rumah Raman, Nyonya Bhalla terbangun tapi deringan telepon sudah off. Nyonya
Bhalla melihat Raman tertidur di sofa dan mengira jika itu karena Dimple tidur
di kamar Raman. Nyonya Bhalla mendekati Raman lalu berkata jika dia kini tidak
sendirian lagi karena hadirnya Dimple yang akan merawatnya dan merawat Ruhi.
Ishita menemui dokter dan
bertanya, Dokter berkata jika Ruhi telah meminum obat yang telah kadaluwarsa.
Ishita pun terkejut mendengarnya. Dokter lalu membawanya pada resepsionis jaga
untuk mengisi formulir.
Nyonya Bhalla terkejut mendapati
Ruhi tidak ada dikamarnya, dia lalu mencari Ruhi ke semua kamar dan kemudian membangunkan
Dimple dan bertanya dimana Ruhi. Nyonya Bhalla khawatir karena Dimple juga
tidak tahu dimana Ruhi. Nyonya Bhalla lalu membangunkan seisi rumah dan berkata
jika Ruhi menghilang.
Ishita kembali menelpon telepon
rumah, Dimple menerimanya melalui sambungan telepon yang lain. Ishita mengira
jika yang menerima adalah Nyonya Bhalla. Ishita langsung aja menceritakan
kejadian yang menimpa Ruhi dan mengatakan posisi keberadaan Ruhi saat ini.
Dimple shock dan langsung mengecek botol obat sirup yang ternyata memang
expired. Dimple pun kebingungan juga ketakutan.
Tayang Jum'at, 05 Agustus 2016
Tayang Jum'at, 05 Agustus 2016
By : ARIN