Thapki episode 14 ( tayang Selasa, 02 Agustus 2016 )

Bihaan pulang ke rumah dan langsung memeluk Balvinder, ayahnya. Semua orang terlibat senang dengan kedatangan Bihaan.  Nenek.menyusul dibelakang dan semua orang juga ikut menyambutnya. Nenek kemudian dipersilahkan duduk. Bihaan memberi salam pada Visundra dan Visundra bertanya kenapa Bihaan tiak segera datang. Balvinder membela membiarkan anak angkatnya itu melakukan apa yang dia suka.

Nenek kemudian masuk dan diantar oleh cucunya. Kemudian Bihaan membagikan oleh-oleh untuk saudara ada udaranya. Bihaan juga memberi oleh-oleh untuk ayah dan ibunya. Balvinder senang mendapat oleh-oleh dari Bihaan. Bihan lalu memberikan sari untuk Vasundra. Vasundra malah mengatakan sari itu sama dengan yang dibelikan Druv untuknya. Bihaan terlihat sedih karena Vasundra selalu membandingkannya dengan Druv. Balvinder menyela bahwa sari itu juga bagus.  Tak lama kemuin Druv muncul dari dalam rumah memanggil Bihaan. Bihaan senang dan mereka saling memeluk. Bihaan memberikan oleh-oleh kemeja pada Druv. Bihaan mengepas kemeja itu di badan Druv dan mengatakan bahwa kemeja itu pas untuknya. Lagi-lagi Vasundra mengatakan kalau semua model tentu cocok untuk anaknya, Druv. Bihan sedih lagi dan meletakkan kemeja itu.


Vasundra mengambilkan sepiring makanan. Bihaan mengira jika itu untuknya tapi ternyata itu untuk Druv. Balvinder mengerti dan menepuk pundaknya. Bihaan lalu mengambil makanan untuknya. Disampingnya, Vasundra mengatakan sesuatu yang menyindir Bihaan namun Bihaan menanggapinya dengan santai. Bihaan lalu kembali duduk di samping ayahnya membawa piringnya. Sebelum sempat makan, Balvinder memberikan sebuah kunci motor untuknya. Bihaan langsung mencoba motor itu. Bihaan sangat senang dan memeluk ayahnya sampai mengangkat Balvinder pula. Druv terlihat tak senang Bihaan mendapat motor dari ayahnya.


Druv mengatakan bahwa seharusnya Bihaan bia membeli sesuatu dari hasil keringatnya sendiri dan tidak lagi merepotkan orang tua. Bihaan terlihat sedih mendengar perkataan Druv. Balvinder marah dan menegur Druv. Tapi Druv yak berhenti bicara. Menurutnya Bihaan adalah anak yang pandai, pasti dia akan menjadi orang yang sukses. Balvinder tak menyukai perkataan Druv. Vasundra  kemudian menyela. Tak baik jika mereka bertengkar di hari kematian kakek. Balvinder memperingatkan Druv bahwa jangan coba-coba membuat masalah dengan Bihaan.


Druv mengambil kemeja pemberian Bihaan dan berdiri. Ia.mengucapkan terimakasih atas oleh-oleh itu dan pergi masuk.ke rumah. Bihaan merasa tak enak dengan Druv. Druv berjalan menuju kamarnya dengan marah bercampur sedih. Di kamarnya, Druv melempar tongkatnya ke ranjang dan ia mencoba berjalan namun malah hampir jatuh. Bihaan memegangnya. Druv terkejut karena ada Bihaan. Mereka duduk bersama. Druv mengatakan jika ayah bukanlah ayah yang baik. Namun Bihaan menyanggahnya. Menurutnya Balvinder adalah ayah yang baik. Bihaan menganggap bahwa ayahnya lah yang mau menerimanya di rumah itu serta membesarkannya. Ponsel Druv berbunyi, Bihaan lalu keluar dari kamar Druv.

Sinopsis Thapki episode 14


Khrisnakant datang membawa manisan. Ia mengatakan pada Poonam dan Aditi bahwa ia baru saja mendapat pekerjaan di sebuah kantor real estate. Semua senang dengan kabar itu karena beban Thapki sebagai tulang punggung keluarga kan berkurang.


Thapki sedang menyisir rambut di kamarnya. Ia duduk di ranjang lalu melepas gelang kakinya. Ternyata gelang kakinya yang satu tidak ada. Thapki kebingungan. Di sisi lain, Druv menemukan gelang kaki Thapki di ranjangnya. Ia teringat saat menolong Thapki dan membaringkannha di ranjangnya. Druv tersenyum sendiri. Ia kembali teringat akan senyuman Thapki. Sementara itu Thapki sedang kebingungan mencari gelang kakinya. Lalu ia ingat saat Druv menolongnya saat tenggelam dari tanki. Thapki juga tersenyum sendiri. Druv menyimpan gelang kaki Thapki di laci nya.


Thapki hendak menelpon Druv tapi malah temannya menelpon. Thapki tak.mendapat sinyal yang baik di dlam rumah, ia.lalu minta ijin ayahnya untuk.menerima telpon di luar rumah. Thapki mengobrol di telpon dengan temannya di depan rumah. Ia melihat sepintas ke.mobil di depan rumahnya. Setelah menutup telponnya, Thapki menghampiri mobil berdebu itu. Ia menggambar bangunan Taj Mahal di kaca depannya. Setelah itu, Thapki mengatakan bahwa ia akan mewujudkan semua cita-citanya. Kini ada Druv yang akan siap mendukung semua langkahnya.


Ternyata dibelakang Thapki ada Diwakar. Diwakar menghina Thapki dan mengejeknya. Diwakar senang, kini Thapki hidupnya sangat menderita. Diwakar lalu menyerahkan undangan untuk Thapki. Ia.lalu.menirukan gaya bicara Thapki yang tergagap. Thapki tersinggung dan sedih dengan penghinaan Diwakar itu.

Balvinder sedang menyuapi nenek yang sedang berbaring di kamar. Nenek sambil mengomel pada Vasundra. Vasundra hanya tertunduk dan menahan kesal. Nenek meminta Balvinder pergi dan nenek makan sendiri. Suman dan Bathki ada di depan kamar. Keduanya sepertinya senang melihat mertuanya diomeli oleh nenek. Mereka tertawa bersama. Vasundra dan nenek mendengarnya. Nenek lalu memanggil mereka berdua. Suman dan Bathki diminta untuk.memijit nenek. Nenek.lalu mengomentari baju Bathki yang terlalu terbuka. Bathki lalu menutupinya dengan kain sari nya. Nenek.lalu menegur Vasundra untuk.mengurus Bihaan. Namun Vasundra malah kembalikan perkataan nenek dan pergi keluar bersama Suman dan Bathki. Nenek kesal dengan sikap Vasundra.

Thapki masih menangis di rumahnya. Ayahnya berusaha menenangkan Thapki. Khris mengatakan jika ia tak.mau memberitahu Thapki tentang pernikahan Diwakar dengan orang lain karena itu akan membuatnya sedih. Thapki tak mempermasalahkan itu. Ia hanya tak suka dengan sikap Diwakar dan keluarganya yang selalu menghinanya.

Diwakar berada di rumahnya. Ia mengatakan pada orang tuanya bahwa ia memberikan undangan pada Thapki. Diwakar mengira Thapki menangis karena ia menikah dengan orang lain. Ia percaya diri bahwa Thapki masih mencintainya dan sedih karena ia menolak cintanya. Diwakar dan ayah ibunya lalu tertawa.

Bihaan sedang memijit kaki ayahnya. Mereka berdua mengobrol. Tak.lama kemudian pelayan tak sengaja memecahkan gelas. Pelayan itu meminta maaf dan Balvinder meminta pelayan itu segera membersihkan pecahannya. Bihaan lalu menuangkan minum untuk ayahnya lalu pergi. Vasundra datang pada.Balvinder. Ia mengatakan Balvinder tak adil.karena lebih menyayangi Bihaan yang anak angkat daripada Druv anaknya sendiri. Bihaan tak sengaja mendengar pembicaraan mereka. Bihaan sedih namun ia berusaha tersenyum. Bihaan lalu masuk tanpa.bicara apapun. Dia menuangkan es batu pada gelas ayahnya. Balvinder meneruskan pembicaraan. Menurutnya Bihaan sangat berjasa baginya. Bihaan lah yang membuat ia tetap hidup. Sementara Druv, ia tak perduli dengan dirinya.

Vasundra lalu berkata bahwa ia ingin melihat Druv menikah. Ia sudah mempunyai pilihan. Balvinder menyerahkan semuanya pada Vasundra karena Druv lebih dekat dengan ibunya daripada dirinya. Selesai bicara Vasundra lalu melangkah pergi. Ia hampir menginjak pecahan gelas. Beruntung Bihaan mengejarnya. Ia meletakkan telapak tangannya dilantai untuk.menahan pijakan kaki ibunya mengenai pecahan gelas. Vasundra terkejut. Ia meraih tangan Bihaan yang berdarah. Ia.mencabut pecahan gelas yang tertancap di tangan Bihaan. Bihaan meminta ibunya tak.khawatir. Ia melakukan itu agar ibunya tak terluka. Vasundra khawatir melihat tangan Bihaan yang mengeluarkan banyak darah. Balvinder lalu mengikatkan sapu tangan pada luka Bihaan lalu meminta Bihaan membersihkan lukanya.

Bihaan masuk.ke kamarnya dengan sedih. Bihaan sedih ketika tadi Vasundra mengatakan bahwa ia bukan anaknya. Ia melihat fotonya saat kecil bersama keluarga Pandey. Ia teringat saat kecil ia menyelamatkan Balvinder dari serangan para preman yang hendak.menembaknya. Bihaan tak punya keluarga sehingga Balvinder mengangkatnya menjadi anaknya.


Sinopsis by INTAN