Mohabbatein Episode 35 (Tayang Minggu , 04 September 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 35 Tayang Minggu , 04 September 2016 -Ruhi bertanya pada Romi apakah Ishita akan kembali atau tidak. Tiba2 Ishita dan Raman datang. Ruhi pun merasa senang sekali mengetahui Ishita kembali. Dia pun berlari memeluk Ishita.  Lalu Ruhi mengobrol dengan Ishita. Raman menanyakan keberadaan Simmi dan tiba2 dia muncul dari arah pintu. Simmi terkejut melihat Ishita. Tn. Bhalla memintanya untuk makan malam tapi Simmi mengatakan jika dirinya sedang lelah dan ingin tidur. Simmi pun pergi ke kamar. Raman kemudian berkata bahwa dirinya akan berbicara dengan Simmi tapi Ishita menghentikannya dan mengatakan bahwa dirinyalah yang akan berbicara pada Simmi. Dia ingin mengatakan yang sebenarnya pada Simmi. Raman pun membiarkan Ishita pergi menemui Simmi.




Ishita mendatangi kamar Simmi dan mengajaknya berbicara. Ishita mencoba membuka mata Simmi kebenaran akan kelakuan asli sang suami. Simmi hanya terdiam. Ishita kembali berkata jika dia akan terus mendukung Simmi. Simmi berkata bahwa ini semua tidak mudah untuknya. Tapi Ishita meminta Simmi untuk terus mencoba dan menyemangatinya. Ishita lalu meminta Simmi untuk keluar dan makan malam. Simmi menyuruh Ishita untuk pergi dulu dan nanti dia akan menyusul setelah mengganti pakaian bayinya.

(Scene fashback saat Simmi berbohong pada keluarganya dan dia keluar rumah untuk menemui Parmeet di penjara. Simmi berkata pada Parmeet jika dirinya akan membawa Parmeet keluar dari penjara dan mereka akan pergi jauh. Parmeet juga tengah memikirkan cara untuk keluar dari penjara karena kali Raman tidak akan membantunya. Parmeet meminta Simmi untuk tetap diam dan tinggal dirumah. Flashback berakhir). Simmi pun berkata pada dirinya sendiri jika dia sangat membenci Ishita karena telah menghancurkan hidupnya. Tapi Simmi berjanji suatu saat akan membalas dendam pada Ishita disaat yang tepat.

Tn. Bhalla sedang berbicara dengan istrinya. Dia menanyakan mengapa Toshi masih menyalahkan Ishita. Tn. Bhalla mencoba memberi pengertian jika apa yang dilakukan Ishita adalah benar.  Toshi pun mengatakan jika putrinya akan selalu menjadi prioritas tertingginya. Dan jika dirinya disuruh memilih antara anak dan menantu, Toshi berkata bahwa dirinya memilih sang anak. Toshi kemudian pergi sambil menangis.

Romi sedang berada di restoran bersama Bala dan mencoba untuk berbicara dengan manis. Bala meminta Romi mengenalkan dirinya pada semua teman2nya. Lalu Bala pun menggali info dari mereka tentang seputar suap yang telah mereka lakukan. Bala berharap dia akan mengetahui masalah penyuapan ini hingga ke akar2nya untuk membantu Vandu.

Ishita meletakkan saree2nya di dalam lemari. Raman lalu muncul, dia berkata manis pada Ishita hingga membuat Ishita tersipu malu tapi kemudian Raman berubah kasar dan menyuruh Ishita mengeluarkan semua saree2nya dari dalam lemari karena Raman mengklaim bahwa itu adalah lemarinya. Ruhi kemudian muncul dan melihat wajah Ishita yang terlihat marah. Ruhi pun bertanya tapi Raman memberi kode pada Ishita untuk diam. Ishita tapi tetap buka suara dan menceritakan pada Ruhi bahwa ayahnya melarangnya meletakkan baju di dalam lemari. Ruhi pun mengomeli ayahnya dan akhirnya Ishita menyuruh Raman meletakkan kembali saree2nya kedalam lemari lalu dia melenggang pergi bersama Ruhi.

Mihir mendatangi rumah keluarga Iyer untuk bertemu Trisha. Mihir heran karena Trisha mengatakan bahwa dia sedang sakit. Trisha pun beralasan sakit karena sudah 4 hari Mihir selalu menolak ajakannya untuk menyiapkan persiapan pertunangan. Trisha pun mengatakan jika seharian ini Mihir akan bersamanya untuk melakukan persiapan. Trisha kemudian pergi ke kamar dan bersiap2.

Mihir menelpon seseorang dan membooking tempat untuk Ishita dan Raman. Mihika tidak mendengar pembicaraan Mihir di awal, dia hanya mendengar saat Mihir berkata tentang persiapan harus menjadi yang paling utama.  Mihika salah paham dan memperolok Mihir. Mihir hanya bisa berkata dalam hati semoga saja Mihika memahami bahwa apa yang sedang dia lakukan ini demi Ishita dan Raman. Mihir lalu menitip pesan pada Madhavi bahwa dia akan pergi ke rumah Raman dan memintanya untuk memberitahu Trisha agar menemuinya setelah Trisha siap. Madhavi pun menjadi geram.

Raman sedang bermain karambol dengan ayahya dan juga Romi. Ishita membawakan sarapan untuk mereka. Mihir datang dan kemudian mengabarkan pada Raman bahwa akan ada jamuan makan malam bersama rekan bisnis dan mereka akan membawa istri2 mereka. Raman pun menggerutu. Ishita pun berkata jika dia tidak akan ikut karena tidak mengenal siapapun. Ishita juga berkata bahwa dia akan menjaga Ruhi. Tn. Bhalla meminta Ishita untuk ikut agar bisa mengenal semuanya. Mihir pun bersikeras agar Ishita setuju untuk ikut. Mihir meminta mereka memakai pakaian formal. Mihir pun senang karena mereka setuju untuk pergi bersama tapi Ishita dan Raman sendiri tidak merasa senang.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 35 Tayang Minggu , 04 September 2016


Raman berada di kamar bersama Ishita. Mereka kembali bersitegang tentang saree yang akan dipakai Ishita. Ishita memutuskan memakai saree berwarna merah dan Raman mengejeknya dan kemudian beranjak pergi. Mihir sendiri sedang menjelaskan rencananya pada semua orang di rumah Raman agar Raman dan Ishita bisa menghabiskan waktu bersama2. Mihir juga meminta Ruhi merahasiakannya dan tidak menceritakan pada Ishita. Mihir lalu berpamitan karena akan menyiapkan beberapa persiapan terakhir.

Tn. Bhalla  berkata jika Mihir telah melakukan banyak hal untuk Raman, dia berpikir akan membooking aula Emerald untuk pertunangan Mihir, Toshi merasa marah dan kemudian berdebat dengan suaminya mengenai Simmi dan mengatakan mereka semua akan keluar rumah untuk menghibur Simmi.

Ishita mendengar semua orang akan pergi bersama2, Ishita berharap bisa ikut pergi bersama mereka daripada harus pergi dengan Raman.

Vandu mendengar beberapa mahasiswi memuji Bala dan akan mengambil kuliah Minggu dengannya. Vandu lalu mendatangi Bala dan mengomentari pakaiannya yang semakin trendi. Bala lalu memegang Vandu dan semakin mendekat, tiba2 Romi muncul dan Vandu pun menjauh dari Bala. Romi lalu menanyakan kertas pada Bala dan Bala memberi kode pada Romi untuk diam karena Vandu sedang memandangi Romi. Setelah Romi pergi, Vandu pun bertanya mengapa Bala sekarang dekat dengan Romi. Bala pun memberikan alasan pada Vandu, kemudian Vandu meminta Bala pulang dengan segera karena mereka harus makan malam dengan Shravan. Vandu kemudian bergegas pergi. Bala pun bergumam meminta maaf pada Vandu karena tidak menceritakan semuanya.

Ruhi sedang bersama Romi, Raman lalu datang dan meminta pendapat mereka tentang penampilannya. Ruhi mengatakan ayahnya mirip James Bond. Ruhi lalu menanyakan baju apa yang dipakai Ishita. Romi mengatakan sampai sekarang Ishita belum terlihat. Raman pergi ke lantai bawah apartemen dan sopirnya mengatakan jika dia akan mengisi bensin. Raman menyuruhnya cepat kembali setelah mengisi bensin. Kemudian Raman mengomel karena Ishita tidak terlihat juga. Raman pun mencari Ishita sambil mengomel karena Ishita masih berada di dalam kamar mandi. Raman pun berkata agar Ishita buru2 bersiap karena ini hanya makan malam dan akan segera berakhir. Rajeev Tandon lantas menelpon Raman, Raman menjawab agar Rajeev tidak khawatir karena pertunangan Mihir dan Trisha akan berlangsung dengan baik.


Tn. Bhalla lalu bertanya apakah Raman sudah berangkat, Romi menjawab iya karena mobilnya juga tidak berada di parkiran. Toshi mengeluh karena Raman tidak berpamitan padanya. Mereka melihat keluarga Iyer tidak berada dirumah, mereka juga mengunci rumahnya.

Raman mengetuk pintu kamar mandi agar Ishita segera keluar. Raman kemudian mengetahui dirumah tidak ada orang, dia juga melihat rumah dalam keadaan terkunci, Raman pun berteriak memanggil ayahnya dan juga Romi dari balik jendela. Ishita muncul dan bertanya mengapa Raman berteriak. Raman berbalik dan terkejut melihat Ishita dalam balutan gaun biru yang pernah dihadiahkan olehnya untuk Ishita. Ishita terlihat begitu cantik. Ishita pun bertanya melihat Raman sedang memandanginya. Raman berkata “tidak ada sepatah katapun untuk pertama kalinya yang bisa ku ucapkan, kamu terlihat sangat baik”. Raman lalu mengatakan bahwa mereka terkunci dirumah karena semua orang sedang keluar sekarang.

Ishita pun menyalahkan Raman hingga mereka bisa terkunci. Mereka lalu duduk di ruang makan dan mulai berdebat. Ishita lalu bercerita bahwa dia pernah juga terkunci bersama Subbu di rumah Vandu tapi beruntung Bala datang karena ada barang yang tertinggal. Ishita berkata kini dia mengalami hal yang sama bersama Raman. Tapi Raman mengatakan bahwa ini berbeda, dulu Ishita terkunci dengan Subbu dan pasti merasa senang. Mereka lalu kembali berdebat. Ishita lantas berinisiatif untuk menukar baju. Tapi Raman melarang karena jika keluarganya pulang, dirinya dan Ishita bisa langsung berangkat untuk bertemu para investor. Raman lalu menyuruh Ishita duduk dan menikmati minuman dingin.

Raman kemudian menceritakan cerita palsu mengenai seorang gadis di kampusnya dulu yang bernama Sona. Raman memuji Sona dan membuat Ishita cemburu. Raman menceritakan segalanya tentang Sona lalu dia bercerita bahwa dia pernah duduk begitu dekat dengan Sona dan dia juga memegang tangan Sona. Raman mempraktekkan sambil memegang tangan Ishita, mereka lalu berpandangan satu sama lain. Ishita lalu melepas tangannya dari genggaman tangan Raman dan berkata “ini tanganku, bukan tangan Sona”. Raman menjawab mengapa kau terlihat jengkel. Ishita berkata bahwa dia tidak jengkel dan tidak peduli dengan cerita Raman. Raman pun mengatakan bahwa ceritanya tentang Sona itu bohong dan Raman berkata bahwa dia bisa melihat Ishita cemburu bagai jagung yang terbakar.

Ishita pun mengomel dengan cerita cinta palsu Raman dan dia pergi ke kamar. Raman sendiri mencoba menelpon Mihir karena kliennya pasti sedang menunggu. Sedangkan Mihir sedang makan malam bersama Trisha, Trisha menyuruh Mihir menjawab telepon. Mihir berkata jika dia akan dimarahi Raman karena telah membohonginya tentang jamuan makan malam jadi Mihir memutuskan tidak menerima telepon Raman.

Raman pun menelpon Tn. Mehta, dia meminta maaf karena tidak bisa datang tepat waktu. Tn. Mehta sendiri bingung dengan perkataan Raman dan Raman pun menyadari jika Mihir telah membohonginya. Raman pun berkata pada Tn. Mehta jika dia telah salah menelpon. Raman mengakhiri panggilan dan bergumam bahwa Mihir telah membodohinya.


Ishita berdiri di balkon dan menunggu. Raman berada di dapur dan mengatakan jika dirinya lapar dan tak ada satupun makanan yang bisa di makan. Ishita pun menawarkan membuat makanan untuk Raman tapi Raman menolak. Listrik kemudian padam. Ishita pun bergerak hendak mencari lilin . Tapi dia tergelincir dan Raman memeganginya. Mereka pun saling berpandangan. Raman pun kemudian berkata akan mencari lilin, Ishita bertanya dengan apa Raman akan mencari lilin. Raman pun menjawab dengan lampu di ponselnya. Ishita pun berkata agar Raman berhati2. Raman pun menjawab jika ini rumahnya sendiri dan dia bisa berjalan sambil menutup mata. Lalu Raman terjatuh. Ishita bertanya apa yang terjadi. Raman berkata bahwa ponselnya terjatuh. Ishita kembali bertanya kenapa suaranya sangat berisik. Raman menjawab jika ponselnya jatuh bersama dirinya juga. Ishita pun tertawa.

Raman menyalakan lilin. Dan Ishita mengusulkan untuk order makanan, Raman mengingatkan Ishita bahwa pintu terkunci. Ishita mengatakan jika hanya ada Suji yang tersedia. Raman berkata Suji lebih baik daripada mati kelaparan. Raman lalu membantu Ishita memasak. Ishita membawa pisau dan kemudian jarinya terkena pisau dan berdarah. Raman lalu mengambil tangan Ishita dan mengikat lukanya dengan saputangan.

Setelah itu Ishita berkata bahwa dia yang akan memandu Raman untuk memasak. Raman kemudian memotong sayuran dan bawang. Ishita tersenyum melihat Raman memasak, dia membantunya menggunakan tangan kiri. Mereka pun memasak bersama. Mereka membuat Suji ka Ukma.

Seorang pencuri datang dan berkata jika seluruh Delhi sedang mati listrik dan ini saatnya untuk beraksi. Pencuri itu mendengar jika keluarga Bhalla sedang keluar dan tidak ada orang di flat 302. Ishita sedang berdebat dengan Raman mengenai makanan yang sedang dimasak. Pencuri kemudian masuk. Ishita bertanya pada Raman apakah dia mendengar suara. Raman menjawab jika itu mungkin suara diluar. Lalu mereka mendengar suara  lagi di kamar ibu Raman. Ishita menyuruh Raman untuk melihat.

Pencuri pun bersembunyi tapi Raman kemudian menemukannya bersembunyi di balik tirai. Raman lalu malah mengobrol dengan pencuri tersebut. Ishita mendengar percakapan mereka dan dia menyuruh Raman untuk berhenti mengobrol dan segera memanggil polisi. Lelaki pencuri itu malah mendukung Ishita untuk memanggil polisi dan mengirimnya ke penjara. Raman lalu mengajaknya berbicara dan pencuri itu mengatakan namanya Sadhuram. Sadhuram menceritakan jika istrinya lah yang menyuruhnya mencuri. Ishita pun berkata bahwa dia yang akan memukul pencuri itu jika Raman tidak bisa melakukannya. Raman pun mencegah Ishita. Dan kemudian Raman membebaskan Sadhuram dan menyuruhnya pergi. Raman juga berpesan agar Sadhuram menghubunginya jika memerlukan sesuatu.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 35


Ishita merasa surprise melihat Raman berbicara dengan seorang pencuri, dia mengatakan jika ada yang salah dengan Raman dan berkata Raman membutuhkan psikiater. Ishita kemudian pergi dan dia membuka ikatan saputangan Raman. Ishita lalu memutar radio dan mendengar penyiar radio berbicara mengenai cinta dan bertanya pada para pendengar tentang cerita mereka setelah menikah. Ishita terkejut mendengar suara Raman yang menelpon radio tersebut dan berbagi cerita tentang pernikahan dan menyindir Ishita. Ishita lalu melakukan hal yang sama. Dia juga menelpon radio tersebut untuk berbagi cerita secara on air.

Sang penyiar radio kewalahan menghadapi Ishita dan Raman lalu dia menghentikan mereka dan berkata agar mereka menyelesaikan masalah mereka di rumah dan bukan di radio. Ishita dan Raman kemudian saling berhadapan satu sama lain dan mereka berdebat. Raman hendak pergi dan dia melihat tonggak penopang tirai jatuh, Raman berlari ke arah Ishita dan melindunginya. Mereka terjatuh dan terbungkus dalam tirai yang sama dan mereka saling pandang. Raman berkata jika tangannya terhimpit, begitu juga dengan Ishita. Mereka lalu memikirkan bagaimana caranya keluar dari lilitan tirai tersebut.

Semua orang kemudian datang dan terkejut melihat Ishita-Raman. Romi berkata mereka seperti film Hollywood. Raman meminta Romi untuk segera melepaskannya. Tn. Bhalla lalu bertanya bagaimana mereka bisa masuk karena rumah terkunci dari luar. Mereka lalu melihat tonggak penopang tirai yang jatuh. Ishita kemudian mengkhawatirkan tangan Raman. Romi berkata jika dia melihat Raman pergi dan mobilnya tidak berada diluar. Raman menjawab jika sopirnya sedang membeli bensin dan dirinya sedang menerima telepon Rajeev di dalam kamar, Ishita berada di kamar mandi. Romi pun meminta maaf pada Raman. Raman lalu menanyakan bagaimana makan malam keluarganya dan Raman juga menanyakan Simmi. Tn. Bhalla mengatakan Simmi baik2 saja dan sekarang sedang mengobrol bersama Pammi dan akan segera datang bersama Ruhi dan bayinya. Tn. Bhalla lalu menyuruh Raman dan Ishita pergi tidur. Tn. Bhalla lalu berkata pada istrinya jika Raman dan Ishita rasanya ingin tinggal berdua dan tidak menelpon mereka saat mengetahui rumah terkunci, mereka kini semakin dekat. Toshi menjawab bahwa dia hanya ingin Raman bahagia.

Parmeet sedang berbicara sendiri didalam penjara, sementara Ashok datang ke kantor polisi dan menemui Inspektur untuk membicarakan mengenai kasus penipuan tanah tempo hari. Ashok berdebat dengan Inspektur. Lalu Inspektur memberikan dokumen pada pengacara Ashok. Ashok lalu pergi menelpon sambil berjalan mendekati sel, dia lalu melihat Parmeet dan mengingatnya sebagai adik Raman. Ashok lalu bertanya tentang kasus Parmeet pada Inspektur. Inspektur menjelaskan jika Parmeet ditahan karena mencoba melecehkan istri Raman yaitu Ishita.

Ashok lalu menemui Parmeet dan Parmeet mengenalinya sebagai Ashok Khanna, musuh terbesar Raman. Ashok lalu berkata jika Parmeet ingin, dirinya bisa menjadi temannya, Ashok menambahkan jika mereka memiliki musuh yang sama dan Ashok menyuruh Parmeet berpikir persahabatannya dengan Ashok memiliki keuntungan atau tidak.

Raman dan Ishita berada di kamar, tangan Raman terluka. Ishita pun mencoba mengobati luka Raman. Mereka pun saling pandang. Raman lalu menjerit kesakitan dan Toshi segera datang untuk mengetahui apa yang terjadi. Raman lalu menjelek2kan Ishita didepan ibunya dan setelah ibunya pergi Raman berkata pada Ishita jika tadi hanya leluconnya saja. Ishita lalu merasa sakit punggung. Ishita berkata jika dia terkilir. Raman mencoba mengobatinya dengan mengoleskan balsem. Raman meminta Ishita memindahkan rambutnya dan Raman mengoles bagian punggung Ishita dengan balsem. Simmi tiba2 masuk dan terkejut melihat kedekatan Ishita dan Raman. Simmi pun berkata dia akan kembali lagi nanti dan kemudian pergi. Raman mencegah Simmi pergi. Simmi pun berkata dalam hati bahwa setelah Ishita berhasil menghancurkan pernikahannya maka dia tidak akan membiarkan Ishita mendapatkan cinta Raman.

Rajeev Tandon memberikan kejutan pada Trisha dengan datang ke India. Rajeev telah berada di rumah keluarga Iyer dan mengucapkan terima kasih pada Madhavi karena telah merawat Trisha, dia membawakan hadiah untuk keluarga Iyer dan mengucapkan terima kasih juga pada Vishwa. Rajeev juga mengundang keluarga Iyer untuk datang dalam acara pertunangan Trisha. Mihir melihat Mihika yang nampak marah.


Raman dan Ishita datang menyapa Rajeev. Ishita menatap Mihir dengan marah. Rajeev pun memuji Mihir dan meminta keluarga Iyer mengatur persiapan pernikahan dan biddai. Lalu Raman dan Rajeev pergi ke kantor dan Mihir mengikuti mereka.

Ishita menemui Mihir di sebuah restauran. Ishita pun bertanya mengapa Mihir melakukan pertunangan ini padahal dia sangat mencintai Mihika. Mihir pun menjawab semua ini demi Raman. Ishita  berharap Mihir menentukan jalan hidupnya sendiri. Mihir membalas bahwa Raman selalu membuat keputusan yang benar untuk hidupnya. Mihir menambahkan jika dia mengerti Ishita mengkhawatirkannya tapi Mihir berharap Ishita bisa memahami keadaannya.

Romi menemui Bala di ruangannya. Bala pun menanyakan keperluan Romi. Romi berkata bahwa dia mengundang Bala ke pertunangan Trisha dan Mihir. Bala pun menjawab bahwa dia dan Vandu akan datang. Romi lalu meminta bocoran soal ujian tapi Bala menyuruhnya pulang dan belajar untuk ujian, dia berkata akan mengembalikan uang Romi. Romi pun terkejut tapi dia pun akhirnya melangkah keluar dari ruangan. Beberapa saat kemudian Romi berbalik ke ruangan Bala dan mendengar Bala sedang membicarakannya pada Vandu melalui telepon. Romi pun sadar bahwa Bala telah menipunya dan akan membongkar kelakuannya. Romi pun berkata bahwa dia tidak akan melepaskan Bala.

Ishita menemui Raman dan mengajaknya berbicara mengenai Mihir. Ishita ingin Raman tahu bahwa sesungguhnya Mihir mencintai Mihika. Raman tidak mau berdebat dengan Ishita dan memintanya utuk mendukung keputusannya.  Raman juga meminta Ishita besok untuk datang bersamanya dan tidak mengatakan apapun. Raman kemudian pergi.

Ishita lalu mendatangi Mihika untuk berbicara juga mengenai Mihir. Mihika menjawab bahwa hatinya terluka tapi dia tidak akan mati hanya karena seorang pria. Mihika meminta Ishita untuk tidak mengkhawatirkannya. Ishita mengatakan bahwa dia akan menghentikan Raman melakukan semua ini. Mihika berkata jika sekarang tidak bisa melakukan apa2 lagi. Ishita pun berjanji akan memainkan permainan yang lebih baik dari permainan Raman.

Raman dan Ishita mendatangi tempat acara pertunangan bersama Mihir dan Trisha. Raman berkata pada Richa untuk membuat persiapan yang terbaik. Richa berkata agar Trisha tidak perlu khawatir karena pertunangannya akan menjadi bahan pembicaraan di kota. Mereka lalu melihat2 desain dekorasi. Trisha terlihat senang sementara Mihir terlihat kesal. Raman memilih desain yang berbeda dengan Ishita dan setelah itu dia mengatakan semuanya selesai. Ishita mencemoohnya. Mereka kemudian pergi.

Simmi sedang merasa kesal karena keluarga Iyer tidak memberi hadiah yang lebih pada keluarga Bhalla untuk pernikahan Mihir. Simmi mengatakan pada ibunya jika keluarga Iyer berniat menghina keluarganya.

Parmeet sendiri bergabung dengan Ashok. Parmeet berterima kasih karena Ashok telah membebaskannya. Ashok pun berkata bahwa dia membebaskan Parmeet agar Parmeet membantunya melawan Raman. Ashok juga mengancam jika Parmeet bermain2 dengannya maka Parmeet akan dimasukkannya lagi ke dalam penjara. Parmeet tertawa dan mengatakan bahwa dirinya sudah pasti akan membantu Asok, Parmeet berujar jika dirinya mempunya banyak informasi tentang Raman.

Simmi dan ibunya mendatangi rumah Madhavi dan mengatakan bahwa keluarga Iyer harus memberi hadiah pada keluarga Bhalla karena Mihir sudah seperti saudara Raman. Vandu mengatakan mereka mata duitan. Madhavi juga berkata bahwa mereka sedang meminta mas kawin. Simmi lalu berdebat dengan Madhavi. Madhavi berkata bahwa keluarganya tidak memiliki ritual tersebut dan Madhavi juga berkata bahwa mas kawin itu melawan hukum. Simmi berkata bahwa dia dan ibunya datang untuk menyatukan keuarga, Simmi pun menghina keluarga Iyer. Ishita dan Raman kemudian datang dan menyapa semua orang.

Ibu Raman bertanya apakah Raman telah mengatur semuanya. Raman mengiyakan dan berkata bahwa mereka memiliki perbedaan desain dan itu yang membuat mereka datang terlambat. Trisha mengatakan jika Raman melakukan persiapan dengan sangat bagus. Toshi lalu mengajak Simmi pulang tapi Ishita menahannya. Ishita meminta ibunya duduk bersama ibu mertuanya. Ishita lantas berterima kasih pada mereka dan mengucapkan selamat hari ibu. Raman tersenyum, kemudian Ishita memberikan hadiah pada mereka. Toshi pun merasa senang. Ishita memberi hadiah timbangan untuk penyemangat Toshi melakukan diet, sedangkan Madhavi mendapat hadiah pemijat dari Ishita karena ibunya sering mengalami nyeri lutut. Ishita juga memberikan tas bayi pada Simmi dan mengucapkan selamat hari ibu. Vandu juga mendapatkan jatah hadiah voucher SPA karena Vandu pasti lelah bekerja. Ishita juga mengatakan agar Vandu memilih hari untuk pergi SPA dan Vandu bisa menitipkan Shravan padanya agar Vandu menikmati SPAnya.

Ruhi lalu datang dan melihat hadiah2 tersebut. Dia mengucapkan selamat hari ibu pada Ishita dan berkata jika Ishita seharusnya juga mendapatkan hadiah. Ruhi berpikir hadiah yang cocok untuk Ishita. Kemudian Ruhi membawa Raman pada Ishita dan menyatukan tangan mereka sambil berkata bahwa Ramanlah hadiah untuknya. Raman dan Ishita saling memandang. Semua orang tersenyum kecuali Simmi. Ruhi kembali berbicara bahwa dia tidak mempunyai uang di dalam celengan, maka dari itu dia membawa Raman untuk Ishita. Raman bertanya pada Ruhi “kau tidak memberitahuku dulu sebelum menghadiahkanku”. Ruhi menjawab jika hadiah tidak bisa di kembalikan. Raman lantas mengajak Ruhi membeli hadiah untuk Ishita. Ruhi menyahut “Kau milikku ayah, aku meminjamkan kau pada ibu Ishi”. Raman pun mengangkat Ruhi dan Ruhi memeluknya. Simmi merasa jengah melihat semuanya dan mengajak ibunya pergi.

Parmeet mendapat tempat di kantor Ashok dan dia merasa senang, tiap dia mendapat masalah selalu saja ada yang menyelamatkannya. Ashok lalu datang dan mengatakan apa yang harus dikerjakan Parmeet. Parmeet harus mengepalai proyek barunya yang join dengan Raman. Ashok berkata bahwa Raman sudah sekali mengalahkannya dan dia tidak ingin kalah lagi, Parmeet pun menjanjikan Ashok bahwa dirinya akan membuat Raman meminta maaf pada dirinya dan juga Ashok. Ashok juga membenarkan kelakuan nakal Parmeet pada Ishita karena Ishita sangat menarik dan Raman telah mengabaikannya. Ashok juga berjanji akan membawakan gadis2 untuk Parmeet asal Parmeet bersedia melawan Raman. Parmeet setuju dan mereka berjabat tangan.

Trisha sedang berbicara dengan Raman mengenai Mihir, seseorang datang untuk bertemu dengan Mihika. Madhavi dan Ishita pun tersenyum. Madhavi mempersilahkan lelaki tersebut untuk duduk. Lelaki itu berkata namanya Vibhu dan dia datang untuk menemui Mihika dan membicarakan pernikahan. Madhavi bertanya apakah dia tinggal di Amerika. Vibhu mengiyakan dan bercerita jika dirinya bertemu dengan Mihika melalui situs perjodohan Tamil. Mihika muncul dan menemui Vibhu.

Mihir cemburu melihat Mihika dan Vibhu. Raman berkata pada Ishita jika dia sudah tidak waras, memilih lelaki dari internet. Raman tidak menyukai lelaki tersebut dan mengatakannya pada Ishita. Tapi keluarga Iyer terlihat senang dengan Vibhu dan terus saja memujinya. Raman bertanya kapan pertunangan mereka. Vandu menjawab “dihari yang sama dengan pertunangan Mihir”. Madhavi juga menambahkan “di gedung yang sama juga”. Trisha menyahut “menakjubkan”. Ishita memandang Raman dan tersenyum.


Tayang Minggu , 04 September 2016
By : ARIN