Mohabbatein Episode 42 (Tayang Minggu , 11 September 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 42 Tayang Minggu , 11 September 2016 -Parmeet lalu mengatakan bahwa ada yang selalu mendukungnya disaat yang buruk. Parmeet lalu memanggil Ashok dan Shagun. Semua orang terpana dan Shagun pun tersenyum.
Parmeet menyambut Ashok dan Shagun. Parmeet meminta Shagun memberi nama bayinya dan Shagun menamainya Naamkaran, Simmi memberikan bayinya pada Shagun. Toshi bertanya apa yang dilakukan Simmi. Simmi berkata bahwa dia akan melakukan semua ucapan Parmeet. Shagun pergi ke depan untuk memberitahu nama bayi di telinganya tapi dia berteriak saat sang bayi mengompol dan Shagun pun memarahi Simmi karena tidak menggunakan popok pada bayinya, Toshipun memperoloknya. Parmeet meminta Shagun pergi menyegarkan diri dan mereka akan menunggu. Ashok pun pergi bersama Shagun.

Toshi meminta pendeta memulai dan Ishita akan memakaikan nama Naamkaran pada bayi Simmi. Tn. Bhalla meminta Ishita mengganti nama yang lebih bagus. Ishita pun memberi nama Ananya. Semua orang bertepuk tangan. Simmi tersenyum dan berkata ‘Ananya Parmeet Khurana’. Shagun pun merasa kesal karena hari ini Ishita kembali menang karena sang bayi. Ashok menenangkannya.

Tn. Bhalla memberi kalung emas untuk sang bayi. Parmeet juga meminta hadiah dan meminta langsung Ishita yang memberikannya karena Ishita yang memberikan nama pada bayinya. Toshi menyuruh Ishita memberikan pada Parmeet.

Ishita memberikan pada Parmeet dengan muka marah. Ashok dan Shagun melihat semua ini dan menikmatinya. Parmeet menakut2i Ishita dengan mencoba untuk memegang tangannya, Ishita pun segera berpindah. Parmeet lalu berkata pada Ishita ‘aku pikir tidak ada yang memberitahukan kepadamu tentang ritual ini sehingga kau berpindah tempat, kau lebih muda dariku jadimkau harus menyentuh kakiku dan mengambil berkatku”.

Parmeet kembali menegaskan jika dia lebih tua dari Ishita dan ini adalah sebuah ritual. Ishita berpikir bahwa dia tidak akan pernah menyentuh kaki Parmeet karena kalau sampai dirinya melakukannya maka dirinya akan tampak buruk di mata setiap wanita, tapi Ishita telah berjanji akan membuat Simmi bahagia. Disaat Ishita sedang bimbang, Romi berkata bahwa dia tidak ingin Ishita menyentuh kaki Parmeet. Romi berkata bahwa dirinyalah yang paling muda dan dirinyalah yang akan menyentuh kaki Parmeet. Parmeet pun tersenyum. Romi mengatakan bahwa Raman menelpon dan menyuruhnya menemui dokternya Madhavi. Ishita pun pergi dan Romi menyentuh kaki Parmeet dan meminta berkatnya.

Ishita memberikan laporan pada dokter ibunya, Dokter lalu memberikan obat2an untuk ibunya. Dokter menanyakan apakah Ishita sudah menemukan petunjuk terkait kecelakaan ibunya. Ishita berkata belum karena ibunya tidak memberikan petunjuk apapun. Mereka lalu mencoba bertanya lagi pada Madhavi. Madhavi hanya mengatakan ‘mobil putih’ dan ‘mata biru yang jahat berada di dalam mobil’.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 42


Mihir melayani para tamu dan Toshi menanyakan padanya tentang pemesanan es krim. Mihir lalu berdebat dengan Mihika tentang es krim ini. Mihika kemudian pergi dan Mihir menerima beberapa tamu ibu2 yang menanyakan Ishita, mereka mengatakan bahwa mereka ingin memberitahukan tentang kecelakaan yang menimpa ibu Ishita. Mihir lalu membawa mereka menemui Ishita.

Ishita merasa senang bisa bertemu dengan saksi mata kecelakaan dan dia bertanya apa yang terjadi pada malam itu. Saksi mata itu mengatakan jika dirinya tidak melihat jelas wajah pengemudinya, dia hanya menabrak pohon dan melarikan diri tapi dia sempat melihat 3 angka terakhir plat nomor mobilnya. Ishita berkata bahwa mereka akan sulit menemukannya tapi Mihir berkata jika polisi yang bisa menemukannya. Saksi itu mengatakan bahwa dia melihat mobil yang sama ada di parkiran komplek apartemen hari ini. Ishita terkejut lalu bersama2 pergi mengecek ke tempat parkir. Ishita bertanya pada penjaga dan penjaga mengatakan bahwa dia melihat banyak mobil yang datang hari ini dan dia tidak bisa mengenalinya.

Ishita pun mengucapkan terimakasih pada saksi mata tersebut atas bantuannya. Mereka meminta Ishita merawat ibunya dan mereka akan memberitahukan jika mengetahui sesuatu yang lain lagi. Ishita pun berpikir mobil siapakah yang dimaksud.

Pada malam harinya, Ishita berpikir bahwa dia harus memberitahu Raman tentang plat nomor mobil tersebut. Kemudian semua orang duduk untuk makan malam. Toshi memuji Ishita yang telah mengatur pesta dengan baik. Ishita lalu berkata bahwa Raman akan datang terlambat dan dirinya akan makan bersama Raman.

Tn. Bhalla berkata bahwa hari ini dia menerima Parmeet karena Simmi dan bayinya tapi dia tidak akan pernah memaafkan Parmeet, dia memihak keputusan Raman. Toshi juga berkata bahwa Parmeet telah membuat Shagun melakukan pemberian nama tapi untung saja Tuhan menyelamatkannya. Toshi berkata bahwa ucapan suaminya benar, Simmi harus menjauh dari Parmeet. Simmi pun menangis mendengarnya. Toshi meminta Simmi menerima kebenaran tentang Parmeet. Simmi pun beranjak pergi.

Raman tiba dirumah pukul setengah 3 pagi dan dia merasa kelaparan. Raman melihat makanan dan tidak ada satupun yang menarik seleranya. Ishita mengatakan bahwa Raman mempunyai pilihan sayuran semua. Raman pun bertanya mengapa Ishita terbangun. Ishita lalu mengambil piring dan berkata bahwa dia belum makan malam. Raman bertanya apakah Ishita menahan lapar untuknya. Ishita tidak mengakui dan mengatakan jika dirinya sibuk tadi. Raman lalu menanyakan tentang Parmeet dan dia menjadi marah saat Ishita mengatakan Parmeet datang dan berulah. Tapi Ishita menenangkannya dan mengatakan jika Romi telah membereskannya.

Sambil makan Ishita menceritakan tentang plat nomor mobil yang menabrak ibunya. Raman mengomentari jika mobil itu datang ke komplek apartemen ini hari ini maka dia akan datang lagi, Raman pun berjanji tidak akan melepaskan pengemudi mobil tersebut.

Pagi harinya, Shravan menyapa ayah ibunya dan membawakan sarapan ke kamar mereka. Bala mengucapkan terima kasih. Vandu bertanya apa yang Shravan inginkan. Shravan mengatakan jika dia ingin pergi ke perkemahan musim panas. Ishita juga mengatakan hal yang sama pada Raman dan dia mengatakan jika Ruhi tidak ingin pergi. Raman berkata bahwa Ruhi harus pergi. Perkemahan itu berada di Mussorie.

Bala melihat biayanya 20 rb rupee dan Bala berkata bahwa dia tidak bisa mengirim Shravan kesana, tapi Shravan bersikeras. Bala mengatakan bahwa saat ini dirinya tidk bekerja tapi Bala berjanji jika Shravan akan kesana pada tahun depan. Shravan pun setuju dengan ayahnya dan Bala memeluknya.

Raman berada diruang tamu dan menelpon Inspektur, ia menceritakan tentang plat nomor yang dikatakan Ishita. Usai menelpon, Raman mengatakan bahwa dia akan menemukan pelaku tersebut. Romi mengomentari jika mobil yang telah dipakai menabrak itu pasti membutuhkan perbaikan, Romi mengatakan jika Raman mengijinkan maka dirinya akan menemukan mobil itu, Romi berkata jika dia mengenal seseorang yang ahli dalam perbaikan mobil dan dia sudah terkenal sebagai ahlinya, namanya Gaffur. Tapi Raman melarangnya dan mengajak Romi bekerja dan bergabung dengan kantornya. Raman menyuruh Romi bersiap. Ishta mendengar pembicaraan mereka dan memikirkan ucapan Romi. Ishita memikirkan Tn. Gaffur.

Ishita berusaha mendapatkan mobil putih itu. Sarika datang untuk menemui Ishita dirumah. Ishita mengajak Sarika berangkat bersama dan berkata jika mobilnya sedang dalam perbaikan. Tn. Bhalla menyuruh Ishita membawa mobil Raman. Ishita teringat ucapan Raman yang mengatakan bahwa mobil Raman bukan untuknya tapi Ishita berpikir bahwa dia akan mengembalikan mobil Raman sebelum Raman tau. Ishita mulai mengemudi dan dia menabrak saat mulai mengemudikannya. Sarika mengatakan jika mereka harus membawanya ke bengkel.

Raman membawa Romi ke kantornya, dia memperkenalkan Subramanium pada Romi sebagai akuntannya dan dia menjadi bos Romi mulai sekarang. Raman meminta Subramanium untuk memberikan pelatihan pada Romi. Raman mengatakan setelah perbuatannya pada Bala maka inilah yang harus dilakukan Romi, Raman meminta Romi tidak membuatnya marah kali ini.

Ishita membawa mobil Raman ke bengkel Gaffur, dia meminta Gaffur mengembalikan mobil itu seperti bentuk semula karena terdapat goresan saat dia menabrak tadi. Gaffur pun mengatakan bahwa dia juga telah merubah mobil yang telah mengalami kecelakaan menjadi seperti baru kembali. Ishita pun bertanya kapan itu terjadi dan apakah Gaffur melihat plat nomernya. Gaffur mengatakan bahwa dia tidak ingat  plat nomernya tapi dirinya bisa memberikan nomer ponsel pemiliknya. Ishita pun mencatat nomernya. Dan kemudian dia mengambil kunci lalu mengatakan bahwa dia akan mengambilnya di sore hari.

Shravan berkata agar neneknya segera sembuh. Bala dan Vandu juga juga datang dan menanyakan kesehatan Madhavi. Vishwa berkata  bahwa Shravan sangat bahagia menceritakan perkemahan musim panasnya. Bala bertanya siapa yang telah mengirim Shravan ke perkemahan tersebut. Vishwa mengatakan jika Ishita memberitahunya kalau Raman telah membayar biaya untuk Ruhi dan Shravan karena Ruhi ingin berkemah bersama Shravan. Vandu pun berkata bahwa dia akan mengembalikan uang itu nanti.


Ishita menelpon nomer yang diberi Gaffur tadi tapi tidak ada yang menerima panggilannya. Yang ditelpon Ishita adalah nomer ponsel Tandon. Dia sedang sibuk dan menolak panggilannya. Ishita lalu melihat Raman pulang dan berniat untuk memberitahunya. Raman sendiri melihat perubahan pada mobilnya dan dia menelpon Ishita untuk turun ke bawah. Ishita lalu mendatangi Raman dan Raman mengomelinya mengenai mobilnya yang telah berubah warna. Ishita pun mengarang cerita. Ishita lalu memberinya nomer orang yang diduga telah menabrak mobilnya. Ishita meminta Raman memberikannya pada Inspektur.

Romi sedang menelpon temannya. Mihir muncul dan melihatnya. Romi menghentikan langkahnya dan Mihir bertanya apa yang dilakukan Romi. Romi meminta bantuan Mihir untuk mengerjakan tugas yang diberikan Subramanium. Mihir pun membantunya. Tak lama kemudian Mihika datang dan melihat Mihir membantu Romi. Mihir pun kemudian mendatngi Mihika dan mengajaknya keluar. Mihir mengatakan bahwa dia telah memesan meja di hotel bintang lima dan mereka akan menghabiskan waktu. Mihir pun menjelaskan bahwa dia hanya membantu Romi karena dia bekerja di kantornya sekarang. Usai berbicara Mihir mencoba menggoda Mihika dan membuatnya tersenyum, setelah itu mereka pun pergi.

Gaffur berbicara ditelepon dengan seorang lelaki dan berkata bahwa dirinya telah memperbaiki mobilnya dengan bagus, Gaffur juga mengatakan bahwa ada seorang wanita yang meminta nomernya dan wanita itu pasti akan segera menelponnya. Lelaki itu mengakhiri panggilannya dan dia langsung mematahkan kartu ponsel dan membuangnya.

Raman mencoba menelpon nomer yang diberikan Ishita, Sarika lalu mendatanginya karena dia lupa mengambil kunci mobilnya. Sarika pun menceritakan tentang mobil Raman dan Raman pun paham jika Ishita telah mengarang cerita padanya. Setelah Sarika pergi, Raman pun mendatangi Ishita dan menanyakan kebenarannya. Ishita pun bercerita dan mengatakan jika ayahnya yang menyuruhnya membawa mobil Raman. Tapi karena mobilnya lah Ishita berkata bahwa Gaffur akhirnya memberinyan nomer ponsel si pelaku.

Bala merasa marah karena Raman membayar biaya perkemahan Shravan. Bala merasa kerabatnya menganngap dirinya pengemis dan tidak berguna. Bala menelpon seseorang dan meminta pekerjaan. Lelaki itu mengatakan kalau ada pekerjaan untuk memberikan les privat pada seorang anak sekolah. Bala pun menyetujuinya dan meminta nama serta alamat rumah anak tersebut. Bala pun berterima kasih.

Bala lalu berpamitan pada Vandu bahwa dia kan pergi mengajar seorang anak lelaki dimana orangtuanya tidak memiliki banyak waktu. Bala pergi dan mendatangi rumah Ashok, lalu dia mengenalkan dirinya datang dari kelas pembinaan Bakshi.  Bala terkejut saat melihat Shagun dan Aditya.

Tn. Bhalla menanyakan bagaimana hari pertama Romi di kantor. Romi berkata bahwa dia menyelesaikan semua pekerjaan, dia juga berterima kasih pada Raman kaena sekarang perasaannya jauh lebih baik. Raman meragukannya. Toshi berkata bahwa Romi telah bekerja keras.

Inspektur datang dan bertanya apakah mereka yakin nomer yang mereka berikan adalah orang yang melakukan kecelakaan tersebut. Raman meyakinkan sang inspektur jika itu memang nomer pelaku tersebut. Inspektur menyuruh mereka mengecek nomernya lagi. Ishita berkata bahwa dia mendapat nomer tersebut dari bengkel. Raman bertanya nomer telepon siapakah itu. Tn. Bhalla juga berkata bahwa dia akan menangkapnya jika dia mengenalnya.  Inspektur pun mengatakan bahwa mereka harus menangkap Raman karena nomer yang diberikan terdaftar sebagai nomer Raman, Inspektur pun memberikan dokumen yang mendukung. Semua orang terkejut. Ishita berkata bahwa semua ini adalah omong kosong, Ishita berpikir bahwa seseorang sedang berusaha menjebak Raman.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 42 Tayang Minggu , 11 September 2016


Inspektur lalu mengatakan sesuatu pada Raman dan dia kemudian pergi. Ishita dan Raman bertanya2 siapakah yang sedang menjebaknya. Ishita menduga bahwa ada yang mencoba memperbaiki kartu ponsel. Raman mengatakan bahwa dia akan pergi ke pelayanan pelanggan operator. Raman menyuruh Romi segera pergi ke kantor tapi Romi berkata jika dia ingin menemani Raman. Raman pun berkata agar Romi melakukan apa yang dia katakan.

Shagun bertanya apakah Bala datang untuk mengajar Aditya. Bala mengiyakan dan Aditya menyapanya. Shagun mengatakan jika sebenarnya Aditya anak yang cerdas tapi dia tetap membutuhkan bimbingan yang benar. Bala merasa bahwa Shagun tidak mengenalinya. Tapi Bala merasa dirinya harus pergi. Bala lalu pamit dan Shagun mengatakan akan mengirimkan jadwal yang bisa diambil oleh Bala. Setelah Bala pergi, Aditya berkata pada ibunya bahwa dia merasa pernah melihat Bala disuatu tempat.

Raman melihat Bala dan melambaikan tangan padanya. Bala menemuinya dan duduk didalam mobil. Raman bertanya darimanakah Bala. Bala mengatakan bahwa dia baru saja menemui Aditya. Raman mengira disana ada masalah tapi Bala membantahnya dan menceritakan semuanya. Raman menduga jika Shagun pasti sudah menghinanya. Bala kembali membantah dan mengatakan jika Shagun tidak mengenalinya.

Shagun pun mengingat jika Bala adalah kakak ipar Ishita dan dia pun menelpon Bakshi , Shagun memarahinya karena telah mengirim Bala untuk mengajar anaknya. Bakshi berkata bahwa Aditya tidak akan lulus dan hanya Bala yang dapat membantunya. Shagun pun setuju demi masa depan Adi, dia menyuruh Bhaksi mengirim Bala besok ke rumahnya.

Bala berkata bagaimana dia bisa mengajar dimana ada Shagun disana. Tapi Raman ingin Bala mengajar Aditya karena dia mengkhawatirkan masa depannya, Shagun dan Ashok pasti tidak mempunyai waktu untuk Aditya. Bala pun akhirnya setuju tapi dia akan memberitahu Ishita terlebih dahulu. Raman pun berterimakasih padanya.

Bala mendatangi rumah keluarga Iyer dan menceritakan semuanya pada Ishita. Ishita meminta Bala tidak terlalu banyak berpikir dan menyuruhnya mengambil kesempatan itu. Tapi Bala merasa tidak nyaman mengajar Aditya dan harus bertemu mantan istri Raman setiap hari. Ishita berkata bahwa Shagun hanya mantan istri tetapi Aditya bukan mantan anak. Ishita mengatakan jika Aditya mendapat guru seperti Bala mungkin Aditya akan berubah menjadi lebih baik. Isgita berkata bahwa ini semua akan menjadi impas untuk menyelesaikan skor. Bala bertanya apa maksud Ishita. Ishita mengatakan bahwa Raman mengirim Shravan ke perkemahan musim panas dan sekarang Bala akan mengajar Aditya. Bala pun tersenyum. Ishita menambahkan jika Raman sangat mencintai Aditya dan Aditya membutuhkan bimbingan yang benar. Bala berkata bahwa Raman tadinya berpikir jika Ishita akan menolak Bala untuk mengajar Aditya karena Shagun. Ishita menyahut bahwa Raman berpikiri dirinya adalah orang yang egois.

Shagun sedang memikirkan bahwa dia tidak mengambil keputusan yang salah dengan mendatangkan Bala sebagai guru privat Aditya. Shagun berkata jika ini semua demi masa depan  Aditya dan Bala adaah guru yang baik. Ashok datang dan mendengar ucapannya. Ashok pun marah dan berkata apakah Shagun tidak bisa mencari orang lain, buang2 uang dengan memanggil Bala. Shagun bersikeras jika Bala terbaik untuk Aditya dan Bala alan datang. Shagun berkata jika dia tidak peduli Bala adalah kerabat Ishita.

Raman pulang ke rumah dan berpikir bahwa dia harus meyakinkan Ishita agar Bala mau mengajar Aditya. Dia membawa mangga dan menyuruh sopirnya membawakan sebuah kotak untuk Madhavi.

Ishita lalu ke kamarnya dan menemui Raman. Raman mengajak Ishita pergi minum kopi jika Ishita sedang libur hari ini. Ishita mengecek suhu badan Raman dan berkata bahwa Raman sedang tidak demam. Raman berkata bahwa Ishita pernah mengatakan jika mereka adalah teman. Ishita pun memikirkan ucapan Bala dan akhirnya paham apa maksud Raman mengajaknya minum kopi bersama. Ishita pun menelpon Bala dan bertanya apakah Bala sudah memberitahu Raman bahwa dia akan mengajar untuk Aditya. Bala menjawab belum. Ishita kembali pada Raman dan berkata jika Raman bisa bersikap manis selama dua hari maka dia akan membuat Bala setuju untuk mengajar Aditya.


Raman dan ayahnya menonton pertandingan kriket. Toshi berharap mereka berdua akan selalu bahagia. Toshi lalu membawakan pakodas untuk Simmi. Nillu bertanya apakah Ishita akan membuka botol. Ishita memberikannya pada Raman dan Nillu berkata bahwa Raman akan marah. Tapi Raman tidak marah dan Nillu pun terkejut.

Ishita lalu berkata jika ponselnya berbunyi dan mengatakan jika itu dari Sujatha. Simmi mengambil ponselnya dan pergi ke kamar. Ternyata itu adalah telepon dari Parmeet. Mereka berbicara bahwa mereka saling merindukan. Simmi juga berkata akan membawa anaknya ke dokter. Parmeet pun meminta agar Simmi menemuinya setelah pergi ke dokter. Simmi lalu mengakhiri panggilan. Parmeet bergumam dan berkata bahwa sangat penting untuk bertemu Simmi untuk membuat masalah dengan Raman.

Ishita menemui Mihika dan meneritakan semua tentang Raman, mereka pun tertawa. Ishita membawakan mangga untuk ibunya. Vishwa berbicara dengan seseorang di telepon dan berkata bahwa dia akan segera datang. Vishwa memberitahu Madhavi bahwa mereka akan pergi melakukan pooja. Vishwa pun mengajak Raman dan Ishita untuk melakukan pooja. Ishita berkata pada Raman jika bibinya mengundang untuk pooja dan Raman menyetujuinya, Mihika hanya tersenyum melihatnya. Vishwa berkatan jika Raman tidak nyaman maka dirinya akan menolak undangan tersebut. Raman berkata bahwa tidak boleh menolak undangan mereka yang penuh cinta, Raman meminta agar dirinya dibuat nyaman dengan pakaian tradisional. Keluarga Iyer terkejut mendengarnya.

Raman telah memakai pakaian Madrasi dan pergi tidur, dia berpesan pada Ishita agar dibangunkan pagi hari nanti. Raman berkata bahwa dia melakukan semua ini untuk Aditya. Tapi ternyata Raman dulu lah yang terbangun dan membangunkan Ishita. Tak beberapa lama Ishita telah siap.


Tayang Minggu , 11 September 2016\
By :  ARIN