Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 46 Tayang Kamis , 15 September 2016 -Ishita mendatangi Madhavi di
dapur, dia meminta ibunya berhenti memasak. Madhavi bertanya apakah Ishita
sudah memberikan Vibhuti pada Ruhi dan Shravan. Ishita menjawab jika dia tadi
terlambat jadi tidak mengirimkannya. Madhavi lalu memuji2 Raman. Ishita tidak
seberapa peduli dan meminta ibunya pergi ke kamar karena dirinya akan
menyelesaikan semua. Ishita memasak sambil berpikir mengapa Raman membohonginya
tentang hubungannya dan Shagun.
Shagun dan Raman menemui Pathak,
Raman berkata bahwa mereka tidak bisa berbicara di ruangan Pathak. Pathak
berkata akan membicarakannya di sebuah hotel. Lalu Raman meminta Shagun
menunggu diluar ruangan karena Pathak ingin berbicara berdua dengan Raman.
Setelah Shagun pergi, Pathak bertanya pada Raman apa Raman merasa yakin untuk
membantu Shagun. Raman mengiyakan karena dia melakukan semuanya demi Aditya.
Raman meminta Pathak mengatur semuanya sebelum Ishita, Mihir dan Madhavi tau
tentang hal ini. Pathak pun berjanji tidak akan memberitahukan rahasianya pada
siapapun.
Bala melihat kemarahan pada diri
Ishita dan dia menanyakannya. Ishita melihat ibunya dan memintanya pergi
beristirahat. Madhavi lantas pergi. Ishita lalu menceritakan semuanya tentang
Raman dan Shagun. Bala menduga Raman membohongi Ishita karena Aditya. Ishita
berkata bahwa dirinya tidak pernah menghentikan Raman untuk menemui Aditya dan
Shagun tapi Ishita merasa buruk karena Raman membohonginya. Ishita kemudian
pergi dan Bala berpikir bahwa dia harus berbicara dengan Raman.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 46
Raman, Pathak dan Shagun
mendatangi hotel untuk menemui pengacara. Raman berkata pada resepsionis bahwa
tamunya akan datang dan meminta resepsionis mengirinkannya ke ruangannya Raman
Bhalla. Romi dan temannya juga mendatangi hotel tersebut. Romi berkata pada
temannya bahwa dia sudah memesan kamar hotel. Romi lalu berkatabahwa namanya
Romi Bhalla. Resepsionis menyebut nama
Bhalla dan kemudian memberikan nomer kamar Raman. Pathak sendiri keluar untuk
melihat dimana pengacaranya.
Romi mencari kamarnya, dia
menemukannya dan berjalan masuk tapi Romi terkejut melihat Raman dan Shagun
bersama. Dia lalu keluar dan menutup pintu sambil berpikir, teman2 Romi datang
dan Romi mengajaknya pergi karena dia telah salah kamar.
Pathak menemui Raman dan berkata
bahwa pengacara akan datang dalam 10 menit. Raman pun menyuruh Pathak untuk
duduk. Beberapa saat kemudian pengacara datang dan Raman pun menjelaskan dengan
rinci tentang kasusnya.
Mihir menelpon Raman tapi Raman
merejectnya, seorang sekretaris memberitahu Mihir bahwa raman emmbatalkan semua
rapatnya karena ada oekerjaan penting. Raman pun berpikir pekerjaan apakah yang
tengah dilakukan Raman.
Raman menjelaskan bahwa diantidak
ingin melukai perasaan Aditya dengan mengirim Shagun ke penjara. Pengacara
bertanya mengapa Raman ingin menyembunyikan kasus tabrak lari mertuanya. Raman
menjawab tidak ada yang lebih penting daripada putranya. Pengacara pun berkata
akan mengatur semuanya dan Raman memintanya untuk tidak mengkhawatirkan
mengenai uang.
Romi pulang dan melihat Ishita. Dia
memikirkan apa yang dilakukan Raman di dalam kamar hotel bersama Shagun. Ishita
menanyakan tentang kesehatan Romi. Romi merasa buruk untuk ishita. Dia pergi ke
kamarnya dan berpikir. Dia ingin memberitahukan Ishita tapi Raman pasti akan
memukulnya. Romi merasa terjebak untuk mengatakan kebenaran atau berbohong.
Kamar hotel ada yang terbakar dan
manager hotel meminta staff nya untuk membuat semua tamu keluar. Raman tengah memikirkan
membagi waktu antara Shagun dan Ishita. Pathak menelponnya dan Raman berkata
akan pergi sekarang. Raman meminta Shagun untuk bergegas..
Tn. Bhalla menyalakan TV dan
memberitahu jika Hotel Peninsula terbakar. Sementara Raman dan Shagun mendengar
alarm kebakaran. Shagun pun panik, api sudah menjalar ke kamar mereka. Manager
meminta mereka segera keluar. Shagun mulai terbatuk oleh asap dan Raman
mengurusnya.
Romi mendengar berita kebakaran
tersebut dan berkata jika Raman ada disana. Semua orang terkejut dan merasa khawatir.
Romi berkata bahwa dia melihat mobil Raman di hotel sana. IShita langsung
berlari kekuar dan pergi dengan mobilnya. Simmi berkata bahwa Ishita pergi dan
Romi kemudian menyusulnya. Simmi pun menenangkan Toshi. Ishita menyetir dengan
kencang u tuk sampai dihotel, Romi mengukitinya dengan motornya. Sesampainya di
hitel, manager menghentikan Ishita. Ishita berkata bahwa dia harus melihat
suaminya. Ishita lalu terkejut melihat
Raman menggendong Shagun keluar dari hotel. Raman juga melihat Ishita.
Romi kemudian datang lalu melihat Raman dan Shagun. Raman mendudukkan Shagun di
mobilnya dan memandang Ishita.
Raman dan Ishita saling melihat
satu sama lain. Romi lalu mengajak Ishita pergi. Ishita pun pergi bersama Romi,
sementara Ashok terlihat marah karena Shagun tidak juga menerima panggilan
teleponnya dan juga tidak mengirim SMS. Parmeet menenangkan Ashok dengan berkata
mungkin ada masalah dengan ponsel Shagun. Ashok emnduga bahwa Shagun sedang
bersama Raman. Parmeet berpikir bahwa Shagun sedang bermain2 dengan Ishita dan
menghancurkan kehidupannya bersama Ashok.
Sepanjang jalan Ishita menangis,
Romi menghiburnya dan memintanya untuk tidak menangis. Beberapa saat kemudian
mereka sampai dirumah. Sementara Parmeet mencoba menelpon Shagun. Parmeet
berkata mungkin Shagun sedang dalam masalah, Ashok mengatakan jika sedang dalam
masalah maka Shagun akan menelponnya.
Romi melihat Ishita dengan sedih.
Semua orang bertanya pada Ishita dimana Raman. Ishita masih menangis dan dia
ergi ke kamarnya. Romi lalu menceritakan semuanya. Romi juga bercerita bahwa
dirinya melihat Raman dan Shagun di kamar hotel waktu pagi hari. Semua orang
pun terkejut.
Aditya melihat Shagun dan
bertanya apa yang dilakukan Raman pada ibunya. Raman menenangkan Aditya dan berkata
jika dia telah memanggil dokter. Shagun berkata bahwa dia sedang rapat dan
hotelnya terbakar lalu Raman menyelamatkannya. Raman lalu mendapat telepon dan
Shagun menyuruhnya untuk pulang. Raman pun pergi meninggalkan rumah Ashok.
Ashok dan Parmeet melihat Raman keluar meninggalkan rumah. Ashok pun bertanya2
apa yang dilakukan Raman dirumahnya. Parmeet lalu mengajak Ashok untuk menanyakannya
pada Shagun. Ashok masuk rumah dan memanggil Shagun. Pelayannya muncul dan
menceritakan semuanya, dia berkata bahwa Raman membawanya pulang dan Shagun
sedang tidur sekarang.
Semua keluarga Bhalla sedang
berpikir apa yang dilakukan Raman dan Shagun. Raman lalu pulang. Tn. Bhalla
bertanya apa yang dilakukannya bersama Shagun. Ishita muncul dan melihat Raman.
Raman berkata bahwa dirinya tidak perlu menjawab semuanya, dia lalu pergi ke
kamar. Ishita pun menangis.
Ashok berbicara dengan Shagun dan
dia merasa cemburu, mereka akhirnya berdebat dan bertengkar karena Shagun kini
memuji2 Raman. Sementara Raman terbatuk2 dan Ishita memberinya obat2an. Ishita
lalu meminta enjelasan atas semua yang dilakukannya bersama Shagun. Raman berkata
bahwa apa yang dilihat Ishita tidak selalu benar. Raman pun berkata bahwa dia
telahn berbohong tai dia tidak dapat mengatakannya sampai masalah ini selesai.
Raman pun meminta maaf pada Ishita. Ishita memandangnya dan menangis. Raman pun
berkata jika dia melakukannya demi Aditya. Raman juga menangis. IShita menjawab
bahwa Raman melakukannya demi Aditya tapi Raman tidak dapat memenangkan
kepercayan Ishita. Ishita kemudian beranjak pergi.
Ishita dan ibunya bertanya
mengapa Bala dan Vandu memanggilmsemua orang. Bala mengatakan bahwa Ruhi dan
Shravan bertengkar. Ishita pun melerai mereka. Ruhi berkata bila Shravan melarangnya
bermain dengan adiknya. Semua orang pun tersenyum memahami kehamilan Vandu.
Madhavi dan Ishita memeluknya. Raman dan yang lain mengucapkan selamat pada
Bala. Ishita membawakan manisan untuk Vandu. Ruhi berkata jika Shravan
melarangnya bermain dengan adiknya maka dia akan membawa adiknya sendiri. Semua orang pun memandang Ishita. Madhavi
lalu berkata bahwa adik Shravan juga akan menjadi adik Ruhi. Raman lalu
menerima panggilan telepon dari Pathak dan Raman berkata bahwa dia akan datang.
Raman lalu mengucapkan selamat sekali lagi pada Bala dan berkata bahwa dia
harus pergi. Mihir bertanya apa yang terjadi tetapi Raman tidak mau menceritakannya.
Ishita pun memandangnya.
Ishita dan Mihika lalu menggoda
Vandu. Kemudian Ishita berkata bahwa dia harus ke klinik. Ishita pun pergi
mendatangi klinik. Sarika berkata bahwa Ashok Khana sedang menunggunya. Ishita
menemui Ashok dan bertanya mengapa dia mendatanginya. Ashok menjawab untuk
membicarakan tentang Raman dan Shagun.
Pathak mengatakan jika diTP
ditemukan kamera CCTV, mereka akan memeriksa rekaman ulang. Shagun berkata
bahwa ini semua tidak bisa terjadi. Shagun meminta Raman berpikir. Pathak
berkata jika rekamannya ada di kantor polisi.
Ashok meminta Ishita untuk
memperingatkan Raman bahwa kini Shagun bukan lagi istrinya dan Raman tidak bisa
kembali lagi. Ishita berkata bahwa dia mempercayai Raman dan tidak perlu
mendengar apa2 lagi dari Ashok. Ishita berkata bahwa dia memahami karena Raman
dan Shagun memiliki seorang putra hingga mereka akan terus berhubungan. Ishita
meminta Ashok pergi meninggalkan ruangannya. Ashok berkatan bahwa percaya itu
hal yang bagus tapi keercayaan yang buta ktu sangat buruk. Ashok kemudian
beranjak pergi.
Pathak berkata jika mereka
mendapat rekamannya maka akan timbul masalah. Raman menyuruh Pathak menyuap
Inspektur dan mengambil rekamannya. Raman berkata pada Shagun apa yang telah
dilakukannya hingga dirinya harus berbohong pada semua orang dan melakukan
pekerjaan yang melanggar hukum. Shagun hanya bisa mengucap maaf. Pathak lalu
menemui Inspektur Balram dan menyuruhnya mengambil rekaman 10 juni dimana saat
kecelakaan terjadi, Pathak memberinya uang.
Ishita pulang ke rumah dan
memikirkan tentang Raman-Shagun. Dia berkata bahwa dia hanya bisa menunggu
hingga Raman mengatakan semuanya di saat yang tepat dan sekarang dirinyanhanya
bisa memberi kepercayaan padanya.
Ruhi mendatangi Ishita dan bertanya bagaimana seorang bayi ada
di RS. Ishita menjawab bahwa Tuhan mengirmkannya ke RS dan para orang tua
membawa bayinya pulang. Ruhi lalu meminta agar Ishita dan ayahnya pergi ke RS
untuk mengabil bayi. Ishita pun menangis. Ishita kemudian berkata bahwa dia
sudah memiliki Aditya. Tapi Ruhi berkata bahwa Aditya tidak pernah bermain
bersamanya. Ishita pun mengajak Ruhi pergi makan malam.
Raman dan Shagun merasa tenang
karena Pathak sudah menghapus semua rekaman. Shagun merasa lega dan Raman
berkata agar Shagun memberitahu Aditya untuk tidak lagi merasa takut.
Shagun terkejut melihat Aditya
pulang dalam keadaan tidak sehat. Shagun berkata akan memanggil dokter. Aditya
pun berkata pada ibunya bahwa dia hanya merasa takut. Shagun berkata bahwa
Raman tidak akan mengingkari janjinya. Shagun lalu mengusulkan untuk melakukan
piknik bersama Ruhi dan Raman. Aditya bertanya mengapa harus bersama mereka.
Shagun menjawab jika dia sedang merindukan Ruhi. Tapi Shagun tidak tahu Raman
setuju atau tidak. Aditya bersedia menelpon Raman. Shagun pun berpikir bahwa
ini saatnya untuk Ishita tau bahwa dia tidak bisa menggantikan tempatnya.
Aditya menelpon Raman dan memintanya
untuk membawanya keluar dari Delhi selama satu hari. Aditya mengatkan bahwa dia
merindukan Ruhi. Raman mengiyakan dan bertanya kapan Aditya ingin pergi. Aditya
berkata hanya dirinya, Ruhi dan Shagun. Raman pun merasa terjebak dan dia
menyetujuinya . Raman pun berpikir tidak mungkin mengajak Ruhi tanpa Ishita.
Malam harinya Raman sedang berpikir
bahwa dia sudah merindukan bertahun2 untuk menghabiskan waktu bersama Aditya
tapi dia bingung cara memberitahu Ishita. Ishita datang ke kamar dan menjahit
pakaiannya. Raman berpikir dia harus memberitahu Ishita dan Ishita pasti mau
mengerti. Raman pun mengatakan rencanya ingin pergi piknik. Ishita brsemangat
dan berkata bahwa itu ide yang bagus, mereka bisa menyewa bus dan membawa semua
orang. Raman kemudian berkata ‘ Adi, Ruhi dan Shagun, akun akan pergi bersama
mereka’. Seketika Ishita terluka oleh jarumnya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 46 Tayang Kamis , 15 September 2016
Raman mengkhawatirkan Ishita tapi
Ishita berkata jika dia baik2 saja. Raman mengatakan jika Aditya yang
memintanya setelah 6 tahun lamanya dan dia tidak bisa menolak. Ishita pun menangis.
Raman berkata bahwa dia meminta Ishita meyakinkan Ruhi untuk pergi piknik
bersamanya. Ishita pun beranjak pergi. Raman merasa bingung, satu sisi Aditya
dan di sisi lain Ruhi serta Ishita. Ishita sendiri mencuci muka dannberkata
bahwa tidak seharusnya dirinya menangisi Raman.
Ishita kembali ke kamar, dia
bertanya mengapa Aditya ingin membawa Ruhi karena selama ini Aditya tidak
pernah menyayanginya. Raman berkata bahwa Aditya merindukannya. Ishita pun
berkata agar Raman membawa Ruhi dan tidak perlu bertanya padanya. Ishita pergi
sambil menangis ke rumah ibunya. Toshi melihat Ishita dan terkejut. Ishita
melihat rumah ibunya terkunci, sementara Toshi memandangi Ishita.
Toshi lalu mendatangi Ishita yang
sedang menangis. Toshi menasihatinya panjang lebar dan memintanya untuk berbagi
kesedihan dengannya karena dirinya adalah ibunya juga. Mereka berdua saling
menangis dan berpelukan. Toshi menangkannya dan bertanya apakah Raman
mengatakan sesuatu. Ishita lalu menceritakan semuanya pada Toshi dan Ishita
berkata baha mereka harus meyakinkan Ruhi untuk mau ikut pergi piknik tapi
Toshi meminta Ishita untuk tidak menyetujuinya. Toshi berkata bahwa Shagun
sangat pintar dan dia telah memperalat Aditya, Raman telah dibutkan oleh kasih
sayangnya pda Aditya. Tapi Ishita bersikeras ingin Ruhi pergi bersama ibunya.
Toshi berkata bahwa ishita sangat pengertian, dia memeluk Ishita dan berkata
bahwa Ishita adalah menantu terbaik di dunia. Ishita mengucapkan terima kasih
pada Toshi, begitu juga sebaliknya.
Pagi harinya, Ashok menyuruh
Shagun menyiapkan menu makan siang yang istimewa untuk hari sabtu karena Ashok
sudah menelpon Sharma dan istrinya untuk mengundang makan siang. Shagun berkata
dia tidak bisa melakukannya karena akan tamasya keluarga bersama Raman dan
anak2nya. Ashok pun terkejut. Dia lalu berkata akan pergi belanja. Ashok
bertanya kemana mereka akan tamsya. Shagun tidak mau memberitahunya dan
bergegas pergi. Ashok merasa emosi dan berkata akan memberi ‘pelajaran’ pada
Shagun.
Ishita berusaha meyakinkan Ruhi, Ruhi
tidak mau pergi tanpa Ishita tapi setelah Ishita berbicara panjang lebar
akhirnya Ruhi pun bersedia ikut piknik. Toshi pun tersenyum melihat ikatan yang
kuat antara ishita dan Ruhi.
Mihika mengirim hadiah untuk
Mihir dan mereka pun mengobrol sementara Toshi dan Ishita mempacking tas. Tn.
Bhalla berkata bahwa apa yang dilakukan Raman adalah salah. Ishita lalu
memberikan tas pada Raman, Raman tidak mampu memandang mata Ishita. Raman lalu
membawa Ruhi pergi. Ishita melihat mereka dari balkon. Shagun pun melihat
Ishita. Raman pergi bersama Shagun dan anak2. Ishita terlihat marah dan menyeka
airmatanya. Toshi menanyakan keadaannya dan ishita berkatanbahwa dirinyanbaik2
saja lalu berkata akan pergi ke klinik. Tn. Bhalla meminta Toshi membiatkan
Ishita pergi karena dia yakin Ishita kuat menghadapi ini semua.
Tayang Kamis , 15 September 2016
By : ARIN