Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 50 Tayang Senin, 19 September 2016 -Ishita memberikan fotonya pada
Raman, Raman bertanya tapi Ishita berkata akan menjemput Ruhi dan berkata bahwa
dirinya bukan pencurinya. Raman menelpon Shagun dan memberitahukan kalau
dirinya mendapat fotonya. Shagun berkata pasti Ishita yang mencurinya. Raman
pun membalas ucapan Shagun jika dirinya sudah mendapatkan foto dan meminta Shagun
untuk tidak lagi menyalahkan Ishita.
Ishita keluar dan masuk ke dalam
mobil lalu berbicara sendiri. Dia merasa bingung karena kini dia tahu bahwa
bukan Shagun pelaku kecelakaan tersebut. Sementara Parmeet sedang ‘minum’ sendirian
dan mengatakan jika Aditya adalah pelaku sesungguhnya, jika Ishita tau maka dia
tidak akan melepaskannya.
Ishita bertemu dengan ibu2 yang
lain saat menjemput Ruhi di luar sekolah. Sedangkan Aditya sedang berjalan
bersama temannya. Ponselnya berbunyi dan temannya menegur karena Aditya membawa ponsel di sekolah. Aditya
lalu terkejut dengan berita yang didengar bahwa ibunya kecelakaan, sopir sedang
menerima telepon dari seseorang dan kemudian bergegas pergi. Aditya berlari pergi dan Ishita melihatnya.
Aditya menuju mobilnya dan melihat kuncinya ada di dalam, Aditya langsung
bergegas mengemudikan mobil tersebut. Ishita melihat dan mengejar Aditya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 50
Saat keluar gerbang, mobil Aditya
hampir bertabrakan dengan mobil Shagun. Shagun pun turun dari dalam
mobil.Aditya dimarahi oleh Shagun karena berani menyetir mobil lagi. Sopirnya
datang dan Shagun memarahinya. Lalu Shagun kembali memarahi Aditya dan
memperingatkannya bahwa ini sebagai peringatan yang terakhir. Shagun berkata
bahwa Aditya tidak tahu apa yang dihadapinya karena kecelakaan waktu itu. Ishita
mendengar semuanya dan terkejut. Shagun lalu mengajak Aditya pergi. Ishita pun
memahami jika Aditya yang menabrak ibunya. Saat Shagun pergi, Parmeet keluar
dari dalam boks telepon dan berkata bahwa Aditya emosional seperti Raman, dan
sekarang Ishita tau lau pasti akan mengirim Aditya ke penjara.
Raman berbicara ditelpon dengan
Shagun, Shagun mengatakan bahwa Aditya mengemudikan mobil lagi karena ada yang
menelponnya dan memberitahu jika ibunya kecelakaan. Raman bertanya kapan Aditya
mengemudi karena Ishita sedang menjemput Ruhi dan bila Ishita melihat Aditya
menyetir sendiri maka Ishita akan tau jika Aditya yang melakukan kecelakaan
tersebut. Shagun berkata bahwa dirinya tidak melihat Ishita
Ishita memasak sambil mengingat
ucapan Shagun. Raman datang dan memandang Ishita. Ruhi menyapa ayahnya lalu
Raman masuk ke kamar dan berbicara sendiri. Raman lalu membawa file.
Ishita mengajari Ruhi dan saat
melihat Raman, Ishita meminta Ruhi masuk ke kamarnya. Raman lalu mengajak
Ishita berbicara. Dia menanyakan siapakah yang menjemput Ruhi disekolah. Ishita
menjawab bahwa dirinyalah yang menjemput. Ruhi keluar lagi dan berkata bawha
dirinya tidak akan belajar matematika. Raman mengira2 dari dalam hati bahwa
jika Ishita melihat Aditya maka Ishita pasti akan bercerita dan kemudian Raman
bergegas pergi.
Ishita menuju balkon dan
berbicara sendiri,dia kini bingung apanyang harus dilakukannya karena kini dia tahu
bahwa Raman bukan melindungi Shagun tapi melindungi Aditya yang memang
merupakan kelemahan terbesar Raman.
Ishita pun akhirnya berbicara
dengan Madhavi dan Toshi dirumah Madhavi. Ishita lalu meminta ibu2nya berjanji.
Ishita mengatakan jika Aditya lah yang menabrak Madhavi. Toshi pun menangis,
Madhavi tidak menduga ini semua terjadi. Ishita berkata bahwa kini dirinya
khawatir memikirkan apa yang harus dilakukan. Toshi mengatakan bahwa Shagun
telah menghancurkan Aditya dengan memberinya sebuah mobil. Madhavi juga
mengatakan bahwa kini mereka harus menarik tuntutan karena ini semua akan
mempengaruhi masa depannya , Toshi juga memohon sambil menangis pada Ishita. Ishita
menenangkannya dan berkatan bahwa dirinya akan menarik tuntutannya dan tidak
akan mengatakan apapun pada Raman. Madhavi kembali mengatakan sekarang masalah
ini sudah berakhir. Toshi merasa senang dan Madhavi pun memuji Ishita.
Vandu datang menemui Ishita dan
ingin bertanya mengenai kasus ibu mereka yang akan ditarik oleh Ishita tapi
Ishita melihat laporan hasil USG Vandu dan memeluknya. Raman datang dan melihat
hasil USG itu, Raman pun menceritakan kenangan tentang USG Aditya dulu. Ishita
dan Vandu tersenyum mendengarnya. Vandu berkata bahwa seorang ayah akan sangat
mencintai anaknya. Ishita setuju dengan ucapan Vandu dan menambahkan bahwa
seorang ayah berani bertarung dengan dunia untuk anaknya.
Malam harinya, Ishita masuk ke
kamar saat Raman sedang bekerja. Raman berpikir ingin berbicara dengan Ishita
karena telah banyak yang disembunyikannya selama ini dari Ishita. Hujan turun
dan Ishita sedang memikirkann tentang Raman dan Aditya, Ishita berharap Raman
mau memberitahunya tentang ini semua. Ishita lalu menempatkan tangannya pada
air hujan, Raman ikut bergabung dengannya dan bertanya apakah Ishita menyukai
hujan. Ishita pun menjelaskan panjang lebar dan Raman kemudian menyuruhnya
cepat tidur. Ishita dan Raman lalu sibuk dengan pikiran mereka masing2.
Shagun berbicara dengan Aditya
dan Aditya masih merasa kesal karena Shagun memarahinya kemarin. Shagun memberi
Aditya uang untuk membuatnya bahagia, Shagun menyuruh Aditya mentraktir
teman2nya dikantin sekolah karena hari ini kasus akan berakhir. Shagun berkata
bahwa Raman akan melindunginya dan Shagun meminta Aditya untuk tidak
memberitahukan kepada siapapun tentang kecelakaan ini. Aditya berterima kasih
pada ibunya dan memeluknya. Shagunnjuga memberi kejutan bahwa dirinya akan
membuat pesta untuk Aditya. Shagun menyuruh Aditya menelpon Raman dan
mengucapkan terima kasih padanya. Aditya pun pergi membawa ponselnya.
Romi melihat skuter Sarika rusak.
Romi pun menghentikan motornya dan nberpikir akan membalas budi dengan
memberikan tumpangan pada Sarika. Romimlalu menawarkan tumpangan dan akan
mengatur mekanik untuk membawa skuternya. Sarika menolak karena tidak ingin
Romi terlambat kerja. Romi berkata jika dirinya bekerja dikantor kakaknya dan
semua bisa diatur. Romi meminta Sarika berpegangan erat karena dirinya akan
mengebut. Sarika pun tersenyum.
Mihir meminta Raman datang untuk
melakukan rapat. Raman pun terlihat marah. Mihir pun meminta maaf. Mereka
mengobrol sejenak. Raman merasa lega semuanya akan segera berakhir. Mihir pun
memeluk Raman. Kemudian Raman mendapat telepon dari sekolah Aditya. Kepaa
sekolah meminta Raman segera datang. Mihir pun terlihat khawatir.
Simmi menemui Parmeet di sebuah
restoran. Simmi pun menceritakan jika Ishita telah memberikan fotonya pada
Raman dan melindungi Shagun. Parmeet bertanya apakah Ishita tidak bertanya pada
Raman siapa pelaku sebenarnya. Simmi mengatakan tidak, Simmi pun merasa lega
kasus ini sudah selesai. Parmeet pun berpikir mengapa Ishita melindungi Aditya
setelah melihat semuanya. Parmeet pun memberitahu Simmi bahwa pelakunya masih
berkeliaran.
Kepala Sekolah bertanya pada
Raman apa kebutuhan anak berusia 11 tahun untuk membawa ponsel ke sekolah dan
ini tidak diperbolehkan. Raman meminta maaf dan berjanji bahwa ini semua tidak
akan terjadi lagi. Aditya lalu berdebat dan melawan gurunya, Aditya berkata
bahwa ayahnya pastim akan menyelamatkannya apapun yang dilakukannya. Raman pun memarahi Aditya. Raman menyuruh
Aditya meminta maaf tapi Aditya tidak mau melakukannya. Kepala Sekolah meminta
Raman mengambil tanggung jawab untuk Aditya.
Raman lalu kembali memarahi Aditya
tentang prilaku buruknya pada guru. Raman berkata bahwa Kepala Sekolah bisa
membuatnya keluar dari sekolah. Aditya pun berkata bahwa ayahnya pasti bisa
menyelesaikan semua masalahnya dan melindunginya. Aditya juga berkata bahwa
ibunya akan mengadakan pesta dan Aditya meminta Raman untuk datang. Lalu Aditya
pun bergegas pergi. Raman pun berpikir bahwa Aditya menduga jika dirinya akan
melakukan apa saja untuknya. Raman menelpon Shagun dan berkata bahwa Shagun
terlalu memanjakan Aditya. Shagun meminta Raman untuk tidak ambil pusing. Shagun
lau meminta Raman untuk datang di pestanya pada hari Sabtu. Raman pun meminta
agar Shagun lebih mengurus Aditya. Raman lalu mengakhiri panggilan dan berkata
bahwa dirinya telah menghancurkan hidup Aditya dengan tangannya sendiri.
Raman menemui Ishita di klinik.
Ishita bertanya apa yang edang terjadi. Raman memegang tangan Ishita dan
berkata bahwa dirinya telah melakukan kesalahan besar dan Raman merasa harus
memberitahu Ishita. Ishita meminta Raman untuk minum terlebih dahulu. Setelah
itu Raman berkata bahwa Aditya lah yang melakukan tabrak lari pada Madhavi. Ishita
pun berkata bahwa dirinya telah mengetahui itu semua. Raman pun terkejut. Lalu
mereka berdua membahas masalah itu. Mereka berdua sama2 menangis. Raman
mengatakan bahwa Shagun tidak melakukan tugasnya sebagai seorang ibu dan
dirinya sebagai ayah akan melakukan tugasnya untuk membawa Aditya berada
dijaann yang benar. Raman berkata bahwa keputusan apapun yang akan
diambil,mdirinya tidak dapat berjalan sendiri. Raman memegang btangan Ishitan
dan berkata bahwa dirinya membutuh bantuan dan dukungan dari Ishita. Ishita pun
berkata bahwa dirinya akan selau bersama Raman. Raman pun mengucapkan terima
kasih.
Shagun mendapat panggilan bahwa
kasus Madhavi dikirim ke bagian kasus untuk anak dibawah umur karena anak2 yang
melakukan kejahatan. Shagun berkata bahwa Aditya bukan tertuduh. Lelaki yang
datang menjemput mengatakan bahwa pengadilannyang akan memutuskannya. Aditya
lalu datang dan lelaki tadi meminta Aditya ikut bersamanya. Shagun memberitahu
Aditya untuk tidak mengatakan apapun dan akan pergi setelah Aditya berangkat.
Tn. Bhalla tidak bisa memahami
Aditya bisa melakukan kecelakaan tersebut. Toshi merasa senang karena Madhavi
bisa meyakinkan Ishita untuk mencabut tuntutannya. Tn. Bhalla berkata jika kita
menyembunyikan kesalahan Aditya maka dia akan melakukan banyak kesalahan. Toshi
tidak sependapat dengan suaminya. Shagun menelpon nTn. Bhalla dan Tn. Bhala
meloudspeker panggilan Shagun. Shagun marah karena Ishita kembali meawannya dan
kini Aditya ditangkap, Shagun dengan pedenya mengatakan bahwa Raman akan
mendukungnya dan tidak akan terjadi sesuatu apapun pada Aditya. Toshi pun
menangis dan berkata mengapa Madhavi tidak bisa menghentikan Ishita. Tn. Bhalla
pun berusaha menghubungi Pathak.
Tn. Bhalla mengajak istrinya
kepengadilan setelah tidak bisa menghubungi siapapun. Toshi berkata bahwa
dirinya mendukung Ishita meawan Raman tapi dirinya tidak bisa melihat Aditya
mendapat hukuman. Madhavi bertanya bahwa dirinya akan menanyakan pada ishita
mengapa melakukan ini semua.
Shagun mendatangi pengadilan.
Shagun bertanya siapa yang melakukan pengaduan, Shagun juga menanyakan
keberadaan Aditya. Hakim meminta Shagun untuk menunggu di luar.. Shagun berkata
bahwa hakim tidak bisa berbicara dengan Aditya tanpa didampingi orang tua.
Raman pun menjawab bahwa hakim bisa melakukannya.n Shagun melihat Raman dan
berkata bahwa Ishita teah membuat aduan. Raman menghentikan ucapan Shagun dan
berkata bahwa Ishita tidak melakukan pengaduan. Raman berkata bahwa dirinyalah
yang mengatakan pada haim tentang kebenarannya.
Shagun shock mmendengar ucapan
Raman. Mereka pun berdebat, Shagun menuduh Raman tidak mencintai Aditya dan lebih
memilih Ishita. Raman pun membalas bahwa dirinya sangat mencintai Aditya tapi
tidak berarti harus mendorongnya untuk melakuan kesalahan. Raman berkata bahwa
dirinya ingin Adityaberjalan pada kebenaran. Hakim meminta mereka berhenti
berdebat dan dirinya akan bertanya pada Aditya untuk mendapat beberapa jawaban.
Kaur meminta Raman untuk keluar.
Toshi pun memarahi Ishita dan
bertanya mengapa Ishita melakukan ini. Raman datang dan berkata bahwa dirinyalah
yang telah melporkan Aditya dan bukan Ishita. Semuanya pun terkejut. Raman pun
menjelaskan panjang lebar alasannya melakukan semua ini. Toshi pun menangis dan
berkata bahwa mungkin Raman benar, Aditya akan menyesal dan berubah.
Hakim lalu memanggil mereka semua
dan berkata bahwa dirinya telah mengambil pernyataan Aditya. Hakim berkata akan
memberikan keputusannya besok. Aditya
adalah anak kecil dan akan disimpan diruang penahanan anak. Hakim meminta semua
untuk pulang dan tidak perlu khawatir karena Aditya akan baik2 saja. Madhavi
lalu berbicara pada hakim bahwa dirinya tidak mengetahui jika Aditya yang
melakukan ini semua dan sekarang dirinya ingin mencabut tuntutannya. Aditya pun
menangis. Hakim pun membenarkan tindakan Raman yang berusaha membawa Aditya ke
jalan yang benar dan malam ini Aditya akan berada di ruang penahanan anak.
Aditya meminta bantuan Shagun. Shagun hanya bisa menangis.
Raman meminta ayahnya membawa semua
orang pulang. Shagun pun lantas memaki Raman dan berkata tidak akan pernah
membiarkan Raman mengambil Aditya. Hakim menyaksikan semua kemarahan Shagun.
Shagun kembali berkata bahwa dirinya akan berjuang dan tidak akan membiarkan
Raman memisahkannya dari Aditya. Ishita hanya bisa memandang mereka.
Madhavi menenangkan Toshi dan
memintanya bersabar hingga pagi hari. Raman dan Ishita membawakan mereka
makanan dan meminta mereka semua untuk memakannya. Ishita meminta Shagun untuk
makan. Shagun pun menghardiknya. Ishita berusaha menasihati Shagun tapi Shagun
mengejeknya. Ashok mengkhawatirkan Shagun dan menelponnya. Shagun berkata akan
pulang dan menceritakannya pada Ashok.
Pagi harinya, kasus dimulai di
pengadilan remaja. Hakim berkata bahwa apa yang dilakukan Aditya bukan suatu
kejahatan tapi karena salah asuhan dari orang tua yang telah bercerai. Hakim berbicara
panjang lebar dan meminta jaminan agar Aditya tidak melakukan hal ini lagi.
Shagun dan Raman pun berjanji. Hakim berkata bahwa Aditya harus bekerja pada
peayanan komunitas dan pengadian akan meninjaunya setiap bulan. Toshi pun
berkata bahwa kini Shagun akan mengerti jika dia bukanlah ibu yang baik. Hakim
berkata bahwa mereka akan memutuskan Aditya akan bersama ayah atau bersama
ibunya dan pengadiannya ditunda.
Shagun berkata agar Ramah menjauh
dari Aditya, dia lalu hendak pergi bersama Aditya. Ishita pun mengatakan betapa
bangganya dirinya pada Raman. Ishita berkata bahwa Aditya dan Ruhi sangat
beruntung memiliki ayah seperti Raman. Ashok lalu datang dan Aditya langsung
memeluknya. Ashok menyuruh Aditya pergi ke dalam mobil. Semua orang melihatnya.
Shagun dan Ashok lau memulai dramanya. Ashok memberikan cincin pada Shagun dan
melamarnya untuk menjadi istrinya. Shagun pun memeluk Ashok. Ashok tersenyum
dan melihat Raman. Lalu Ashok dan Shagun pun segera pergi.
Keluarga Bhalla tiba dirumah.
Simmi dan Romi menanyakan Aditya. Toshi mengatakan bahwa Aditya baik2 saja dan
harus bekerja pada peayanan komunitas. Ishita menanyakan Ruhi dan Simmi berkata
bahwa Ruhi sudah tidur. Ishita mengucapkan terima kasih pada Simmi.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 50 Tayang Senin, 19 September 2016
Toshi menyuruh Raman pergi
istirahat. Raman meminta maaf pada ibunya. Toshi berkata bahwa semuanya akan
membaik. Ishita mendatangi Ruhi dan menciumnya. Raman datang dan melihat Ishita
memeluk ruhi. Raman lalu memanggil ishita dan berterima kasih atas dukungan
Ishita. Raman dan ishita lalu membicarakan Aditya. Ishita meminta Raman untuk
terus mendekati Aditya agar bisa menuntunnya. Ruhi terbangun lalu mengobrol
dengan ishita dan Raman. Raman pun memeluk Ruhi dan Ruhi meminta Ishita untuk
memeluk juga. Mereka bertiga pun berpelukan. Ishita dan Raman saling pandang.
Ishita lalu membawa Ruhi untuk sikat gigi. Raman bergumam bahwa dirinya sangat
beruntung karena ishita melakukan banyak hal untuknya dan Raman bertanya2 apa
yang bisa dilakukannya untuk membalas semua kebaikan Ishita.
Toshi berkata bahwa semuanya akan
baik2 saja sekarang dan dirinya akan tetap berdoa pada Dewa. Romi datang dan
meminta uang untuk membeli buah2an. Tn. Bhalla pun membuat lelucon dengan Romi
hingga semua tertawa.
Romi membeli beberapa mangga. Dia
lalu mendapat telepon dari ibunya dan mengobrol, Sarika juga sedang berada di
tempat yang sama dengan Romi. Dia tawar menawar dengan pemjual buah sedangkan
Romi tidak. Penjual buah tersebut mencontohkan Romi yang membeli tanpa menawar.
Sarika lalu melihat orang yang dimaksud penjual buah adalah Romi. Sarika pun
komplain pada Romi karena dia tidak menawar duluhingga membuatnya akhirnya
kesulitan untuk menawar buah. Romi berkata jika dirinya tidak bisa tawar
menawar. Sarika lalu menunjukkan caranya dengan pergi pada penjual buah dan
menawarnya kembali. Romi melihat Sarika dan tersenyum.
Raman berkata ingin mengajak Ishita
refreshing setelah semua yang terjadi. Ishita menjawab jika itu sangat baik dan
Ishita berkata bahwa besok dirinya libur kerja. Raman pun menelpon Mihir dan
memintanya mencarikan Resort terbaik. Mihir pun tersenyum mendengar ucapan
Raman dan berkata akan mengatur semuanya.
Ishita mendatangi raman dan
tersenyum, setelah itu Raman bergegas pergi. Ishita lalu menelpon Sarika dan
berkata bahwa besok dirinya tidak akan ke klinik. Ishita meminta Sarika
menghubungi Dr. Batra jika ada keadaan darurat.
Ishita lalu menelpon agen perjalanan dan memintanya mengirim sopir
terbaiknya. Ishita merasa bersemangat dan akan memberikan surprise pada
semuanya. Ishita berkata bahwa setiap orang akan senang, sesuatu yang manis
dari Raman Bhalla.
Tayang Senin, 19 September 2016
By : ARIN