Sinopsis Bunga Yang Terluka ANTV Episode 10 Tayang Jumat, 14 Oktober 2016 -Feride hendak keluar asrama dan
melilhat Cemre sedang berada di bangku depan asrama. Feride menyapanya dan
mengajaknya berbicara lalu mereka pergi bersama2.
Mesude sedang mengerjakan manik2
untuk hiasan perhiasan. Bel pintu berbunyi dan saat membuka pintu, Mesude
melihat beberpa plastik berisikan bahan makanan tergantng di pintu rumah.
Mesude menduga Kemal yang mengiriminya dan mencari2 keberadaan Kemal di
seputaran rumahnya. Eylul mengamati ibunya dari tempat tersembunyi (ternyata
kiriman dari Eylul dan Mesude dengan pedenya menganggap itu kiriman Kemal).
Karena tak menemukan siapa2, Mesude pun membawa bungkusan plastik tersebut
masuk ke dalam rumah.
Sinopsis Bunga Yang Terluka ANTV Episode 10
Kader sedang berada di taman dan
membaca larangan untuk tidak menginjak rumput disana. Kader juga melihat
seorang lelaki penyiram tanaman. Lalu Kader menginjak2 rumput disana dan
memanggil penyiram tanaman tersebut. (Kader sepertinya berharap jika lelaki itu
akan menangkapnya karena telah melanggar larangan dan membawanya ke kantor
polisi dan dari situ Kader berharap ibunya akan muncul untuk menyelamatkannya),
tapi sepertinya lelaki tersebut tidak memperdulikan dengan tindakan Kader.
Eylul selesai berdandan dan
menghampiri Meral untuk meminta pendapat Meral tapi seertinya Meral acuh tak
acuh mengomentari Eylul. Eylul pun menjauh dari Meral. Meral lantas merasa
tidak enak hati dan memanggil Eylul lalu mendandaninya kembali dengan
menambahkan beberapa makeup pada wajah Eylul.
Nazan melapor ke kantor polisi
mengenai perbuatan Eylul dkk. Sementara Defne mendatangi Serkan dan
menyindirnya karena akan pergi ke bioskop bersama Eylul. Defne mengatakan jika
ibunya sudah melaporkan Eylul ke kantor polisi. Serkan lalu keluar rumah dan
menelpon ibunya. Sepertinya Serkan juga mengatakan jika dirinya ikut terlibat
dalam pembunuhan tersebut. Nazan lalu kembali mengingat noda darah pada pakaian Serkan waktu itu. Nazan menutup
teleponnya. Petugas bertanya pada Nazan dan Nazan menjawabnya dengan gugup.
Nazan lalu meminta ijin pergi dan dia keluar dari ruangan dengan gemetar dan
menangis. Dia kembali menghubungi Serkan dan
bertanya mengapa Serkan melakukan hal tersebut.
Kader kembali berulah, dia menyeb
rang jalan dengan sembarangan, seorang polantas menegurnya. Kader lalu meminta
polantas tersebut untuk menangkapnya.
Feride pulang bersama Cemre ke
asrama. Feride mengucapkan terima kasih karena Cemre telah menemaninya. Setelah
itu Feride beranjak pergi. Cemre sendiri hendak masuk ke dalam asrama dan tiba2
dari arah berlawanan muncul seorang wanita (Pelin) yang menyapa Cemre dan
menanyakan sesuatu mengenai ibunya.
Nazan mendatangi kantor Tevfik
dan langsung berbicara sinis dengan sekretaris Tevfik. Dua wanita yang ada
disana menenangkan Nazan dan menyuruh salah satunya memanggil Tevfik. Beberapa
saat kemudian Tevfik datang dan bertanya pada Nazan. Nazan berkata ingin
membicarakan tentang Serkan. Tevfik meminta wanita yang masih ada di ruangannya
kekuar lalu Serkan menanyakan perihal Serkan pada Nazan.
Polantas tadi mengantar Kader
pulang ke asrama dan memberitahu Neriman apa yang dilakukan Kader. Setelah
Polantas itu pergi, Neriman pun mengomeli Kader. Kader membela diri lalu keluar
dari ruangan Neriman dan kembali ke kamarnya. Songul bertanya padanya dan Kader
mengatakan apa yang terjadi dengan dirinya. Songul lalu mendekati Kader dan
menghiburnya. Meral tiba2 masuk dan mengatakan sesuatu pada Songul. Songul lalu
beranjak keluar kamar bersama Meral. Kader pun mengikutinya.
Ali dan Seyda menunggu diluar
asrama. Songul menyapa mereka. Kader melihat dari pintu dengan sedih lalu masuk
ke dalam asrama lagi. Seyda lalu mengatakan ingin mengajak Songul jalan2 dan
Songul sepertinya menolak karena ingin menemani Kader. Ali pun menyuruh Songul
mengajak Kader untuk ikut serta, Songul pun berlari masuk ke dalam asrama untuk
mengajak Kader.
Nazan masih membicarakan masalah
Serkan bersama Tevfik. Nazan membahasnya sambil menangis memikirkan Serkan.
Songul mengajak Kader keluar tapi
Kader menolak. Songul pun akhirnya beranjak keluar sendiri. Sementara di dalam bioskop,
Serkan dan Eylul sudah duduk pada tempatnya. Eylul melihat wajah gelisah Eylul
dan bertanya padanya. Serkan hanya mengatakan bahwa dirinya ada sedikit masalah
bersama ibunya. Setelah itu mereka berdua menonton film horor yang mereka
tonton. Selama menonton Eylul merasa takut dan tanpa sadar bersandar pada bahu Serkan,
mereka juga saling bersentuhan tangan saat akan mengambil popcorn. Serkan lalu
berusaha untuk memegang tangan Eylul tapi sayangnya film telah usai dan mereka
harus keluar dari studio.
Cemre berada di kafe bersama
Pelin dan menceritakan keluarganya, sedangkan Serkan dan Eylul berjalan keluar
dari studio sambil mengobrol. Serkan lalu bertanya apakah Eylul mau menerimanya
sebagai kekasihnya. Eylul dengan tersenyum menerimanya lalu mereka pun pergi
dengan saling bergandengan tangan.
Cemre pulang ke asrama dan
menangis duduk bangku halaman asrama.
Toprak sudah bersiap dan bergegas
turun untuk mengajak Feride pergi. Feride mmbuka pintu dan Toprak terpesona
melihat penampilan Feride. Saat keluar, Feride merasa ragu untuk menaiki motor
Toprak karena dirinya mengenakan gaun. Toprak pun menelpon taksi.
Saat makan malam di asrama, Cemre
terlihat melamun. Eylul bertanya padanya. Cemre pun menceritakan sesuatu
mengenai ibunya sambil menangis. Eylul beruaha menenangkannya.
Tevfik memarahi Serkan mengenai
keterlibatannya bersama Eylul. Serkan pun berkata jika dirinya mencintai Eylul.
Nazan pun langsung meradang. Nazan melihat Defne sedang menguping pembicaraan
mereka dan memanggilnya. Defne pun ikut masuk ke dalam ruangan. Defne lalu
mengatakan sesuatu yang membuat Serkan berang dan meneriaki Defne. Nazan lalu
membawa Defne pergi. Tevfik mulai menasihati Serkan.
Songul sedang makan malam bersama
Ali dan Seyda di taman rumah mereka sambil menceritakan kehidupan Songul di
asrama.
Defne coba memberi penjelasan
pada Nazan mengenai apa yang telah dilakukan Eylul dan teman2nya. Nazan pun
balik memberi pengertian pada Defne. Sementara Feride dan Toprak sedang
menikmati makan malam mereka sambil mengobrol. Lalu datang pelayan membawakan
sebuah kue. Feride mengatakan sesuatu dan pelayan menjawabnya sambil menunjuk
Toprak. Feride membaca tulisan yang ada pada kue tersebut yang tertulis ajakan
untuk menikah. Feride langsung menerima ajakan tersebut dan mengatakannya pada
Toprak. Toprak memandangnya tanpa bisa berkata apa2. Tiba2 pelayan datang
meminta maaf dan mengambil kue tersebut lalu memberikannya pada meja disebelah
mereka. Wanita yang berada di meja tersebut seketika gembira dan langsung
menerima pinangan kekasihnya. Feride merasa malu kemudian beranjak pergi dan
memesan taksi. Toprak mengejarnya dan mengatakan sesuatu. Feride membalas
ucapan Toprak dengan rasa malu dan kemudian menjadi emosi sendiri. Taksi datang
dan Feride hendak masuk ke dalamnya. Toprak mengejarnya dan mengatakan sesuatu
tapi seorang pelayan resto mengejar Toprak karena disangkanya Toprak akan
melarikan diri tanpa membayar. Feride memanfaatkan kesempatan ini untuk pergi.
Ali, Seyda dan Songul membereskan
meja setelah makan malam. Saat Ali dan Seyda pergi ke dalam rumah, Songul
melihat makanan tersisa di atas meja dan lalu membungkusnya (mu ngkin untuk
Kader). Ali dan Seyda sempat terenyuh melihat apa yang dilakukan Songul.
Tevfik dan Nazan berbicara berdua
membahas masalah Serkan. Beberapa saat kemudian Tevfik hendak beranjak pergi
dan Nazan menyindirnya. Nazan lalu menanyakan perihal perceraian mereka. Tevfik
menjawab sekilas kemudian beranjak pergi.
Kader menatap gaman tempat tidur
Songul. Meral masuk ke kamar dan melihat pandangan Kader lalu mengomentarinya
dengan sinis. Songul tiba2 muncul dan
menyapa semua dengan gembira. Songul lalu menceritakan kegiatannya bersama Ali
dan Seyda. Kader berkomentar (sepertinya berkata jika Songul sudah melupakan
temannya) dan membuat Songul sedikit marah, lalu Songul mengeluarkan bungkusan
makanannya dan menunjukkan pada Kader dengan marah lalu meletakkannya di meja. Kader
menghampirinya dan mengatakan sesuatu lalu mereka berdua berpelukan. Songul pun
memberikan makanannya pada Kader.
Feride keluar dari rumahnya dan
ketika mendengar Toprak juga membuka pintu, Feride buru2 masuk kembali ke dalam
rumah. Toprak hanya menatap pintu rumah Feride yang tertutup.
Di kantin sekolah, Guney
mendekati Songul dan merayunya seperti adegan mereka sewaktu teater. Songul pun
bersikap acuh ada Guney. Guney pun semakin menggoda Songul. Defne yang juga
berada di kantin menjadi gusar melihat mereka berdua.
Setelah dirasa aman, Feride pergi
keluar. Tapi tak disangka2 Toprak muncul bersama motornya. Feride pun terpaksa
menghadapinya. Mereka lalu berbicara dan Feride kembali salah paham lalu
beranjak pergi tak memperdulikan Toprak.
Serkan berbicara dengan Eylul,
Songul hendak membeli sesuatu di kantin dan melihat Guney disana. Guney
mengajaknya berbicara baik2 tapi Songul selalu bersikap marah pada Guney. Guney
menghadapi sikap Songul dengan sabar. Defne datang dan melihat Serkan sedang
bersama Eylul juga melihat Guney bersama Songul. Defne lalu berkomentar sinis
pada Songul dan Guney membelanya. Defne pun kesal dan bergegas pergi.
Sinopsis Bunga Yang Terluka ANTV Episode 10 Tayang Jumat, 14 Oktober 2016
Burak mengejar Defne dan
mengatakan sesuatu mengenai Guney. Defne menjawab ucapan Burak dengan sinis dan
Burak pun beranjak pergi. Guney kemudian melintas di hadapan Defne dan Defne
menyindirnya. Defne lalu mendekati Toprak dan mengatakan sesuatu dengan sedikit
mesra. Serkan melihatnya dan setelah Defne selesai berbicara dengan Toprak, Serkan
menegurnya. Sementara Seyda menemui Feride di asrama dan berbicara dengannya.
Meral sedang berdandan di toilet.
Defne masuk ke dalam toilet dan mengancam Meral , Meral menyebut nama Songul
dan kemudian Defne beranjak pergi.
Seyda berjalan keluar bersama
Feride. Tiba2 datang mobil polisi dan Feride bertanya pada mereka. Tepat saat
itu juga Eylul dan teman2nya pulang dari sekolah. Feride lalu menghampiri
Songul dan bertanya padanya. Polisi lalu memanggil nama ke 4 gadis tersebut dan
mengatakan sesuatu mengenai Kemal. Dia lalu meminta anak buahnya menangkap
mereka semua dan membawanya masuk ke dalam mobil. Mereka berusaha memanggil2
nama Feride untuk membantu mereka. Songul sempat menatap Seyda dengan putus asa
sebelum masuk ke dalam mobil polisi. Feride sendiri bergegas menemui Neriman
dan menceritakan apa yang terjadi. Neriman pun terkejut mendengarnya. Feride
bergegas kembali keluar dan Neriman menelpon seseorang.
Defnesedang dimintai keterangan
oleh polisi. Setelah itu Defne menandatangani laporan pengaduannya. Mobil yang
membawa Eylul dan yang lain tiba di kantor polisi. Mereka melihat Defne keluar
dari kantor polisi dan Songul langsung memakinya. Feride mengikuti mereka dan
meminta mereka untuk tenang. Feride lalu berbicara dengan salah satu poisi
disana.
Defne pulang ke rumah dan Serkan
bertanya padanya mengenai Toprak. Defne menjawabnya dengan sinis danj bergegas
pergi ke kamar, Serkan mengejarnya dan terus bertanya mengenai Toprak. Mereka
pun berdebat. Defne juga berkata jika dirinya melaporkan Eylul dan teman2nya ke
kantor polisi. Serkan pun terkejut dan kemudian Nazan muncul. Serkan
menceritakan apa yang dilakukan Defne. Nazan menjadi bingung lalu dia menyuruh
Defne keluar kamar. Nazan juga kemudian keluar dan mengunci Serkan di dalam
kamar Defne. Defne bertanya dan Nazan mengatakan sesuatu yang membuat Defne
terkejut. Nazan lalu menelpon Tevfik dan memintanya segera datang.
Di dalam sel, Songul dan yang
lain saling berbicara dan saling berprasangka.
Mesude sedang mengerjakan
pekerjaannya sambil menenangkan bayinya yang sedang menangis. Tiba2 telepon
berbunyi dan Mesude terkejut dengan berita yang didengarnya. Sementara Serkan
berusaha terus membuka pintu kamar sambil berbicara pada ibunya yang menunggu
diluar kamar. Defne pun merasa bersalah pada ibunya. Bel pintu berbunyi dan
Tevfik yang datang. Tevfik bergegas menuju kamar Defne dan berbicara dari luar
pintu pada Serkan. Serkan sepertinya memberi ancaman pada ayahnya.
Mesude mendatangi kantor polisi
dan menanyakan tentang Eylul pada salah satu petugas. Mereka lalu membawa
Mesude ke sel menemui Eylul. Mesude menatap sedih pada Eylul.
Serkan masih berusaha meminta
dikeluarkan dari kamar Defne. Lalu Serkan melihat jendela kamar dan mencoba
melarikan diri dari sana. Serkan berhasil melarikan diri dan bergegas pergi.
Mesude menanyakan sesuatu
mengenai Kemal pada Eylul dengan emosi. Eylul pun membalas teriakan ibunya.
Eylul lalu memanggil penjaga untuk datang. Mesude menangisi Eylul dan Eylul
membentaknya lalu menyuruhnya keluar. Mesude lalu duduk di kursi di kantor polisi sambil menggendong bayinya.
Feride muncul dan melihatnya. Mesude lalu mengatakan sesuatu pada Feride dengan
wajah sedih. Feride pun mengomentarinya dengan sinis. Mesude lalu menitipkan
bayinya pada Feride dan Mesude kembali masuk ke dalam.
Pengacara keluarga Tevfik datang,
dan saat nazan membuka intukamar, dia melihat Serkan sudah melarikan diri
melalui je dela kamar. Sementara di dalam sel, Eylul berbjcara dengan Songul.
Tiba2 Eylul berteriak memanggil penjaga dan mengatakan sesuatu padanya. Songul
berusaha menutupinya tapi Eylul terus berbicara dan kemudian penjaga itu
beranjak pergi Songul pun menyayangkan tindakan Eylul.
Mesude menemui petugas kembali
dan mengatakan sesuatu (sepertinya Mesude mengatakan bahwa dirinyalah yang
melakukan pembunuhan kepada Kemal). Sementara Feride masih menunggu sambil
menggendong bayi Mesude. Serkan datang dan menanyakan Eyluk pada Feride.
Setelah itu Serkan bergegas masuk.
Songul sedang berbicara dengan
Eylul. Lalu penjaga datang dan membebaskan mereka. Saat akan beranjak keluar,
mereka melihat Mesude dengan tangan terborgol berjalan bersama polisi. Mesude
mengatakan sesuatu pada Eylul lalu pergi bersama polisi menuju sel. Eylul pun histeris
dan berusaha meminta polisi melepaskan ibunya.
Tayang Jumat, 14 Oktober 2016