Bunga Yang Terluka Episode 18 (Tayang Rabu, 26 Oktober 2016)

Sinopsis Bunga Yang Terluka ANTV Episode 18 Tayang Rabu, 26 Oktober 2016 -Neriman berada di rumah Banu dan membicarakan masalah Kader. Denir kemudian muncul dan menyapa Neriman . Sementara itu Kemal sedang menghitung uang pemberian Nazan. Mereka berbicara sejenak sebelum kemudian Nazan masuk ke dalam mobil dan pergi. Kemal pun senang menerima uang pemberian Nazan.



Feride mendatangi rumah Banu, dia bertanya pada pelayan dan pelayan pun masuk untuk memberitahu Banu. Banu menyuruh pelayannya menanyakan siapa nama tamu yang datang tersebut. Beberapa saat kemudian pelayan datang kembali dan menyebut nama Feride. Banu dan neriman sama2 terkejut. Neriman pun bingung menyembunyikan dirinya. Dia akhirnya bersembunyi di balik dinding dan Banu menemui Feride yang kemudian menanyakan sesuatu mengenai Kader. Feride lalu merasa geram dan bergegas pergi meninggalkan rumah Banu. Neriman kemudian kembali berbicara dengan Banu dan tak lama kemudian Neriman pun bergegas pergi.

Sinopsis Bunga Yang Terluka ANTV Episode 18 Tayang Rabu, 26 Oktober 2016


Mesude berbicara dengan Kemal (sepertinya mengenai kedatangan Nazan tadi), sementara Eylul sedang menyetrika sambil mengobrol dengan Songul. Songul kemudian membicarakan Guney dengan amarah dan Eylul tersenyum menggodanya. Kader sendiri sedang memainkan boneka milik Denir, Songul datang dan menegurnya.

Cemre berada di taman dan sedang menggambar, seorang petugas kepolisian menghampirinya dan sepertinya memintanya untuk tidak berkeliaran sendirian di malam hari. Cemre pun kemudian beranjak pergi.

Feride sedang bersama Toprak dan Feride membicarakan masalah Kader dengan emosional. Toprak pun berusaha menenangkannya dan mencoba menghiburnya. Mereka kemudian mengumpulkan buku2 bekas ke dalam satu kardus. Toprak lalu mendapatkan buku milik Vedat dan mengembalikannya pada Feride. Mereka kemudian membicarakan sesuatu dengan rasa canggung.Kemudian Toprak punn beranjak pergi.

Cemre berjalan sendirian di jalanan dan merasa ada yang membuntutinya. Dan Cemre pun kemudian berlari tapi lelaki itu mengejarnya dan kemudian mencoba merampas kalungnya. Setelah berhasil mendapatkannya lelaki itu pun melarikan diri, Cemre meneriakinya dengan sekuat tenaga sambil menangisi kalung pemberian ibunya yang telah dibawa lari.

Sepasang ibu (Emine) dan anak (Gokhan) tengah membereskan barang2 sambil mengobrol, sepertinya mereka menempati rumah baru. Emine membahas sesuatu dengan Gokhan  dan menyebut nama Cemre.

Eylul sedang belajar dan melihat Cemre yang terlihat sangat bersedih karena kehilangan kalungnya. Cemre kemudian mengatakan sesuatu mengenai ibunya dan Eylul menghiburnya.

Pagi harinya, Meral sedang merias rambutnya sambil melihat sebuah majalah, Songul muncul dan menegurnya. Mereka berdebat lalu Songul mengajak Kader pergi untuk sarapan. Sementara Feride berada di ruangan Neriman dan membicarakan masalah Kader. Neriman berpura2 tidak mengetahui tentang masalah Kader. Begitu Feride keluar dari ruangannya, Neriman mengambil satu berkas calon pengadopsi anak panti dan kemudian menelpon calon tersebut untuk membicarakan hal serius.

Tevfik sedang menelpon, Nazan muncul hendak mengajaknya berbicara tapi Tevfik memberikode dengan tangannya agar Nazan diam terlebih dahulu. Tevfik menyelesaikan pembicaraannya kemudian setelah menutup telepon, Tevfik pun memberitahukan sesuatu mengenai ayah Cemre yakni Sinan (sepertinya warisan). Tevfik menyebut sejumlah angka dan Nazan terkejut mendengarnya. Tevfik lalu lanjut berbicara dan sepertinya berkata jika uang tersebut diberikan Sinan pada Cemre. Nazan pun mulai berpikir.

Di ruang makan, Feride yang ikut sarapan pagi melihat Kader yang sedang termenung. Feride membawa nampan makanannya dan bergabung di meja Eylul beserta teman2nya. Kader lalu menanyakan tentang ibunya pada Feride. Feride pun berusaha menasihati Kader. Meral lalu datang dan mengatakan sesuatu yang membuat teman2nya mentertawakannya. Kemudian Meral ikut bergabung duduk bersama mereka dan bersenda gurau. Tapi Feride masih melihat wajah Kader yang diliputi kesedihan.

Nazan sedang menikmati teh nya sambil memikirkan sesuatu. Tevfik mendatanginya dan menanyakan sesuatu lalu Tevfik ikut duduk bersama Nazan dan mereka membahas Sinan. Tevfik kemudian menelpon seseorang tapi Nazan merebut ponselnya dan mengatakan sesuatu mengenai Cemre.

Mesude mendatangi asrama panti asuhan. Tepat saat itu Eylul dan teman2nya akan berangkat ke sekolah. Mesude lalu berbicara dengan Eylul sambil membawakan makanan dalam wadah untuknya. Eylul meminta teman2nya berangkat terlebih dahulu. Kemudian Eylul duduk berdua berbicara dengan ibunya. Tapi saat Mesude mulai membahas Kemal membuat Eylul bersikap sinis menanggapinya. Mesude pun kemudian beranjak pergi tapi  Eylul menahannya dan mengatakan sesuatu yang membuat Mesude pun tertegun.

Tevfik dan Nazan masih membicarakan Cemre dan juga harta Sinan. Nazan sepertinya mencoba memprovokasi Tevfik untuk mencurangi Cemre. Sementara Serkan muncul dan mendengar pembicaraan ibunya. Serkan pun mendatangi ibunya dan menceritakan sesuatu mengenai apa yang telah diperbuat Defne pada Cemre. Nazan pun mencoba membela dirinya saat Tevfik menatap curiga padanya. Defne muncul dan Nazan pun kemudian sepertinya memperingatkan Dfne untuk tidak mengganggu Cemre. Defne tidak terima dan bertanya apa yang terjadi pada ibunya padahal sebelumnya Nazan mendukungnya atas apa yang telah diperbuatnya pada Cemre. Nazan kebingungan sementara Tevfik pun tidak menyangka Nazan bisa tega terhadap Cemre, dia lalu mengumpat Nazan dan bergegas pergi.

Songul dan teman2nya tiba di sekolah. Eylul berlari mengejar teman2nya dan kemudian mengatakan sesuatu mengenai Kemal. Defne dan Merve melintas lalu sengaja menabrak Meral, Meral pun meneriakinya dan Songul juga menegur Defne, mereka hendak bertengkar tapi Kader menenangkan Songul dan mengajaknya pergi. Merve sendiri juga mengajak Defne  pergi untuk menghindari pertengkaran. Lalu Merve dan Defne terkejut menatap seseorang yang baru saja masuk dan dia adalah Gokhan. Mereka berdua terpana memandang Gokhan.

Cemre mengatakan sesuatu pada teman2nya kemudian berbalik menuju meja resepsionis. Sementara Emine datang menemui Gokhan dan mengatakan sesuatu, setelah berbicara sejenak Emine pun bergegas pergi dan saat itulah Gokhan melihat Cemre. Gokhan merasa gugup memandang Cemre dan hanya bisa terdiam.

Kemal sedang berbicara dengan bayinya yang sedang menangis. Lalu dia mencium bau tak enak dari bayinya, Kemal mendengar kedatangan Mesude dan berteriak memanggilnya. Mesude pun mengabil bayinya dan menenangkannya. Kemal lalu menanyakan sesuatu mengenai Eylul pada Mesude. Mesude menjawab sekilas kemudian beranjak pergi, dia kemudian menatap Kemal dengan curiga dari kejauhan.

Cemre hendak pergi ke kelas dan Gokhan memanggilnya. Gokhan menyapanya dan mengajaknya berbicara sejenak lalu  eranjak pergi tapi Cemre menahannya dan bertanya, Gokhan pun menjelaskan sesuatu dan Cemre kemudian mencoba mengingat2. Meral melintas dan melihat Cemre yang sedang berbicara dengan Gokhan tapi Meral mengabaikannya. Sementara Gokhan kemudian menyebut nama Emine dan dia lantas beranjak pergi.Cemre pun hanya bisa terdiam.



Di ruang istirahat, Eylu memanggil Serkan dan mengatakan sesuatu padanya, mereka berdua lalu duduk dan Eylul berkata ingin meminjam ponselnya. Serkan mengeluarkan ponselnya, Eylul lalu mengatakan sesuatu mengenai Kemal. Mereka lalu memperdebatkannya. Eylul kemudian meminta ponsel Serkan dan Serkan memberikannya. Lalu mereka berdua pergi bersama.

Sinopsis Bunga Yang Terluka ANTV Episode 18


Meral berada di kantin, lalu dia melihat Gokhan dan mencoba mengajaknya berbicara. Tapi kemudian salah satu teman memanggil Meral dan Meral bergegas pergi. Sementara itu Emine sedang mengepel lantai sekolah, Cemre yang hendak melintas melihatnya dan memanggilnya. Emine terkejut menatap Cemre, saat Cemre hendak memeluknya, Emine mencegahnya dan mengatakan sesuatu. Emine lalu membicarakan orangtua Cemre tapi bel tanda masuk berbunyi dan Emne pun menyuruh Cemre bergegas masuk ke kelas.

Defne dan Merve sedang membicarakan Aleyna yang duduk terdiam di sebelahnya.  Burak lalu mendatangi Defne dan mengatakan sesuatu. Aleyna terlihat cemburu melihat kedekatan Burak pada Defne.

Neriman menatap berkas calon pengadopsi dimana dihadapan Neriman telah duduk seorang lelaki pemilik berkas tersebut bersama istrinya. Neriman berbicara pada mereka. Kemudian Feride datang dan Neriman memintanya mendekat. Neriman memperkenalkan Feride pada dua tamunya. Neriman kemudian menjelaskan pada Feride bahwa tamunya ini inginn mengadopsi anak2. Feride merasa senang dan bertanya siapa yang akan mereka adopsi. Neriman menjawab ‘Kader’. Feride pun sontak terkejut mendengarnya.

Seorang guru matematika tengah menuliskan catatan dipapan tulis. Guney menatap Songul lalu menuliskan sesuatu pada secarik kertas dan memberikannya pada Songul agar dibaca. Tapi Songul tidak membacanya dan melempar kembali pada Guney. Guney lalu bertanya pada gurunya mengenai sebuah rumus, Guney lalu maju untuk menjelaskannya. Dia menggambarkan sebuah rumus matematika dan mencoba menghubungkannya dengan hubungan percintaan. Songul mementahkan rumusan Guney dan ikut maju untuk menggambarkannya tapi Guney tak mau kalah dan terus berusaha menghubungkan percintaan dengan rumusnya, teman2nya pun bertepuk tangan dengan rumusan milik Guney. Sang guru lalu menyuruh keduanya kembali ke tempat duduk. Setelah kembali ke tempat duduk, Guney masih mencoba untuk menggoda Songul. Dan guru mereka pun meminta mereka semua untuk tenang.



Tayang Rabu, 26 Oktober 2016
By :  ARIN