Bunga Yang Terluka Episode 9 (Tayang Kamis, 13 Oktober 2016)

Sinopsis Bunga Yang Terluka ANTV Episode 9 Tayang Kamis, 13 Oktober 2016 -Feride menuju dapur dan memeriksa kran airnya yang sudah berjalan normal. Lalu Feride melihat selembar catatan yang berisi nomer telepon tukang yang memperbaiki kran. Feride pun tertawa  mengetahui Toprak telah berbohong padanya.


Toprak hendak membuang sampah dan berpapasan dengan Feride yang keluar dari rumah. Feride pun mengucapkan terima kasih atas bantuan Toprak memperbaiki kran airnya tadi. Toprak terlihat gugup melihat Feride.

Songul dan Eylul sedang sibuk membuat kue di dapur. Sementara kader masih saja menunggu di boks telepon. Dua orang btemannya melintas dan bertanya lalu mentertawakan jawaban Kader. Setelah itu Songul dan Eylul mendatanginya lalu mengajaknya ke kamar. Ternyata Songul membuat kue untuk ulatah Cemre. Mereka merayakannya di kamar meski dengan kue yang sangat sederhana. Cemre mengucapkan keinginannya dalam hati dan mereka pun bertepuk tangan lalu saling berpelukan.

Esok paginya, Meral menghadap Neriman dan sepertinya melaporkan Songul. Mereka berbicara sebentar dan kemudian Meral kekuar ruangan.

Cemre bertanya Kader sekolah atau tidak. Kader berkata bahwa dirinya sedang menunggu telepon ibunya. Songul lantas berteriak menyadarkan Kader dengan ucapan2nya bahwa Kader terlalu berharap lebih. Eylul dan Cemre mengajak Songul segera berangkat sekolah.

Bayi Mesude menangis. Fatma mengatakan sesuatu pada Mesude. Fatma melihat sepertinya Mesude sedang kebingungan. Fatma lalu mengeluarkan uang dan memberikannya pada Mesude. Setelah itu mereka membicarakan Kemal dan Mesude pun menangis.

Sinopsis Bunga Yang Terluka ANTV Episode 9


Kader masih saja menunggu di boks telepon. Teman2nya yang melintas pun memperoloknya. Kader  pun menjadi kesal dan memarahi boks telepon tersebut lalu pergi. Tiba2 telepon berdering dan Kader buru2 kembali untuk menerimanya dan itu adalah ibu Kader. Dia mengatakan sesuatu yang membuat kader bergembira.

Defne sedang berada dikantin, Meral masih saja jadi pelayan Defne dan datang sambil membawakan minuman. Defne lalu melihat Guney sednag bermain tenis meja bersama Cenk. Defne mengatakan sesuatu pada Guney. Songul datang dan berbicara pada Guney. Defne mengomentarinya dan Songul membalasnya. Guney lalu mencoba mendekati Songul. Songul pun menamparnya lalu bergegas pergi. Teman2 Guney mentertawakannya. Guney pun emosi dan meneriaki mereka semua lalu Guney beranjak pergi.

Cemre mengejar Serkan dan mengucapkan terima kasih atas hadiah Serkan. Eylul melihat mereka dan Serkan melihatnya. Lalu Eylul menghampiri Serkan, Cemre bergegas pergi. Eylul pun mengobrol dengan Serkan.

Kader hendak berangkat sekolah, dan saat diluar asrama ada seorang wanita tua memanggilnya dan menanyakan sebuah alamat. Kader pun mengantarkannya.

Eylul masuk ke dalam kelas, Songul lalu membicarakan Meral yang sudah berkomplot dengan Defne. Songul lalu memiliki sebuah rencana dan membicarakannya dengan Eylul dan Cemre. Mereka kemudian beranjak keluar kelas.

Defne sedang menyanyi di sebuah aula dan sepertinya untuk audisi. Banyak murid yang melihat penampilannya.

Kader berjalan bersama wanita tua tadi ke sebuah gedung tua, tiba2 Kemal muncul dan menodongkan pisau pada Kader. Kemal memberikan sejumlah uang pada wanita tua tadi dan wanita itu bergegas pergi. Kemal membawa Kader masuk ke dalam gedung.

Defne masih menyanyi. Dan di akhir lagunya semua bertepuk tangan dengan meriah. Seorang guru mengucapkan terima kasih dan kemudian guru itu memanggil Meral naik ke atas panggung. Meral dengan ragu berjalan ke panggung. Burak pun mencemoohnya. Baru mulai menyanyi, Burak mengejeknya karena suara Meral yang terlalu pelan. Songul dan yang lain datang dan mendukung Meral. Meral pun bersemangat. Saat Meral memnyanyi tidak di sangka suaranya lebih bagus daripada suara Defne. Semua pun terkesima mendengar suara Meral. Defne sendiri menjadi gusar. Di akhir lagu semua bertepuk tangan untuk Meral. Defne pun menegur Serkan yang juga bertepuk tangan untuk Meral.

Meral turun dari panggung dan Defne menyambutnya. Lalu Defne mengatakan sesuatu yang membuat Meral tertegun. Songul menatap mereka dari kejauhan .

Kemal mengancam Kader, Kader tidak berdaya melihat pisau yang dipegang Kemal. Kemal ingin Kader melakukan sesuatu lalu Kemal mengeluarkan ponsel dari sakunya.

Meral keluar dari aula dengan lesu, lalu Songul dan teman2 yang lain mendatanginya dan memuji penampilan Meral. Tapi Meral mengatakan sesuatu dan ini membuat Songul emosi pada Defne. Tapi Meral masih saja membela Defne. Songul pun menamparnya dan menyadarkan Meral. Seorang guru keluar aula dan memanggil Meral. Songul pun meminta Meral masuk ke aula. Saat akan masuk, ponsel Meral berbunyi dan dia memberikannya pada Eylul. Kemal mengatakan sesuatu dan memberikan ponselnya pada Kader. Kader bersuara dan Eylul pun terkejut. Kemal lalu kembali mengancam Eylul. Usai menutup telepon, Songul bertanya dan Eylul mengatakan kondisi Kader yang disekap Kemal. Mereka lalu memutar otak dan mencari jalan keluar menyelamatkan Kader. Lalu emreka bergegas pergi.

Nazan berada di kamar dan ponselnya berbunyi. Defne menelponnya dan mengatakan sesuatu. Usai menutup telepon, Nazan  bergegas keluar.

Eylul dan teman2nya memasuki sebuah rumah sementara Meral kembali naik ke atas panggung dan menyanyi dengan berani meski Defne sudah mengancamnya. Songul dan yang lain mulai menggeledah rumah tersebut mencari2 sesuatu. Cemre menemukan kalung emas dan Songul langsung mengumpulkannya. Songul juga menemukan cincin emas dan bertanya pada Cemre. Cemre menceritakan kisah cincin tersebut dan Songul menjadi ragu untuk mengambilnya. Sementara itu diluar rumah tersebut datang seorang lelaki dan perempuan hendak masuk ke dalam rumah.

Songul meletakkan semuanya dalam satu kain, tiba2 mereka mendengar suara dan mereka bingung untuk menyembunyikan diri. Songul lalu mengusulkan mereka lari dari jendela. Tiba giliran Songul melompat, seorang wanita memergokinya dan berteriak. Songul langsung terjatuh dan pingsan. Wanita itu pun berteriak meminta bantuan.

Sinopsis Bunga Yang Terluka ANTV Episode 9 Tayang Kamis, 13 Oktober 2016


Eylul dan Cemre yang sudah berada diluar tidak melihat Songul. Eylul berencana untuk kembali ke dalam rumah tapi Cemre melarang karena Kemal pasti sudah menunggu. Tiba2 ponsel Meral yang dipegang Eylul berbunyi dan ternyata dari Kemal yang meminta mereka cepat datang. Eylul dan Cemre pun bergegas pergi.

Guru musik hendak mengumumkan siapakah yang terpilih antara Defne dan Meral. Nazan tiba2 datang dengan tampilan ala kadarnya dan membuat semua murid tertawa melihatnya dan membicarakannya. Nazan coba menghasut sang guru untuk memilih Defne tapi guru telah memutuskan untuk memilih Meral. Nazan pun terlihat seperti mengancam guru tersebut. Defne merasa malu dan menegur ibunya lalu pergi dari aula. Serkan lalu pergi juga untuk mengejar Defne.

Suami istri pemilik rumah bingung melihat kondisi Songul, sementara Kader sedang gelisah ingin segera keluar dari tempat penyekapannya. Kader pun berteriak dan Kemal yang berada diluar membentaknya.

Songul tersadar dan menyebut nama Kader. Songul berusaha bangun. Tiba2 bel rumah berbunyi dan suami wanita pemilik rumah berkata jika polisi datang. Songul menahan langkah lelaki tersebut dan mengatakan sesuatu.

Kader masih berteriak2, sementara Cemre dan Eylul telah tiba di tempat Kader di sekap. Eylul meminta Cemre pergi agar tidak membahayakan nyawanya tapi Cemre berkeras untuk ikut dengan Eylul. Mereka lalu berteriak menmanggil Kemal dan mereka mendengar teriakan Kader. Eylul dan Cemre pun berhasil menyelamatkan Kader. Mereka lalu bergegas pergi dari tempat tersebut. Mereka pun kembali ke asrama dan mengkhawatirkan Songul, mereka memutuskan mencari Songul. Sebelum mereka keluar, Hediye muncul dan memanggil Kader karena ada telepon untuknya. Kader bergegas menerima telepon dari ibunya dan mengmel tapi wanita itu berhasil meyakinkan Kader dan membuatnya tersenyum.


Usai menerima telepon, Kader bergegas keluar asrama dan mengabarkan  pada kedua temannya. Mereka membahas tentang orangtua Kader, lalu mereka kembali memutuskan untuk mencari Songul.

Mesude sedang makan siang bersama Busra, tiba2 bel berbunyi dan Busra pergi membukakan pintu.  Fatma yang datang dan dia kemudian mengobrol dengan Mesude mengenai Kemal.

Eylul dan teman2nya kembali mendatangi rumah yang tadi. Mereka menanyakan Songul, lalu Songul muncul dari dalam dan dengan gembira memeluk Kader. Wanita sang pemilik rumah menyuruh mereka masuk ke dalam.

Nazan sedang berbicara pada Defne dan Serkan dirumah. Defne tetap mencemooh ibunya karena muncul disekolah dengan pakaian yang ala kadarnya. Serkan menegurnya dan Defne pun marah lalu pergi ke kamar. Serkan pun menenangkan ibunya.

Songul bercerita bersama teman2nya, lalu pemilik rumah datang membawakan mereka minuman dan kue2. Mereka lalu mengobrol bersama. Lalu Cemre mengembalikan duplikat kunci rumah yang dimilikinya.

Nazan menemui Defne dikamarnya dan berbicara dengannya, beberapa saat kemudian Nazan keluar dari kamar Defne karena Defne masih marah terhadapnya

Songul dan teman2nya juga meminta izin untuk pulang ke asrama. Saat semua sudah keluar, Pemilik rumah yang mengenal Cemre memanggilnya dan membicarakan sesuatu mengenai ibunya. Setelah itu mereka semua beranjak pulang.

Toprak keluar dari rumahnya dan memencet bel rumah Feride. Feride muncul dan mereka berbicara. Mereka berdua berbicara dengan saling salah tingkah. Toprak mengajak Feride untuk pergi makan malam. Feride pun menyetujuinya. Toprak lalu kembali ke rumahnya dan  Feride kembali masuk ke dalam rumah dan ternyata di dalam sana sudah ada teman Feride yang memperhatikan obrolan Feride bersama Toprak tadi. Mereka lalu membahasnya.

Songul dan teman2nya mengobrol di depan asrama. Tak beberapa lama Kader beranjak masuk ke dalam asrama, sementara yang lain melanjutkan obrolan.

Feride meminta pendapat temannya mengenai baju yang akan dipakainya. Mereka lalu kembali bercanda. Sementara telepon di asrama berdering dan Kader menerima telepon dari ibunya. Tapi Kader menyadari jika dirinya sedang dikerjai. Kader pun bergegas pergi dan melihat Meral beramai2 dengan teman yang lain sedang menggunakan ponsel  untuk mempermainkan Kader. Kader pun berang dan langsung menghajar Meral. Seorang teman masuk ke kamar dan memberitahu jika Kader berkelahi dengan Meral.

Songul pun melerai mereka, Meral marah dengan tindakan Kader. Kader pun mengatakan apa yang telah diperbuat Meral. Ganti Songul yang hendak menghajar Meral tapi Eylul dan Cemre melerainya. Kader hanya bisa menangis dengan apa yang telah Meral perbuat padanya. Meral melangkah pergi dan Songul kembali mengancamnya.

Pagi harinya, Songul dan Kader sedang menunggu teman yang lain untuk berangkat sekolah dan mereka mengobrol dihalaman asrama, lalu Eylul dan Cemre muncul. Mereka pun berangkat ke sekolah.


Busra sedang bermain bersma adiknya. Mesude muncul dengan semua pekerjaannya. Busra lalu meminta ibunya mengikat rambutnya tapi Mesude sepertinya meminta Busra untuk tidak menjadi manja. Busra kesal dan menyiapkan tasnya lalu hendak beranjak pergi. Mesude memanggilnya dan berkata akan mengikat rambutnya.

Seorang guru memberi arahan  anak2 melakukan adegan teater untuk pementasan. Defne dan Guney maju untuk mempraktekannya. Songul pun mengganggu adegan Defne. Yang lain pun tertawa. Guru lalu menyuruh Songul yang maju untuk beradegan bersama Guney. Songul mulai meluapkan kekesalannya pada Guney. Guney membalas sikap Songul dengan sangat manis (yang sepertinya ungkapan sungguhan dari hati Guney untuk Songul). Guru pun memutuskan akan memasangkan Songul dengan Guney.

Seyda menemui Neriman dan bermaksud untuk mengadopsi Songul. Neriman berusaha menjelek2an Songul di mata Seyda dan meminta Seyda mengadopsi anak yang lain. Tapi Seyda meminta waktu untuk memikirkannya bersama suaminya.

Serkan berbicara dengan Eylul mengenai orangtua Kader, Serkan lalu mengajak Eylul pergi ke bioskop menonton film. Eylul pun menyetujuinya.

Songul dan Kader  sedang di kamar mandi membicarakan saat mereka membunuh Kemal dan membuangnya ke danau. Setelah itu mereka keluar dari toilet. Mereka tidak menyadari jika Defne berada di dalam toilet mendengarkan pembicaraan mereka dan bertanya2 dengan apa yang telah didengarnya.

Seyda keluar dari ruangan Neriman dan Feride menemuinya lalu mengatakan jika Songul adalah anak yang baik. Seyda pun senang mendengarnya. Sementara Songul dan Kader pergi ke toko roti yang diduga sebagai tempat Kader dibuang semasa kecil. Kader membuat ulah kecil dan Songul membereskannya.

Eylul menunggu Busra didekat rumahnya, saat melihat Busra, Eylul langsung menemuinya dan memberikan uang untuk Busra. Eylul lalu menanyakan perihal Kemal pada Busra.

Serkan dan Defne pulang ke sekolah, Nazan menyapanya. Serkan lalu pamit akan pergi ke bioskop. Defne lalu berbicara dengan ibunya kalau Eylul telah membunuh ayah tirinya dan membuang mayatnya di danau. Nazan pun terkejut mendengarnya. 

Tayang Kamis, 13 Oktober 2016

 By :  ARIN