Mohabbatein Episode 66 (Tayang Rabu, 05 Oktober 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 66 Tayang Rabu, 05 Oktober 2016 -Saat pemujaan, Ishita pingsan dan mengeluarkan darah dari hidungnya. Raman membawanya ke RS. Petugas RS mengatakan jika sedang terjadi mogok kerja dan Raman pun memarahinya. Mani menelpon seorang dokter dan berkata bahwa keadaan darurat.




Mihika menemui Ashok di ruangannya. Dia mengembalikan hadiah ponsel dari Ashok. Ashok sedikit menghinanya tentang Mihir  dan kemudian meminta Mihika menerimanya. Tiba2 Shagun masuk ke ruangan Ashok saat Ashok memegang tangan Mihika. Ashok bercerita bahwa dirinyatelah merusk ponsel Mihika dan sekarang Mihika menolak pemberiannya sebagai pengganti ponsel yang rusak, Shagun pun memaksa Mihika menerimanya dan memuji2 Ashok. Mihika kemudian bergegas pergi. Mihika lalu kembali ke ruangannya dan menerima kabar tentang Ishita. Mihika segera bergegas pergi.

Raman menanyakan keadaan Ishita pada perawat dan kembali marah saat perawat mengatakan jika dokter yang akan mengatakannya. Dokter keluar dan meminta Raman untuk tidak berteriak2 marah tapi Raman masih saja marah. Mani pun mencoba menenangkannya.

Mihika menyetop bajaj tapi tidak ada yang berhenti. Tiba2 mobil Ashok mendatanginya dan Shagun memaksa mengantarnya ke RS.

Romi berbicara dengan resepsionis RS yang memintanya menulis usia dengan benar. Raman datang dan memarahinya. Romi pun berontak dan balik meneriakin Raman. Tn. Bhalla lalu melerai mereka. Mani menerima panggilan dari seseorang dan pergi keluar halaman RS.

Mihika datang dan Ashok melihat Mani yang tampak akrab dengan Mihika. Ashok turun dari mobil dan menghampiri Mani. Ashok lalu menanyakan tentang Ishita pada Mani. Mani mengatakan jika Ishita adalah sahabtanya darimkecil. Ashok kemudian memanfaatkan keadaan ini dan mengatakan hal buruk mengenai Raman. Setelah selesai memaparkan segalanya, Ashok beranjak pergi. Mani nampak memikirkan ucapan Ashok.

Madhavi mendatangi RS dengan cemas. Mihika menenangkannya. Sementara di rumah Madhavi, Ruhi menanyakan keberadaan Ishita pada Vandu. Vandu berkata jika Ishita berada di klinik. Ruhi juga menanyakan anggota kekuarga yang lain. Vandu berkata bahwa mereka semua sedang mengunjungi kerabat mereka. Vandu memintanya tidur bersamanya. Ruhi pun pergi ke kamar.

Vandu lalu menelpon Bala dan Bala tanpa melihat siapa yang menelponnya langsung saja menyerocos mengatakan sesuatu. Vandu pun menyadarkan Bala jika yang sedang menelpon adalah dirinya. Vandu menanyakan keadaan Ishita dan Bala berkata akan menanyakannya pada dokter.

Raman dan Mani menemui dokter yang menangani Ishita. Dokter menanyakan segala sesuatu mengenai Ishita tapi yang terus menjawab adalah Mani karena Mani mengetahui Ishita dengan sangat baik. Dokter mengatakan bahwa seharusnya Ishita tidak perlu berpuasa karena penyakitnya. Domtr juga berkata bahwa Mani tau segala hal tentang Ishita lebih banyak daripada suaminya. Dokter kemudian meminta catatan medis Ishita yang lama. Raman hendak beranjak pergi mengambilkannya tapi Mani mencegahnya dan memintanya menjaga Ishita.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 66 Tayang Rabu, 05 Oktober 2016


Madhavi, Mani dan Bala mencari2 catatan medis Ishita di kamar Madhavi. Madhavi pun menangis karena tidak menemukannya. Vandu dan Mani lalu menenangkannya dan memintanya mengingat dengan sungguh2. Madhavi pun mengingatnya dan mengambil file Ishita di lemari di kamar Ishita. Ruhi terbangun dan menanyakan Ishita. Mani lalu memberi penjelasan padanya dengan penuh kasih sayang bahwa Ishita sedang sakit dan berada di RS. Ruhi meminta Mani mengantarkannya bertemu Ishita. Mani berjanji nakan mengajaknya jika Ishita bangun nanti.

Mani lalu meminta catatan medis Ishita dari Madhavi dan meminta Madhavi beristirahat dirumah. Mani lalu bergegas  ke RS.

Terjadi demo di RS, Raman, Mihir dan Bala pun bersitegang dengan mereka. Polisi kemudian datang dan para pendemo itu beranjak pergi. Raman dan Mani kembali menghadap dokter dan dokter kembali berkata bahwa seharusnya Ishita tidak melakukan puasa. Dokter berkata akan tetap mengontrol Ishita 24 jam dan menjaganya di ICU.

Raman melihat Ishita yang masih juga belum siuman dari luar. Vishwa mendekatinya dan berkata bahwa semuanya akan segera membaik. Raman meminta ayahnya dan ayah mertuanya pulang. Mani berkata akan mengantar mereka dan mereka kemudian pergi.

Raman kembali melihat Ishita dan kemudian muncul seorang perawat bernama Maatangi dan masuk ke ruangan Ishita. Raman lalu teringat saat mengobrol dengan Ishita tentang Madhavi yang dulu akan memberi nama Ishita dengan nama Maatangi.

Bala mendapat panggilan dari seseorang dan meminta orang tersebut tidak mendatanginya. Usai menelpon Bala merasa cemas karena terjebak dalam kondisi ini. Bala cemas bahwa Raman akan melihatnya.

Sooraj berbicara dengan Ashok dan membahas bagaimana caranya mereka menyingkirkan Shagun. Ashok sendiri sibuk memikirkan Mihika. Bala berbicara dengan Raman bahwa dirinya harus pergi menemui Vandu, Raman pun menyuruhnya segera pergi. Bala kemudian beranjak pergi.

Di luar RS, Bala menunggu seseorang, lalu sebuah mobil hitam datang dan Bala mendatanginya lalu mengatakan bahwa kali ini dirinya tidak akan datang. Tapi pintu mobil dibuka dan Bala terpaksa masuk ke dalamnya kemudian mobil itu melesat pergi.

Mihika mengambilkan makanan untuk Mihir sambil mengobrol. Raman lalu datang saat mereka berpelukan. Raman teringat kebersamaannya bersama Ishita. Mihika lalu melihatnya dan menawarkan makanan tapi Raman menolak. Mihir berkata akan membawakan jus untuk Raman. Mihir hendak pergi tapi Raman melarangnya. Raman lalu menangisi Ishita dan berkata bahwa semua ini terjadi karena dirinya. Mihir mencoba menghibur dan berkata agar Raman harus kuat karena Raman adalah kekuatan Ishita. Raman berkata bahwa Ishita lah kekuatannya.  

Pagi harinya, Mani membangunkan Raman yang tertidur di ruang tunggu. Mani mengatakan jika Ishita telah siuman. Raman langsung menuju ruangan Ishita dan berbicara dengan dokter. Setelah dokter keluar, Raman mengomelinya karena telah berpuasa. Mani mendengar Raman memarahi Ishita. Lalu Raman memintanya makan dan memaksanya. Mani lalu datang. Mani mencoba menyuapinya tapi Ishita tetap menolak. Mani lalu mengatakan sesuatu tentang Ruhi dan Ruhi muncul. Ruhi mengatakan sesuatu pada Ishita lalu mendekatinya dan menceritakan sesuatu sambil menangis. Ishita lalu memeluk Ruhi. Mani kembali memaksanya makan dengan bantuan Ruhi, Ishita pun bersedia. Mani lalu mengatakan sesuatu pada Raman. Ishita mengucapkan terima kasih pada Mani karena telah membawa Ruhi, Mani lalu keluar. Raman mengikutinya dan memintanya berbicara.

Raman dan Mani saling berbicara. Mereka bertengkar karena Mani telah membawa Ruhi datang menemui Ishita.


Raman dan Mani juga akhirnya mempermasalahkan hal2 lain dan terus saja berdebat. Setelah mani selesai menghujat Raman, diapun bergegas pergi. Setelah Mani pergi, Raman teringat semua ucapan Ishita.Ruhi mendatanginya dan berkata bahwa Ishita memanggilnya, Ruhi meminta ayahnya segera menemui Ishita

Raman lalu mendatangi Ishita dan berbicara dengannya. Ishita meminta Raman untuk pulang dan mandi. Raman pun berkata agar menghubunginya njika membutuhkan sesuatu lalu Raman beranjak pergi.

Raman masuk ke kamarnya setelah menyegarkan diri sambil mengomel mengenai Mani. Raman pun berbiara sendiri dan berkata akan menunjukkan pada Mani bahwa dirinya adalah suami no. 1.

Raman menemui Bala dan berbicara dengannya. Raman meminta saran dari Bala karena Ishita sering memujinya. Vandu datang dan memintabRaman membawakan tas untuk Ishita. Raman lalu pergi dengan membawanya.

Raman masuk ke ruangan Ishita dan menawarkan makanan RS tapi ishita menolak karena bosan dengan makananya, Mani lalu datang. Dia membawakan makanan China kesukaan Ishita yang dibuat oleh petugas RS. Raman pun menjadi geram.

Bala menelpon seseorang di balkon rumah Madhavi. Shravan datang dan mengajak ayahnya bermain bersamanya tapi Bala menolak dan menyuruhnya menonton TV. Shravan lalu mengomel dan bala memarahinya. Vandu pun menasihati Shravan dan Shravan bergegas pergi keluar rumah.

Shravan terdiam diluar apartemen, mobil yang pernah menemui Bala datang, sang sopir membawakan video game untuknya. Shravan bertanya siapa yang memberi. Sang sopir menunjuk ke dalam mobil lalu menyuruh Shravan masuk dan membawanya pergi.

Raman mendatangi RS, dia memanggil petugas RS dan memintanya mengantar makanan unuk Ishita dan Raman juga memberinya uang.

Beberapa saat kemudian Raman menghidangkan pasta untuk Ishita. Kepala Petugas masuk  dan mengomel mengetahui Ishita hendak memakan pasta, Mani datang dan mendengar Raman yang mendapat omelan. Raman lalu mengatakan bahwa Mani melakukan hal yang sama tapi Mani menolak tuduhan Raman. Kepala Petugas meminta raman menjaga makanan Ishita saat sudah pulang nanti kemudian dia beranjak pergi. Mani laku tersenyum dan Raman juga beranjak pergi. Ishita dan Mani pun tertawa bersama.

Shagun menelpon sesorang dan membicarakan sesuatu mengenai Ashok serta memuji2nya. Usai menelpon, Shagun menelpon Ashok yang sedang asik bermain game. Shagun memintanya segera datang untuk mengajaknya nonton film tapi Ashok berbohong dan berkata bahwa dia harus menghadiri pertemuan penting dan akan rugi miliaran jika tidak datang. Usai menelpon Ashok, Mihika menemui Shagun dan berbicara. Shagun berkata bahwa Ashok sedang sibuk dikantor jadi tidak bisa pergi bersamanya. Mihika pun mengasihani Shagun karena selalu di bohongi oleh Ashok.

Keluarga Iyer berkumpul. Madhavi lalu menanyakan Shravan. Vishwa pun mencarinya ke rumah keluarga Bhalla. Beberapa saat kemudian Vishwa berkata bahwa Shravan tidak ada. Sementara Raman sedang mencari di mesin pencarian google tentang cara bagaimana menjadi suami yang baik. Raman membaca tahapan demi tahapan dan melihat pada salah satu tahapan tersebut dimana suami harus mencium istrinya agar bisa menjadi suami yang baik.

Keluarga Iyer mencari2 Shravan, Vandu menemukan bola Shravan di bangku halaman apartemen. Bala bertanya pada penjaga dan memarahinya. Lalu Vishwa dan Bala hendak pergim melapor ke kantor polisi tapi mereka lalu melihat Shravan turun dari dalam mobil sambil membawa tas besar. Vandu menghampirinya. Bala memarahinya melihat Shravan membawa banyak hadiah. Bala membuangnya. Vandu membawa Shravan masuk ke dalam rumah dan Bala pun cemas karena orang tersebut sekarang sudah melangkah lebih jauh dan bala merasa harus melakukan sesuatu sebelum semuanya menjadi masalah serius

Tn. Bhalla berbicara dengan Simmi dan Raman lalu Raman membereskan piring2, dia lalu memikirkan bagaimana cara mencium Ishita. Romi datang dan Raman lalu memanggilnya. Raman bersikap mesra pada Romi, Ayahnya dan Simmi menatapnya. Raman juga hendak mencium Romi tapi Romi menolak. Raman lalu mengatakan jika dirinya hanya ingin menunjukkan kasih sayangnya pada saudaranya dengan mencium Romi dan jika Romi menolak maka tidak akan ada uang saku untuknya. Romi pun terpaksa menerimanya dan Raman pun mencium pipi Romi. Romi pun merasa geli. Raman lalu menggendong Ananya dan mencium pipinya. Simmi mengomentarinya. Raman lalu bergegas pergi setelah bergumam bahwa tidak sulit untuk melakukan ciuman.

Mihika sedang menyiapkan cola. Mihir datang dan berbicara pada Mihika dan Shagun. Mihir masuk ke kamar, Shagun mengajak Mihika berbicara dan berkata bahwa dirinya merasa senang Mihika bersikap ramah padanya. Lalu Mihir keluar dan mereka menonton film bersama2 di rumah.

Bala menelpon seseorang dan mengomel di halaman apartemen. Vandu yang melihatnya dari balkon menjadi bertanya2. Vandu lalu mendatangi Bala yang terlihat kebingungan. Mereka pun berbicara dannVandu mengira jika Bala sedang mencemaskan  Shravan.

Keesokan paginya, Romi membangunkan Raman dengan penuh cinta  dan menciumnya. Raman memarahinya dan Romi berkata bahwa kemarin Raman telah menciumnya. Raman berkata bahwa dirinya sedang berlatih. Romi pun meminta Raman bersiap2 karena harus segera menjemput Ishita di RS.

Raman pergi ke RS dan melihat Ishita tidak di kamar, Raman lalu mendengar suara air di kamar mandi. Raman menduga bahwa Ishita yang ada di kamar mandi. Raman berkata bahwa dirinya akan mencium Ishita begitu dia keluar dari kamar mandi. Begitu seseorang keluar dari kamar mandi, dengan mata tertutup Raman langsung menciumnya. Dan ternyata Raman mencium Kepala Petugas RS, wanita itu marah pada Raman. Ishita datang dan Kepala Petugas RS tersebut langsung mengadu pada Ishita apa yang diperbuat Raman. Raman berusaha membela diri dan wanita itu bergegas pergi.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 66 


Shagun membuat brownies dan Mihika memujinya. Mereka lalu makan brownies bersama dan mengobrol. Sementara itu Ishita telah pulang dari RS, Madhavi mendatanginya di kamar dan berbicara. Madhavi lalu memberikan satu set perhiasan pada Ishita. Mihika datang lalu Madhavi pergi. Mihika memberikan brownies pada Ishita. Saat Ishita hendak memakannya, Mihika berkata bahwa Shagun yang membuatnya. Mereka berbicara lalu makan brownies bersama.

Ishita  bercerita tentang Raman yang mencium Kepala Petugas RS pada semua yang sedang mengunjunginya. Orang2 pun tertawa mendengar cerita Ishita. Raman mengatakan sesuatu pada Ishita lalu keluar kamar.

Raman sedang sibuk mondar mandir di kamar sambil berbicara sendiri. Dia mengambil bantal dan hendak mempraktekkan mencium. Ruhi datang dan bertanya apa yang sedang dilakukan ayahnya. Raman teringat ucapan Ruhi. Raman lalu meminta Ruhi mendekat dan mengatakan jika seseorang menantangnya untuk mencium semua wanita yang berada di rumah, Raman berkata bahwa wanita favoritnya adalah Ruhi, lalu Raman mencium Ruhi. Raman kemudian meminta tolong pada Ruhi untuk mencarikan wanita yang mempunyai peranan penting dirumahnya dan Raman akan menciumnya. Ruhi bersedia lalu keluar kamar.

Raman berharap Ruhi membawa Ishita lalu Raman kembali mempraktekkan cara mencium, Ruhi datang lagi sambil membawa Simmi dan Ananya. Raman lalu mencium pipi Ananya dan Simmi. Simmi lalu mengatakan sesuatu dan kemudian Simmi keluar kamar. Raman kembali berkata pda Ruhi untuk membawakan wanita lain yang terpenting dirumahnya dan Ruhi keluar kamar lalu datang lagi membawa Neelu (wkwkwkwkwk..). Ruhi menyuruh Raman mencium Neelu. Raman pun menyuruh Neelu keluar. Raman kembali berbicara pada Ruhi untuk membawakan wanita yang paling terpenting di rumah. Ruhi keluar kamar, dan datang membawa Ishita. Ruhi mengatakan pada Ishita bahwa ayahnya akan menciumnya hari ini. Ruhi meminta Raman mencium ishita, Raman lalu mengalihkan perhatian Ishita dan kemudian mencium pipi ishita. Ruhi pun melompat kegirangan. Ishita sendiri tertegun dan hanya bisa terdiam, mereka saling menatap. Ruhi mengatakan sesuatu lalu keluar kamar. Raman pun memberi kode untuk pergi. Ishita termangu dengan ciuman Raman.

Mihika mendatangi rumah Mihir dan melihat Mihir sedang berbicara dengan seorang lelaki mengenai pinjaman uang. Mihika mendengar bahwa Mihir meminjam untuk pernikahan Shagun. Mihika berpikir bagaimana menjelaskan pada Mihir bahwa Ashok tidak akan menikahi Shagun. Mihir lalu melihatnya dan memperkenalkannya pada lelaki tersebut. Mereka lalu berbincang2 mengenai pinjaman Mihir.

Raman membaca catatannya lagi tentang menjadi suami yang baik. Raman ke dapur dan bertanya pada Neelu. Raman lalu berpikir akan membantu Ishita mencuci baju, Raman pun ke kamar mandi dan mulai mencuci baju di mesin cuci. Dia mencampur pakaian berwarna dan pakaian berwarna putih menjadi satu.

Taklama kemudian Ishita lalu melihat sabun di mesin cuci meluap dan Ishita segera membuka mesin cucinya, dia melihat semua baju luntur. Ishita memarahi Neelu dan Raman berkata jika dirinya yang mencuci. Ishita mengajak Raman ke kamar mandi dan melihat semua. Ishita pun mengomel. Ishita lalu memanggil Neelu dan menyuruhnya menyiapkan bekal untuk Raman ke kantor. Ishita pergi ke dapur sambil mengomel. Mani lalu menelponnya dan Ishita mengeluhkan semua yang dikerjakan Raman. Mani pun berjanji akan mengirim mekanik untuk memperbaiki mesin cucinya. Ishita mengucapkan terima kasih dan memuji2 Mani. Raman mendengarnya dan merasa kesal.

Raman kembali ke kamar dan melihat catatannya.  Disitu tertulis bahwa Raman harus berteman dengan teman istrinya. Raman mengambil koleksi minumannya di laci. Ishita masuk ke kamar dan mengomel, Raman berkata bahwa minuman itu hadiah untuk mani. Ishita pun senang mendengarnya.



Tayang Rabu, 05 Oktober 2016
By :  ARIN