Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 69 Tayang Sabtu, 08 Oktober 2016 -Pagi hari, Toshi dan Ishita
sibuk didapur menyiapkan sarapan, Toshi berkata bahwa Ruhi telah pergi diantar
kakeknya. Mihir datang dan mengatakan sesuatu lalu pergi ke kamar Raman, Ishita
lalu keluar rumah pergi ke rumah ibunya.
Raman bersiap2 dikamar dan
teringat semua ucapan Ishita. Mihir mendatanginya dan mengomentari Raman yang
sepertinya kurang tidur lalu Mihir menggunakan laptop Raman untuk mmengecek
pekerjaan. Raman lalu curhat pada Mihir tentang masalah temannya yang
sebenarnya itu masalahnya sendiri dan Mihir memberikan penjelasan panjang lebar
pada Raman. Setelah itu Mihir beranjak pergi. Raman berbicara sendiri dengan
senangnya dan membenarkan ucapan Mihir bahwa seharusnya dirinya berbicara
dengan Ishita untuk menghapus keraguannya.
Sarika menangisi ibunya yang
sedang dalan kondisi kritis. Mani lalu datang dan bertanya pada tetangga
Sarika. Mani lalu mendatangi Sarika dan kemudian dokter datang bersama perawat.
Setelah dokter memeriksa, Mani berbicara dengan sang dokter yang menjelaskan
bahwa Ibu Sarika memiliki masalah dengan jantungnya. Petugas medis membawa ibu
Sarika. Mani menelpon dokter kenalannya dan berkata bahwa dirinya ingin bertemu
dan berbicara, Mani lalu berbicara dengan Sarika dan menenangkannya. Mani
kemudian mengajak Sarika pergi.
Ishita sedang berbicara dengan
mekanik yang sedang memperbaiki AC lalu Ishita menerima telpon dari Mani
tentang Sarika. Toshi datang menunjukkan buku tentang gigi dan Ishita mematikan
telponnya. Toshi bertanya apa yang terjadi dengan ACnya. Ishita menceritakan
tentang bantal yang selalu basah dipagi hari dan Ishita menduga sedang terjadi
kebocoran AC. Mekanik itu berkata jika tidak ada kebocoran AC. Toshi terlihat resah.
Toshi lalu teringat ketika Raman selalumenangis setiap malam dan membuat
bantalnya basah.
Sarika gelisah menunggu operasi
ibunya di RS. Mani mendatanginya dan berbicara dengannya. Mani memperkenalkan
dirinya pada Sarika sebagai sahabat Ishita. Sarika berjanji akan mengembalikan
uang Mani dan dia berterima kasih atas bantuan Mani. Mani ingin membicarakan
mengenai Ashok yang sudah memprokasinya untuk keuntungannya sendiri. Sarika
mengatakan jika Mani pun kini melakukan hal yang sama. Mani lalu menceritakan
tentang Romi pada Sarika.
Mani berada di restoran bersama
Romi dan mengajaknya berbicara tapi Romi emosi dan hendak beranjak pergi, Mani
menahannya dan mengatakan sesuatu. Romi pun duduk kembali setelah Mani
menyuruhnya duduk. Mereka lanjut membicarakan Sarika.
Toshi sedang melamun dirumahnya.
Raman datang dan terlihat bingung mencari Ishita. Toshi pun bertanya padanya.
Raman lalu melihat2 ke balkon dan menanyakan Ruhi. Toshi berkata jika Ruhi
pergi berlatih karate dan diantar Ishita. Raman berkata akan menjemputnya lalu Raman
keluar rumah. Toshi pun menuju patung
dewanya dan berdoa untuk Raman.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 69 Tayang Sabtu, 08 Oktober 2016
Ishita dan Mani berada di sebuah
ruangan, Mani mengatakan jika Romi akhirnya setuju untuk menikah dengan Sarika,
kabar ini menggembirakan untuk Ishita.
Ishita pun memeluk Mani dan berkata bahwa dia sangat mencintainya. Raman
melihatnya dari luar ruangan. Mani lalu berkata dengan bercanda “jika kau
mencintaiku maka tinggalkanlah Raman dan menikah denganku” dan Ishita juga
menjawab dengan candaannya “ ya, kau adalah penyelamatku dan aku harus
meninggalkan suami dan anakku untuk datang padamu karena kau segalanya bagiku
dan pahlawanku”. Raman pun terkejut mendengar jawaban Ishita. Dia lalu
melangkah pergi dengan perlahan sambil mengingat ucapan Ishita dan Mani tadi
Mani dan Ishita pun terus
membuat lelucon dan tertawa bersama. Raman sendiri masih merasa shock . Dia kembali ke ruangannya dan
mengingat semua tentang Mani dan Ishita. Raman merasa marah dan mematahkan bolpoinnya.
Raman juga membanting lampu mejanya. Mihir masuk ke ruangannya untuk meminta
tanda tangan tapi Raman hanya memandangi Mihir lalu beranjak pergi.
Ishita memasak di dapur dengan
senangnya. Sementara Raman berada di perjalanan dan mengingat semuanya tentang Ishita
dan berpikir bahwa Ishita telah menipunya. Raman mengemudi dengan kecepatan
tinggi.
Toshi baru saja pulang dan
menghampiri Ishita yang memasak. Ishita berkata bahwa dirinya memasak banyak
makanan untuk Raman sebagai kejutan. Ishita lalu hendak menelpon Raman tapi
diurungkannya.
Raman berada di kafe dan minum
hingga mabuk sambil mengobrol dengan seseorang. Sedangkan Ishita di rumah
sedang berdandan dan berimajinasi melihat Raman di pintu yang kemudian
menghampirinya dan memberikan sindur lalu mengucapkan kata cinta. Ishita pun
tesenyum begitu tersadar.
Raman kembali mengebut dalam
keadaan mabuk sambil mengingat Mani dan Ishita. Raman lalu menghentikan
kendaraannya di tepi jalan dan berimajinasi Ishita telah berdiri dihadapannya.
Raman turun dari dalam mobil dan menghampiri Ishita. Lalu dia juga melihat
Mani. Ishita kemudian mengatakan pada Raman jika dirinya mencintai Mani lalu Ishita
pergi ke pelukan Mani dan pergi meninggalkannya. Hujan mulai datang dan Raman
jatuh terduduk dijalanan sambil menangisi Ishita.
Ishita sendiri resah memikirkan
Raman yang belum juga pulang dan mencoba menelponnya. Toshi dan Tn. Bhalla
bertanya padanya. Toshi lalu memarahi Romi karena menduga Raman sedang tertekan
karena masalah Romi. Ishita memberi kode agar Romi pergi ke kamarnya dan Romi
pun bergegas pergi.
Ishita pun menelpon Mani dan berkata
bahwa Raman belum pulang ke rumah. Ishita mengkhawatirkan dan berniat mencari
Raman. Mani pun berkata akan menemaninya dan mencari raman bersama2.
Ishita bersama Mani berada dalam
perjalanan mencari Raman. Lalu Ishita melihat mobil Raman di tepi jalan. Ishita
turun dari dalam mobil dan melihat Raman tergeletak di tepi jalan dalam keadaan
mabuk.
Raman membuka mata dan melihat
Ishita bersama Mani. Ishita dan Raman lalu berusaha membantu Raman berdiri tapi
Raman menolak. Raman marah dan menghujat Mani serta Ishita. Lalu Raman kembali
ke dalam mobil dan tergeletak tak sadarkan diri
disana. Mani berkata bahwa Raman terlalu banyak minum. Mani pun berkata
bahwa semuanya akan membaik di pagi hari. Mani lalu mengantar Ishita dan Raman
pulang.
Keluarga Bhalla gelisah
menunggu kabar Raman. Toshi pun menangis. Romi mengatakan akan mencari
Raman tapi ayahnya memarahinya dan
mengatakan jika semua ini karena ulahnya.
Mani dan Ishita berhasil membawa
Raman pulang. Ishita mencoba membawa Raman keluar dari dalam mobil tapi Raman
menolak dibantu dan berjalan sendiri masuk ke dalam rumah. Raman masuk ke dalam
rumah dengan sempoyongan. Semua anggota keluarga pun terkejut.
Tn. Bhalla dan Romi membantunya
masuk ke kamar. Toshi bertanya pada Ishita dimana menemukan Raman, Ishita
berkata bahwa dia menemukannya dijalanan dekat sebuah pohon lalu Toshi pun menangis.
Ishita mencoba berbicara dengannya dan menenangkannya.
Ishita masuk ke kamar, Romi telah
selesai mengganti baju Raman dan beranjak pergi. Ishita menghampiri Raman yang
sedang tertidur dan memperbaiki posisi tidur Raman sambil berbicara sendiri dan
menangis.
Pagi harinya. Ishita menyiapkan
sesuatu di dapur dan Toshi menghampirinya serta menanyakan keadaan Raman. Lalu
Tn. Bhalla muncul dan mengatakan agar tidak bertanya apapun pada raman agar
tidak membuatnya marah. Toshi lalu menyuruh Romi untuk sarapan tapi Romi
menolak dan beranjak keluar rumah.
Raman keluar dari kamar dan Toshi
menyapanya. Ishita juga menyiapkan air lemon untuknya. Mihir datang dan menyapa
semua lalu mengatakan bahwa nanti malam akan ada pesta untuk Pimpinan Pengusaha Se
Asia dan Mihir meminta semua untuk datang. Semua pun tersenyum dan setuju untuk
datang. Raman hanya terdiam. Ishita berkata akan pergi ke salon dan berdandan
karena kini dirinya adalah istri seorang Pimpinan Pengusaha Se Asia dan Ishita bertanya
pada Raman baju apa yang akan dikenakannya. Raman membalasnya dengan ucapan
yang mengejutkan semua orang, dia berkata bahwa dirinya yang menjadi pimpinan tapi
mengapa Ishita menjadi begitu senang sekali. Lalu Raman beranjak pergi. Ishita
berusaha tertawa dan menganggap ucapan Raman hanyalah lelucon. Raman masuk ke
kamar dan teringat masa lalunya tentang Ashok dan Shagun.
Sarika mendatangi rumah Ashok.
Ashok mengatakan agar Sarika segera bersiap untuk ke pesta dan mengatakan
disana jika Romi telah menipunya dan Raman mendukungnya. Ashok memberikan kertas
pada Sarika dan Sarika menolaknya lalu mengatakan jika Romi memutuskan untuk
memberi nama pada bayinya. Ucapan Sarika ini membuat Ashok kesal. Sarika pun
kemudian beranjak pergi dan Ashok berbicara sendiri dengan sangat emosi.
Ishita bersama Mani berbicara
dengan Sarika dan mengucapkan terima kasih. Sarika juga berterima kasih pada
Mani dan Ishita karena telah menyelamatkannya dan juga ibunya.
Raman masih di kamarnya dan
berbicara sendiri bahwa dirinya menikah hanya demi Ruhi dan tidak akan ada
hubungan antara dirinya dan Ishita. Lalu
dia melihat undangan pesta nanti malam dan bergumam bahwa tidak ada lagi Ashok,
Ishita ataupun Mani. Raman berkata akan menunjukkan pada mereka dimana
tempatnya.
Ashok memecahkan gelas2 minuman
dan botolnya. Dia memberitahu Sooraj bahwa hari ini Raman akan terbang ke
langit ke tujuh, Ashok berkata tidak akan datang ke pesta. Sooraj mengatakan
bahwa ketidakhadiran Ashok akan
menunjukkan pada dunia bahwa dia telah gagal, Sooraj pun berusaha menenangkan
Ashok.
Keluarga Bhalla sedang bersiap2
pergi ke pesta. Ishita pulang dari salon dan menanyakan Raman. Simmi mengatakan
jika Raman telah berangkat dan Ishita terkejut mendengarnya. Simmi berkata
bahwa mereka semua akan terlambat gara2 menunggu Ishita. Toshi memintanya
berangkat bersama.
Sooraj berbicara dengan Ashok dan
bertanya bagaimana rencana selanjutnya untuk melemahkan Raman. Ashok berkata
bahwa dirinya akan datang di pesta dan jika bukan Sarika yang akan menjatuhkan
Raman maka dirinya menggunakan Romi.
Raman datang ke pesta sendiri.
Seseorang menyapanya dan mengucapkan selamat. Raman lalu melihat Mani tapi
bersikap acuh. Mani pun mendekati Raman dan menanyakan Ishita. Raman menjawab
bahwa Mani memberinya pertanyaan yang salah karena Ishita sendiri lebih sering
menghabiskan waktu dengannya dan kemudian Raman beranjak pergi. Mani berkata
bahwa dirinya tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan Raman.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 69
Ashok menelpon Parmeet dan memberikan
perintah padanya untuk menelpon Simmi agar Simmi berbicara pada Romi dan
membujuknya untuk datang ke pesta.Usai menelpon, dia berbicara dengan Sooraj
bahwa Parmeet akan melakukan semuanya.
Simmi berbicara ditelpon dengan
Parmeet dan berkata akan melakukan apa yang dimintanya, dia akan berbicara pada
Romi. Beberapa saat kemudian Simmi pun memarahi Romi atas keputusannya akan
memberikan nama untuk anak Sarika. Simmi berkata bahwa seharusnya Romi bertanya
dulu pada kedua orang tua dan juga Raman sebelum memutuskan semua itu.
Keluarga Bhalla datang ke pesta.
Ishita lalu mencari2 Raman dan saat melihatnya, Ishita hendak menemuinya tapi
Mani memanggilnya dan mereka berbicara. Raman melihat mereka sedang mengobrol.
Romi balik berteriak pada Simmi
dan berkata bahwa dirinya telah berjanji pada Sarika dan Ishita untuk
memberikan nama pada anaknya, mereka pun berdebat. Simmi lalu menampar Romi.
Dan Simmi memberi Romi uang untuk melarikan diri hingga semua masalah selesai.
Sarika datang ke pesta dan
mencari2 Romi. Ashok sudah berada dibelakangnya. Sarika hendak pergi tapi Ashok
menahannya dan mengatakan sesuatu untuk memprovokasinya.
Sarika lalu menelpon Romi yang
sedang berada dalam perjalanan. Romi mereject panggilan Sarika. Ashok pun terus
memprovokasinya untuk memberontak pada keluarga Bhalla. Sarika kembali
menelponnya. Romi sibuk mereject panggilan Sarika dan tidak menyadari jika
dihadapannya ada sebuah truk yang melaju, akhirnya Romi pun mengalami kecelakaan.
Ishita mengobrol dengan Toshi dan
mengeluarkan gelang emas yang akan diberikannya pada Raman. Toshi menyuruhnya
memberikan pada Raman. Ishita berjalan hendak menemui Raman lalu duduk di kursi
belakang Raman dan langsung memasang gelang pada tangan Raman.Seorang wanita
menyapa Raman dan kemudian menyapa Ishita. Raman mengatakan sesuatu yang
menghina gelang pemberian Ishita dan kemudian pergi meninggalkan Ishita.
Ashok berbicara dengan Sooraj
sambil menatap Sarika. Ashok lalu kembali menghampiri Sarika dan meracuni
otaknya. Sarika mulai terpengaruh ucapan Ashok. Sarika mencoba menelpon Romi
lagi, sementara Romi sendiri tergeletak bersimbah darah.
Acara dimulai, Host membuka acara
dan berkata agar para undangan duduk di kursi masing2.
Ashok kembali memprovokasi Sarika
dan berkata bahwa Romi tidak akan datang karena tidak menghargainya. Sarika
berusaha menelpon lagi dan seseorang yang membantu kecelakaan Romi menerima
teleponnya dan berkata bahwa Romi kecelakaan. Sarika mulai menangis dan
bergegas keluar tapi Ashok menahannya dan Sarika berteriak marah lalu bergegas
pergi.
Host memanggil jajaran direksi dan
juga Raman ke atas panggung. Shagun datang dan menatap Raman diatas panggung.
Sementara Ashok menghampiri Sooraj dan mengatakan jika Sarika telah pergi,
tiba2 Shagun mendatanginya dan membuat Ashok sedikit jengah.
Host lalu memanggil Raman untuk
memberikan sambutan. Shagun menatap Ashok dan sibuk dengan pikirannya. Mani
menghampiri Ishita dan mengatakan sesuatu. Raman memandang mereka.
Raman membuka sambutannya. Dan
diantara sambutannya, Raman memberikan penghargaan ini untuk mantan istrinya
yakni Shagun Arora. Ishita tertegun karena Raman menyebut mantan istrinya
Shagun. Toshi dan yang lain juga terkejut. Ishita pun terlihat menahan air
matanya.
Raman berbicara dengan jajaran
direksi, Shagun melihatnya dari kejauhan dan berbicara sendiri bahwa Raman
masih mencintainya karena tidak menyebut nama istrinya. Ashok merasa marah dan
mendekati Shagun lalu mengatakan agar Shagun meminta Raman menikahinya lagi.
Shagun mengabaikan ucapan Ashok lalu pergi meninggalkannya.
Tn. Bhalla mengomel pada Toshi
karena Raman akan membuat Ishita bersedih dengan sambutannya tadi. Toshi pun
tidak tahunapa yang sedang terjadi pada Raman.
Mani menghampiri Ishita dan
mengajaknya berbicara. Mani hendak mendatangi Raman tapi Ishita menahannya dan
memegang tangannya. Raman melihat mereka. Ishita menangis bercerita pada Mani.
Mani menguatkannya dengan memegang tangannya dan Raman masih memperhatikan
mereka. Ishita bergegas pergi dan Mani mengejarnya tapi seorang teman menahan
kepergian Mani.
Ishita berlari keluar dan
menangis di dekat mobilnya. Dia mencoba mencari2 kunci mobilnya. Ponselnya
berbunyi, Ny. Verma menelponnya dan meminta datang ke klinik karena keadaan
darurat. Ishita pun segera pergi. Mani berusaha mencari Ishita sementara Ishita
sudah pergi bersama mobilnya.
Raman lagi2 minum dan kemudian
memandang gelang pemberian ishita, dia membukanya dan membuangnya lalu terus
minum.
Ishita pergi ke klinik dan
memarahi penjaga yang sedang menutup klinik, dia segera membukanya kembali dan
terheran2 melihat kemarahan Ishita yang tidak seperti biasanya.
Ishita masuk ke ruangannya dengan
marah. Ny. Verma menelponnya dan mengatakan jika dirinya tidak jadi datang
karena anaknya sudah tidak merasa sakit lagi dan telah tidur. Ishita pun marah2
pada Ny. Verma karena telah membuatnya jauh2 datang ke klinik. Mani menemuinya
di klinik dan melihat Ishita sedang marah2. Usai menelpon, Mani menyapanya tapi
Ishita bergegas pergi meninggalkannya.
Tn. Bhalla mengemudikan mobil
dalam kemarahan pada Raman. Toshi dan Simmi mendengarkannya dan berusaha
memberinya nasihat agar sedikit tenang.
Tayang Sabtu, 08 Oktober 2016
By : ARIN