Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 77 Tayang Minggu, 16 Oktober 2016 -Madhavi bertanya pada Ishita saat
mereka semua sedang menunggui Mihika. Madhavi menanyakan keadaan Mihika dan apa
yang dokter katakan. Raman menjawab bahwa semuanya akan membaik dan Vandu
menenangkan ibunya. Ishita lalu meminta Simmi membawa Madhavi dan pulang ke
rumah lalu Ishita beranjak pergi. Simmi
lalu menawarkan kopi pada orang2. Madhavi lalu mengajak Mihir pergi ke kantin.
Ishita kembali dan berbicara
dengan Raman. Lalu perawat memanggil Ishita dan Ishita bergegas pergi, Raman
pun bergumam sendiri dan berkata bahwa dirinya telah salah membawa Ishita dalam
kehidupannya. Raman merasa Ashok dan Shagun selalu menimbulkan masalah untuk
Ishita.
Dokter (Dr. Bhairavi) berbicara
dengan Mihika bahwa semuanya baik2 saja. Ishita lalu menemui Mihika. Mereka
berbicara. Mihika meminta maaf pada Ishita dan Ishita pun menasihati serta
menyemangati Mihika. Dokter lalu meminta Ishita datang ke ruangannya karena ada
yang ingin di bicarakan.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 77
Ishita lalu pergi ke ruangan Dr.
Bhairavi dan berbicara dengannya. Dr. Bhairavi berkata telah melakukan
pemeriksaan keseluruhan pada Ishita dan pada kenyataannya Mihika memang masih ‘bersih’
dan tidak tidur dengan siapapun. Ashok melintas dan mendengar pernyataan Dr.
Bhairavi. Ashok pun merasa harus melakukan sesuatu karena Ishita telah
mengetahui bahwa dirinya tidak melakukan apapun terhadap Mihika. Sementara Dr.
Bhairavi meminta Ishita dan keluarga Mihika percaya pada Mihika dan menyemangatinya.
Ishita berterima kasih pada Dr. Bhairavi.
Ashok menemui Mihika di kamar
perawatannya. Mihika menegurnya karena berani menemuinya. Ashok berkata bahwa
dirinya ingin menikahi Mihika dan melupakan segalanya. Mihika berteriak dan keluarganya
masuk lalu mengusir Ashok. MIhika pun menangis dan Vandu memeluknya
Ishita hendak berjalan ke kamar
Mihika dan berpaasan dengan Ashok. Ishita pun berkata bahwa permainanannya
telah berakhir karena ternyata Mihika tidak tersentuh sama sekali. Ishita
berkata bahwa Ashok melakukan semuanya untuk menghindari pernikahan dengan
Shagun. Ishita berkata bahwa dirinya memeliki bukti ucapan dari dokter tentang
pemeriksaan Mihika. Ashok mempersilahkan Ishita melakukan apa saja tapi pada
kenyataannya Mihika telah kehilangan reputasinya dan tidak akan ada yang
menikahinya . Ashok dengan bangganya berkata baha Mihika hanya mempunyai
dirinya sebagai pilihan.
Aditya berada di parkiran RS dan
merasa kesal. Raman muncul dan melihat Aditya, dia menyapanya tapi Aditya
menjawab dengan ketus. Raman berusaha berbicara dengannya dan meminta untuk
kebaikan Aditya agar menjauh dari Ashok. Shagun muncul dan memaki Ramann karena
dianggapnya memprovokasi Aditya untuk melawan Ashok. Lalu dia menyuruh Aditya
masuk ke dalam mobil. Setelah itu mereka bertengkar dan Ishita yang tiba2
muncul mendengarnya. Ishita lalu menghampiri mereka dan berbicara dengan Shagun
bahwa Ashok sebenarnya ingin meninggalkannya. Shagun membalas ucapan Ishita
dengan ketus bahwa Ashok bukan orang seperti itu. Ishita lalu meminta Shagun
untuk pergi bersamanya. Mereka pun masuk kembali ke dalam RS.
Toshi memberi minum Madhavi dan
menenangkannya. Mereka lalu berbicara membahas masalah Mihika. Sementara Ishita
dan Shagun serta Raman menemui Dr. Bhairavi. Ishita meminta Dr. Bhairavi
memberitahu kebenaran bahwa tidak terjadi apa2 dengan Mihika. Dr. Bhairavi
menjawab bahwa dirinya tidak tahu apa2 dan tidak pernah mengatakan apapun.
Ishita terkejut mendengarnya. Shagun meminta Ishita menghentikan semua ini. Dia
lalu bergegas pergi, Ishita dan Raman kekuar dari ruangan dokter, Raman pun
menenangkan Ishita dan berkata bahwa dirinya mempercayai Ishita.
Di ruangan Dr. Bhairavi, Ashok
menatap Raman dan Ishita dengan tersenyum lalu dia memberikan segepok uang pada
Dr. Bhairavi dan berterima kasih padanya.
Ishita masih menangis karena kebohongan
yang dilakukan Dr. Bhairavi. Raman pun menenangkannya dan mengajaknya
berbicara. Setelah itu Ishita pun beranjak pergi. Raman lalu menemui Mihika.
Dia berbicara dengan Mihika dan memintanya kembali menjadi seperti Mihika yang
dulu. Mereka laku bercanda. Raman lantas mengatakan bahwa ada seseorang yang
ingin menemuinya. Raman lalu memanggil
Mihir dan meninggalkan mereka berdua berbicara.
Mihir memegang tangan Mihika dan
mencium bekas luka pergelangan tangannya. Mihir meyakinkan Mihika bahwa dirinya
sangat mempercayai Mihika dan tidak mempercayai Ashok serta media. Mihir
berkata bahwa dirinya tidak bisa hidup tanpa Mihika. Mihir lalu memeluknya dan
Mihika meminta maaf pada Mihir. Mihir pun meminta Mihika berjanji untuk tidak
meninggalkannya.
Shagun sedang memikirkan Ashok
dan Mihika. Shagun lalu menelpon Tanu dan berkata bahwa dirinya akan memberikan
wawancara eksklusif untuknya Tanu pun bertanya tema apa yang akan diberikan
Shagun. Shagun menjawab bahwa dirinya ingin membagi rasa sakitnya, bagaimana
dirinya ditipu oleh semua orang. Tanu pun tersenyum mendengarnya.
Ishita sedang memasak di rumah,
dengan marah dia memberitahu Simmi dan Rommi bahwa Ashok telah menyuap Dr.
Bhairavi. Jari Ishita terkena pisau dan mereka lantas mengobatinya. Ishita
merasa bingung bagaimana membuktikan jika Ashok bersalah. Ishita lau beranjak
pergi., Romi pun berkata pada Simmi bahwa dirinya ingin membantu Ishita. Simmi
pun menjawab bahwa dirinya dan Romi telah banyak melakukan dosa dan membuat
maalah untuk Ishita. Simmi pun mempunyai ide u ntuk membantu Ishita. Dia lalu
membhisikkan rencananya di telinga Romi. Romi pun setuju.
Tanu mewawancarai Shagun tentang
kisah cintanya bersama Ashok dan bagaimana Ishita menghancurkannya serta
membalas dendam bersama Raman. Madhavi mendapat telepon yang memintanya untuk
melihat TV. Sementara Shagun terus berbicara buruk mengenai Ishita dan Mihika.
Shagun berkata bahwa Ishita menginginkan Ishita menikah secepatnya, Shagun
berkata bahwa keaurga Ishita menggunakan Ruhi dan menjebak Raman. Shagun
menambahkan jika Ishita dan Mihika telah menghancurkan hidupnya. Madhavi pun
menangis melihat itu semua. Toshi pun melihat bersama Ishita. Toshi menjadi
emosi karena omong kosong Shagun. Ishita pun merasa harus menemui ibunya karena
sang ibu pasti sedang menontonnya.
Raman pulang ke rumah dan melihat
Ishita bergegas masuk ke rumah keluarga Iyer.
Raman lalu masuk dan melihat berita tersebut, dia pun emosi dan geram
melihat wawancara Shagun. Ishita sendiri meminta ibunya untuk tidak menonton
tayangan tersebut. Madhavi mengkhawatirkan jika Vishwa melihat dan mendengar
semua itu. Ishita pun menenangkannya. Raman meminta ibu mertuanya tidak
mempercayai semua itu, diapun berjanji makan membuat semuanya kembali membaik.
Ishita membuat Madhavi
beristirahat, Raman lalu berbicara pada Ishita dan Raman kemudian mendatangi
kamar Madhavi dan memintanya untuk tenang. Madhavi berkata bahwa Shagun telah
menuduh putrinya dan membuat hancur nama keluarganya.
Ruhi melihat Ishita menangis dan
menghiburnya serta mengusap air matanya. Raman melihat mereka dan tersenyum.
Ruhi lalu mencium Raman dan juga ishita. Raman dan Ishita pun saling pandang.
Simmi mendatangi rumah Parmeet
sambil membawa Ananya. Simmi meminta maaf dan menangis di hadapan Parmeet.
Simmi berkata bahwa keluarganya telah menuduhnya ikut dalam rencana Parmeet
setelah kasus bunuh diri Mihika. Simmi berkata ingin tinggal bersama Parmeet.
Parmeet memintanya berhenti menangis dan masuk ke dalam rumah. Parmeet membawa
masuk tas Simmi dan meminta Simmi memberikan makanan pada Ananya dulu. Parmeet
menyuruh Simmi ke dapur dan membuat susu untuk Ananya, Simmi pun berpikir bahwa
dirinya nharus membuat Parmeet percaya padanya dan akan meneritakan rencana
Ashok, dengan begitu Simmi merasa bisa membantu Ishita. Simmi berpikir bahwa
Parmeetlah yang bisa memberikan bukti untuk melawan Ashok.
Shagun membawa organisasi
perempuan dan protes melawan keluarga Iyer untuk mempertanyakan keadilan. Ruhi
menghentikan mereka dan mengatakan jika Shagun selalu membuat masalah untuk
Ishita. Vishwa dan Madhavi mendengar
suara2 protes tersebut. Para wanita itu membawa mereka berdua keluar dari
apartemen dan memarahi mereka. Shagun berkata bahwa mereka telah menghancurkan
keluarganya. Ruhi pun berlari memberitahu Toshi. Toshi pun kekuar dan berteriak
pada mereka. Toshi kemudian meminta Madhavi untuk beristirahat. Vishwa membawa
Madhavi. Madhavi mulai menangis dan Vishwa menen angkannya.
Toshi mulai berbicara menentang
Shagun dan membela kesederhanaan keluarga Iyer. Ishita juga bergabung bersama
Toshi. Toshi lalu menceritakan bagaimana Shagun dulu meninggalkan Raman dan
anak2nya. Toshi juga mengatakan bahwa Shagun telah hidup bersama selingkuhannya
selama 6 tahun tanpa ikatan pernikahan. Toshi juga memuji Ishita dan berkata
bahwa Ishita mencintai Ruhi melebihi ibu kandungnya, salah satu wanita lalu
bertanya pada Shagun dan menganggap Shagun telah membohongi oraganisasinya demi
kepentingan pribadi. Mereka semua lalu meninggalkan Shagun. IShita menatap
Shagun dan Shagun pun bergegas pergi. Ishita lalu memeluk Toshi dengan haru.
Ishita lalu pergi untuk menenangkan ibunya.
Raman membacakan dongeng u ntuk
Ruhi dan memintanya untuk segera tidur. Ruhi ingin ayahnya menemaninya tapi
Raman berkata bahwa dirinya harus berbicara dengan Ishita. Ruhi pun berkata
bahwa Shagun telah melakukan tindakan yang salah hari ini, Ruhi juga berkata
jika Shagun membawa pertanda buruk di dalam rumah. Raman pun berjanji akan
membuat kekuarganya tersenyum kembali. Dia kembali meminta Ruhi untuk tidur dan
Raman pun mematikan lampu. Ruhi pun tertidur. Raman bergumam bahwa dirinya
tidak akan membuat Ishita menangis karena dirinya sangat mencintai Ishita.
Pagi harinya, Raman dan Ishita
membawa Mihika pulang ke rumah. Keluarga Iyer gembira menyambut Mihika. Madhavi
pun memeluk Mihika dan membawanya masuk. Raman lalu mengajak Ishita berbicara.
Simmi membawakan teh untuk
Parmeet dan memberikan susu untuk Ananya. Simmi lalu mengeluarkan airmata
palsunya. Parmeet memintanya berhenti menangis. Simmi berkata bahwa dirinya
tidak bisa menjauh dari Parmeet. Mereka lalu membicarakan Ashok. Simmi bertanya
jika suatu saat Parmeet melakukan kesalahan maka Ashok akan membuangnya
kejalanan. Parmeet dengan pede berkata bahwa Ashok tidak bisa berbuat seenaknya
karena dirinya memegang semua rahasia Ashok, Parmeet pun bercerita bahwa
dirinya telah menghapus semua rekaman Mihika dan menyuap teknisinya. Parmeet
juga berkata bahwa Ashok tidak menyentuh Mihika dan membuat semua persiapan dengan
membayar seorang gadis untuk melakukan semuanya. Simmi lalu berpikir bahwa dirinya harus
memberitahu Raman dan Ishita mengenai gadis tersebut dan mencoba menemukannya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 77 Tayang Minggu, 16 Oktober 2016
Ishita sedang berbicara pada
Raman. Raman berkata bahwa ada seseorang yang meminta foto keluarganya dan itu
akan memberikan senyuman untuk semua orang. Raman lalu menanyakan Simmi dan
Ishita berkata bahwa Simmi menginap di rumah temannya selama dua hari.
Ishita memberitahu Madhavi
tentang pengambilan foto untuk keluarga Raman. Madhavi tidak yakin untuk
melakukannya dan Raman mencoba meyakinkannya. Vishwa pun bersedia dan Raman
meminta ayah mertuanya menyiapkan persiapan untuk kelas pemotretan. Toshi
sendiri menyukai ide Raman. Ishita berterima kasih karena Raman telah membuat
semuanya kembali tersenyum. Fotografer kemudian datang. Toshi memperkenalkan
diri sebagai ibu Raman. Dia lalu meminta sang fotografer membuat Madhavi
terlihat gemuk dan sebagai imbalannya maka Toshi akan merekomendasikan
fotografer tersebut untuk pesta kitty teman2nya. Ftografer itu pun menyarankan
Toshi memakai baju berwarna hitam agar terlihat langsing.
Mihir memilihkan saree untuk
Mihika. Mihika pun menangis melihatnya. Mihir lalu tersenyum memandang Mihika.
Madhavi datang lalu Mihir meminta Mihika memlihkan saree untuk Madhavi. Mihika
pun kemudian memutuskan baju apa yang akan dikenakan Vishwa dan Madhavi. Setelah
itu Mihir meminta Mihika untuk bersiap2.
Raman meminta Ishita bersiap2.
Ishita bingung dengan gaun yang akan dipakainya. Raman pun menyuruhnya memakai
saree lalu memilihkan setelan saree yang sesuai dengan jas nya. Raman kemudian
meminta ishita segera datang setelah selesai bersiap2.