Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 90 Tayang Sabtu, 29 Oktober 2016 -Ishita menangis dan duduk di bangku, dia memikirkan Raman dan Shagun melakukan Pooja. Ishita lalu teringat kata2 Raman bahwa dia akan selalu berjuang untuk kebahagiaannya. Mihika melihat Ishita menangis dan dia pun berjalan menghampirinya, tapi dia menghentikan langkahnya dan berkata bahwa dia akan memanggil Raman. Sementara Ishita berkata sendiri jika tidak ada yang mempedulikannya selain Ruhi.
Aditya berkata pada Shagun bahwa Ruhi telah merusak semuanya, sedangkan Mihika memberitahu Raman jika Ishita duduk dekat pintu gerbang. Raman bergegas pergi bersama Ruhi dan keluarganya.
Aditya berkata pada Shagun bahwa Ruhi telah merusak semuanya, sedangkan Mihika memberitahu Raman jika Ishita duduk dekat pintu gerbang. Raman bergegas pergi bersama Ruhi dan keluarganya.
Mereka melihat Ishita yang sedang bersedih, Raman pun meminta keluarganya menunggu agar dia bisa berbicara dulu dengan Ishita. Raman lalu mendekati Ishita dan bertanya apa yang terjadi, Ruhi pun memeluk Ishita, mereka menangis. Raman bertanya mengapa dia berada disini, Toshi juga mengatakan hal yang sama karena dia tadi melihat Ishita sedang mengambil paket popcorn. Ishita berkata bahwa dia memang mengambil paket tersebut dan saat kembali ke dalam, para waria menghentikannya. Raman lalu menyuruh Romi pergi melihat waria2 tersebut, Romi menolak tapi Raman bersikeras.
Raman dan Ishita melakukan Pooja
dan semua orang merasa senang. Aditya sendiri menjadi marah. Sementara Mihika
dan Vandu sedang berbicara. Rinki meminta Mihir untuk datang melakukan Pooja
dan Rinki juga menggoda Romi tentang waria2 tadi lalu Romi dan Rinki
membicarakan tentang keinginan mereka pergi ke Dubai.
Raman membawa Ishita ke
sampingnya dan berkata bahwa ini bukanlah cara untuk menjadi kesal. Sementara
Shagun sedang menenangkan Aditya. Aditya berkata bahwa Raman adalah seorang
pembohong, dia tidak memperdulikan kita.
Ishita masih mempertanyakan
mengapa Raman melakukan Pooja bersama Shagun. Raman berkata bahwa dia berpikir
jika Ishita yang menginginkannya melakukan Pooja bersama Shagun. Raman berkata
pada Ishita bahwa dia ingin menghabiskan waktu bersamanya saja. Raman meminta
maaf karena telah menyakitinya. Ishita pun menangis dan berpikir bahwa semua
ini bukan sebuah kebetulan, Ishita berkata akan mencari tau tentang semua
ini.
Ishita sedang berpikir mengapa
dia harus marah2 pada Raman karena hal2 kecil. Tandon kemudian datang dengan
menyamar dan menggoda Ishita. Raman melihat itu dan bergegas mendatangi Ishita
untuk menyelamatkannya. Tandon pun tetawa dan menunjukkan wajahnya. Dia berkata
bahwa dia datang hari ini untuk membuat kejutan mereka. Pathak datang bersama
Tandon. Tandon lalu berkata bahwa terakhir kali dirinya datang, Raman dan
Ishita terlihat sedang bertengkar dan Tandon merasa hari ini merekapun sedang bertengkar. Ishita membantah dugaan Tandon.
Tandon kemudian menyuruh Romi memutar musik dan membuat mereka berdua menari.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 90
Raman lalu membawa Mihir untuk
ikut bergabung. Ishita mencari2 Raman dan dia kemudian mendapat kertas ucapan
maaf dari Raman dan tersenyum. Raman mendatanginya dan mereka pun tersenyum,
mereka duduk di bangku dan mengakhiri pertengkaran mereka. Shagun cemburu
melihat mereka.
Semua orang duduk untuk menikmati
makan malam. Tandon merasa senang ikut bergabung bersama mereka. Toshi meminta
Ishita menyiapkan hidangan kebih untuk Tandon. Tandon lalu berbicara tentang
perekrutan seseorang. Raman pun memuji seorang lelaki. Romi mengatakan pada
Rinki bahwa Raman sedang membicarakan dan memujinya. Raman langsung berkata
jika dia memuji orang lain. Wajah Romi pun berubah menjadi geram. Rinki dan
Raman mentertawakan Romi, Raman berkata bahwa disana untuk bekerja dan bukannya
berpesta. Romi berkata memang dirinya tidak becus bekerja.
Semua orang lalu bercanda pada
Romi dan membuatnya marah. Shagun melihat itu. Tn. Bhalla berkata agar Romi
bekerja keras untuk mewujudkan mimpinya. Semua orang kembali tertawa. Romi
berkata bahwa suatu saat akan menunjukkan pada semua orang. Raman bertanya
kapan itu akan terjadi, apakah akan menunggu hingga foto semua keluarganya dikalungi
karangan bunga. Romi mendengar ucapan Raman merasa jengkel dan bergegas pergi.
Vishwa sedang berbicara dengan
seseorang di telpon tentang pinjaman pribadi. Usai menutup telepon Madhavi
datang dan bertanya tentang cincin kawin Vishwa yang tidak dipakainya saat
Pongal. Vishwa berkata pada Madhavi apakah dia lupa telah menyimpannya di
loker. Vishwa kemudian pergi untuk menghindari pertanyaan selanjutnya. Madhavi
sendiri yakin jika ingatannya masih kuat, dia tidak menyimpan cincin Vishwa di
loker.
Penjaga apartemen memberikan pada
Ishita apa yang dia temukan, dia menemukan headphone di dekat gudang. Ruhi
berkata jika itu milik Aditya, Ruhi juga mengatakan jika Aditya sedang mencari2
headphone tersebut. Ruhi bertanya bagaimana bisa headphone itu ada dalam
gudang. Ishita juga memiliki pertanyaan yang sama.
Aditya sedang mencari2 headphone
nya, Ishita kemudian mendatanginya dan menunjukkan headphone tersebut. Ishta
bertanya pada Aditya bagaimana bisa headphone berada di gudang. Aditya menjawab
bahwa dirinya juga tidak tahu.
Shagun datang dan menanyakan apa
yang sedang terjadi. Ishita pun menceritakan tentang temuan headphone milik
Aditya di gudang. Shagun menjawab dan membicarakan tentang waria yang meminta
sesuatu dari Ishita. Shagun lantas meminta Ishita tida menginterogasi anaknya
karena Aditya baru pulang sekolah dan belum makan. Shagun lalu mengajak Aditya
pergi.
Ishita lalu mengingat bahwa
kemarin dia berkata pada Raman bahwa dia dikelilingi oleh para waria. Ishita
bergumam bagaimana Shagun bisa tau jika waria2 itu meminta sesuatu darinya.
Ishita berkata bahwa ini pasti permainan seseorang, Ruhi datang dan mendengar
ucapan Ishita. Ishita yang tidak menyadari kehadiran Ruhi terus berbicara
sendiri, Ishita berkata jika ada seseorang yang berniat memisahkannya dengan
Raman. Ishita lalu teringat perkataan Raman. Ishita menyadari bahwa Shagun
telah memperalat Aditya. Ishita berkata ‘Shagun..aku tidak akan membiarkan ini
semua terjadi…kau harus menghadapiku sekarang dan ini tidak mudah’.
Ishita membalikkan badan dan
melihat Ruhi. Ishita bertanya apa yang sedang dilakukan Ruhi. Ruhi ha ya
tersenyum, Ishita lalu menyuruhnya mencuci muka dan segera makan.
Ruhi pergi menemui Aditya dan
bertanya mengapa dia melakukan semua ini. Ruhi mengatakan tentang headphonenya
dan usahanya menjebak Ishita dengan waria2 itu u tuk menghen tikan Ishita
melakukan pooja dengan Raman. Aditya mengakuinya dan berkata bahwa Ishita
sangat jahat. Ruhi membalas bahwa Shagun seorang pembohong. Mereka berdebat
tentang Ishita dan Shagun. Masing2 menganggap ibunya adalah yang terbaik,
mereka pun saling menantang satu sama lain.
Raman dan Ishita mengobrol di
mkamar mereka. Mereka tertawa dan bergurau dengan bahas inggris yang salah.
Raman lalu mentertawakan bahasa inggris Shagun yang buruk. Ishita melarangnya
membuat candaan pada mantan istrinya. Mereka pun mengobrol dan Raman memuji
Ishita yang sangat berbeda daripada Shagun. Mereka bercanda dan saling melempar
bantal. Shagun mendengarkan mereka dan menjadi geram.
Aditya sedang berbicara dengan
temannya dan melihat tattoo nya. Dia lalu berkata pada Shagun bahwa dia juga
ingin memiliki tattoo karena temannya memakainya. Shagun menolak karena itu me
nyakitkan. Raman datang dan berkata bahwa Aditya masih kecil dan tidak boleh
memakai tattoo. Raman lalu mendapat panggilan telepon dan bergegas pergi
setelah sebelumnya memperingati Shagun bahwa tidak ada tato untuk Aditya.
Aditya memaksa Shagun untuk
mewujudkan keinginannya memiliki tato. Shagun pun mengabulkannya. Aditya
memeluknya dan berkata jika dia adalah yang terbaik. Shagun berkata dalam hati
‘Ishita sudah menunjukkan haknya atas Raman, dan kali ini aku akan menunjukkan
bahwa aku mempunyai hak juga pada Raman karena aku adalah masa lalunya’.
Shagun membawa Aditya untuk
membuat tato, Shagun berpesan pada wanita pembuat tato untuk berjati2 karena
Aditya masih anak2. Shagun lalu berpikir untuk membuat tato juga. Wanita
pembuat tato itu berkata jika akhir2 ini banyak orang membuat tato dengan
inisial nama pasangannya. Shagun pun setuju dan melihat2 desainnya.
Keluarga Bhalla sedang
bercengkrama, Raman meminta Ishita membuatkan kue untuk Aditya, Shagun pun ikut
sibuk didapur dan memamerkan tato nya di depan Ishita. Ishita melihat tato
Shagun yang bertuliskan huruf “R” dan juga gambar hati. Ishita merasa geram
tapi mencoba bersikap tenang.
Ishita lalu bertanya mengapa
Shagun tidak memunjukkan tatonya pada semua orang, Ishitalalu memberitahu seisi
rumah dan menunjukkan tato Shagun, Ishita memberi kode Simmi untuk membawa Ruhi
pergi ke sekolah. Simmi segera mengajak Ruhi untuk berangkat. Raman dan Toshi
lalu bertanya pada Shagun mengapa membuat tatomdengan memakai inisial “R”,
Shagun berkata bahwa itu bukan untuk Raman tapi untuk Ruhi, dia juga berbohong
dan mengatakan jika dia membuat tatonya saat berada di australia sewaktu
menjenguk ibunya kemarin, dia merasa rindu dengan Ruhi dan membuat tato dengan inisial namanya.
Raman lalu teringat saat dia dulu
meminta Shagun membuat tato dengan inisial “R” untuk Raman dan Ruhi tapi Shagun
tidak mendengarkannya. Raman pun kemudian mengingatkan Shagun dan mengatakan
bahwa dulu Shagun menolak karena membuat tato itu menyakitkan. Ishita menengahi
dan berkata bahwa mungkin Shagun sekarang sudah berubah dan Shagun kini menyayangi Ruhi hingga membuat tato dengan inisial
namanya. Shagun menangis dan beranjak pergi. Toshi berkata jika Shagun seorang
ratu drama, Toshi berkata bahwa dia membawa Shagun dari rumah Mihir demi
Aditya. Mereka lalu beranjak pergi masing2. Ishita bergumam bahwa Shagun tidak
pernah memikirkan Ruhi dan sekarang membuat tato dengan inisial namanya, Ishita
berkata bahwa ini semua terlihat aneh, dia berpesan pada dirinya sendiri untuk
lebih berhati2 menghadapi Shagun.
Toshi berkata pada Chadda untuk
sesegera mungkin memperbaiki gedung mereka karena mereka sudah ingin kembali.
Chadda berkata akan memperbaikinya tapi dia belum mendapatkan uang dari Vishwa.
Vishwa berkata akan segera membayarnya karena dia sedang menunggu buku cek nya
datang. Raman berkata bahwa dirinya yang akan membayar tapi Vishwa melarangnya.
Vishwa menyuruh orang2 mengobrol dan dia sendiri pamit akan pergi ke bank.
Pammi lalu mengobrol dengan Madhavi.
Ashok merasakan sakit pada
perutnya, Sooraj datang dan berbicara padanya. Ashok meminta Sooraj membawakan
obat. Sooraj berkata bahwa Mihika sangat pintar. Ashok heran dengan campuran
Sambar yang dibuat Mihika hingga membuatnya sakit perut. Mihika mendatangi
mereka berdua dan berbicara pada mereka. Ashok dan Sooraj meminta Mihika
bersantai dan istirahat. Mihika kemudian berkata bahwa dirinya akan
menggugurkan kandungannya jika Ashok menginginkannya. Ashok langsung setuju
tapi Sooraj menolak dan menyuruh Mihika beristirahat. Mihika pun beranjak
pergi.
Ashok lalu bertanya pada Sooraj
apa salahnya Mihia melakukan aborsi. Sooraj berkata bahwa dia telah berbicara
dengan pengacara yang mengatakan jika seorang ibu melakukan abosri karena
tekanan mental maka sang pemberi tekanan bisa dihukum karena itu pelanggaran
pidana. Mihika tersenyum dan berkata bahwa Vandu telah memberinya ide yang bagus
dan sekarang dia bisa mengontrol kakak beradik itu.
Ishita bertanya pada Neelu
keberadaan Raman lalu dia mendatangi Raman dan memeluknya, Raman sendiri sedang
berbicara dengan kliennya melalui panggilan video. Raman tersenyum dan berkata
bahwa dia adalah istrinya. Ishita yang menyadari Raman sedang melakukan
panggilan video pun tertegun dan kemudian menyapa klien Raman. Lalu Ishita
beranjak pergi.
Simmi dan Rinki sedang bergurau
mengenai Romi, mereka tertawa. Romi pun memuji dirinya sendiri. Tiba2 lampu
mati. Raman juga mengakhiri panggilan videonya. Dia lalu mencari Ishita karena
Ishita sedang dalam suasana hati yang romantis. Ruhi datang membawa obor dan
Raman menanyakan keberadaan Ishita. Ruhi mnejawab jika Ishita ada diruang tamu
sedang mencari lilin. Raman lalu berpesan agar Ruhi memberitahu Ibu Ishi untuk
pergi ke kamarnya (kamar Ruhi). Ruhi memberitahu Ishita dan Shagun ikut
mendengarkannya.
Shagun lalu memecahkan gelas
untuk menghentikan Ishita pergi ke kamar Ruhi. Ishita lalu memintanya pergi karena
tangannya sedang terluka sementara Ishita membersihkan pecahan gelas tersebut.
Shagun pun pergi ke kamar Ruhi.
MIhika berpura2 menangis dan
Ashok menenangkannya. Mihika menyuruh Ashok untuk pergi karena Ashok tidak
menginginkan bayinya. Ashok bersikeras menginginkan bayi tersebut karena ingin
ada yang memanggilnya ayah. Ashok lalu sok perhatian pada Mihika, dia meminta
Mihika menjaga bayinya dengan tidur yang cukup dan makan dengan teratur.
Raman mendatangi kamar Ruhi dan
disana telah berdiri Shagun, Raman mengira jika Shagun adalah Ishita. Raman
lalu mengajaknya berbicara, ketika Raman hendak melanjutkan ucapannya, Shagun
bergerak dan Raman mendengar suara gelang kakinya. Raman berpikir bahwa Ishita tidak memakai gelang kaki, dia lalu bertanya 'Siapa
kau..’. Ishita datang dan menyalakan lampu. Shagun berkata bahwa tangannya
terluka dan sedang mencari obat2an. Ishita berkata bahwa mereka tidak pernah
menyimpan obat2an di kamar anak. Ishita juga bertanya pada Shagun, bagaimana
bisa dia berdiam diri di kamar cukup lama jika memang sedang terluka. Shagun
meminta maaf dan berkata jika kamar sangatlah gelap. Raman menjawab ‘kau tidak
bisa melihat tapi kau bisa mendengar dan kau bisa berbicara denganku’. Shagun
berkata bahwa dirinya tidak menyadari dan kemudian Shagun bergegas pergi.
Suasana hati Raman ikut terganggu
dan dia juga beranjak pergi. Ishita bergumam bahwa Shagun pasti mendengar
pembicarannya dengan Ruhi tadi. Ishita berkata ‘drama yang bagus..tapi dia
tidak pandai berbohong..diperlukan pikiran dan kecerdasan untuk berbohong’.
Shagun berbicara dengan ibunya
tentang apa yang terjadi baru saja. Shagun berkata bahwa lainkali dirinya akan
berhati2. Ishita datang dan Shagun mengakhiri panggilannya. Ishita memberikan
obat2an. Shagun kemudian berkata agar Ishita mengetuk pintu dulu sebelum masuk.
Ishita berkata ‘kau disini hanya untuk Aditya..jaga dia..atau rasa sakitmu akan
bertambah’. Ishita kemudian beranjak pergi. Shagun pun terlihat marah.
Ishita dan Raman sedang
membicarakan Shagun. Ishita berkata
bahwa tidak akan ada orang yang bisa datang diantara hubungan mereka. Ishita
lalu duduk sangat dekat dengan Raman dan tersenyum. Raman lalu memegang
tangannya dan mengajaknya pergi makan malam. Raman lalu menyuruhnya segera
bersiap2 dan Raman kemudian beranjak pergi. Ishita bergumam bahwa hubungannya
dengan Raman dibuat dengan banyak kesulitan dan dia tidak akan membiarkan
Shagun menghancurkannya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 90 Tayang Sabtu, 29 Oktober 2016
Vishwa berbicara ditelepon dan
berkata akan segera datang. Madhavi bertanya padanya dan memintanya untuk naik
taksi, Vishwa berkata akan naik bus. Madhavi bersikeras menyuruhnya naik taksi.
Vishwa marah dan bergegas perg. Madhavi bingung melihat Vishwa yang selalu
marah2.
Raman berteu Vishwa di parkiran
mobil dan bertanya pada Vishwa lalu Raman berniat mengantarnya tapi Vishwa
menolak karena dia ada banyak pekerjaan di tempat lain. Vishwa kemudian
bergegas pergi. Ishita mendatangi Raman untuk memberikan ponselnya yang
tertinggal dan dia lalu mengucap selamat jalan pada Raman. Raman meminta Ishita
mengucap selamat jalan dengan benar. Ishita merasa malu karena di depan umum.
Raman tidak peduli dan kemudian memejamkan matanya. Ishita memberikan ciuman di
pipi menggunakan jari2nya sambil berkata bahwa hanya inilah yang didapatnya di
depan umum.
Vishwa pergi untuk mengambil
pinjaman 2 lakhs. Tapi lelaki yang ditemuinya berkata bahwa dia tidak bisa
mendapat pinjaman sebesar itu karena Vishwa telah pensiun. Lelaki itu lalu
mengetahui jika Raman adalah menantu Vishwa. Dia menyarankan agar Vishwa
meminjam pada Raman. Vishwa menolak karena Raman adalah menantunya. Lelaki itu
berkata jika Vishwa menunggu bank maka itu akan memakan proses yang lama.
Vishwa bertanya berapa nominal pi njaman yang bisa didapatnya. Lelaki itu
berkata akan melihat dulu dokumennya dan akan memberitahunya. Vishwa kemudian beranjak
pergi.
Lelaki itu lalu menghubungi Raman
dan bercerita tentang pinjaman yang diajukan mertuanya, lelaki itu berkata
sudah berbicara banyak pada mertuanya tapi dia tidak setuju dengan ucapannya.
Raman pun teringat saat melihat Vishwa di halte bus dan Vishwa menyembunyikan
wajahnya, Raman juga teringat saat Pongal ayah mertuanya memakai baju lama.
Raman pun bergumam bahwa dugaannya benar jika Vishwa sedang bermasalah dengan
keuangan. Raman berpikir bagaimana cara membantunya sekaligus menjaga harga dirinya
karena jika dirinya langsung memberikan uang maka ayah mertuanya akan menolak.
Raman lalu pulang ke rumah dan berbicara dengan Ishita.
Raman berkata pada Ishita jika
Subramanium ingin meninggalkan pekerjaannya. Ishita lalu menyuruh Raman mencari
orang yang bisa dipercaya sebagai gantinya. Raman berkata bahwa akan lebih baik
jika pengganti Subramanium berasal dari keluarga saja. Ishita lalu menyarankan
ayahnya karena ayahnya mengerjakan keuangan dengan sangat baik. Raman setuju
dan berkata akan memberinya gaji tapi Ishita menolak karena ayahnya hanya akan
membantu. Raman berkata bahwa dirinya harus profesional karena ini pekerjaan
kantor. Ishita pun setuju dan berkata akan mencoba berbicara dengan ayahnya.
Ishita kemudian beranjak pergi. Raman berharap Ishita bisa meyakinkan ayahnya
dan masalah keuangan ayah mertuanya akan terselesaikan.
Ishita menemui ayahnya dan Vishwa
menolak karena perusahaan Raman adalah perusahaan besar. Ishita meminta ibunya
untuk memberi penjelasan pada ayahnya bahwa Raman membutuhkan orang kepercayaan.
Ishita btetap memintanya untuk bergabung besok dan Ishita kemudian beranjak
pergi. Madhavi bertanya pada Vishwa mengapa dia terlihat tegang. Vishwa takut
dia akan mengecewakan Raman karena dirinya tidak begitu memahami sistem komputer.
Madhavi berkata agar suaminya mengambil kursus komputer. Madhavi berkata bahwa
Raman pasti akan membantunya. Madhavi berdoa semoga Tuhan bisa membuat suaminya
percaya diri. Vishwa lalu menelpon manajer kredit yakni Dheeraj, dia berkata
bahwa kini telah bekerja dan tidak akan ada masalah jika dirinya mengambil
pinjaman.
Pagi harinya, Ruhi memberitahu
Ishita tentang pertemuan olahraga bulanan, Ruhi berkata ingin berlatih dan memberitahu
ayahnya untuk mendapatkan baju olahraganya. Ishita berkata tidak ingin ikut
tapi Ruhi bersikeras mengajaknya. Ishita pun setuju kemudian dia
menyiapkan Ruhi untuk sekolah. Dia
menyuruhnya pergi sarapan terlebih dulu.
Vishwa sedang bersiap2 dan
bertanya pada Madhavi tentang penampilannya. Mereka kemudian mengobrol sembari menikmati
sarapan. Sementara Ishita memberikan Raman ponselnya yang menurut Ishita
sengaja dilupakan oleh Raman, lalu Ishita dan Raman menyapa Vishwa dan Madhavi.
Ishita mengingatkan tentang temu janji dengan psikiater Aditya malam nanti.
Lalu Raman dan ayah mertuanya beranjak pergi.
Raman mengenalkan Vishwa pada
staffnya dan menceritakan tentang pekerjaan masa lalu serta hubungan keluarga
mereka. Mihir memberinya karangan bunga, dia lalu membawa Vishwa dan meminta
Sameer menunjukkan ruangannya dan mengurusnya.
Raman lalu memberitahu Mihir jika
ayah mertuanya masih terlihat gugup, Raman lalu mulai bercerita tentang ayah
dan ibu mertuanya serta Ishita. Mihir pun terlihat sedih karena Raman
membicarakan tentang cinta. Mihir lalu beranjak pergi dan Raman mendapatkan sms
untuk menemui psikiater Aditya.
Romi menemui dokter karena dia
ingin sertifikat medis untuk aplikasi pekerjaan baru. Dia berkata setelah dia
mendapatkan sertifikat itu maka pekerjaannya akan mencapai final dan dia akan
menunjukkan pada kekuarganya bahwa dirinya bukan orang yang tidak berguna. Romi
menunggu dokter dan dia melihat Sarika.
Sarika lalu berbicara dengan
Romi, dia berkata bahwa apa yang akan dikatakannya pasti membuatnya terkejut.
Sarika berkata pada Romi bahwa dia sedang tidak baik. Sarika memberinya laporan
medisnya yang mengatakan bahwa Romi mengalami cedera bagian dalam dan dia tidak
bisa menjadi ayah sekarang. Romi shock membacanya dan teringat kecelakaan yang
menimpanya. Sarika berkata bahwa tidak akan ada lagi yang memanggilnya ‘ayah’
sekarang.
Dokter datang dan Romi menanyakan
laporannya. Dokter lalu menceritakan seperti apa yang tadi dibacanya. Romi
menangis dan berkata apa yang akan di katakannya pada keluarganya. Sarika pun
tersenyum melihat Romi menangis.
Romi teringat ucapannya pada
Sarika yang berkata bahwa dirinya tidak ingin menjadi ayah lalu memberi Sarika
uang. Romi merasa sedih dan pergi meninggalkan RS. Sarika pun berkata dalam
hati bahwa Romi telah menolak untuk menerima anaknya dan sekarang Tuhan
melakukan ini.
Tayang Sabtu, 29 Oktober 2016
By : ARIN