Sinopsis Bunga Yang Terluka ANTV Episode 31 Tayang Selasa, 15 November 2016 -Neriman kemudian bergegas ke ruang makan dan melihat gadis2 panti yang tidak juga memakan sarapannya. Neriman lalu meminta mereka untuk memeluknya satu persatu tapi gadis2 tersebut nampak takut dengannya. Hediye kemudian datang dan mengatakan sesuatu mengenai Feride.
Baca : Daftar Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 1 - 100
Di ruangannya, Feride sedang
berbicara dengan seorang lelaki (sepertinya dari asosiasi yayasan asrama),
Feride berusaha memberi penjelasan pada lelaki tersebut, beberapa saat kemudian
lelaki tersebut pamit undur diri, Feride pun merasa lega.
Serkan berada dikamarnya dan
sedang mengobrol bersama Guney, sementara itu Songul menemui Feride
diruangannya. Songul mengatakan tentang Banunyang akan mengabil sumsum Kader untuk
Derin. Feride terkejut dan teringat saat2 sebelumnya. Feride pun kemudian bergegas
pergi.
Sinopsis Bunga Yang Terluka ANTV Episode 31
Kader masih mengumpulkan petisi
untuk Feride,Feride menghampirinya dan mengajaknya pergi. Feride membawanya ke
RS tempat Kader di rawat waktu itu. Kader
lalu melihat perawat yang menanganinya melintas dan Kader pun memberitahu
Feride, Feride meminta Kader menunggunya dan dia melesat pergi mengejar perawat
tersebut.
Sesampainya diluar RS, Feride
menahan langkah perawat tersebut dan mengancamnya karena dirinya mengetahui
tentang apa yang akan dilakukannya pada Kader. Setelah itu Feride kembali menemui
Kader dan mengajaknya berbicara, Feride mengatakan pada Kader jika ibunya ingin
mengambil sumsumnya. Kader tidak mempercayainya dan mulai menangis. Feride menenangkannya
tapi kemudian Kader berlari keluar dari RS. Feride beruaha menahannya tapi
sia2.
Lelaki yang berbicara dengan
Feride bergegas keluar dari asrama, Songul dan teman2nya menghentikan
langkahnya dan mengatakan sesuatu mengenai Feride, setelah itu lelaki tersebut
pamit pergi.
Dengan kemarahan teramat sangat,
Kader pulang ke rumah Banu dan berteriak memanggilnya, Banu menemuinya dan
Kader pun bertanya tentang apa yang sudah dikatakan Feride. Banu pun terkejut
mengetahuinya.
Feride sendiri mendatangi Neriman
dan menyuruhnya mengaku mengenai apa yang dilakukannya pada Kader, sementara Banu
membawa Kader ke kamarnya, Kader tetap histeris meminta jawaban Banu, Banu pun
sepertinya mengatakan jika dia melakukannya demi Derin. Kader pun kecewa dan
menghujatnya. Kader kemudian membanting semua barang2 di kamar Banu.
Sedat datang dan bertanya pada
pelayannya tentang keributan yang terjadi. Sedat lalu bergegas menuju kamar dan
tangannya terhenti saat akan membuka pintu kamar karena dia mendengar percakapan
Banu dan Kader yang sepertinya membuat Sedat tanda tanya dengan hubungan antara Banu dan Kader.
Banu masih berusaha memberi
penjelasan pada Kader tapi Kader sudah tidak mempercayainya. Kader hendak
keluar kamar tapi Banu menahannya dan mengajaknya berbicara kembali. Tapi Kader
tidak peduli dan bergegas keluar, pelayan Banu menatap kamar yang berantakan
dan Banu memintanya membereskannya, tapi pelayan Banu sepertinya mengatakan jika
Sedat baru saja pulang tapi kemudian pergi lagi. Banu pun terkejut
mendengarnya.
Feride masih meminta jawaban
Neriman, Neriman tidak tahan dan dia pun membalas ucapan Feride, mereka pun
berdebat. Feride lalu menantangnya untuk menelpon Banu, Neriman mengambil
ponselnya dan menelpon Banu.
Banu menerima telepon Neriman
dengan berbisik2, dia hendak mengatakan sesuatu mengenai Kader tapi tiba2 dia
melihat Sedat, Sedat menyuruhnya menutup telepon, Banu pun memutus
panggilannya. Setelah menutup telepon, Sedat pun mengatakan sesuatu pada Banu
dengan menahan emosi, Banu pun terkejut melihatnya.
Neriman masih memberikan alasan
pada Feride dengan gugup, kemudian dia mengambil tasnya dan bergegas pergi
meninggalkannFeride dalam kebingungan. Sementara Kader berlari di jalanan
sambil menangis. Dia lalu berhenti di sebuah rumah dan menangis. Seorang wanita
mendatanginya dan bertanya, dia lalu meminjamkan ponselnya pada Kader.
Eylul dan teman2nya sedang
berkumpul di kamar dan membicarakan Feride, ponsel Meral berdering dan ternyata
itu dari Kader, Meral memberikan ponselnya pada Songul, Songul berbicara dengan
Kader dan kemudian dia bergegas berlari keluar kamar di ikuti dengan yang lain.
Sedat masih meminta pengakuan
Banu tentang jatidiri Kader, Banu terus berusaha beralasan dan mengalihkan
perhatian Sedat tapi Sedat terus menyudutkannya. Sementara Songul dan yang lain
berhasil menemukan Kader, Kader pun memeluknya dan bercerita sambil menangis.
Neriman mendatangi rumah Banu dan
hendak bertanya pada Banu tapi Banu memberi kode jika ada Sedat di dalam. Neriman
pun kemudian menyapa Sedat, Sedat menanggapinya lalu beranjak pergi ke lantai
atas.
Banu membawa Neriman ke ruang
keluarga, sementara Sedat pergi ke kamarnya dan memandang fotonya bersama Banu,
dia kemudian berbicara sendiri.
Neriman berbicara perlahan dengan
Banu, mereka membahas masalah Kader.
Malam harinya, Toprak menemani
Feride di rumahnya dan mereka berbicara membahas masalah Kader. Feride
berbicara dengan sedih, Toprak lalu mengambil gitarnya lantas memainkannya
sambil melantunkan sebuah lagu bersama Feride.
Sementara Songul di asrama sedang
menenangkan Kader, Eylul membawakan makanan untuk Kader, dan Songul menyuapinya.
Banu sendiri sedang menidurkan Derin dan Sedat memandangnya dari ambang pintu.
Usai menyanyi, Toprak masih melihat
kesedihan di wajah Feride, dia pun mendekatinya dan mengusap air matanya.
Meral mendatangi Kader dan
meminta pendapat Kader tentang barang2 yang ada di majalahnya, Songul pun menegurnya.
Meral membalas ucapan Songul kemudian beranjak pergi ke tempat tidurnya sendiri.
Guney dan Cenk berjalan ke depan asrama,
Cenk masih berusaha menasihati Guney tapi Guney tidak peduli, mereka pun sedikit
berdebat.
Kemal sedang menyemir rambut
Mesude (hahaha .. Mesude takut kesaing Eylul kali yak ..). Kemal menyemirnya
sambil mengobrol. Busra kemudian muncul dan duduk bersama mereka di ruang tamu.
Guney dan Cenk mempersiapkan
kembang apinya di halaman depan asrama, sedangkan Songul masih menyuapi Kader,
Eylul kemudian bertanya tentang sesuatu pada Kader. Sementara Guney sudah
bersiap menyulut kembang apinya.
Beberapa detik kemudian kembang api menyala dan menimbulkan suara2 letupan yang
membuat gadis2 asrama ingin melihatnya.
Sinopsis Bunga Yang Terluka ANTV Episode 31 Tayang Selasa, 15 November 2016
Songul dan semua temannya pergi
keluar kamar untuk melihat, Guney mencoba mencari2 sosok Songul diantara
kerumunan gadis panti yang keluar melihat kembang api. Setelah melihat Songul,
Guney pun berdiri di pagar asrama dan berteriak memanggil2 Songul. Cemre yang
pertama kali melihat Guney, diapun memberitahu Songul, Songul tersenyum melihat
Guney. Tiba2 penjaga asrama muncul, Guney dan Cenk pun berlari pergi. Meral
kecewa karena pemandangan yang bagus telah berlalu. Beberapa gadis panti
menggoda Songul. Eylul pun berkata pada Songul jika Guney sangat mencintainya. Kader memberi
saran pada Songul dan Songul pun memeluknya.
Saat semua tertidur, Kader
bermimpi, dia berada di atas tumpukan karung tepung, lalu datang dua lelaki
sambil membawa karung tepung yang lain dan membicarakannya, Banu juga kemudian
datang, Kader menduga Banu mendatanginya tapi ternyata Banu mendatangi Derin
yang duduk di belakang Kader. Banu dan Derin kemudian pergi tanpa
menghiraukannya. Kader lalu terbangun dari tidurnya dan menangis tertahan.
Songul mendengar suara tangisannya dan bergerak menghampirinya. Dia berusaha
menenangkan Kader lalu Songul menemaninya tidur di ranjangnya.
Feride menyapa Toprak yang sedang
menghidupkan motornya, Toprak lalu mengatakan ada masalah dengan motornya,
Toprak meminta Feride menunggu tapi tetap motor Toprak tidak berhasil di
hidupkan. Feride pun kemudian pergi lebih dulu, setelah Feride pergi, Toprak
mencoba menghidupkan motornya dan berhasil tapi dia sudah tidak melihat lagi
bayangan Feride.
Tayang Selasa, 15 November 2016
By : ARIN