Sinopsis Bunga Yang Terluka ANTV Episode 36 Tayang Selasa, 22 November 2016 -Nazan sedang berbicara di telepon dengan seseorang. Serkan datang mengantar Mesude, Nazan menutup telponnya. Mesude kemudian mengatakan sesuatu pada Nazan, Serkan ikut emosi mendengarnya dan beranjak pergi tanpa memperdulikan teriakan Nazan. Mesude kemudian berbicara dengan Nazan dan Nazan menghinanya.
Songul sedang menenangkan Kader sambil mengobrol. Eylul kemudian mengatakan sesuatu mengenai Meral dan Meral memamerkan dirinya sendiri. Ponsel Meral berbunyi. Serkan menelponnya dan Meral memberikan ponselnya pada Eylul tapi Eylul menolaknya. Cemre kemudian mengambil alih telepon dan berbicara dengan Serkan.
Neriman mengunjungi kamar Kader dan teman2nya, dia menanyakan keadaan Kader dan terlihat mengkhawatirkannya. Kemudian Neriman pun beranjak pergi.
Neirman berbicara dengan Hediye sambil berjalan keluar asrama. Serkan kemudian datang dan menanyakan Eylul pada Neriman. Neriman dengan bercanda memersilahkan Serkan untuk masuk ke dalam tapi saat Serkan melakukannya, dia menarik baju Serkan dan melarangnya masuk. Serkan berontak dan kemudian berlari masuk ke dalam asrama. Neriman meneriaki Hediye agar menangkapnya. Mereka berdua berlari ke dalam mengejar Serkan.
Sinopsis Bunga Yang Terluka ANTV Episode 36
Serkan berlari menaiki tangga, seorang gadis asrama berteriak melihatnya. Serkan terus berlari menuju kamar Eylul. Songul meneriakinya karena berani amsuk ke dalam. Serkan lantas melihat Eylul dan berbicara padanya tentang ibunya. Hediye dan Neriman datang menyeret Serkan keluar, Serkan pun berteriak2 bahwa dia sangat mencintai Eylul. Eylul dan teman2nya tertawa melihat ulah Serkan. Serkan kemudian keluar asrama bersama Hediye. Neriman pun menegur Eylul dan teman2nya, dia menyuruh mereka kembali ke kamar.
Neriman pulang ke rumahnya dan melihat Banu duduk dengan sedih di teras rumahnya. Neriman terkejut dan bergegas mendekatinya. Banu menceritakan apa yang telah terjadi padanya. Banu lantas meminta bantuan Neriman dan Neriman menenangkannya.
Mesude sedang membersihkan dapur sambil berbicara dengan Kemal. Seentara Neriman sedang menghidangkan teh untuk Banu sambil mengobrol dengannya mengenai apa yang terjadi dengan Sedat. Banu pun bercerita sambil terus menangis.
Eylul dan teman2nya masihbtertawa
membicarakan ulah Serkan tadi dan bagaimana sikap Neriman. Ponsel Meral
berbunyi dan Meral beranjak pergi, dia kemudian pergi mengambil celana2nya
untuk dimasukkan dalam lemari. Meral lalu melihat selimut masa kecilnya, Meral
memeluknya dengan emosional sambil menahan air matanya. Lalu dia kembalikan
lagi selimut itu ke dalam lemari.
Eylul berbicara di telpon dengan
Mesude. Eylul mengucapkan terima kasih pada
Mesude karena telah membuat hubungannya dengan Serkan membaik. Usai
menutup telepon, Mesude memberitahu Kemal sesuatu mengenai Eylul dan Kemal
menanggapinya dengan sinis.
Keesokan harinya, Mesude hendak
pergi bekerja di rumah Nazan, Kemal bertanya padanya dan mereka berdebat.
Sementara Meral sedang menunggu loper koran didepan mini market, dia lalu
melihat loper koran tersebut dan memintanya segera memberikan koran terbitan
hari ini. Meral mendapatkan korannya dan segera mencari berita tentangnya. Tapu
raut wajahnya berubah saat melihat koran tersebut.
Serkan hendak keluar rumah, Defne
mengikutinya dan menanyakan sesuatu dan mereka berdebat. Serkan kemudian keluar
rumah dan melihat kedatangan Mesude. Nazan juga uncul dan menyuruh Mesude
segera masuk menggantikan Hafwa. Serkan terkejut mendengar ucapan sang ibu.
Saat sarapan, Eylul dan teman2nya
membahas sesuatu sambil menikmati sarapan mereka. Meral kemudian datang sambil
menangis. Songul membaca koran tersebut yang memuat foto Meral dengan berita
yang bukan tentang kontes menyanyinya melainkan tentang kisah hidupnya. Meral
pun bercerita sambil emosi dan bergegas pergi tanpa menghiraukan panggilan
Feride yang abru saja datang. Feride kemudian bertanya pada yang lain, Cemre
kemudian memberikan korannya pada Feride.
Mesude sedang membereskan dapur
Serkan mendatanginya dan memintana berhenti tapi Nazan melarang Serkan. Mesude
pun memberi penjelasan pada Serkan, Serkan memandang ibunya kemudian bergegas
pergi. Nazan mengatakan sesuatu pada Mesude lalu juga beranjak pergi.
Baca : Daftar Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 1 - 100
Baca : Daftar Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 1 - 100
Serkan keluar rumah, Kemal
mengintainya. Setelah Serkan pergi, Kemal pun mengikutinya. Sementara Meral duduk di halaman
depan asrama dan menangis. Feride menghampirinya sambil membawakan dua gelas
minuman. Dia kemudian duduk dan berusaha berbicara dengan Meral. Feride juga
menyemangati Meral. Meral pun akhirnya mau tersenyum.
Banu sedang mencoba menghubungi
Sedat berulang2, Neriman muncul dan hendak berangkat ke asrama, dia berbicara
dengan Banu dan memintanya berhenti. Banu kemudian bergegas keluar tanpa
menghiraukan teriakan Neriman. Neriman pun bergegas mengejarnya.
Songul sedang sibuk berjualan,
Guney datang menyapanya dan mencium pipinya. Kader kemudian datang membawakan
minuman. Guney merasa acaranya berduaan dengan Songul terganggu. Songul pun
hanya bisa tersenyum.
Defne memasuki halaman asrama dan
menghapiri Cemre yang sedang duduk2 di depan. Cemre terkejut dengan kedatangan
Defne, diapun bertanya. Lalu mereka berdua berbicara dan setelah itu Cemre
bergegas masuk ke dalam.
Songul menukar uang pada Guney
tapi Guney pun sedang tidak ada uang yang diminta Songul. Songul pun berlari ke
tempat lain untuk menukarnya. Saat itulah Guney berbicara dengan Kader. Saat
Songul kembali Kader pun beralasan dan sesegera mungkin beranjak pergi
meninggalkan songul untuk berdua dengan Guney. Songul curiga Guney telah
mengatakan sesuatu pada Kader hingga Kader terpaksa pergi, mereka pun berdebat
tapi beberapa saat kemudian mereka berdua saling bercanda.
Defne mencicipi teh yang
dihidangkan Cemre dan dia terlihat seperti tidak menyukai teh tersebut. Setelah
itu Defne membicarakan sesuatu dengan Cemre mengenai Gokhan. Cemre kemudian
mengajak Defne masuk ke dalam.
Serkan sedang duduk berdua dengan
Eylul di sebuah taman, sepertinya mereka mencari lowongan kerja di koran untuk
Mesude. Tiba2 Kemal datang dan menyindir mereka. Mereka bertengkar dan Serkan
pun memukul Kemal. Kemal terus memancing kemarahan Serkan, Serkan kembali
menyerang Kemal dan mereka pun bergumul, dengan sengaja Kemal memasukan sesuatu
pada jaket Serkan tanpa ada yang mengetahuinya. Setelah menghajar Kemal, Serkan
kembali mengancam Kemal. Kemal pun pergi dan tersenyum puas. Eylul menenangkan
Serkan dan membersihkan lukanya.
Meral masih memandangi koran yang
memuat tentang dirinya. Lalu datang seorang perempuan menyapa Meral. Meral bertanya
dan wanita out menjawab jika dirinya adalah ibunya. Meral pun terkejut.
Mobil polisi datang, Kemal turun
bersama petugas dan menunjuk pada Serkan. Kemal mengatakan sesuatu dan petugas
pun mendatangi Serkan. Sementara wanita yang mengaku sebagai ibu Meral memberi
oenjelasan sambil melihat koran di hadapan Meral, Meral tidak percaya dan
beranjak pergu tapi wanita itu menahannya. Meral terus berlari masuk ke dalam.
Wanita itu kemudian mengambil kertas yang sedang dibawa gadis asrama yang lain,
dia sepertinya menulis alamatnya dan meminta gadis tersebut memberikannya pada
Meral. Sementara Meral kembali ke dalam asrama sambil menahan tangis sekaligus
bingung.
Eylul masih berdua bersama
Serkan, petugas mendatanginya dan kemudian menggeledah mereka berdua. Petugas
itu pun menemukan sesuatu yang disimpan Kemal di saku jaket Serkan. Serkan
membantah jika itu miliknya tapi petugas tetap membawanya pergi. Eylul diam tak
tahu harus berbuat apa. Kemal pun memandang mereka dari kejauhan dan tersenyum
puas meski wajahnya bonyok.
Sinopsis Bunga Yang Terluka ANTV Episode 36 Tayang Selasa, 22 November 2016
Meral termenung dikamarnya sambil
memandangi selimutnya, temannya datang memberikan alamat ibunya. Meral pun
semakin bingung.
Gokhan mengantar pizza ke rumah
Defne. Defne yang sedang berada di teras menyambutnya dan mengajaknya berbicara lalu mempersilahkan Gokhan
untuk duduk. Setelah itu mereka mengobrol. Defne mulai mengacau dan
membicarakan Cemre hingga membuat Gokhan berpikir dan merasa marah pada Cemre.
Kader pulang ke asrama dan
melihat Banu duduk di halaman. Kader menghamirinya dan bertanya. Banu
mencengkeram lengan Kader dan bercerita jika Sedat meninggalkannya, sepertinya
Banu menyalahkan Kader atas semua ini. Kader pun menangis dan berteriak pada
Banu. Neriman datang dan melepas Kader dari cengkeraman Banu. Neriman mengancam
Banu demi membela Kader, dia lalu mengusir Banu dan membawa Kader masuk ke
dalam. Tapi Kader mengasihani ibunya dan dia kembali berlari menghampiri Banu
yang terlihat stres memikirkan nasibnya. Kader mengatakan sesuatu ada Banu tapi
Banu tidak peduli dan bergegas pergi meninggalkannya. Neriman pun menenangkan
Kader dan membawanya masuk.
Tayang Selasa, 22 November 2016
By : ARIN