Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 104 Tayang Sabtu, 12 November 2016 -Ashok mendatangi RS. Dia lalu berbicara dengan Sooraj, Sooraj menanyakan tentang rapatnya. Ashok pun bercerita bagaimana kliennya menyukai Ruhi. Sementara Raman menelpon Shagun dan menceritakan tentang rapatnya, Raman meminta Shagun menolak permintaan Ashok dan mereka berdebat. Shagun berkata akan mengurus semuanya.
Penjaga memberitahu Shagun jika ada beberapa orang yang telah mengambil mobilnya. Orag2 tersebut mendatangi Shagun dan mengatakan jika raman telah menghentikan pembayaran untuk mobilnya. Shagun berkata akan membayarnya tapi lelaki itu tau jika Shagun tidak memiliki uang. Shagun pun akhirnya memberikan kunci mobilnya pada pria tersebut dengan emosi.
Dokter yang menangani aborsi Mihika men datangi Ashok dan Sooraj, dia berkata bahwa dia siap hendak melakukan aborsi tapi kenyataannya Mihika tidak sedang hamil. Ashok dan Sooraj bersikeras jika Mihika sedang hamil. Sang dokter pun menyuruh mereka membawa Mihika pergi. Sooraj pun berkata pada Ashok bahwa Mihika telah membodohinya.
Shagun menelpon Raman ketika raman sedang menyetir. Ishita memintanya menerima panggilan Shagun. Shagun kemudian bertanya mengapa dia menghentikan pembayaran mobilnya. Raman berkata tidak akan membayar semua biaya kemewahannya, Raman berkata akan segera mengambil Ruhi. Raman menutup telepon. Shagun pun emosi dan berkata “dia pikir aku akan memohon padanya..dialah yang akan memohon padaku ..begitu juga dengan istrinya..aku akan lihat mereka..”. Usai menutup telepon, Mihir
mengatakan apa yang diucapkan Raman adalah benar, Mihir meyuruh Shagun untuk
naik angkutan umum. Shagun punn beranjak pergi tak memeperdulikan Mihir.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 104
Raman dan Ishita pulang ke rumah,
Raman membawakan mie ayam untuk Simmi dan Romi.
Raman kemudian meminta Ishita untuk pergi beristirahat. Setelah Ishita
pergi, Toshi dan Simmi berkomentar jika Ishita terlihat bahagia, Raman berkata
jika Ishita hanya berpura2 bahagia. Raman menceritakan bagaimana shita bertemu
Ruhi di restoan dan Ruhi mengabaikannya. Toshi berkata bahwa semuanya akan
segera membaik. Toshi meminta Raman percaya pada Tuhan, dia menyuruhnya pergi
menemui Ishita dan mendukungnya Raman pun beranjak pergi. Toshi lalu berkata akan ada penyelesaiaan
untuk semuamasalah, Toshi memberi kode pada Simmi, Simmi pun berkata bahwa
Ishita tidak akan menyetujuinya.
Ashok dan Sooraj memandang
Mihika, Sooraj menyuruh Ashok mengajak Mihika pulang sebelum dokter memberi
pernyataan untuk melawan mereka. Ashok
berkata akan segera menceraikan Mihika, Sooraj menyahut jika Mihika akan mengambil
setengah propertinya seperti yang dilakukan Shagun pada Raman. Sooraj
menyuruhnya harus melakukan hal yang lain.
Toshi mencampur wine. Simmi
melarangnya karena hingga sekarang Ishita belum pernah meminum wine. Toshi berkata
jika Raman sedang pergi rapat dan dia akan menemui Ishita. Ishita sendiri sedang
mengingat Ruhi dan menangis. Toshi menemuinya dan memintanya meminum minuman
buatannya. Toshi memintanya menutup hidung saat meminumnya. Ishita meminumnya
dan berkata jika itu pahit. Toshi berkata pada Ishita bahwa dia akan merasa
lebih baik. Setelah membuat Ishita tertidur, Toshi melangkah keluar, dia
meminta maaf pada Tuhan karena tindakannya.
Shagun mengingat ucapan Raman dan
minum alkohol. Dia lalu melihat Ruhi dan berkata “mari kita lihat..seberapa
besar Ashok membayar iklan untuk Ruhi”.
Pagi harinya, Ashok membangunkan
Mihika dan menanyakan keadaannya. Ashok memegang perut Mihika dan menanyakan
dimana bayinya. Ashok kemudian tersenyum dan bertanya pada Mihika mengapa dia
tampak khawatir. Ashok kemudian menggoda Mihika dan berkata jika kebohongannya
telah terungkap. Ashok pun mengatakan jika dirinya mengetahui bahwa dia tidak
hamil. Mihikamemintanya menjauhinya. Ashok kemudian mencemoohnya. Mihika menangis
dan mendorong Ashok. Mihika hendak menelpon tapi Ashok melarangnya, dia lantas
mengunci Mihika di dalam kamar dan bergegas pergi.
Ashok kemudian mendapat telepon
dari Shagun. Shagun meminta untuk bertemu dengannya, Ashok menyuruhnya datang
ke kantornya. Shagun setuju dan mengakhiri panggilan.
Ishita terbangun dan bertanya
mengapa kepalanya terasa sakit. Dia lalu menelpon Mihir dan berkata ingin
mendengar suara Ruhi. Mihir pun memperdengarkan suara Ruhi dengan berbicara
padanya. Ruhi mengetahui jika Ishita yang menelpon. Dia mengambil telepon dari
tangan Mihir dan memintanya untuk tidak menelponnya lagi. Ishita pun menangis.
Simmi datang dan bertanya mengapa dia menangis. Ishita mengatakan jika dirinya
menelpon Ruhi dan Ruhi membencinya. Ishita berkata jika Ruhi tidak mau
berbicara dengannya.
Mihir berkata akan mengantar Ruhi
ke sekolah. Shagun melarangnya karena dia dan Ruhi akan ada beberapa pekerjaan.
Mihir berkeras mengantar mereka berdua tapi Shagun menolak dan berkata akan pergi
dengan taksi.
Shagun menunjukkan sebuah gaun
pada Ruhi, Ruhi bertanya apakah mereka akan pergi ke pesta. Shagun berkata
bahwa mereka akan ada pertemuan penting. Ruhi pun bersiap2 dan Shagun
mengoleskan riasan pada wajah Ruhi. Ruhi menolak karena tidak menyukainya tapi
Shagun berkata agar dia terlihat cantik.
Shagun membawa Ruhi ke kantor
Ashok, dia menyuruh Ruhi duduk dan dirinya bergegas menemui Ashok. Shagun dan
Ashok kemudian berbicara mengenai tawaran model iklan untuk Ruhi.
Raman datang kekantor dan
terhenti saat melihat Ruhi. Dia bertanya dan Ruhi menjawab jika Shagun yang
telah membawanya. Raman mengelap lipstik Ruhi dan membawanya ke ruangannya.
Raman bergumam bahwa dirinya harus berbicara dengan Shagun.
Shagun masih berbicara dengan
Ashok tentang tawaran untuk Ruhi, Shagun memnita Ashok mengaudisi Ruhi sekali
saja. Ashok kemudian menyuruh seseorang memanggil Raman dan menyuruhnya pergi
ke ruangannya. Shagun mengeluh, sementara Raman pun berjalan menemui mereka.
Vandu berkata jika ponsel Mihika
off sejak beb erapa hari yang lalu, Vandu berharap Mihika baik2 saja. Dia pun
memutuskan untuk beranya pada Ishita.
Shagun melihat Raman dan terkejut
saat Ashok memperkenalkannya sebagai CEO baru Ashok. Shagun bertanya apakah
Ishita mengetahui hal ini, Raman menjawab jika ini bukan urusannya. Ashok lalu
mengatakan jika Shagun datang untuk membicarakan tentang model iklan Ruhi.
Raman berkata tidak akan membiarkan Ruhi bekerja sebagai model. Ruhi datang dan
Shagun menyuruhnya menyapa Ashok. Raman meminta Ruhi untuk pergi. Shagun lalu
menyuruh Ruhi membacakan puisi tapi Ruhi diam saja, Shagun mulai marah dan
menyuruhnya untuk menunjukkan tariannya. Raman meminta Shagun menghentikan ini
semua. Raman lalu menyuruh Ruhi pergi ke ruangannya. Raman pun menghina Shagun.
Mereka berdebat dan Shagun bergegas pergi. Raman pun berkata pada Ashok agar
memberitahu Kapadia untuk tidak menggunakan Ruhi untuk iklannya. Ashok berkata
jika ini adalah keputusan finalnya. Raman kemudian bergegas pergi. Ashok
berkata bahwa rencana akhirnya sudah pasti akan dimenangkannya.
Vandu mendatangi Ishita dan
membicarakan Mihika yang tidak juga menjawab panggilan teleponnya. Ishita pun berkata
akan mendatangi Mihika. Vandu pun mengucapkan terima kasih.
Ruhi bertanya pada Shagun mengapa
ayahnya terlihat marah. Shagun pun memberi penjelasan dan berkata jika ayahnya
bekerja pada Ashok, jika dia tidak melakukan iklannya maka Ashok akan memecat
ayahnya. Ruhi pun akhirnya bersedia untuk menjadi model iklan. Shagun
membawanya pada Ashok dan mengatakan jika Ruhi bersedia tapi Ruhi memberitahu
Ashok agar tidak memberitahu ayahnya. Ashok pun
menyangguoi. Shagun lantas membawa Ruhi pergi. Shagun kemudian mencoba
menghentikan bajaj, Raman melihatnya dan berkata akan mengantarnya karena
melihat Ruhi berkeringat. Shagun pun setuju demi Ruhi.
Ishita mengirimi sms Mihika,
Ashok merasa kesal dengan begitu banyaknya pesan dan panggilan tak terjawab
pada ponsel Mihika. Ashok pun membalas sms Ishita dan bertindak seolah2 Mihika
lah yang mengirim pesan. Ishuta dan Vandu merasa lega dengan balasan sms
Mihika. Ishita meminta sopir membawanya kembali pulang ke rumah.
Raman membawa Ruhi turun dari
mobil untuk membeli es krim. Ishita melihat mereka dan meminta sopir menghentikan
mobil. Ishita kemudian menye rang jalan dengan menyeimbangkan dirinya sendiri
tapi dia terjatuh. Ruhi pun berlari pada Ishuta dan memberikan tangannya un tuk
memegang. Ishita tersenyum melihatnya. Raman dan Shagun mendatangi mereka dan
melihat. Ishita senang Ruhi memegang tangannya, Ruhi berkata “ kau telah
mengajariku untuk membantu setiap orang dimanapun”. Ruhi lalu meminta Shagun
untuk membawanya pulang karena dirinya telah selesai membantu seorang wanita.
Ishita pun menangis mendengar ucapannya. Raman berniat mengantar Ruhi tapi Ruhi
menolak dan berkata akan pergi naik taksi, dia kemudian pergi bersama Shagun.
Raman lalu membawa Ishita pulang ke rumah.
Ashok dan Sooraj sedang berbicara
membahas tentang kontrak Ruhi, sementara Ishita dan Raman yang sedang dalam
perjalanan juga membicarakan tentang Ruhi, Ishita bertanya pada Raman bagaimana
bisa dia bertemu dengan Ruhi, Raman pun memberikan alasan dengan berbohong dan
tidak mengatakan tentang iklan Ruhi pada Ishita.
Ashok meminta Shagun mengatur
semuanya dan Shagun pun menandatangani kontrak. Ashok lalu berkata akan segera
memberikan cek nya. Rinki melihat mereka berdua. Sementara Raman telah membawa
Ishita pulang kerumah. Seluruh kekuarga mengkhawatirkan Ishita tapi Raman
mengatakan jika Ishita baik2 saja. Ishita berkata tidak akan melakukan Navrati
karena Ruhi tidak bersamanya. Raman mengkhawatirkan Ruhi yang akan menjadi
model iklan, dia lalu menelpon koordinator model,
MIhika menunggu Ashok pulang dan
dia akan melihat apa yang akan dilakukannya. Beberapa saat kemudian Ashok
datang dan berkata akan memberi makanan pada Mihika. MIhika berteriak agar
dibukakan pintu. Ashok tersenyum dan berkata akan lebih bagusn jika Mihika
terus berteriak.
Rinki menelpon dan memberitahu
Ishita tentang Shagun yang telah menandatangani kontrak dan itu adalah kontrak
model Ruhi. Mihir mendengar pembicaraan mereka. Mihir pun mengambil gtelepon
dari Rinki dan berbicara dengan Ishita bahwa semua ini rencana Ashok. Mihir
berkata akan mendatangi Ashok, Ishita pun berkata akan ikut serta meski Mihir
menolak. MIhir kemudian menyerah dan menyuruhnya untuk segera bersiap. Toshi
berkata akan membuat Simmi ikut dengan Ishita.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 104 Tayang Sabtu, 12 November 2016
Ashok mendatangi Mihika dan mendekatinya.
MIhika memintanya untuk menjauh. Ashok menyentuhnya dan Mihika meneriaknya.
Mihika mendorong Ashok dan berusaha lari tapi Ashok menghentikannya dan mencoba
untuk menyentuh dan menganiayanya.
Pelayan mengatakan pada Mihir dan
Ishita serta Simmi jika tidak ada seorangpun di rumah. Mereka tidak percaya
karena mobil Ashok ada di halaman dan penjaga didepan mengatakan jika Ashoj ada
dirumah. Mereka kemudian masuk ke dalam. Sementara Mihika berlari keluar kamar
dan menuruni tangga sambil menangis. Mereka semua tertegun melihat Mihika
terluka.
Ishita bertanya dan Mihika
langsung memeluknya seraya menangis. Mihir bertanya apa yang terjadi. Ashok
muncul dan Mihika berkata jika Ashok mencoba untuk memperkosanya. Mihir dan
Simmi pun memukuli Ashok. Ishita berkata bahwa dirinya akan memastikan Ashok
mendapat hukuman dan membawa Mihika ke tempat lain.
Ishita dan yang lain mendatangi
kantor polisi dan melaporkan tentang percobaan pemerkosaan yang dilakukan
Ashok. Inspektur mengatakan jika itu adalah masalah antara suami istri. Ishita
pun berdebat dengannya. Mihika hanya bisa menangis.
Ashok meminta pelayannya
membawakan kotak obat. Raman datang untuk bekerja dan bertanya apa yangterjadi.
Raman menunjukkan model pengganti Ruhi. Ashok kemudian menunjukkan kontrak yang
telah ditandatangani Shagun dan Raman pun terkejut.
P:olisi kemudian datang untuk
menangkap Ashok karena telah menganiaya istrinya dan mencoba memperkosanya.
Raman tertegun dan emosi lalu menghajarnya. Polisi kemudian membawa Ashok dan
Raman semakin geram.
Shagun memberitahu Ruhi untuk
bersantai tentang sekolahnya karena dia akan mengambil cuti seminggu untuk
syuting iklan, Shagun juga menakut2i Ruhi jika tidak mau melakukannya maka
Ashok akan memecat Raman. Ruhi memikirkannya dan setuju. Ruhi berkata bahwa
ekajarannya akan tertinggal dan nilai2nya akan jatuh, Ruhi berkata bahwa Ibu
Ishi akan memarahinya. Shagun meminta Ruhi tidak memikirkan Ishita lagi, dia
kemudian mencoba menghasut Ruhi. Shagun memeluk Ruhi dan berkata bahwa dia
sangat menyayanginya dan tidak akan pernah meninggalkannya lagi.
Mihika memeluk Madhavi dan
menangis. Vandu berkata pada Mihika untuk tidak melanjutkan hubungannya dengan
Ashok, Vandu mengatakan jika Mihika telah banyak melakukan pengorbanan. Ishita
dan Madhavi memeprtanyakan pengorbanan apa yang dilakukan Mihika. Mihika
meminta Vandu menghentikan ucapannya. Vandu meminta Mihika menutup mulut. Vandu
pun menceritakan semuanya dan berkata jika Mihika melakukan semuanya untuk
melindungi Mihir. Mereka semua terkejut mendengarnya. Vandu juga
menceritakankehamilan palsu yang dibuat oleh Mihika. Mereka semua menangis.
Sooraj menelpon Ashok dan
berbiara padanya, Sooraj marah pada Mihika mengetahui Ashok berada dipenjara.
Sooraj lalu menelpon Raman dan Raman bertindak seolah2 tidak mendenagr
suaranya, Raman memutus panggilan dan mematikan ponselnya. Sooraj pun terlihat
emosi.
Ishita meminta maaf pada Mihika
dan mencoba menenangkannya. Mihir menangis memikirkan Mihika. Rinki pun
memandanginya. Mihir lalu menghampiri Mihika dan berkata ingin berbicara
dengannya. Ishita dan Vandu pun beranjak pergi.
Mihir meminta maaf pada Mihika
karena telah tidak mempercayainya. Mihir berbicara panjang lebar pada Mihika.
Mihika memintanya untuk tidak meminta maaf. Mihir kembali berbicara dan
mengatakan jika dia tidak sendirian karena ada dirinya. Mihir memeluk Mihika
dan menagis. Rinki melihat mereka menangis, dia pun kemudian beranjak pergi.
By : ARIN