Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 108 Tayang Rabu, 16 November 2016 -Kompetisi Ruhi dimulai dan Ishita menghadirinya. Ruhi menunggu kedatangan Raman. Sementara Mihir datang menjemput Raman dan memakaikannya jubah mandi. Raman berkata pada Mihir bahwa dia akan mengerti ketika dia sudah menjadi ayah.
Ruhi mendapat panggilan untuk maju, Ishita dan Shagun bertepuk tangan untuknya. Ruhi maju ke atas panggung. Ishita mencoba menelponn Raman tapi tidak terhubung. Ruhi mulai membaca karanganannya yang berjudul “Ayahku adalah superman”. Ruhi mengatakan “ayahku adalah sahabat terbaikku dan aku menikmati waktuku bersamanya..dia selalu menyelesaikan semua masalahku..aku merindukan ayahku dan aku sangat menyayanginya”. Raman datang dengan pakaian supermannya. Ruhi tersenyum melihatnya dan melanjutkan “ayah melindungiku dari semua masalah..ayahku adalah superman”, sambil berkata, Ruhi menunjuk Raman. Ishita dan Shagun terkejut melihat Raman, semua orang pun tertawa. Seorang anak mengatakan jika ayahn Ruhi datang sebagai superman palsu. Ishita membela Raman dan mengatakan sesuatu. Semua orang pun kemudian bertepuk tangan. Ruhi dan Raman pun tersenyum.
Ruhi mendapatkan hadiah, Ishita lalu mendapat telepon ndari Mihika, Ishita mengatakan jika Ruhi menang, Ishita juga berkata akan segera datang. Ishta kemudian ingin memberitahu Raman jika dirinya harus pergi untuk menemui Pathak dan dia melihat Raman sedang sibuk dengan anak2. Ruhi dan Ishita tertawa melihat Raman menjadi selebriti hari ini.
Ruhi merasa ayahnya telah
melakukan segalanya untuknya, dia berkata harus melakukan sesuatu untuk
ayahnya. Ruhi pun pergi ke kelas untuk membuat kartu buat Raman. Seseorang
kemudian mendatanginya, Ruhi pun bertanya apa yang dilakukannya di sini.
Raman mencari2 Ruhi, Shagun
sendiri sedang berbicara di telepon dan berkata bahwa dirinya akan mengirim cd
audisi Ruhi pada mereka. Raman bertanya pada Shagun tentang keberadaan Ruhi.
Shagun berkata bahwa tadi Ruhi ada disekitarnya. Raman pun bergerak mencari
Ruhi ke kelasnya.
Raman tidak menemukan Ruhi
dimanapun di area sekolah, dia pun memberitahu Shagun, mereka bertanya2
dimanakah Ruhi. Seorang penjaga sekolah mengatakan jika Ruhi pergi dengan
seorang wanita tapi bukan Ishita. Penjaga itu mengatakan jika Ruhi pergi dengan
gembira jadi dia berpikir jika wanita btadi anggota keuarganya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 108
Raman kemudian menelpon ke rumah
dan bertanya pada ayahnya apakah Simmi membawa Ruhi pulang. Ayah Raman menjawab
tidak, Raman pun berkata akan pergi ke kantor polisi bersama Shagun.
Ishita merasa khawatir dan
meminta Mihika membawanya ke sekolah Ruhi. Sementara Raman meminta Shagun tetap
di sekolah karena siapa tahu Ruhi kembali ke sekolah. Raman kemudian bergegas
pergi.
Ishita dan Mihika menanyakan pada
Shagun tentang Ruhi. Shagun menjawab jika Ruhi tidak ditemukan dimanapun
meskipun sudah dicari kemana2. Ishita kemudian menemukan pensil Ruhi dan
mengingatnya.
Ishita meminta Mihika mencari
Ruhi karena peralatan tulisnya ada disekitar sekolah. Mihika mengiyakan dan
memintanya untuk tetap diam ditempat. Raman lalu menelpon Shagun dan mengatakan
jika polisi tidak akan mengambil laporan kehilangan. Sedangkan Mihika menemukan
pensil pada jarak 10 meter.
Romi mengikuti Sujata dan
bertanya2 kemana dia akan pergi. Romi lalu menelpon Bala dan menceritakan jika
Ruhi hilang dari sekolah, Romi lalu bercerita jika pernah melihat Sujata
bersama seseorang dan membiarakan tentang Ishita dan Ruhi, tapi Romi berkata
jika dirinya tidak bisa melihat lelaki yang sedang bersamanya. Bala bertanya
apakah Romi telah memberitahu Raman, Romi menjawab belum karena Raman tidak
menyukai Sujata. Ruhi kemudian datang dan menunjukkan kotak pensil warnanya
pada Bala, Bala membalikkan badan dan melihat Sujata bersama Ruhi. Bala
berpura2 tidak mendengar suara Romi dan dia memutus panggilan telepon. Romi bergumam
jika dirinya mendengar suara Ruhi. Bala memberitahu Sujata jika Romi
meragukannya.
Ishita dan Mihika mendapatkan
banyak petunjuk tentang Ruhi. Mereka menemukan barang2 Ruhi di jalan. Ishita
melihat sesuatu hal dan teringat Ruhi. Mereka kemudian tiba dirumah dan
membunyikan bel pintu. Mereka shock melihat seseorang.
Raman dan Shagun saling marah dan
berdebat di jalan. Raman lau mendapat telepon dan berkata akan segera tiba.
Beberapa saat kemudian Raman telah tiba di rumah dan bahagia melihat Ruhi telah
kembali. Shagun menyusul dan melihat mereka. Ishita memeluk Ruhi. Raman punn
bertanya pada Ruhi. Ruhi berkata jika dirinya tadi bermain “Chor Police”.
Sujata meminta maaf dan
mengatakan telah membawa Ruhi dari sekolah. Scene flashback saat Sujata membawa
Ruhi dari sekolah saat Ruhi sedang membuat kartu untuk Raman. SUjata meminta
Ruhi un tuk membuat kartu untuk orangtua terbaik, kemudian Sujata menanyakan
pada Ruhi mengapa dia merasa Ishita tidak menyayanginya. Sujata mengatakan jika
Ishita sangat menyayanginya dan Sujata pun mengajak Ruhi membuat tes untuk
Ishita, Raman dan Shagun. Sujata mengajaknya memberi beberapa petunjuk dan jika
Ishita menemukannya terlebih dahulu maka disitulah akan diketahui seberapa
besar Ishita menyayanginya. Dan Sujata mengatakan pada Ruhi setelah itu dia
harus memaafkan ibu Ishi nya. Flashback berakhir.
Ruhi mengatakan jika Ishita
menemukan petunjuk2nya dan itu berarti ibu Ishi menyayanginya. SUjata meminta
maaf pada Raman dan berkata bahwa seseorang telah menghasut pikiran Ruhi bahwa
Ishita tidak menyayanginya dan menginginkan Aditya. Tapi Sujata berkata bahwa
semua sudah selesai, dirinya telah memberi pengertian pada Ruhi.
Hagun menegur Sujata dan bertanya
apakah Ishita telah menyuapnya. Ruhi bertanya “mengapa kau berkata seperti itu .. bahkan kau sendiri tidak bisa
menemukanku”. Shagun menegur Ruhi dan mengingatkannya apa yang telah
terjadi di pengadilan. Ruhi meminta Ishita bercerita pada Shagun. Ishita
berkata tidak akan memberi penjelasan pada orang lain tapi hanya padanya.
Ishita pun menjelaskan pada Ruhi mengapa dia memilih Aditya karena keadaan,
Ishita mengatakan bahwa dirinya sangat menyayangi Ruhi dan akan selalu berada
di hatinya dimanapun dia berada. Raman tersenyum. Ruhi tidak meragukan Ishita
lagi dan memeluknya. Semua orang pun tersenyum.
Aditya muncul dan semua orang
tersenyum melihatnya. Shagun memeluknya dan menanyakan kabarnya tapi Aditya
berlari memeluk Raman. Toshi memeluk Aditya. Aditya kemudian menghampiri
Ishita.
Shagun meminta Ruhi untuk pulang
bersamanya. Ruhi menolak dan berkata jika dirinya akan bersama ibu Ishi. Shagun
mengatakan jika pengadilan telah memberikannya padanya. Raman menghentikan
Shagun yang akan membawa Ruhi.
Raman berkata tidak akan
membiarkannya membawa Ruhi dan Shagun mengatakan dirinya tidak akan pergi tanpa Ruhi. Raman
mengatakan jika Ruhi lah yang berkeinginan
tinggal bersama Ishita. Sujata mendukung mereka semua.
Shagun mengatakan jika dirinya
memeiliki pengacara dan dia tidak akan melepaskan mereka semua. Shagun lalu
meminta Aditya ikut bersamanya karena itu memang keadaannya, jika Ruhi di sini
berarti Aditya ikut dengannya. Semua orang terkejut. Ruhi berkata tidak ingin
pergi. Ishita menghentikan Shagun dan berkata “mereka anak2..tidak ada kesepakatan..Aditya adalah putra kami dan dia
tidak akan pergi kemanapun..dia akan tetap tinggal dirumah ini”.
Shagun menyuruh Ishita untuk diam
dan dia meminta Aditya lagi untuk ikut bersamanya. Aditya bergerak menjauh,
Raman memegang Aditya dan Shagun tertegun melihat Aditya meninggalkannya.
Aditya berkata “aku ingin tinggal dengan ayah..bibi Ishita..Ruhi dan semua
orang..tolong biarkan aku tinggal disini”, Shagun geram dan berkata “Ishita..kau
telah merebut anak2ku dan membuat Aditya melawanku..kau harus membayar untuk
semua ini..aku tidak akan pernah memaafkanmu untuk semua ini”. Shagun kemudian
bergegas pergi. Raman dan Ishita memeluk anak2. Seluruh keluarga merasa
gembira.
Ishita berterima kasih pada
Sujata, mereka kemudian membicarakan bagaimana hak asuh Ruhi secara hukum.
Toshi lalu memberi Sujata manisan dan berterima kasih padanya. Sujata kemudian
pamit pergi.
Malam harinya, Ishita berbicara
dengan Aditya dan Ruhi di kamarnya. Kemudian Ishita meminta mereka untuk tidur.
Ruhi berkata ingin tidur bersama Ishita dan dia mengajak Aditya untuk tidur
bersama juga. Mereka tertawa bahagia dan saling perang bantal. Raman memotret
mereka dan tersenyum. Raman berkata jika keluarganya terasa lengkap hari ini.
Ruhi memikirkan Muttu dan berkata
bahwa Muttu pasti akan kehilangannya. Raman berkata bahwa Romi akan mengambil
barang2nya dan juga Muttu. Ruhi meminta Raman memberinya hewan peliharaan baru
yang diberikan Rinki kepadanya. Raman pun mengiyakan. Anak2 kemudian beranjak pergi.
Ishita dan Raman berharap Aditya akan baik2 saja, Raman pun memeluk Ishuta.
Aditya sendiri sedang memandangi ponselnya.
Mihir dan Rinki sedang mengobrol,
mereka membicarakan Romi yang sudah mengambil Muttu. Aditya menelpon Shagun dan
ponsel Shagun berada tak jauh dari Mihir. MIhir kemudian berbiara dengan
Aditya, dia mengatakan jika Shagun sudah tidur. Aditya berkata bahwa Shagun
marah padanya, Mihir menenangkannya dan mengatakan jika SHagun merasa
kehilangannya. Aditya meminta Mihir menjaga ibunya. MIhir meminta Aditya untuk
tidak mencemaskannya.
Ruhi mendatangi Aditya dan
berbicara dengannya, Muttu kemudian datang, Ruhi dan Aditya berlari menyambut
Muttu, hewan peliharaan baru juga datang. Raman datang dan bergabung dengan
mereka. Raan bertanya hewan apakah yang baru didapat Ruhi. Ruhi berkata jika
itu kucing kecil. Raman langsung bersin2 dan menjauh, dia berkata bahwa dirinya
alergi kucing.
Raman meminta Ishita membawa
kucing ke rumah ibunya. Mereka meminta Raman untuk melihat kucingnya dan Raman
berlari menjauh Mereka menangkap Raman dan memperlihatkan keranjang kosong.
Mereka tertawa melihat Raman bersin hanya karena mendengar nama kucing.
Raman tidur di sofa dan Muttu
terbangun. Ishita meminta Raman membawa Muttu keluar karena dirinya sedang
patah tulang. Raman melihat Romi tidur dan mengigau. Raman lalu menyiram air
pada Romi dan Romi terbangun, Raman menyuruhnya mengajak Muttu berjalan2.
Romi berjalan2 dengan Muttu dan
kemudian duduk karena kelelahan. Muttu kemudian melangkap pergi menuju ke
anjing betina. Romi kemudian mengobrol dengan seorang lelaki. Romi
memperkenalkan dirinya, lelaki itu juga mengatakan baru saja pindah, dia
mengatakan jika saudaranya adalah dokter gigi dan namanya Subramanium. Romi
masih berbicara beberapa saat dan kemudian pergi.
Ashok dan Sooraj sedang mengobrol
tentang bisnis mereka. Sooraj berkata bahwa mereka harus segera melakukan
beberapa langkah besar, Ashok mengatakan jika Raman adalah CEO perusahaannya
maka itu akan menjadi tanggung jawabnya.
Toshi menyuruh cucu2nya untuk
segera makan, sementara Romi sedang
berbicara mengenai Bala pada Raman, Romi bercerita jika mendengar suara
Ruhi saat menelpon Bala. Raman berkata ada sesuatu yang mencurigakan pada Bala.
Romi juga merasa seperti itu. Ishita meminta mereka untuk sarapan, dia
bertanya2 apa yang sedang mereka bicarakan dengan serius.
Raman dan Ishita berbicara dengan
Bala. Mereka meminta Bala menceritakan semuanya jika ada sesuatu hal yang
terjadi. Sujata muncul dan mengatakan jika itu semua tidak mudah. Mereka
terkejut melihat kedatangan Sujata. Mereka kemudian saling berbicara. Sujata
mengatakan jika ada orang lain yang bterlibat selain dirinya dan Bala. Sujata
mengatakan mereka bisa bertemu dengan orang itu nanti. Raman dan Ishita
berterima kasih kemudian beranjak pergi.
Bala bertanya pada Sujata mengapa
memberitahu mereka. Sujata berkata bahwa ini semua akan terungakap dalam
beberapa hari. Balam berkata jika dirinya takut melihat reaksi Ishita.
Raman dan Ishita pergi ke sebuah
hotel dan menanyakan tentang pusat bisnis yang mereka tidak tahu tempatnya tapi
sedang diadakan rapat disana. Resepsionis mengatakan jika tidak ada rapat yang
sedang dilakukan. Ishita meminta mereka untuk memeriksa. Seorang wanita yang
lain berkata jika rapat itu sudah
berakhir, dia mengatakan lelaki yang di cari Raman dan Ishita ada disini, dia
menunjuk lelaki tersebut. Raman dan Ishita melihatnya pergi dan mengejarnya.
Lelaki itu pergi dengan mobilnya. Raman dan Ishita bertanya2 siapa lelaki
tersebut. Ishita pun menelpon Sujata dan mengatakan jika lelaki itu sudah
pergi. Sumata berkata akan menemuinya malam hari dan membuatnya bertemu
dengannya. Ishita pun memberitahu Raman, Raman berkata akan mengajak Ruhi dan
Aditya juga.
Raman dan Ishita serta anak2
mendatangi sebuah restoran. Raman lalu menggoda Ishita dengan mengatakan jika
dompetnya tertinggal. Dan setelah melihat Ishita kebingungan barulah Raman
mengeluarkan dompetnya. Ishita pun berdebat dengan Raman. Aditya dan Ruhi
tertawa. Ruhi kemudian membela Ishita.
Raman membelikan es krim. Ishita
memakannya dan langsung merasakan sakit gigi. Mereka kemudian segera pulang.
Raman berkata akan membawa Ishita ke klinik tapi Ishita mengatakan jika Dr.
Batra sedang tidak bertugas. Romi teringat tetangga mereka yang memiliki
saudara seorang dokter gigi.
Raman dan Romi membawa Ishita ke
rumah dokter gigi yang dimaksud Romi. Mereka melihat mobil Sujata. Raman
membunyikan bel pintu dan berbicara dengan Subbu. Subbu bertanya bagaimana
Raman bisa tau tentang dirinya yang seorang dokter gigi. Raman berkata jika
adiknya yang memberitahu. Ishita mendengar suara Subbu dan bergegas untuk
melihatnya. Subbu meminta Raman membawa yang sakit gigi untuk masuk ke
dalam. Ishita datang dan terkejut
melihat SUbbu.
Ishita mengingat Subbu dan masa
lalunya, mata Ishita pun berkaca2. Raman memandanginya, Ishita mengajak Raman
untuk pergi . Raman bertanya apa yang terjadi. Sujata menghentikan Ishita.
Mereka semua terkejut melihat Suata di sana. Ishita bertanya dan Sujata
mengatakan jika dirinya adalah ibu mertua Subbu.
Ishita mengajak Raman pergi,
Sujata mengatakan jika Subbu membuatnya bersatu dengan Ruhi, Bala ragu2 untuk
memberitahunya dan Raman karena Bala tau jika dia (Ishita) tidak akan mau
menerima bantuan Subbu. Sujata mengatakan njika hubungan Bala dan Subbu
berakhir setelah pertunangan Subbu dan Ishita batal. Subbu mencoba menjaga
hubungan dengan Bala dan meminta satu kesempatan demi Ishita. Rpmi bertanya
apakah yang bersam dengannya di restoran adalah Subbu. Sujata membantah dan
mengatakan jika dia adalah Bala (flashback dimunculkan). Sujata berkata bahwa
Subbu menyesal dan ingin bertobat dengan membantumu dan Ruhi. Sujata meminta
Ishita berpikir untuk memaafkan Subbu.
Ishita berterima kasih atas
bantuan Subbu tapi dia mengatakan jika
dirinya telah bahagia dengan kehidupannya sekarang. Subbu tau jika Ishita tidak
akan pernah memaafkannya tapi dia memaksa untuk mengobati sakit gigi Ishita.
Ishita mengajak Raman pergi.
Setelah itu, Ishita berbicara
dengan Raman, dia menceritakan tentang apa yang sudah Subbu lakukan padanya dan
dirinya tidak bisa memaafkannya. Raman mengajak Ishita bercanda dan mengatakan
jika Ishuta hanya menyukai Raavan Kumar. Ishita pun tersenyum dan mengatakan
jika dirinya menyukai Raavan Kumar.
Pagi harinya, Raman berbicara
dengan Bala membahas tentang Subbu, sementara Subbu sendiri berbicara dengan
Sujata. Sujata mencoba menasihati Subbu, Subbu berkata jika dirinya hanya ingin
Ishita memaafkannya dan Bala kembali mempercayainya.
Raman berbicara dengan seseorang
melalui telepon, Ishita mendatanginya. Raman kemudian melihatnya dan bertanya
apa yang terjadi mereka kemudian saling mngobrol. Sementara Ruhi sednag bersama
Aditya, Ruhi mengendalikan semua hal, Aditya menurut dengan semua yang dikatakannya.
Ishita memandang mereka dan bertanya. Mereka kemudian berbicara bertiga.
Toshi sedang memijat kepala Rinki
dengan minyak rambut dan Rinki menyukainya. Mereka lalu membicarakan Mihir.
Rinki bercerita jika dirinya berencana akan liburan bersama Mihir. Toshi
berkata itu adalah berita bagus. MIhika datang dan bertanya siapa yang akan
pergi berlibur. Rinkimmenjawab, MIhika menanyakan tujuan liburan Rinki tapi
Rinki masih belum memutuskan, Mihika memberi saran untuk pergi Spanyol atau
Maroko. Mihika berkata bahwa dirinya selalu ada jika Rinki membutuhkan
sarannya. Rinki berterima kasih pada Mihika.
Ishita sedang berbicara dengan
Aditya, dia mengatakan jika ini adalah rumahnya dan dia bebas melakukan apa
saja, dia berkata bahwa dia adalah seorang kakak, jangan biarkan Ruhi mengganggunya
dan jangan takut dengan Ruhi. Raman bertanya mengapa Ishita emmbuat Aditya dan
Ruhi bertengkar. Ishita berkata sedang membuat psikologi mereka agar lebih
kuat. Mereka pun berdebat.
Raman dimarahi oleh kliennya,
mereka membicarakan tentang pembayaran para pekerja yang ditunda. Sooraj dan
Ashok memandangi mereka. Lelakiitu berkata bahwa mereka sudah tidak mempercayai
Ashok dan Sooraj. Raman meminta mereka untuk tenang dan memintanya untuk duduk,
Raman berkata akan berbicara.
Raman menelpon Ishita dan
mengatakan jika dirinya banyak pekerjaan di kantor, dia meminta Ishita mengirim
Romi dan emmbuatnya mengumpulkan laporan kesehatan semua anggota keluarga.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 108 Tayang Rabu, 16 November 2016
Sooraj menegur Ashok dan Raman
mendatangi mereka. Raman berkata bahwa mereka bisa menjual unit, Ashok
memarahinya. Sooraj menyela dan meminta Ashok mendengarkan apa yang Raman
katakan terlebih dahulu dan setelah itu baru bereaksi. Sooraj merasa ucapan
Raman benar, dia meminta Raman membiarkannya berpikir lebih dulu. Raman
mengiyakan dan beranjak pergi.
Sujata mendatangi Raman untuk
meminta tanda tangannya guna hak asuh Aditya dan Ruhi. Raman mengajak Sujata ke
ruangannya.
Mihir mendatangi rumah Bhalla, dia berbicara
dengan Rinki dan Toshi, Toshi mengatakan tentang rencana liburan mereka. Ishita
juga mendukung rencana liburan mereka.
Romi mendatangi Ishita yang
sedang berbicara dengan Mihir,dia
memberikan laporan kesehatan keluarga dan kemudian beranjak pergi. MIhir
melanjutkan obrolannya dengan Ishita, Mihir setuju untuk liburan tapi Mihir
mengatakan jika mereka hanya memiliki hubungan persahabatan dan bukan asmara.
Ishita pun mengingatkan Mihir tentang hubungannya dengan Raman. Mihir meminta
waktu dan meminta beberapa tips dari Ishita. Ishita memberikan tipsnya dan
berkata jika dia (Mihir) hanya perlu membuat cinta dalam hati Rinki. Mereka
lalu melihat laporan kesehatan Raman dan dia memiliki kadar gula yang tinggi.
Raman datang dan emnanyakan
laporannya. Ishita memberikan laporan kesehatan Raman dan berkata akan
mengontrolnya karena kadar gulanya ya ng tinggi. Raman menyuruh Mihir membuang
semua manisan dan tidak akan ada yang makan manisan sekarang. Ishita pun tersenyum
mendengarnya. Raman kemudian beranjak pergi.
Ishita berkata pada Mihir bahwa
inilah cinta, Raman tidak akan melakukan apa2 untuk dirinya tapi dia akan
melakukan apapun untukku dan anak2. Mihir berkata akan belajar pada Ishita jika
dirinya membutuhkan bantuan. Ishita tertawa mendengar ucapan Mihir.
Tayang Rabu, 16 November 2016
By : ARIN