Mohabbatein Episode 124 (Tayang Kamis, 01 Desember 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 124 Tayang Kamis, 01 Desember 2016 -Mihika menemui Abhisek dan menanyakan tentang gelangnya. Mihika juga kemudian menunjukkan surat permintaan maaf milik Aditya yang disangka Mihika milik Abhisek. Abhisek membantah jika itu miliknya dan itu terlihat seperti tulisan anak2. Abhisek kemudian beranjak pergi. Mihika berpikir bahwa ucapan Abhisek ada benarnya, dia teringat Aditya dan kemudian Ishita muncul. Mihika menunjukkan surat Aditya dan Ishita membacanya, Mihika mengatakan jika Aditya menulisnya untuk seseorang. Ishita berkata sedang terburu2 dan akan menemuinya nanti.






Aditya berbicara dengan Vinni, Vinni berlari2 dengan bukunya dan menabrak Ishita yang baru saja sampai. Ishita pun bertanya pada Aditya. Raman memintanya bersantai dan menjelaskan pada Ishita. Mereka berdebat tentang Aditya dan Vinni. Ishita merasa kesal dan beranjak pergi.

Romi mendatangi Abhisek dan menggodanya tentang Mihika. Romi berkata akan membuat rasa percaya diri Abhisek bertambah karena dirinya adalah ahli membuat gadis jatuh cinta padanya.

Ashok berbicara dengan investornya tentang bisnis. Ashok berkata akan menyelesaikan urusannya dengan Raman. Ashok berkata akan bekerja keras dan mendapatkan kembali semuanya yang telah hilang. Investor itu pun melakukan kesepakatan dengan Ashok.

Abhisek berterima kasih atas saran Romi. Romi meminta Abhisek untuk duduk dan melihat dirinya mempraktekannya. Romi pergi menemui seorang gadis dan mulai merayunya dengan kebohongannya. Abhisek berpikir jika Romi sangat luar biasa.

Ishita membaca berita tentang anak2 remaja yang melakukan upaya bunuh diri dan dia mengkhawatirkan Aditya, Ishita berpikir bahwa dirinya harus mengatur Aditya.


Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 124


Ishita dan Vandu mengobrol mengenai Aditya. Ishita berkata bahwa Raman tidak membiarkannya pergi ke kamar Aditya, Vandu memitanya agar menjauh saja dari kamar Aditya dan tetap mengawasinya. Ishita mendapat ide dan teringat saat Neelu berbicara mengenai CCTV. Ishita kemudian pergi dan kembali ke rumah keluarga Bhalla.

Ishita meminta Neelu ntuk mendapatkan CCTV, Ishita tau bahwa tidak akan ada seorangpn yang setuju dengan caranya tapi Ishita merasa sudah menjadi tanggungjawabnya untuk mengawasi Aditya, Ishita kemudian memasang CCTV dan berkata bahwa kini dirinya bisa mendengar dan melihat Aditya ketika berbicara dengan Vinni.

Ahisek berkata pada Romi jika dia adalah juaranya. Romi pun memberi tambahan tips2 pada Abhisek. Ahisek berkata bahwa Romi telah membuat perasaannya istimewa. Romi lalu melihat kalender tanggal 20 juni dan teringat jika itu adalah ulangtahun Sarika. Romi pun terlihat sedih. Abhisek terus mengajaknya berbicara mengenai arti cinta. Romi lalu secara tidak langsung menceritakan Sarika, dia mengatakan pada Abhisek “ada seseorang ketika dia mencintaiku..aku tidak memahaminya..tapi ketika aku mulai memahamunya ternyata dia pergi menjauh dariku..hari ini adalah hari ultahnya”. Ahisek pun berkata jikanhari ini adalah hari ultah adiknya juga. Romi pun merindukan Sarika dan berharap dia menemuinya sekali saja. Abhisek jga merindukan Sarika dan berharap dia menemuinya dan dirinya tidak akan melepaskan penipu yang telah membuang Sarika.

Ishita memberitahu Vandu lewat telepon jika dirinya telah meletakkan CCTV di kamar Aditya. Vandu pun memuji pekrjaan Ishita. Tapi Ishita merasa bersalah. Vandu pun coba menasihatinya. Ishita lalu memutus teleponnya ketika melihat Raman.

Raman mengajak Ishita pergi jalan tapi Ishta menolak dan mengatakan jika dirinya ada pekerjaan yang harus dikerjakan. Raman menjadi kesala dan berkata bahwa dia telah merusak suasana hatinya, Raman pun beranjak pergi. Ishita berkata jika dirinya ingin pergi tapi Aditya jauh lebih penting.

Ashok berbicara dengan investornya yang sekaligus ayah Vinni (Jagath), Ashok berterimakasih atas kesepakatan yang teah dilakukan. Ashok meyakinkan Jagath bahwa dirinya bisa memberi keuntungan yang lebih dibandingkan yang diberikan Raman padanya. Jagatbtersenyum dan berpikir dirinya akan mendapat kesenangan dari pertengkaran Raman-Ashok dan juga mendapat keuntungan.

Mihika bertabrakan dengan Abhisek yang masuk ke dalam rumahnya, Abhisek berkata jika dirinya datang untuk menemui Vishwa guna mendapatkan rincian kasus pena-nya yang hilang. Mihika pun beranjak pergi. Vishwa menyambutnya dan menawarinya kopi. Abhisek lalu bertanya tentang ultah Mihika dan makanan favorit Mihika, Vishwa bertanya dan Abhsek mengatakan jika ini diperlukan untuk menulis laporan. Vishwa tersenyum dan berkata jika Mihika menyukai makanan pedas yang berada di tepi jalan, dia mengatakan jika Mihika berpendidikan tapi menemukan kebahagiaan dengan hal2 kecil. Abhisek kemudian pamit pergi. Vishwa tersenyum memahami jika Abhisek tertarik dengan Mihika.

Vinni datang dan menyapa Ishita. Dia permisi untuk pergi ke kamar Aditya. Ishita pun meminta Neelu mengirim cemilan dan minuman dingin ke kamar Aditya. Lalu Ishita duduk mendengarkan mereka sambil memandang laptopnya. Toshi datang dan Ishita memindahkan headphone nya, Ishita berkata memiliki beberapa pekerjaan dan kemudian dia pergi ke kamar.

Ishita pergi ke kamar dan mulai memata2i Aditya dan Vinni. Aditya sendiri dikamarnya mengerjakan proyek sainsnya bersama Vinni.

Raman menyelesaikan semua pekerjaannya dan menelponnIshita untuk berencana mengajaknya makan malam. Ishita sibuk melihat Aditya jadi dia menolak tawaran Raman dengan mengatakan jika dirinya sedang sibuk. Ishita lalu tidak bisa melihat Aditya dan Vinni di layar laptopnya jadi dia pergi untuk mencari tau.

Ishita mendatangi kamar Aditya dan mencari2 mereka, Ishita berpikir akan beranjak pergi tapi kemudian mereka mncul dari belakang ranjang Aditya. Ishita membuat alasan dan bergegas pergi. Vinni merasa curiga dan mereka kemudian mencari2 sesuatu dikamar dan menemukan CCTV tersebut.

Vinni pun marah dan bergegas pergi. Toshi bertanya pada Aditya apa yang terjadi tapi Aditya tidak menjelaskan apapun, dia hanya bertanya tentang Ishita dan kemudian kembali ke kamarnya lagi.

Raman membeli bunga untuk Ishita. Saat itu hujan deras dan Raman duduk di dalam mobilnya. Raman pun teringat saat meletakkan mawar di rambut Ishita.


Raman kemudian pulang kerumah. Toshi lalu bercerita mengenaiIshita yang meletakkan CCTV di kamar Aditya, Raman pun emosi. Ishita kemudian datang dan Raman memarahinya karena telah memata2i anak umur 12 th, Raman bertanya apa yang ingin dibuktikan Ishita. Dia terus memarahi Ishita dan bertanya mengapa dia mengganggu putranya. Ishita berkata bahwa Aditya adalah putranya juga. Raman berkata bahwa Aditya bukan putranya. Ishita pun tertegun lalu berkata “jika aku bukan ibunya mengapa aku dibutuhkan disini..aku akan pergi”. Toshi meminta Raman menghentikan Ishita. Raman berkata “dia selalu mengancam akan pergi..biarkan dia pergi”. Raman dan Ishita pun berdebat. Lalu Ishita pun pergi. Tn. Bhalla datang dan kemudian Toshi berdebat dengannya. Toshi membela wanita2 dirumah itu dan menyuruh para lelaki mengatur anak2.

Vandu duduk menikmati cemilannya dan menelpon telpon rumah Ishita, Neelu menerimanya dan menceritakan tentang pertengkaran Raman dan Ishita. Vandu pun bertanya2 dalam hati apakah dirinya telah memberikan saran yang salah untuk Ishita, dia merasa harus berbicara dengan Raman.

Raman melihat laporan cuaca tentang hujan lebat yang akan mengguyur. Tn. BHalla menunggu para wanita dan meminta Raman menelpon mereka. Raman berkata bahwa mereka akan datang. Romi dan Abhisek kemudian datang, Tn. Bhalla berkata pada Romi jika ibunya tidak ada dirumah dan menyuruhnya ganti baju agar tidak kedinginan.

Vishwa kemudian datang dan berkata jika MIhika berbicara dengan Ishita kemudian pergi. Raman pun mengajak mereka semua minum karena inilah saatnya merasakan ketenangan dan kebahagiaan tanpa wanita. Sementara para wanita mendatangi spa dan bersantai.

Raman berkata bahwa para wanita itu akan terjebak dan membutuhkannya, mereka akan tahu bahwa dirinya dan lelaki yangb lain sangatlah berarti. Raman berkata akan menelpon Bala untuk diajak bergabung. Tn. Bhalla dan Vishwa pergi untuk menemukan para wanita tersebut. Raman menyuruh Romi menelpon Bala.
 Vandu mendatangi rumah keluarga Iyer dan menelpon Bala memberitahunya bahwa dirinya mendatangi rumah ayahnya untuk berbicara dengan Ishita. Bala berkata setelah kelas mengajarnya selesai maka dia akan menjemputnya. Bala bercerita tentang undangan Raman ke pestanya yang diadakan karena para wanita pergi. Vandu tidak percaya semua itu dan berkata akan pergi untuk berbicara dengan Raman.

Para wanita bersantai di spa, Simmi merindukan Ananya dan Toshi memintanya u tuk bersantai. Raman sendiri mengasihani Bala. Vandu datang dan langsung menegurnya. Vandu berdebat dengan Raman sambil merasakan sakit pada perutnya. Vandu membela Ishita, dia kemudian menjerit dan membuat para lelaki itu melompat ke atas sofa dan bertanya apa yang terjadi. Vandu berkata bahwa bayinya akan segera lahir. Raman pun memeganginya agar tidak terjatuh. Para wanita tidak menjawab panggilan telepon dan meletakkan ponselnya jauh dari mreka.

Vandu meminta para lelaki menelpon Ishita ataupun Bala. Raman berkata jika Ishita tidak menjawab teleponnya. Abhisek lalu bertanya pada Vandu tentang dokter kandungannya. Raman pun menelpon dokter tapi sang dokter tengah cuti dan menyuruhnya menelpon asistennya serta membawa Vandu ke RS. Raman mengatakannya pada Vandu. Vandu memanggil mereka semua bodoh. Raman bertanya2 bagaimana cara membawa Vandu ke RS sementara mobil dibawa oleh ayahnya. Romi berkata akan membawanya dengan motornya. Vandu pun berkata mereka lelaki bodoh yang tidak sensitif. Raman lalu menemukan alternatif mobil yang lain, dia menyuruh Romi dan Abhisek  membawa Vandu.

Raman berkata jika mobilnya mogok dan ROmi serta Abhisek mendorongnya, Raman pun mulai mengemudi, dia membuat semua duduk didalam mobil dan kemudian pergi. Vandu meminta Raman mengemudi dengan pelan atau anaknya akan lahir di jalan. Raman meminta Vandu berhenti bicara karena dia jadi tidak fokus dijalanan karena Vandu. Raman berjalan di arah yang salah dan Vandu menegurnya. Vandu mulai menjerit2. Raman menyuruh Romi menelpon Bala dan berkata jika bayinya akan lahir. Vandu kemudian berbicara dengan Bala dan berkata jika dirnya membutuhkannya saat ini. Bala memintanya u tuk tenang dan berkata dirinya akan segera datang ke RS. Dia meminta Raman mengemudi dengan hati2. Usai emnutup telepon Bala pun berkata pada muridnya jika dirinya harus pergi karena bayinya akan segera lahir.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 124 Tayang Kamis, 01 Desember 2016


Para lelakiitu meminta Vandu untuk tarik napas dan mengeluarkannya secara berulang2, Vandu menjerit ketika Raman hendak menabrak pasangan lansia yang sedang menyebrang, sang wanita pun memukuli Raman, mereka akhirnya membawa serta pasangan tersebut karena yang lelaki agak terluka. Raman juga kemudian menabrak sepeda seorang lelaki muda dan membawanya juga ikut serta ke RS karena dia juga terluka. Raman lalu lanjut mengemudi dan berdebat dengan Vandu.

Ishita menjadi khawatir karena melihat ada banyak panggilan dari Raman, Simmi emmintanya untuk menelpon balik. Toshi menghentikannya dan berkata jika Raman dan suaminya mengambil alih tanggung jawabnya lalu apa masalahnya. Mihika berkata bahwa tiket telah dipesan dan film akan dimulai 20 menit lagi.

Raman tiba di RS, dia mengeluarkan lelaki muda dari jendela, dia juga membawa lelaki tua itu ke dalam brankar, dia kemudian mendudukkan Vandu di kursi roda. Sharmili Sharma, dojter yang terlihat lucu berkata bahwa dirinya adalah dokter yang akan membantu kelahiran Vandu. Raman meminta dokter yang lain karena melihat Sharmili yang begitu genit  menggodanya dan menggoda Romi.


Tayang Kamis, 01 Desember 2016
By :  ARIN