Mohabbatein Episode 128 (Tayang Senin, 05 Desember 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 128 Tayang Senin, 05 Desember 2016 -Shravan berkata akan ikut bersama Vandu untuk pemeriksaan bayi. Ruhi bertanya apakah dirinya bisa ikut. Shravan menolak karena ibunya tidak bisa membawa mereka sekaligus. Vandu menegur Shravan dan meminta Ruhi ikut bersamanya. Shravan menjadi kesal dan beranjak pergi. Vandu merasa harus berbicara dengan Bala.



Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV

Vandu pun berbicara dengan Bala bahwa Raman dan ishita harus mencoba karena mereka memiliki kesempatan agar ishita bisa hamil. Ruhi mendengar pembicaraan mereka dan merasa senang. Ruhi kemdian berkata bahwa dirinya tidak jadi ikut bersama Vandu, dia memibtanya membawa Shravan saja.

Ruhi lalu berkata akan menemui dokter , dia menemukan alamat klinik dokter Mukherjee.

Laki2 tadi menyukai presentasi Raman dan Raman berharap yang terbaik. Ishita lalu menelponnya dan menanyakan apakah dia sudah makan siang atau belum. Raman menjawab belum karena dirinya sedang mencoba meyakinkan Bansal, Jhakad telah menjelek2kan namanya dihadapan Bansal. Ishita pun menyemangatinya. Raman berterimakasih padanya. Raman kemdian menutup panggilan teleponnya karena rapat akan segera dimulai kembali. Ishita berdoa untuk kesuksesan rapat Raman.

Seorang penjaga membawa asisten sutradara untuk syuting iklan perusahaan asuransi, dia berkata “pemilik apartemen dibagian bawah menolak untuk syuting dan berharap bisa membuat iklan disini”. Toshi pun setuju.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 128


Ruhi menemui dokter dan berkata jika dirinya membutuhkan bantuannya agar ibu Ishinya bisa mendapatkan bayi. Ruhi menceritakan bagaimana orang2 mengejek ibu Ishinya karena tidak bisa mendapatkan bayi. Dokter berkata bahwa semua tidak sesederhana itu, dokter menyuruhnya mendatangkan ayah ibunya dan dia akan berbicara dengannya. Ruhi meminta dokter untuk berjanji.

Sarika datang dan mendengarkan semua pembicaraan Ruhi. Ruhi bertanya apa yang dilakukan Sarika. Sarika berkata jika dokter itu adalah bos nya. Sarika kemudian berkata akan mengantar Ruhi pulang.

Madhavi pulang dan Toshi memeluknya. Toshi berkata bahwa akan ada syuting di apartemen mereka dan mereka akan membayarnya juga. Sutradara kemudian merasa marah karena tidak juga mendapatkan pemain untuk iklannya. Toshi dan Madhavi berkata bahwa mereka bisa berakting dan melakukan perannya dengan baik.

Sarika membawa pulang Ruhi dan berbicara pada Ishita jika dirinya ingin berbicara dengannya.

Seorang lelaki menjelaskan adegan untuk Madhavi dan Toshi. Mereka harus berakting bahwa suami mereka meninggal dan menangis. Mereka berdua pun berakting berlebihan saat menangis dan sutradara menegur mereka untuk tidak terlalu berlebihan.

Ishta tidak percaya dengan yang dikatakan Sarika bahwa Ruhi sudah menemui dokter kandungan. Sarika berkata Ishita dilimpahi berkah karena Ruhi sangat menyayanginya. Sarika pn kemudian beranjak pergi. Ishita meneteskan airmata dan tersenyum. Dia lantas pergi menemui Ruhi. Ruhi meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya hari ini dan dia meminta Ishita agar tidak menangis. Ruhi memintanya tersenyum atau dia akan menelpon Raman.

MIhika bererimakasih atas tumpangan yang diberikan Abhisek dan memitanyan untuk singgah ke rumahnya. Abhisek menolak karena ada tugas. Mihika meminta ABhisek menunjukkan foto adiknya dan Mihika berkata akan mencarinya. Sarika meliha Ahisek dan bersembunyi. Abhisek mengucapkan terimakasih pada Mihika dan MIhika pun beranjak pergi. Abhisek melihat Sarika dari kaca spion dan melihatnya berlari lalu pergi bersama bajajnya.

Mihir berbicara dengan Raman melalui telepon dan Raman mengabarkan berita gembira bahwa Bansal menyukai presentasinya. Raman berkata jika Bansal akan menambahkan investasinya dan Raman berkata akan menunjukkannya pada Ashok dan Jhakad. Raman meminta Mihir memberitahu Ishita jika dirinya masih akan ada pertemuan untuk beberapa hari. Mihir mengiyakan dan menutup telepon.

Raman menghadiri pesta bersama Bansal dan menemui beberapa orang dalam grup bisnisnya. Raman dan Bansal kemudian membicarakan Bijlani dengan gadis simpanannya. Bansal mengingatkan Raman bahwa akan ada seorang gadis yang akan mencoba mendekatinya. Raman kemudian berbalik dan melihat Shagun dengan seorang pria, pria itu mencium tangan Shagun, Raman pun terlihat marah.

Shagun kemudian minum dengan lelaki tersebut. Bansal menunjukkan pada Raman bahwa lelaki itu bisa saja pengusaha yang sedang melakukan kesepakatan dengan gadis bkan baik2. Raman melihat Shagun melakukan kesepakatan harga dan kemudian pergi dengan lelaki tersebut.

Polisi mendatangi tempat tersebut dan menghentikan musiknya. Inspektur mendapatkan informasi tentang keberadaan wanita2 malam dan berniat untuk menangkap mereka. Shagun mencoba melawan dan terkejut melihat Raman. Raman hendak mengejarnya tapi Bansal memanggilnya.

Inspektur hendak memasukkan Shagun ke dalam pen jara tapi Shagun bersikeras bahwa dirinya bukan salah satu dari mereka. Shagun memberitahu jika namanya adalah Ruhi Arora dan dirinya adalah pemilik lembaga pekerja sosial perempuan , seorang wanita datang memberikan tanda pengenalnya, Shagun berkata jika dirinya menelpon Inspektur untuk memberitahu agar para lelaki hidung belang itu tertangkap. Shagun pun menghapus riasannya. Inspektur meminta maaf dan berterimakasih. Shagun berkata jika dirinya berpura2 agar bisa menangkap mereka.  Inspektur mengatakan jika lembaga milik Shagun bekerjea dengan baik, Shagun berkata bahwa dirinya memiliki alasan dibalik semua ini karena dirinya memiliki seorang anak perempuan.  Shagun mengatakan jika Malik telah menjebak gadis2 yang tak bersalah. Shagun juga menambahkan “aku memulai lembaga ini untuk membantu perempuan “. Inspektur berkata bahwa anak2 Shagun pasti akan merasa bangga dengannya. Shagun pun teringat kebencian Aditya dan Ruhi. Shagun mengucapkan terimakasih pada Inspektur dan beranjak pergi.

Raman dan Bansal mendatangi kantor polisi dan berkata jika dia ingin menemui gadis yang baru saja tertangkap, dia pun berdebat dengan polisi dan ansal lalu membawa Raman pergi.

Shagun teringat ucapan Inspektur dan tersenyum sambil menatap foto Aditya dan Ruhi. Shagun ingin mereka melihat perubahannya. Shagun menangis dan berkata “sangat penting untuk menyadari kesalahanku..aku menyebut Ruhi Arora sebagai namaku.. aku ingin orang2 mengenalk sebagai nama putriku..aku akan melakukan pekerjaan ya ng baik dan mendedikasikannya untuk anak2ku..mereka pasti akan senang”. Shagun teringat Raman yang melihatnya tertangkap tadi dan menjadi khawatir dengan apa yang akan Raman pikirkan tentangnya.

Keluarga Bhalla meminta Ishita menyusul Raman dan memberikan kejutan untuknya. Mihir berkata akan mengatur penerbangannya. Ishita pun brpikir untuk datang menemui Raman.

Raman sedang bersiap2, Bansal brtanya apa hubungan Raman dengan wanita yang dicari nya dan mengapa dia bersikeras ingin menemuinya.


Raman bertanya pada Inspektur tentang wanita yang mereka tangkap. Inspektur mengatkan jika pimpinan lebaga sosial perempuan telah menyelamtkan gadis2 itu. Raman menanyakan namanya dan ingin meneukan tentang Shagun Arora. Inspektur melarangnya untuk ikut campur. Bansal berpikir untuk membawa Raman pergi. Raman berterimakasih pada Inspektur dan beranjak pergi.

Ishita mengemas barang2nya dengan bantuan Ruhi. Toshi mengirim Ruhi pada Romi dan memintanya mengecek tiket online. Ishita berkata akan berbelanja di Mumbai dan mencarikan nhadiah untuk semua orang. Toshi menghadiahinya saree dan memintanya untuk menikmati bulan madu mini nya. Toshi berkata Raman akan senang melihat kedatangannya dan Toshi memberikan tips2 ada Ishita untuk mengesankan Raman.

Abhisek menunjukkan foto Sarika dan meminta anakbuahnya menemukannya, Abhisek mendapat panggilan dari seniornya dan berkata jika dirinya dan timnya akan menyiapkan penjagaan untuk mentri. Abhisek melihat anak buahnya menyimpan foto Sarika karena harus menyiapkan penjagaan untuk mentri dulu tapi Abhisek mengatakan jika dirinya tidak peduli tentang Mentri dan berkata jika Sarika adalah prioritas utama mereka saat ini. Anak buah Abhisek pun bertanya2 siapakah wanita tersebut.

Raman mencari2 Shagun dan berkata mengapa Shagun melakukan semua ini, jika dia memerlukan uang dia dapat memberitahunya, Raman bingung dengan apa yang akan dikatakannya pada Mihir. Raman memutuskan akan berbicara dengan Ishita.

Ishita, Mihir dan Ruhi dalam perjalanan. Ruhi berjanji  akan menjaga Aditya dan melakukan pekerjaan rumahnya. Raman menelpon Ishita tapi Ruhi melarangnya untuk menerima telpon tersebut. Mihir berkata untuk membiarkan semua ini jadi kejutan bagi Raman.

Pekerjaan Romi disukai dan Romi mengucap terimakasih pada dokter. Dokter memberikan gaji Romi dan kembali memberinya pekerjan dan memintanya untuk menandatangani kontraknya besok. Romi berterimakasih dan berjalan keluar.

Beberapa preman melihat Romi memegang uang, mereka pun berkelahi dengan Romi dan mengambil uangnya tanpa disadarinya.

Raman berpikir harus mencari tahu rincian lembaga sosial perempuan tadi dan menelpon kantor polisi. Polisi mengatakan jika Inspektur sedang tidak di tempat. Raman pun berpikir harus mencari tahu kebenaran tentang Shagun.

Raman khawatir mengingat Shagun, dia mendapat rincian lembaga sosial tersebut dan menuju kesana tapi tak diketemukannya. Raman kembali ke hotel dan meminta kuncinya pada resepsionis. Resepsionis mengatakan jika istrinya sudah menunggu dikamar. Raman berpikir jika yang dimaksud adalah Shagun, Raman segera berari ke kamarnya dan langsung bertanya “mengapa kau datang setelah mematikan telepon..”. Raman pun terkejut saat melihat Ishita. Ishita salah paham dan berkata jika Raman telah menipunya. Ishita berkata bahwa seseorang pasti telah datang ke kamar Raman, Ishita pun menangis dan berkata akan menelpon ibu mertuanya.

Toshi meloudspeaker ponselnya dan dia mendengarkan bersama suaminya, mereka mendengar perdebatan Raman dan Ishita. Tn. Bhalla pun berkata bahwa mungkin Raman melakukan sesuatu yang membuat Ishita marah. Ishita mengganti bajunya dan pergi keluar ketika Raman mencoba untuk menghentikannya.

Shagun mendatangi hotel dan berpikir untuk menemui Raman untuk mengklarifikasi semuanya dan Shagun ingin menanyakan tentang anak2nya. Shagun mendatangi hotel dan menanyakan nomer kamar Raman. Shagun ekmdian melihat Ishita pergi dengan membawa kopernya, Shagun pun bersembunyi. Ishita mendatangi resepsionis dan menanyakan kamar kosong, resepsionis mengatakan tidak ada kamar yang tersedia. Ishita menanyakan barangkali ada saran darinya hotel2 yang terdekat. Resepsionis mengatakan jika seluruh hotel sudah penuh oleh pertemuan bisnis. Resepsionis itu berkata jika seorang wanita datang menemui Raman. Ishita bertanya siapa wanita tersebut. Resepsionis itu hanya mengatakann jika wanita itu cantik dan seumuran dengan Ishita. Ishita bertanya kemana dia pergi dan Ishita mencari2 di sekeliling sambil berkata tidak akan melepaskan wanita itu sekali dia mendapatkannya. Shagun sendiri pergi meninggalkan hotel dan berpikir bahwa anak2nya akan bahagia bersama Raman dan Ishita.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 128 Tayang Senin, 05 Desember 2016


Romi pulang kerumah dengan bahagia, dia mengambil amplop dari sakunya dannterkejut mendapati amplopnya yang telah kosong. Romi mulai cemas dan memeriksa tasnya, dia pun teringat saat berkelahi dengan preman2 tadi dan uangnya telah dicuri.

Abhisek sedang berbicara dengan anakbuahnya, Romi mendatanginya dan meminta bantuannya, Romi mengatakan jika uangnya sudah dicuri. Abhisek meminta Sharma untuk membantunya.

Raman mendatangi Ishita dan Ishita menolak untuk ikut dengan Raman. Teman Raman datang, Raman memperkenalkan Ishita sebagai istrinya dan sang teman mengajak mereka untuk pergi makan malam bersama karena hari ini adalah hari perayaan pernikahannya, Ishita tidak lagi bisa menghindari Raman dan pergi menemaninya untuk makan malam.

Romi meminta polisi menemukan uangnya dan preman2 tersebut. Romi berkata juga akan menemukan mereka dan dia berdoa pada Dewa.

Ishita dan Raman duduk bersama teman mereka. Raman kemudian pergi dengan temannya dan istri sang teman bersama Ishita. Teman raman lalu menceritakan tentang istrinya yang menderita kanker. Teman raman mengetahui jika Raman sedang ebrmasalah dengan Ishita, dia meminta Raman meminta maaf pada Ishita karena hidup ini singkat dan jangan menghabiskannya hanya untuk pertengkaran. Dia jga menyarankan agar Raman menghabiskan waktu bersama2 dengan bahagia bersama Ishita. Ishita lalu mendatangi Raman dengan berlinang airmata, teman Raman oun pergi. Raman dan Ishita kemudian meminta maaf satu sama lain.

Raman kemudian bercerita pada Ishita tentang Shagun yang juga berada di Mumbai. Raman menceritakan semuanya pada Ishita dan berkata tidak akan melepaskan Shagun dengan keadaan seperti itu karena dia adalah ibu dari anak2nya. Ishita berkata bahwa mereka harus menemukan Shagun. Raman berkata telah bersaha keras untuk mencarinya. Ishita pun bertanya tentang Inspektur yang mengetahui alamat lembaga sosial perempuan tersebut.


Tayang Senin, 05 Desember 2016
By :  ARIN