Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 134 Tayang Minggu, 11 Desember 2016 -Mihir mendatangi Raman dan
berkata akan menyelesaikan semuanya sebelum pergi ke Amerika. Raman bertanya
mengapa menyembunyikan masalah tentang pembelian rumah barunya, Raman berkata
bahwa Mihir bisa mengambil pinjaman dari perusahaan. Mihir memeluknya dan
berterimakasih “aku mendapatkan hal yang benar dari perkawinanmu dengan Shagun..aku
mendapatkanmu sebagai kakak dan sahabat”, kata Mihir pada Raman.
Toshi berbicara dengan suaminya
dan membuatnya menyadari perubahan yang terjadi di dalam rumah, Toshi berkata
harus mengatur rumahnya lebih ketat dalam menggunakan sesuatu, dia menyuruh
Neelu mengurangi penggunaan bubuk teh dan gula. Tn. Bhalla yang hanya terdiam
pun beranjak pergi. Toshi lalu memberitahu Simmi bahwa dia harus mengatur
semuanya jika mereka berdua (Raman dan Tn. Bhalla) masih bersikukuh untuk saling
berjauhan.Dalam hati Toshi, “aku dan Ishita akan membawa mereka bersama2
kembali”.
Keluarga Iyer mengobrol di meja
makan dan kemudian Raman beranjak pergi. Ishita mengikutinya dan berkata “aku
tahu kau rindu masakan Punjabi..aku akan membuatkannya..kau jangan khawatir”.
Raman kembali bekerja dan berbicara di telepon.
Ishita kembali pada Raman dan
berkata bahwa Neelu telah mengirim paratha untuknya tapi Raman berkata tidak
sedang lapar. Ishita meletakkan paratha-nya dan beranjak pergi.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 134
Toshi keluar dari rumahnya dan bertanya
pada Ishita apakah Raman memakan paratha-nya atau tidak. Ishita berkata bahwa
Raman pasti akan memakannya. Toshi berterimakasih pada Ishita dan berkata bahwa
dirinya tidak ingin membebani Raman. Toshi meminta Ishita memberitahunya jika
Raman memakan paratha tersebut. Ishita tertawa dan berjanji pasti akan
memberitahunya, dia meminta Toshi berstirahat dan dia kemudian kembali ke rumah
ayahnya.
Ishita melihat kotaknya berada
ditempat yang sama dan berpikir Raman tidak memakan parathanya. Ishita berkata
akan mengambilkan susu untuknya. Ishita lalu mengangkat kotak dan ternyata
terasa ringan, Ishita tersenyum dan beranjak keluar kamar untuk memeriksanya.
Kotak paratha itu kosong dan Ishita tertawa. Dia lalu menelpon Toshi dan
berkata “Raman memakan semua parathanya bu..tidurlah dengan nyaman..”.
Pathak menelpon Raman dan
mengatakannjika Parmeet telah keluar dari penjara dan mengajukan kasus hak asuh
atas Ananya. Raan mengatakan jika Ashok lah yang pasti sudah membebaskannya.
Ishita mendengar percakapan mereka. Pathak kembali mengatakan bahwa Parmeet
membuat permainan kotor, mereka akan melihat Simmi yang seorang diri dan tanpa
pekerjaan serta semua permasalahan dirumahnya. Pathak berkata bahwa Sooraj dan
Ashok di pihak Parmeet. Raman meminta Pathak untuk tidak memberitahu Simmi dan
memintanya mengatur pertemuannya dengan Parmeet. Usai menutup telepon, Ishita
berkata pada raman agar melakukan kesepakatan yang baik dengan Parmeet. Raman
berkata tidak akan membiarkan Ananya bersama Parmeet. Raman meminta tidak mengatakannya
saat dirumah, dia lalu beranjak pergi. “apa yang sedang terjadi di rumah
kami..satu demi satu semua masalah berdatangan”, kata Ishita.
Ishita dan Toshi berada di kedai
sayuran, Toshi melihat Ishita yang terlihat khawatir. Ishita dengan buru2
membeli sayuran dan mengirimkannya ke rumah keluarga Iyer.
Bala sedang berbicara dengan seseorang
ditelepon dan meminta orang tersebut untuk segera datang karena banyak
komputernya yang tidak bisa dipakai. Romi mendengarkan pembicaraannya. Bala
melihat Romi dan meneruskan pembicaraannya agar orang tersebut segera datang
dan memperbaiki komputernya.
Ishita mendatangi Raman dan
bertanya apakah dia sudah berbicara dengan Parmeet, Parmeet mucul dan
menyapanya, dia berkata bahwa akan melakukannkespekatan hingga Ishita datang.
Raman memintanya berbicara, Parmeet berkata “kau tidak ingin aku memperjuangkan
hak asuh Ananya kan .. beri aku 15 crores”. Raman dan Ishita pun saling
pandang.
Parmeet lalu menghina Raman yang
tinggal di rumah keluarga Iyer, dia terus memprovokasi Raan tapi Ishita
menenagkan Raman. Ishita berkata bahwa Raman baru merintis usahanya dan 15
crores itu terlalu besar. Parmeet menurunkannya menjadi 14,9 crores. Raman pun
marah dan berkata akan melemparkan 15 crores ke wajahnya. Parmeet tersenyum dan
melangkah pergi. Ishita kemudian membicarakan masalah tersebut bersama Raman.
Beberapa orang mendatangi Bala
dan meminta uang mereka kembali karena Bala tidak memberikan pelajaran komputer
dengan baik pada anak2nya. Vandu membela dan mengatakan jika Bala adalah guru
yang baik. Bala hanya meminta waktu untuk menyelesaikan masalah teknisnya.
Orang2 itu berkata tidak akan mengkursuskan anak2nya pada Bala.
Romi muncul dan mengatakan jika
itu bukan kesalahan Bala. Romi mengatakan jika toko telah memberi komputer yang
cacat dan Romi berkata akan memperbaikinya tapi membutuhkan waktu 2 hingga 3
hari. Romi memuji2 Bala dan mengatakan jika dirinya juga muridnya dulu. Orang2
itu setuju dan kemudian beranjak pergi. Bala berterima kasih pada Romi. Romi
kemudian meminta alamat tokonya dan berkata akan memperbaiki komputernya. Romi
kemudian beranjak pergi. Vandu berkata pada Bala agar tetap membayar Romi untuk
pekerjaannya meski pun Romi sedang bertengkar dengan Raman.
Raman memberikan 15 crores untuk
Parmeet dan memintanya untuk tanda tangan di berkas hukumnya. Parmeet lalu
mengatakan pada Raman bahwa kini Ananya sepenuhnya milik dia, Parmeet kemudian
beranjak pergi. Ishita mendatangi Raman dan bertanya apakah Parmeet
menandatanganinya, Raman mengiyakan dan meminta Ishita untuk tidak menceritakan
hal ini di rumah.
Rinki mendatangi rumah ibunya
dengan marah dan mengatakan pada Toshi bahwa dirinya tidak akan memaafkan Raman
yang lebih memilih mengirim uang pada orang lain daripada harus membantu Mihir
untuk mendapatkan apartemen baru. Toshi memintanya untuk duduk dan menenangkan
diri.
Toshi bertanya pada Ishuta
mengapa Raman mundur saat akan membantu Mihir. Ishita hanya bisa terdiam, lalu
mengatakan maaf karena tidak bisa mengatakan apa2, dia kemudian beranjak pergi.
Vandu berkata bahwa Ishita tidak pernah bersikap seperti itu dan pasti ada
sesuatu. Toshi memahami ucapan Vandu dan meminta bantuannya karena dirinya
khawatir Rinki akan menciptakan masalah besar.
Vandu mendatangi Ishita dan
bertanya mengapa dia membuat Toshi khawatir, Ishita tetap berkata bahwa dirinya
tidak bisa mengatakannya, Vandu pun beranjak pergi. Ishita berkata bahwa Raman
telah menempatkannya dalam posisi seperti ini, Ishita bingung cara untuk
mengatakannya pada ibu mertuanya. Ruhi kemudian muncul untuk mencari buku2nya.
Ishita lalu berkata akan mengajaknya bermain permainan. Dia meminta Ruhi duduk dan mengajukan beberapa pertanyaan.
Ishita bertanya “apakah sesuatu
yang kita makan dan itu tidak bisa mengisi perut kita”. Ruhi berkata jika itu pertanyaan
yang sulit. Ishita menyuruhnya bertanya pada Toshi dan Ishita berharap Toshi
akan mengerti. Ruhi kemudian pergi menemui neneknya dan memintanya menjawab
karena Ishita yang menyuruhnya bertanya. Toshi berpikir dan menjawab “janji”.
Toshi pun berpikir mengapa Ishita mengirimkan Ruhi padanya.
Ruhi lantas datang kembali
menemui Toshi dan berkata jika jawabannya benar. Ruhi lalu berkata jika Ibu
Ishi memberi teka teki lagi, Toshi pun menjawab teka teki itu dengan jawaban “anak
perempuan”. Ruhi lalu memberi teka teki lagi dan jawaban Toshi adalah “Paramveer
Chakra”. Ruhi berkata jika neneknya sangat pintar, Ruhi memeluk Toshi dan
kemudian pergi. Toshi pun menarik kesimpulan yang menghubungkan Parmeet dan
Ananya dan akhirnya dia paham bahwa Parmeet telah kembali dan ingin mengambil
Ananya lalu meminta uang sebagai ganti
Ananya, Raman dan Ishita pun mencoba menghentikannya. Toshi pun berkata harus
berbicara dengan Ishita.
Ashok dan Parmeet dalam
perjalanan. Parmeet dengan tertawa mengatakan bahwa dirinya hanya menakuti
Pathak saja waktu berkata akan mengambil Ananya dan kemudian Raman memberikan
15 crores, Parmeet berkata bahwa Raman tidak tahu dirinya tidak menginginkan
Ananya. Ashok berkata bahwa Raman tidak akan membayar apartemen Mihir dan dia
akan lemah dalam hal keuangan belum lagi keluarganya juga akan melawannya.
Meeka berdua tertawa bersama.
Toshi berbicara dengan Ishita dan
memintanya untuk tidak melanggar janjinya pada Raman, Toshi hanya meminta
Ishita mengedipkan matanya untuk membenarkan ucapannya. Toshi bertanya tentang
Parmeet. Ishita mengedipkan mata. Toshi kembali bertanya “dia ingin hak asuh
Ananya dan meminta sejumlah uang pada Raman?”. Ishita kembali berkedip. Toshi
berkata lagi “Raman memberikan uang pada Parmeet dan tidak membayar apartemen
Rinki..dia menyelamatkan Ananya dan aku telah memukulnya..bagaimana aku
berterimakasih padamu dan Raman”. Ishita menjawab “kau adalah ibuku..tidak ada
kata maaf dan terimakasih”. Toshi berkata jika pertengkaran sesungguhnya akan
dimulai, Toshi pun memeluk Ishita.
Ishita meminta Raman untuk pulang
karena semua orang menunggunya, “biarkan Romi dan Sarika berpikir apasaja”,
kata Ishita. Raman pun pergi ke rumahnya sambil membawa mainan dan hadiah.
Raman tersenyum melihat Ananya. Sarika membawa Rohit dan berkata pada Tn. Bhalla
untuk melihatnya. Raman berdiri dan memandangnya. Ishita memintanya masuk ke
dalam. Tn. Bhalla melihat Raman dan tidak mengatakan apa2. Raman berpikir
bagaiamana dirinya akan msuk ke dalam kalau ayahnya saja tidak memanggilnya
sementara Tn. Bhalla berharap Raman datang menemuinya. Toshi juga memounyai
pemikiran sendiri bahwa suaminya ingin raman datang tapi dia tidak mau
memanggilnya. Raman pun mengomel karena merasa tidak ada yang mengharapkannya,
dia pun beranjak pergi.
Toshi bertanya pada suaminya mengapa
dia tidak memanggil Raman tadi, Tn. Bhalla menjawab bahwa ini rumah Raman jadi
buat apa mengundangnya. Ishita menanyakan hal yang sama pada Raman, dia meminta
Raman pergi dan memeluk ayahnya, berikan mainan pada anak2. Raman berkata hanya
demi anak2 dan dia pun kembali pergi ke rumahnya. Simmi melihatnya dan
memintanya masuk.
Raman memberikan mainan pada
Ananya dan menatap ayahnya, lalu dia memberikan mainan pada Sarika dan
memintanya memberikannya pada Rohit atau membuangnya. Sarika berkata jika itu
mainan yang bagus dan Rohit pasti akan bermain dengan mainan tersebut.
Toshi meminta Neelu mempersiapkan
makanan karena kekuarganya akan makan bersama. Seorang wanita datang dan berkata
bahwa ada pertemuan warga hari ini dan mereka harus membayar sewa sebelum
tanggal 5. Raman berkata akan membayarnya. Toshi berpura2 bertanya mengapa Raman
yang akan membayar, Romi sudah berpenghasilan dan dia yang akan membayar. Romi
mengiyakan dan berkata tidak menginginkan uang Raman.
Simmi meminta Raman datang saat
makan malam. Raman dengan kesal pun berjalan pergi. Ishita melihat Raman yang
sedang marah dan bertanya apa yang terjadi. Raman berkata setiap yang
dilakukannya selalu dianggap pamer oleh keluarganya. Ishita menghiburnya dan
mengatakan jika mungkin ibu Toshi ingin Romi lebih bertanggung jawab.
Toshi berbicara dengan Ishita
bahwa dirinya ingin membuat semua orang menyadari betapa pentingnya kehadiran
Raman.
Romi bertanya mengapa Sarika
menerima mainan dari Raman. Toshi lalu berkata pada Romi agar memberinya uang
sewa 60 rb rupee, Romi pun terkejut mendengarnya. Romi menjadi bingung dan
berkata ada begitu banyak tagihan dan Romi menyadari kesalahannya.
Toshi berkata bahwa Romi akan
memahami begitu mudahnya memanggil seseorang tidak bertanggung jawab dan betapa
sulitnya menjadi bertanggung jawab. Toshi menambahkan “aku tahu rencanaku dan
Ishita akan berjalan..kami akan merubah pemikiran keluarga kami”. Sementara
bRomi memperbaiki komputer dan berbicara dengan Bala.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 134 Tayang Minggu, 11 Desember 2016
Jhakad mendatangi Bala dan Romi,
dia meminta uang bimbel anaknya dikembalikan. Bala berkata akan
mengembalikannya. Jhakad meminta Romi bekerja untuknya, Jhakad menawarkan gaji
yang bagus untuk Romi. Romi teringat ucapan ibunya dan menerima dengan senang
hati tawaran Jhakad. Khakad memberi kartu namanya dan memintanya datang ke
kantornya, dia kemudian beranjak pergi. Bala mengucapkan selamat pada Romi atas
pekerjaan barunya. Bala lalu bertanya mengapa dia marah pada Raman dan Ishita waktu
itu, Romi memintanya melupakannya lalu bergegas pergi.
Ishita sedang berbicara dengan
pasiennya, wanita itu menyarankan agar Ishita membuka klinik sendiri dan
mengatakan bahwa suaminya seorang developer gedung. Ishita berpikir bahwa Mihir
telah memesan apartemennya. Ishita menceritakannya pada wanita tersebut dan
wanita itu berkata suaminya akan memberikan diskon yang bagus.
Rinkindatang menemui developer
dan mereka berdebat mengenai apartemen yang dibelinya. Ashok lalu datang dan
membeli apartemen tersebut untuk Rinki, Ishita juga berada disana dan melihat
mereka. Ashok dan Rinki juga melihat Ishita, Rinki pun menyindir secara tidak
langsung pada Raman. Ashok lalu pergi bersama Rinki. Ishita menjadi sedih dan
berkata bagaimana cara menjelaskan pada Rinki bahwa Ashok telah memanfaatkannya
dan Raman akan marah mengetahui hal ini. Ishita memutuskan tidak memberitahu
Raman karena Raman akan melenyaokan Ashok dan berperang dengan Rinki.
Romi datang menemui Jhakad. Raman
datang kesana juga untuk mendiskusikan proposal, Romi pun menjadi tegang. Jhakad
mulai memarahi Romi karena tidak bisa memperbaiki laptopnya. Romimmenangis dan
Raman memandanginya. Jhakad mulai menghina Romi dan mengusirnya pergi. Raman
menjadi marah dan saat Jhakad menanyakan proposalnya Raman menolak
mendiskusikannya bersama Jhakad karena telah menghina adiknya. Romi mendengar
ucapan Raman dan teringat pertengkaran mereka. Raman menegur Jhakad dan
memanggilnya oecundang, dia kemudian melangkah pergi sementara Romi bersembunyi
sambil menangis.
Romi menemui Jhakad dan berkata
bahwa baik dirinya atau raman tidak akan pernah bekerja padanya. Setelah itu
Romi melangkah pergi.
Malam harinya, Romi pulang ke
rumah dan Sarika lalu melihatnya menangis. Sarika bertanya lalu Romi bercerita
tentang Raman dan menceritakan masa kecil mereka. Romi menyadari kesalahannya
dan menangis. Sarika ikut menangis dan memeluknya. Sarika menyarankan untuk
meminta maaf.
Pagi harinya, seorang lelaki
menunjukkan apartemen untuk Shagun. Shagun menyukainya dan menerima kuncinya.
Shagun tersenyum melihat kunci tersebut. Lelaki itu mengucapkan terima kasih
dan beranjak pergi.
Toshi menelpon Ishita dan
bertanya apakah Raman sudah pergi ke kantor. Ishita mengiyakan. Toshi lalu
menyuruhnya berbicara dengan Kakkad. Toshi dan Ishita kemudian merencanakan
sesuatu.
Ishita kemudian menelpon Raman
dan memintanya pulang dengan segera. Mereka berdebat dan Raman mengatakan jika
ban mobilnya bocor. Ishita memintanya naik taksi dan pulang. Raman pun setuju
dan mengakhiri panggilan. Ishita berharap rencana ibu mertuanya akan berhasil.
Romi melihat Raman dan kemudian
dia menelpon mekanik agar mengirim seseorang untuk mmemperbaiki ban mobil Raman
yang bocor. Raman pun berbicara dengan Romi secara tidak langsung dan pulang ke
rumah bersama Romi.
Tn. Bhalla meminta Sarika membeli
segala sesuatu yag disukanya untuk pernikahannya. Sementara Toshi dan Ishita
sedang mengobrol, Ishita berkata bahwa Raman akan datang. Toshi lalu berkata
pada Kakkad bahwa dia tidak menyukai desainnya. Kakkad berkata akan
meninggalkan desainnya disini.
Romi membawa Raman pulang, Ishita
melihat mereka dan tersenyum. Raman berterimakasih pada Romi lalu Raman hendak
memberikan tarifnya karena tidak ingin orang melihatnya memamerkan uangnya.
Romi meminta maaf pada Raman, Raman berkata bahwa dirinya tidak tahan jika ada
yang mengatakan sesuatu tentangnya, Raman lalu memeluk Romi. Ishita melihatnya
dan merasa senang, dia langsung mengirim sms pada Toshi.
Toshi meminta suaminya menemui
Kakkad dan berbicara tentang kredit perhhiasannya, mereka menemui Kakkad tapim
Kakkad meminta Tn. Bhalla membayar perhiasannya karena pasar sedang turun. Tn.
Bhalla meminta waktu karena dirinya adalah pelanggan lama. Kakkad bersikeras
dan kemudian membanding2kan Tn. Bhalla dan Raman. Raman dan Romi datang lalu
mendengar perkataan Kakkad pada ayahnya. Raman pun meneriaki Kakkad dengan
marah, dia menegurnya dan membela Tn. Bhalla. Raman lalu memberinya cek kosong
dan memuji ayahnya lalu menyuruh Kakkad pergi. Ishita menangis bahagia dan
berkata bahwa inilah yang diharapkannya.
Tayang Minggu, 11 Desember 2016
By : ARIN