Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 145 Tayang Kamis, 22 Desember 2016 -Seorang perawat mendatangi Raman
dan mengatakan agar dia menunggu diluar hingga pasien sadar nanti, Raman
kemudian beranjak keluar dair ruangan Ishita.
Shagun datang ke dalam RS dengan
menutupi kepala memakai kerudung untuk melihat Ishita, dia lalu melihat Raman
yang sedang termenung sedih di ruang tunggu. Shagun menghampirinya. Raman pun
berbicara dengannya dan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa memberikan
kebahagiaan pada Ishita, harapan terakhirnya telah musnah dan semua telah
berakhir. Shagun menenangkannya dan memintanya untuk tidak menyalahkan diri
sendiri. Shagun menangis mendengar ucapan Raman dan saat Raman beranjak pergi,
Shagun bergumam bahwa Ishita kehilangan bayinya karena menyelamtkan anak2nya,
Shagun berharap bisa melakukan sesuatu untuk Ishita.
Aditya dan Ruhi mendatangi Manoj
dan berbicara dengannya tentang Ishita dan bayinya. Manoj terlihat bingung
menanggapi mereka. Aditya dan Ruhi memohon pada Manoj untuk menceritakan keadaan
bayi Ishita. Raman kemudian masuk dan mengajak mereka pergi tapi mereka menolak
dan Raman pun mengatakan jika bayinya tidak akan pernah datang. Aditya dann
Ruhi tidak mempercayai dan menganggap Raman berbohong. Raman menenangkan mereka
dan mengajak mereka pergi. Manoj pun merasa kesal pada dirinya sendiri.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 145
Shagun mendatangi Manoj dan Manoj
memintanya untuk tidak bertanya apa2. Shagun berkata jika dirinya bisa mengerti
keadaannya. Manoj pun menunjukkan penyesalannya dan mengatakann bahwa dirinya
tidak berguna karena tidak bisa menyelamatkan bayi Ishita, semua keajaiban dan
perawatan yang telah dilakukan terbuang sia2. Shagun berusaha menghiburnya dan
berkata “jangan salahkan dirimu sendiri karena kau telah melakukan apa yang
yang seharusnya dokter lakukan..aku juga merasa tidak berdaya tapi kau
beruntung bisa berbagi kesedihan dan menenangkan mereka..aku tidak bisa pergi
pada mereka karena mereka semua membenciku”. Manoj bertanya mengapa mereka
semua membencinya sedangkan dia adalah orang yang baik. Shagun menjawab :kau
tidak tahu hal buruk apa yang telah ku lakukan dalam hidupku dan jika kau tahu
maka kau akan membenciku juga..aku layak untuk dibenci ..ini bukan kesalahan
mereka”.
Raman membawa Aditya dan Ruhi ke
ruang tunggu. Ruhi kembali bertanya pada Raman mengapa bayinya tidak akan
datang. Raman pun menjawab jika Dewa telah memanggil bayinya. Ruhi berkata
bahwa Ishita pasti akan terluka dan sedih ketika Ishita diberitahu soal ini. Aditya
mencoba menenangkan Ruhi. Raman pun memeluk mereka dan merasa khawatir.
Ishita mulai tersadar, sang
suster memanggilnya dan menanyakan keadaannya. Ishita terbangun sambil
memegangi luka di kepalanya. Suster kembali bertanya, Ishita memegangi perutnya
dan teringat insiden yang menimpanya. Suster terus memanggil2nya tapi Ishita
diam saja, lalu dia mencari2 Ruhi dan Aditya. Suster berusaha menenangkan. Ishita
lalu bertanya pada suster dengan setengah membentak. Perawat pun mengatakan jika
Ishita telah kehilangan bayinya. Ishita terkejut dan mulai menangis dia pun
mulai hilang kontrol dan berlari keluar ruangan. Dia menemui keluarganya dan menanyakan
tentang apa yang diucapkan perawat. Ishita lalu berlari mencari Raman. Vishwa
dan yang lain pun mengejarnya.
Ishita menemukan Raman dan
bertanya padanya tentang anaknya sambil menangis, lalu Ruhi muncul bersama
Aditya. Dia langsung memeluk Ruhi sambil menangis. Raman hanya bisa duduk
terdiam. Ishita bertanya pada Ruhi dan Aditya tentang keadaan mereka. Ishita
mengatakan “aku bahagia anak2ku baik2 saja..bagaimana bisa perawat mengatakan
mereka tidak baik2 saja”, keluarganya pun
tertegun. Raman pun mengatakan bahwa perawat membicarakan tentang bayinya yang belum
lahir. Ishita terkejut. Ishita melepas pelukannya pada anak2nya dan menghampiri
Raman. Ishita lalu mengatakan bahwa itu bukan lah hal yang besar, Ishita memita
Raman untuk tidak bersedih dan Ishita meminta maaf pada Raman karena bayinya
tidak bisa diselamatkan tapi Ishita berkata bahwa keluarganya masih lengkap
karena mereka mempunyai Aditya dan Ruhi. Ishita berkata saat perawat mengatakan
tidak bhisa menyelamatkan tadi Ishita
berpikiran bahwa itu tentang Aditya dan Ruhi. Lalu Ishita kembali memeluk
Aditya dan Ruhi. Keluarganya pun bahagia mendengar ucapan Ishita.
Pagi harinya, Toshi membuat
persiapan untuk menyambut Ishita. Toshi mengatakan sesuatu pada Neelu. Lalu
Toshi memanggil Sarika dan Romi lalu mengatakan agar mereka tidak menyebut
tentang bayi dihadapan Ishita. Ishita kemudian muncul, Toshi langsung
memeluknya. Ishita kemudian menanyakan pada Toshi tentang sarapan karena
dirinya sangat lapar. Toshi lalu mengajaknya akan, Ishita berkata akan
menyegarkan diri dulu. Setelah itu Ishita beranjak pergi dan dia berdoa didepan
patung dewa kemudian beranjak ke kamar.
Ishita membereskan pakaian di
kamar dan memasukkannya ke dalam lemari, dia lalu melihat rakhi Ruhi untuk
bayinya. Dia mengambilnya dan memandangi Rakhi tersebut, dia teringat saat Ruhi
melingkarkan Rakhi tersebut ke perutnya, Ishita kembali bersedih mengingat
bagaimana perhatiannya Raman kepadanya saat hamil.
Raman kemudian masuk ke kamar dan
menatap Ishita yang sedang termenung sedih, Ishita lalu memasukkan rakhi itu
kembali ke dalam lemari. Raman kemudian mengajaknya berbicara. Ishita memberi
penjelasan pada Raman dan memeluknya. Mereka kemudian saling bercanda. Toshi
memandangnya dari arah pintu bersama suaminya dan Ruhi, Toshi lalu
menghampirinya dan memeluknya.
Toshi menelpon Rinki dan memintanya
datang tapi Rinki berkata sedang keluar makan malam bersama Mihika. Usai
menelpon, Toshi nampak berbicara sendiri.
Raman menidurkan Ishita dan
membelai2 kepalanya, setelah Ishita tertidur , dia pun mematikan lampunya. Lalu
Raman bergerak keluar kamar sambil teringat bagaimana saat Ishita pertama kali
memberitahukan berita kehamilannya, Raman juga teringat insiden yang membuat
Ishita kehilangan bayinya. Raman kemudian duduk di teras dan menangis. Dia
menyalahkan diri sendiri karena tidak bisa menyelamatkan bayinya.
Mihika datang dan menghampiri
Raman, dia lalu bertanya pada Raman. Mereka kemudian berbicara. Ishita lalu
keluar rumah dan tak sengaja mendengarkan pembicaraan mereka. Ishita mendengar
Raman menyalahkan diri sendiri atas berakhirnya harapan Ishita.
Ishita sedang menelpon Pathak dikamarnya
dengan diam2, dia meminta Pathak menemuinya di klinik, saat Raman keluar dari
kamar mandi, Ishita mematikan teleponnya dan berbicara dengan Raman. Raman
berkata akan mengantar Ishita Lalu mereka berangkat bersama.
Raman sudah berada di ruangan
Abhisek dan menandatangani berkas kemudian berbicara dengan emosi pada Abhisek agar
menghukum Chand, Raman jyga membicarakan Ashok. Shagun mendengarkan mereka dari
luar tanpa sengaja. Raman terus berdiskusi dengan Abhisek.
Setelah itu Raman berjalan keluar
dan Shagun memanggilnya lalu mengatakan maaf padanya, mereka kemudian saling
berbicara . Shagun mengucapkan terima
kasih dan berjabat tangan dengan Raman. Setelah itu Raman beranjak pergi.
Shagun kemudian menerima telepon dari Pathak yang membicarakan sesuatu mengenai
Ishita. Mereka pun membuat janji di kedai kopi.
Raman mendatangi klinik dan
menanyakan Ishita pada resepsionis, Raman kemudian menunggu dan tak sengaja
mendengar beberapa ibu2 sedang membicarakan Ishita yangb telah kehilangan
bayinya. Raman pun berkomentar dengan marah agar mereka tidak membicarakan
Ishita, Ishita keluar dan menghentikan Raman. Raman terus saja mengomel dengan
emosi dan kemudian beranjak pergi. Ishita pun berkata harus membuat Raman
merasa lebih baik dan Ishita berharap Pathak bisa melakukan sesuatu untuk
Raman.
Manoj menekui Raman di kantornya,
Raman dengan emosi berbicara pada Manoj, Manoj kemudian mengatakan bahwa
dirinya mempunyai jalan agar Ishita bisa menjadi ibu, ucapan Manoj ini membuat
Raman tersenyum. Tapi beberapa saat kemudian Raman kembali emosi karena
mengetahui bahwa cara yang diberikan Manoj adalah dengan mencarikan rahim ibu
pengganti bagi Ishita untuk mengandung bayinya, sementara Raman ingin Ishita
sendiri yang mengandung bayinya. Manoj berusaha memberi penjelasan dan Raman
bertanya siapa yang akan menjadi ibu pengganti tersebut. Rman lalu berkata akan
mencoba berbicara dengan Ishita.
Shagun bertemu dengan Pathak dan
membicarakan tentang rasa bersalah Raman dan keinginan Ishita untuk mendapatkan
beberapa bukti tentang jebakan Ashok dan menghukumnya. Shagun setuju untuk
membantu dan tidak perlu memberitahu Ishita. Shagun berkata bahwa Ashok lemah
dalam berbisnis dan Shagun yakin dia menjalankann bisnisnya dengan ilegal.
Pathak kemudian berbicara dengan
Ishita via telepon membicarakan Ashok dan bisnis ilegalnya. Pathak berkata
bahwa mereka akan melakukan sesuatu.
Raman berada dalam perjalanan dan
kembali memikirkan ucapan Manoj. Beberapa saat kemudian Raman berjalan gontai
masuk ke teras rumah lalu duduk disofa dan berbicara sendiri bagaimana caranya
meyakinkan Ishita untuk setuju dengan ide yang diberikan Manoj.
Raman berbicara dengan Ishita di
dalam kamar tentang rencana Mnaoj tapi Ishita menolak, Ishita berusaha memberi
pengertian pada Raman. Ishita lalu mengambilkan kemeja Raman dan memintanya
segera berganti karena akan ada pertemuan dengan Bansal dalam pesta.
Simmi sedang berjalan2 dengan
Ananya, dia lalu melihat Rinki tengah duduk sendiri disebuah kafe dan sibuk
dengan ponselnya, Simmi berpikir bahwa Rinki mungkin sedang bersms dengan Mihir.
Simmi pun menghampirinya. Rinki senang melihatnya lalu memesankan minuman pada
pelayan. Simmi lantas mengajaknya berbicara. Rinki lalu menerima begitu banyak
sms dan merasa bingung, dia lantas meminta ijin pergi pada Simmi karena ada
kelas tambahan, Rinki pergi dan tanpa sengaja mengambil tas belanja yang serupa
dengan milik Simmi.
Simmi lalu menerima telepon dari
Mihir, Mihir menanyakan Rinki dan Simmi terlihat bingung. Usai menutup telepon,
Simmi menjadi bertanya2 dengan siapakah Rinki tadi berkirim pesan.
Raman sedang berpesta bersama
para mentri dan Bansal. Pak Mentri mengatakan sesuatu pada Raman mengenai insiden
bus yang terjadi dengan keluarga Raman. Raman mengatakan keluarganya baik2 saja.
Ishita menemui Abhisek di
kantornya dan mereka berbicara mengenai bisnis ilegal Ashok, Abhisek lalu
memerintahkan pada anak buahnya untuk melakukan sesuatu.
Ashok datang ke pesta bersama
Sooraj, dia lalu melihat Raman yang sedang mengobrol bersama para mentri dan
Ashok membicarakannya dengan Sooraj karena Raman datang tanpa Ishita.
Simmi berada di kamar dan membuka
tas belanjanya yang ternyata berisi pakaian. Simmi teringat Rinki sepertinya salah
mengambil tas. Dia lalu membukanya dan itu kemeja laki2. Simmi pun bertanya2
melihat ukuran baju nyang terlalu besar jika untuk Mihir.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 145 Tayang Kamis, 22 Desember 2016
Rinki datang dengan taksi untuk
menukar tas belanjanya, Simmi pun bertanya tentang kemeja tersebut tapi Rinki berkata
bahwa mungkin pelayan toko memberinya ukuran yang salah dan nRinki berkata akan
menukarnya kemudian Rinki buru2 pergi.
Ashok mendapat telepon dari
polisi yang menjadi mata2nya dan terkejut dengan berita yang didapat. Ashok
mematikan telepon dan memberitahu Sooraj. Ashok lalu mengingat ucapan polisi
tadi.
Ashok berjalan ke tengah2 acara
dan mengatakan sesuatu tentang Raman. Sooraj beruaha mencegah Ashok tapi Ashok
terus saja mencela Raman. Raman pun berdiri dan mengatakan sesuatu tentang
insiden bus yang membuat semua orang terkejut. Ashok pura2 terkejut dan
berpura2 simpati. Dia juga kemudian berbicara dengan menghina Raman untuk
memancing kemarahan Raman. Raman berjalan menghampiri Ashok dan mulai memakinya.
Raman mencengkeramnya, Bansal pun melerainya dan memperingatkan Ashok untuk tidak
membicarakan masalah pribadi disini. Bansal lalu mengajak Raman pergi ke bar
mini di pesta dan Raman mulai minum. Sooraj pun membawa Ashok pergi.
Ishita masih diruangan Abhisek
dan berbicara dengannya.
Raman dalam perjalanan pulang
sambil minum, dia teringat semua hinaan Ashok dan teringat kembali insiden bus
tersebut. Mobil Raman pun kemudian oleng.
Ishita sedang melipat baju dan
berbicara sendiri. Lalu dia berniat menelpon Raman tapi tak terhubung. Kemudian
Ishita mendapat telepon dari seseorang yang mengabarkan tentang Raman.
Ishita menemui Abhisek di kantor
polisi dan menanyakan Raman, Abhisek menunjuk pada Raman yang tergeletak tak
sadarkan diri di bangku. Ishita menghampirinya lalu berbicara dengan Abhisek.
Ishita dalam perjalanan pulang
bersama Raman dan mengomelinya. Mobil kemudian berhenti dan Raman keluar dari
dalam mobil, sedangkan keadaan tengah hujan lebat Ishita mengikutinya dan
berbicara dengannya. Raman mulai berbicara
dan menyuruh Ishita kembali ke dalam mobil, Raman lalu berjalan pergi
sambil terus minum. Ishita mengikutinya kembali. Raman kemudian membanting
botol minumannya dan berteriak marah pada Dewa yang selalu merebut
kebahagiaannya. Ishita berusaha menenangkannya. Raman pun nmemohon agar Ishita
meninggalkannya. Ishita pun menamparnya untuk menyadarkannya. Dia lalu
memberikan pengertian pada Raman. Mereka pun berpelukan. Lalu Ishita membantu
Raman berdiri dan mengajaknya pulang.
Raman terbangun dengan rasa
pusing. Ishita mengambil wine dan Raman bertanya apa yang akan dilakukannya.
Ishita berkata akannmembuat Raman menyadari kesalahannya. Raman pun meminta
maaf pada Ishita. Ishita pun kemudian
berkata akan pergi ke klinik, dia meminta Raman sarapan dan pergi ke kantor.
Raman kembali menanyakan tentang program yang ditawaran Manoj dan Ishita
menolak membicarakannya lagi. Ishita pergi ke kamar Ruhi dan menangis.
Manoj sedang VCall dengan ibunya,
Shagun sendiri sedang berbicara dengan Pathak di telepon tentang aktivitas
ilegal Ashok. Usai menelpon, Shagun ebrniat ebrbcara dengan Manoj dan dia melihat ibu Manoj. Manoj berbicara dengan
ibunyan bahwa Shagun teman apartemennya dan Manoj berkata akan berbicara
dengannya nanti.
Shagun bertanya tentang apa yang
dikatakannya pada ibunya. Manoj pun berkata pada Shagun bahwa dia mencintainya.
Shagun punn berkata bahwa mereka hanya berteman, Shagun pun kemudian bergegas
ke kamar.
Toshi menikmati makanan buatan Mihika dan kemudian memujinya. Toshi kemudian mengajak Mihika berbicara tentang Rinki. Toshi meminta Mihika berbicara dengan Rinki dan Mihika menyetujuinya. Toshi lalu membahas tentang makan malam Rinki bersama Mihika tapi Mihika mengatakan jika telah membatalkan makan malam tersebut.
Simmi diam2 mendengarkan pembicaraan Mihika dan ibunya. Simmi pun mengkhawatirkan RInki juga dan berkata akan membicarakannya dengan Ishita, sementara Ishita sedang bertemu dengan Abhisek di kafe dan membicarakan tentang bisnis Ashok, tak beberapa lama Abhisek pergi bersama Ishita, diam2 ada yang mendengarkan pembicaraan mereka dari kejauhan dan lelaki itu lgs menghubungi Ashok. Setelah menerima telepon tersebut, Ashok dan Sooraj tandatanya dengan siapa Ishita bekerja sama. Sooraj meminta Ashok menyelidiki. Ashok pun teringat akan ancaman Shagun dan Ashok langsung memberitahu Sooraj jikam semuanini adalah ulah Shagun. Ashok pun berniat memberinya pelajaran.
Shagun sedang mengawasi anak2 kecil, Manoj menemuinya dan berkata ingin berbicara dengannya. Shagun menolak lalu dia menerima telepon dari mata2 Ashok yang memintanya bertemu agar mendapatkan bukti kuat tentang Ashok.
Manoj mendengar pembicaraan Shagun dengan perawat tentang Ishita. Manoj kemudian mendapat telepon dari Raman. Mereka berdua kemudian berteu dan membicarakan masalah penolakan Ishita untuk surrogacy. Setelah itu Raman beranjak pergi. Manoj kemudian kembali mendapat telepon dari ibunya dannberceritantentang Shagun, sementara Raman sudah berjalan keluar dan melupakan ponselnya, Raman kembali dan mendengar pembicaraan Manoj dengan ibunya. Usai menutup telepon, Raman bertanya pada Manojnapakah dia mencintai Shagun, Manoj punn mengakuinya dan percaya bahwa Shagun telah berubah. Raman pun berkata akan membantunya dengan berbicara pada Shagun.
Raman keluar klinik dan melihat mobil Shagun, dia berusaha memanggil tapi mobil Shagun terus saja melintas, Raman mengikutinya dan bertanya2 untuk apa Shagun menuju gudang. Mata2 Ashok menelpon Ashok dan memberitahu kedatangan Shagun. Ashok menyuruh mata2nya memasukkan Shagun ke ruang pendingin dan menguncinya. Shagun kemudian disuruh ke ruangan pendingin, Shagun kesana dan Raman mengikutinya. Mata2 Ashok mengatakan keberadaan Shagun bersama seorang lelaki. Dia lalu memberitahu Ashok. Ashok pun melihatnya dari cctv di laptopnya. Ashok dan Sooraj tersenyum melihat keberadaan Raman, dia menyuruh mata2nya menurunkan suhu ruangannya.
Tayang Kamis, 22 Desember 2016
By : ARIN