Mohabbatein Episode 153 (Tayang Jumat, 30 Desember 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 153 Tayang Jumat, 30 Desember 2016 -Dokter memeriksa Ishita, setelah dokter pergi, Ishita mengatakan bahwa dirinya harus menyiapkan persiapan untuk puja Navratri, Ramannmemintanyan untuk beristirahat. Toshi dan Ruhi juga menyuruhnya untuk beristirahat. Ishita un setuju. Ruhi berkata akan merawat ibu Ishi nya, dia pun kemudian memeluk Ishita.




Pada malam hari, Raman terbangun karena alarm menunjukkan pukul 01.15. Raman menghidupkan lampu dan tidak melihat Ishita. Raman mencoba mencarinya dia melihat pintu terbuka dan keluar, Raman melihat Ishita duduk di parkiran. Raman pun menghampirinya dan memanggil2nya. Ishita menoleh dan mengatakan bahwa dirinya tidak akan pergi dan akan kembali, Raman lalu kembali memanggil2 Ishita, Ishita seperti tersadar dan lingung, dia bertanya pada Raman mengapa dirinya berada di luar. Raman pun hendak membawa Ishita tapi dia tertegun dengan ucapan Ishita yang mengatakan bahwa dirinya sedang hamil, Raman lalu membawanya pulang dan menidurkannya. Setelah Ishita tertidur, Raman berdiri dan berbicara sendiri, dia bertanya2 mengapa Ishita tadi mengatakan akan kembali, siapakah yang akan kembali.

Pagi harinya, diadakan perayaan Navrati, Toshi dan Madhavi sibuk menyiapkan semuanya. Simmi kemudian hendak memasang ikat kepala, Ruhi teringat saat mengikat Ishita dulu, dia lalu meminta satu dan membawanya ke kamar lalu mengikatkannya pada Ishita.  Ishita tiba2 merasa pusing dan mengatakan agar Ruhi pergi terlebih dulu, Ishita pun memegangi kepalanya dan mencari2 obat. Ishita lalu membuka ikat kepalanya dan merasa aneh karena sakit kepalanya hilang.

Ishita mencuci muka di kamar mandi dan dia melihat bekas merah didahinya Ishita terkejut dan mencoba menghapusnya,dia pun teringat saat Ruhi mengikat kepalanya tadi.

Mihir menyambut Abhisek dan Abhisek berbicara dengannya tentang rekaman ponsel Shagun yang dihari terakhir begitu banyak berbicara di telepon dengan Ashok. Mihika lalu muncul dan menyuruh Abhisek masuk.

Raman melakukan ritualnya dan bergantian dengan anggota keluarga yang lain, sementara Ishita sedang merasakan pusing yang teramat sangat di kamarnya, dia lalu berteriak sekuat2nya dan Sarika mendengarnya, Sarika bergegas ke kamar dan melihat Ishita yang terlihat seperti kerasukan, Sarika terkejut melihatnya dan mencoba mendekati Ishita tapi Ishita mendorong Sarika dengan kuat dan Sarika jatuh ke sofa. Sarika pun berlari keluar kamar  tapi pintu terkunci.

Sarika berlari dan berteriak menuju Romi dan Simmi, Sarika meminta ROmi untuk segera datang dan melihat Ishita, dia meminta Navratri untuk segera dihentikan, Sarika berteriak. Toshi memarahinya karena pooja tidak bisa dihentikann begitu saja. Sarika mengatakan sesuatu terjadi pada Ishita, semua berlari menuju rumah Bhalla. Madhavi meminta Vandu menyelesaikan doa dan mengawasi anak2.

Raman masuk ke dalam kamar di ikuti yang lain, mereka melihat Ishita . Toshi langsung emosi dan mendatangi Sarika lalu mengajaknya ke kamar untuk melihat Ishita. Sarika yang dengan terpaksa ikut terkejut melihat Ishita tengah tertidur dengan pulasnya. Sarika lalu mengatakan dengan terbata2 bahwa tadi Ishita berteriak2 dengan suara yang berbeda. Sarika kemudian mengatakan sesuatu, Ishita bangun dan melihat keluarganya kemudian bertanya, Toshi membuat alasan lalu mereka semua keluar kamar,Sarika tetap memandangnya dan teringat amukan Ishita tadi.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 153


Pada malam harinya, Sarika gelisah dan bangun dari tempat tidurnya, dia lalu mencari2 ponselnya dan keluar kamar. Dia menemukan ponselnya di ruang tamu dan memeriksanya. Dia merasa melihat bayangan dan berbalik lalu mencarinya. Sarika kembali melihat bayangan di dapur. Sarika terkejut saat Ishita memanggil namanya dan Ishita bertanya apa yang dilihat Sarika disana.Sarika mengatakan bahwa dirinya melihat bayangan. Ishita menjawab bahwa tidak ada seorangpun disana, Ishita menyuruh Sarika untuk pergi tidur karena sudah malam. Sarika kemudian hendak pergi tapi terlebih dulu bertanya pada Ishita apakah dia baik2 saja, Ishita tersenyum dan menjawab bahwa dirinya baik2 saja.

Pagi harinya saat sarapan, Toshi menanyakan pada Ishita mengapa dia harus mulai bekerja, Ishita menjawab bahwa dirinya merasa bosan dirumah. Bel pintu berbunyi, Simmi membukakan pintu untuk Abhisek. Raman dan ayahnya menyapa Abhisek. Abhisek kemudian mengatakan bahwa dirinya telah memeriksa email dan rekaman ponsel Shagun tapi mereka tidak menemukan hal yang meragukan.

Mihir lalu bertanya pada Abhisek tentang nama Ashok. Abhisek menjelaskannya. Raman berdiri lalu berbicara dengan Mihir. Mihir pun mengatakan sesuatu lalu dia pergi bersama Abhisek ke kantor polisi untuk menandatangani berkas pernyataan.

Saat keluar rumah, mereka berpapasan dengan Mihika. Mereka mengobrol sesaat. Mihir kemudian pergi. Abhisek dan Mihika pun mengobrol lalu MIhika kembali masuk ke dalam rumah, Abhisek mengomel sendiri.

Ishita tengah menelpon danmembicarakan temu janji dengan pasiennya, Raman lalu mengambil alih teleponnya dan berbicara membatalkan temu janji tersebut. Usai menelpon mereka berdua mengobrol tentang Shagun dan Manoj. Lalu Raman mengajak Ishita bercermin dan dia menunjukkan seuntai kalung pada Ishita dan memasangkannya sambil berkata bahwa mereka berdua akan menghabiskan kehidupan bersama2 dengan cinta.

Raman dan Ishita berada dirumah Manoj dan Raman berbicara dengan Manoj yang terlihat sedih. Ishita menatap kamar Shagun dan kemudian perlahan2 melihat ke dalam. Ishita lalu melihat koper Shagun dan terkejut, dia merasa seseorang mendekat, Ishita berteriak dan hendak keluar kamar tapi pintu kamar terkunci. Ishita berteriak memanggil Raman agar membukakan pintu.

Raman dan Manoj menggedor2 pintu, lalu Manoj memberikan kunci duplikat. Saat mereka membuka pintu mereka terkejut melihat Ishita baik2 saja dan sedang memegang pakaian Shagun. Raman pun bertanya tentang keadaan Ishita, Ishita berkata bahwa dirinya baik2 saja lalu Raman dan Manoj keluar kamar dan berbicara tentang perilaku aneh Ishita setelah kematian Shagun.

Ishita keluar dari kamar sambil membawa koper Shagun. Raman pun menanyakan perihal koper yang dibawanya. Ishita berkata bahwa akan membawa pulang pakaian2 Sagun dan akan menyimpannya. Manoj pun mengatakan pada Raman agar membiarkan Ishita membawa apa yang diinginkan. Ishita lalu melihat ke kamar sambil tersenyum.

Ishita mengajak Raman pergi, Raman lalu melihat tangan Ishita berdarah, mereka melihat tetesan darah berasal dari kamar Shagun. Raman dan Manoj terkejut, begitu juga dengan Ishita. Ishita kemudian mengatakan bahwa mungkin saja dirinya terluka saat mengemas pakaian ke dalam koper tadi, Manoj lalu mengobati luka tersebut. Ishita terus menatap Manoj saat tangannya di obati, dia lalu kembali melihat kamar Shagun sambil tersenyum, Manoj melihatnya dan menatap ke arah yang sama. Dia merasa heran melihat Ishita.

Bala mendatangi rumah Bhalla lalu memberikan sesuatu pada Ishita, Aditya melintas dan Ruhi bertanya tapi Aditya menjawab sinis sambil memandang Ishita lalu keluar rumah. Bala mengikuti Aditya dan mengajaknya berbicara, Aditya pun berbicara pada Bala tentang Ishita. Bala pun memberi penjelasan pada Aditya.

Bala membawa masuk Aditya kembali, Ishita memandanginya lalu mendekatinya dan berbicara dengannya dengan gaya Shagun. Aditya pun merasa aneh, Ruhi bertanya pada Ishita dan Ishita mendekatinya. Aditya kemudian mengatakan sesuatu pada Bala dan teringat kenangan bersama Shagun. Bala kembali menasihati Aditya kemudian beranjak pergi.

Aditya kembali memandangi Ishita, Ishita mengatakan sesuatu pada Ruhi tentang pelajaran matematika nya lalu Ishita beranjak pergi.

Bala bertemu dengan Raman diluar rumah, dia pun bercerita tentang Aditya. Kemudian Bala melihat Vandu datang dengan membawa berbagai bunga dan lilin. Raman menanyakan sesuatu pada Vandu. Vandu lalu memanggil Neelu dan memberikan bunganya agar memberikannya pada Ishita. Bala bertanya pada Vandu dan Raman tersenyum diam2.

Raman mengajari pelajaran matematika Ruhi, Ruhi lalu menceritakan perilaku aneh Ishita. Raman lalu menanyakan Ishita pada Neelu, Neelu berkata bahwa Ishita ada di kamarnya, lalu Raman pun pergi ke kamar.

Bala bersama Vandu di kamar dan Bala mengatakan semuanya tentang chatting yang dilakukannya. Vandu terkejut. Bala meminta Vandu berbicara, Vandu memandangi Bala yang terus saja berusaha menjelaskan, Vandu lalu memeluk Bala dan Bala pun terkejut.Vandu pun menjelaskan pada Bala bahwa dirinya terkesan dengan Bala dan Vandu kembali memeluknya.

Raman masuk ke dalam kamar dan melihat kamarnya berhiaskan cahaya lilin. Raman tersenyum melihat semuanya. Dia melihat Ishita yang tengah menghidupkan lilin2. Raman lalu mengatakan sesuatu sambil membuka pelukan meminta Ishita mendekat padanya, Ishita bergerak menghampiri dan Raman terkejut bukan main melihat Ishita memakai baju Shagun.

Ishita bersikap seperti Shagun dan berbicara dengan Raman, Raman teringat kenangannya dengan Shagun. Ishita lalu membelainya tapi Raman menolak dan mendrongnya ke tempat tidur. Ishita kembali tersadar dan menatap Raman, dia lalu mengomel mengetahui dirinya telah memakai baju tidur Shagun dan menganggap Raman yang memakaikannya. Ishita kemudian beranjak untuk berganti baju.

Pagi harinya, Ishita bersikap normal lalu menyiapkan sesuatu dan Neelu bertanya padanya. Ishita lalu memberikan sesuatu pada Toshi. Ruhi muncul dan meminta Ishita mengikat tali sepatunya, Ishita hendak memasang tali sepatu dan terdiam, Ruhi pun bertanya dan Ishita menyuruhnya meminta bantuan Raman. Raman kembali teringat Shagun. Ruhi menghampiri Raman dan meminta bantuannya mengikat tali sepatunya. Ruhi kemudian berpamitan dan pergi.

Romi sedang menelpon seseorang sambil memegang tagihan sewa toko nya yang belum terbayar selama 6 bulan, Romi meminta kelonggaran waktu. Usai menelpon, Sarika muncul dan bertanya tapi Romi tidak mengatakannya, dia meletakkan tagihannya didalam tas dan keluar. Sarika pun melihat tagihan tersebut dan membacanya. Sarika berkata bahwa dirinya bisa mengajukan pinjaman ke perusahaannya untuk membantu Romi dan Romi pasti senang.

Romi berbicara sendiri kemudian menghampiri Toshi didapur, Romi lalu mengatakann tentang tagihannya pada ibunya dan meminta bantuan sang ibu. Toshi pun mengatakan akan coba berbicara dengan Raman. Romi berterimakasih dan memeluknya.


Madhavi mendatangi Toshi sambil membawakan makanan, Toshi lalu mencobanya dan menggoda Madhavi, Toshi lalu tertawa. Ishita muncul dan Madhavi menyuruh Ishita mencicipinya tapi Ishita bersikap seperti Shagun dan beranjak pergi. Madhavi dan Toshi pun membicarakan perilaku aneh Ishita.

Ishita berada di jalanan dan Raman menelponnya. Raman berbicara tentang dokumennya dan Ishita berkata akan segera mendatanginya karena dia masih akan pergi ke kelas menari dansa. Usai menelpon, Raman teringat bahwa Ishita tidak menyukai dansa dan dia menyukai tari klasik. Raman kembali merasa aneh dengan sikap Ishita.

Madhavi membicarakan tentang Ishita pada Vishwa.  Vishwa berusaha menenangkan Madhavi dan memintanya memberikan waktu untuk Ishita.

Mihir berada diruangannya bersama Mihika dan kliennya, mereka membicarakan pekerjaan, Mihika melihat Abhisek dan berjalan keluar berbicara dengannnya. Mihir mendatangi mereka lalu mengajak mereka ke ruangannya untuk berbicara. Ternyata Mihir ingin mengundang keduanya untuk makan malam dan meminta mereka untuk tidak menolak undangannya.

Mihika dan Abhisek keluar dari ruangan Mihir, mereka berjalan sambil berbicara. Setelah itu Mihika pun kemudian beranjak pergi.

Romi pulang ke rumah dan menerima telepon dari seseorang , Romi lalu mendapat kabar yang menggembirakan bahwa pembayaran sewa tokonya telah diselesaikan, Romi dengan bahagia langsung memeluk Toshi yang berada di meja makan dan berterima kasih tapi Toshi mengatakan bahwa dirinya belum berbicara dengan Raman, Romi menjadi bingung dan bertanya siapa yang telah membayar sewa tokonya, Sarika muncul dan mengatakan bahwa dirinya yang telah membayar dengan mengambil pinjaman dari perusahaannya, Romi dan Toshi terlihat tidak senang mendengarnya. Romi pergi ke kamar dengan marah dan Sarika mengikutinya.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 153 Tayang Jumat, 30 Desember 2016


Romi marah pada Sarika, mereka berdebat dan bertengkar. Toshi mendengar pertengkaran mereka dan bergumam. Romi lalu keluar kamar dan Toshi mencoba mengikutinya tapi Romi terus saja berjalan, Madhavi yang baru saja datang bertanya pada Toshi. Bel berbunyi lalu datang seorang lelaki menanyakan tagihan saree Ishita yang begitu mahal. Toshi dan Madhavi terkejut mendengarnya. Toshi memberikan kartu nama Raman dan meminta lelaki tersebut untuk menagih pada Raman, lelaki itu beranjak pergi. Toshi kemudian membicarakannya dengan Madhavi. Toshi berkata bahwa dirinya tidak percaya Ishita membeli saree semahal itu, Toshi berkata bahwa Ishita tidak mungkin melakukannya, Madhavi kemudian menyahut, “tapi Shagun bisa melakukannya”.

Vandu sedang mengajari Shravan, Bala datang dan kemudian melihat ponsel Vandu lalu mengatakan sesuatu. Vandu pun memeriksanya. Vandu lalu mengomel dan menunjukkan pesan di ponselnya pada Bala. Bala membacanya dan tertawa, lalu dia berbicara dengan Vandu bahwa mungkin saja pengirim sms teman lama atau pemuja Vandu. Bala menyarankan agar Vandu menemuinya dan bersikeras, Vandu pun menyetujuinya dan berkata bahwa semua ini karena perkataannya.

Raman sedang menunggu Ishita untuk pertemuan rapatnya di hotel, dua lelaki menghampirinya dan menyapanya. Ashok dan Sooraj kemudian muncul dan melihat Raman, Sooraj meminta agar Ashok tidak berdebat dengan Raman lalu keduanya menghampiri Raman dan menyapa. Mereka lalu terkejut melihat kedatangan Ishita yang memakai pakaian, perhiasan dan tatanan rambut seperti Shagun. Ashok melihat Shagun dalam diri Ishita. Ishita berjalan menghampiri Ashok dan melewatkan Raman begitu saja, Ishita tersenyum dan menyapa Ashok, Raman menghampirinya dan mengajaknya pergi. Ashok dengan tertegun kemudian membicarakan tentang Ishita pada Sooraj. Sooraj meminta Ashok mengabaikannya dan mengajaknya untuk segera datang ke pertemuan.

Saat jamuan makan, Ashok hendak memakan jamur tapi Ishita menahan tangannya. Ishita menatap Ashok dan emngatakan bahwa dia alergi jamur. Ashok tertegun dan memandang Ishita. Raman terkejut dan tidak bisa berkata apa2.

Ishita kembali ke tempat duduknya dan Raman memandanginya. Seorang lelaki lalu memberikan kertas untuk ditandatangani, Raman memberikannya pada Ishita dan terkejut melihat tandatangannya. Raman lalu memberikann lagi pada Ishita, Ishita terkejut melihat tandatangannya. Ishita kembali menandatangani yang baru dan memberikannya pada Raman. Ishita menggumpal2 kertas dengan tandatangan Shagun tadi dan membuangnya.

Ashok mengambil kertas tersebut dan terkejut melihat tandatangan Shagun. Diapun bertanya2 mengapa Ishita memakai tandatangan Shagun.

Acara di bubarkan, Ishita membantu mengenakan jas Raman, Raman mendapat telepon dan Ishita berbicara dengan rekan Raman. Lalu Raman mengatakan sesuatu dan mengajak Ishita pergi, Ishita melepaskan pegangan tangan Raman lalu menatap Ashok, Raman terkejut melihat tatapan Ishita pada Ashok. Ishita lalu berjalan menghampiri Ashok.




Tayang Jumat, 30 Desember 2016
By :  ARIN