Gopi Episode 101 ( Tayang Rabu, 04 Januari 2017 )

Sinopsis Gopi Episode 101 Tayang Rabu 04 Januari 2017Urmila menelpon Raahi dan menanyakan apakah ia sudah bicara dengan Gopi mengenai permasalahannya dengan Jigar. Rashi sudah melakukannya namun ia tak yakin jika Gopi akan dapat membantunya. Urmila memaksa Rashi untuk berbicara lagi pada Gopi.

Sementara itu di dapur, Hetal membuat banyak sekali Ladoo. Nenek bertanya untuk siapa dia membuat Ladoo sebanyak itu. Ternyata Ladoo itu adalah untuk Jigar karena Jigar memang sangat menyukainya. Hetal terlihat sedih mengingat Jigar.  Jigar masuk ke dapur dan melihat ibunya membuat Ladoo begitu banyak. Jigar sangat senang ibunya membuatkan makanan kesukaannya. Jigar lalu keluar dapur. Hetal melamun dan nenek mengerti apa yang dipikirkan Hetal,

Sinopsis Gopi ANTV episode 101

Kokila masuk dan mendengar pembicaraan nenek dan Hetal. Kokila lalu mengatakan pda untuk memberikan syal rajutannya untuk Jigar. Kokila juga ikut menenangkan Hetal agar tak terlalu khawatir pada Jigar.

Gopi masuk ke kamar Rashi. Gopi mengatakan agar Rashi jangan bersedih karena ada dia bersamanya. Rashi kemudian !enceritakan kesedihannya karena Jigar belum mau bicara dengannya. Gopi lalu mengusulkan agar Rashi membuatkan jadwal pwrjalanan untuk Jigar. Jigar aka melihat jadwal itu setiap saat. Jika Jigar melihatnya maka Jigar akan teringat pada Rashi. Rashi menyetujui ide Gopi.

Di rumah Urmila. Urmila kebingungan dan gelisah memikirkan nasib lotre nya. Ditambah lagi, Kinjal tak mau membantu Urmila mencari jalan keluar. Urmila lalu mengajak makan malam. Urmila lalu menceritakan pada Jetu tentang lotre nya. Jetu bay bingung untuk apa Urmila membeli lotre.

Sementara itu, Rashi sedang memikirkan jadwal kegiatan untuk Jigar.  Jigar sudah bersiap untuk tidur. Jigar merasa terganggu dengan lampu yang masih menyala fan meminta Rashi untuk mematikannya. Padahal Rashi masih akan membuatkan jadwal kegiatan untuk Jigar. Akhirmya Rashi bertekad untuk membuatnya besok pagi-pagi dan pergi tidur,

Keesokan harinya, Gopi masuk ke kamar Rashi. Ia melihat jadwal kegiatannya masih kosong. Gopi mambangunkan Rashi namun Rashi masih ingin tidur lagi.

Sesaat kemudian Rashi datang ke kamr Gopi. Ia mengatakan jika ketiduran dan lupa membuat jadwal kegiatan. Gopi ternyata telah membuatkannya dan meminta Rashi untuk memeriksanya. Raahi senang sekali dan menolak untuk memeriksa. Saat hendak keluar, Rashi berpapasan dengan Kokila. Kokila bertanya untuk apa Rashi pergi ke kamar Gopi. Rashi beralasan jika ia hanya ingin melihat keadaan Gopi. Rashi lalu pergi dan menyembunyikan daftar kegiatan tersebut.

Kokila melarang Gopi bangun. Ia hanya menyampaiakan bahwa ia dan yanh lain akan pergi ke kuil. Kokila sudah meminta Mheeti untuk menyiapkan sarapan Gopi. Gopi mengerti dan Kokila keluar dari kamar Gopi. Di luar Kokila melihat Rashi berjalan cepat-cepat ke kamarnya. Kokila sepertinya mencurigai sesuatu. Ia belum percaya jika Rashi telah berubah.

Urmila berkhayal jika ia menang lotere maka ia akan menjadi orang kaya seperti keluarga Modi. Urmila akan dilayani banyak pembantu. Jetu bay mulai Jengah dengan khayalan Urmila.

Ahem masuk ke kamar Gopi namun tak ada orang, ahem mendengar ada suara benda jatuh dimkamar mandi. Ahem menghampirinya dan hendak mengetuk pintu. Gopi keluar dari kamar mandi dan Ahem bertanya pada Gopi. Ternyata Gopi ingin kerams namun tangannya masih sakit hingga ia menjatuhkan gayung.

Ahem berniat membantu Gopi. Ia membawa kursi sofa ke tengah ruangan kamar. Gopi bingung dengan apa yang akan Ahem lakukan. Ahem lalu mwnyuruh Gopi berbaring di sofa yang sudah ia siapkan. Ahem lalu pergo mengambil e!ber berisi air dan gayung. Ahem mulia mencuci rambut Gopi. Meski canggung, Gopi sangat senang Ahem mencucikan rambutnya. Dengan telaten Ahem membersihkan rambut Gopi.

Setelah selesai, Kokila !pmasauk kekmar Gopi, ia melihat banyak air berceceran di lantai. Kokila bertanya namun Gopi dan Ahem hanya diam saja. Kokila sepertinya mengerti. Kokila memberikan sesaji dan pergi. Ahem lalu membereskan semuanya. Ia berpesan pada Gopi agar tak banyak melakukan kegiatan terlebih dahulu.


Sinopsis by INTAN