Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 159 Tayang Kamis, 05 Januari 2017 -Shagun lalu membicarakan akting Ishita yang berubah menajdi dirinya, Ishita juga kemudian menanyakan keadaan bayinya yang berada dalam perut Shagun. Shagun menjawab bahwa bayinya baik2 saja. Ishita berkata bahwa bayinya akan memiliki dua ibu yakni Devi dan Yasodha. Mereka berdua lalu kembali berpelukan dan tersenyum.
Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV
Tiba2 pintu terbuka dan Abhisek muncul sambil berkata, “jadi kau datang kesini untuk ini”. Ishita dan Shagun saling berpandangan. Abhisek mendekati mereka dan tersenyum. Abhisek lalu berbicara dengan Ishita dan Shagun. Tiba2 bel pintu kembali berbunyi. Mereka bertiga terkejut, Ishita meminta Shagun untuk bersembunyi dan Abhisek pun membuka pintu, ternyata Prateek yang datang. Abhisek tersenyum dan memeluk Prateek sambil berkata bahwa dia telah menakutinya. Dia lalu menyuruh Prateek masuk. Ishita lega melihat Prateek yang datang. Shagun pun kemudian muncul dan menyapa Prateek. Mereka berempat kembali berbicara.
Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV
Tiba2 pintu terbuka dan Abhisek muncul sambil berkata, “jadi kau datang kesini untuk ini”. Ishita dan Shagun saling berpandangan. Abhisek mendekati mereka dan tersenyum. Abhisek lalu berbicara dengan Ishita dan Shagun. Tiba2 bel pintu kembali berbunyi. Mereka bertiga terkejut, Ishita meminta Shagun untuk bersembunyi dan Abhisek pun membuka pintu, ternyata Prateek yang datang. Abhisek tersenyum dan memeluk Prateek sambil berkata bahwa dia telah menakutinya. Dia lalu menyuruh Prateek masuk. Ishita lega melihat Prateek yang datang. Shagun pun kemudian muncul dan menyapa Prateek. Mereka berempat kembali berbicara.
Prateek meminta Ishita bercerita mengapa mereka semua harus melakukan sandiwara ini, Ishita menceritakannya bersama Shagun. (Adegan Kilas Balik saat Shagun menerima kedatangan Ashok dirumahnya, Ashok memaksa masuk dan berbicara dengan Shagun sambil mengancamnya). Prateek terkejut mendengar cerita Shagun. Shagun kembali melanjutkan ceritanya. (adegan kilas balik saat Ashok terus berbicara dengan Shagun dan menyuruhnya untuk melenyapkan Raman, Shagun hendak menelpon Raman tapi Ashok melarang dan mengancamnya serta memperingatkannya untuk tidak memberitahu polisi, Ashok juga berkata bahwa ada seseorang dalam keluarga Bhalla yang bekerja untuknya. Ashok pun menakut2i Shagun akan melenyapkan Ruhi dan Aditya. Dia berkata dalam waktu 24 jam Shagun harus melenyapkan Raman atau dia akan melenyapkan Aditya, setelah mengancam lalu Ashok bergegas pergi). Ishita memberikan segelas air pada Shagun agar dia sedikit tenang bercerita.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 159
Shagun kemudian lanjut bercerita bahwa
dirinya tidak berharap untuk memberitau Raman, Shagun berkata bahwa dirinya
berpikir untuk menemui Aditya dan Ruhi tapi dia tidak tahu lokasi kemah mereka.
Shagun berkata bahwa dirinya
kemudian menelpon ke rumah keluarga Bhalla, (adegan kilas balik saat Shagun
menelpon rumah keluarga Bhalla setelah Ashok pergi. Simmi menerima telepon
Shagun dan langsung mematikannya begitu mendengar suara Shagun).
Shagun mengatakan bahwa saat
dirinya mencoba menelpon Raman tapi Raman sedang mengkhawatirkan Ishita (adegan kilas balik saat Shagun mendatangi
kantor polisi untuk mmengajukan laporan tentang Ashok tapi sebelum melangkah
masuk, Ashok terlebih dulu menelponnya karena melihatnya menuju kantor polisi, Ashok
mengancam Shagun agar melakukan apa yang dikatakannya, Shagun menjadi cemas
ketika muncul seorang wanita memberikan sebuah amplop pada Shagun, Shagun
membukanya dan melihat foto wanita tersebut bersama Ruhi dan Aditya. Wanita itu
kemudian merampas ponsel Shagun dan berbicara dengan Ashok, Shagun kemudian
kembali berbicara dengan Ashok yang memintanya untuk segera menghabisi Raman)
Shagun merasa emosi menceritakan
semuanya, Shagun berkata bahwa Ashok memanfaatkannya untuk melenyapkan Raman.
Shagun berkata bahwa dirinya memikirkan satu solusi dan kemudian meminta
bantuan Ishita, lalu Ishita mengatakan bahwa dirinya telah salah paham terhadap
Raman dan Shagun, Ishita berkata bahwa dirinya mengabaikan pesan Shagun tapi ada
yang mengganjal dalam hatinya.
Ishita berkata bahwa dirinya
kemudian menemui Shagun di RS, Prateek bertanya mengapa harus di RS. Abhisek
menjawab bahwa Ashok terus mengawasi Shagun, Shagun bekerja di RS untuk
kepentingan yayasannya. Ishita lalu mulai bercerita tentang pertemuannya dengan
Sagun di gudang RS (adegan kilas balik saat Ishita menemui Shagun di gudang RS dan memarahinya).
Ishita meminta maaf kembali pada
Shagun karena dibutakan rasa cemburu. Shagun mengatakan bahwa dirinya
mengatakan kebenarannya pada Ishita (adegan kilas balik saat Shagun berusaha
meyakinkan Ishita bahwa Aditya dalam bahaya karena berada dalam rencana Ashok,
Shagun menunjukkan foto Aditya lalu menjelaskan tentang dirinya sebagai ibu
pengganti, Shagun juga menunjukkan berkas surrogacy pada Ishita untuk
meyakinkan bahwa bayi dalam kandungannya adalah anak Ishita dan Raman. Ishita
pun menangis dan memeluk Shagun. Ishita gembira dengan kehamilan Shagun dan dia
pun meminta maaf pada Shagun. Shagun kemudian menceritakan tentang rencana
Ashok pada Raman dan keluarganya, Shagun juga menceritakan bahwa salah satu
anggota keluarga Bhalla adalah mata2 Ashok, Ishita terkejut dan berkata bahwa
ini tidak mungkin. Shagun meminta Ishita untuk tidak mempercayai siapapun,
Shagun juga berkata bahwa mereka harus menemukan anggota keluarga tersebut dan
menyelamatkan Raman)
Shagun mengatakan pada Prateek tentang
rencana untuk mengetahui siapa mata2 Ashok yang hadir di keluarga Bhalla,
Ishita ikut menimpali bahwa dirinya ingin Ashok percaya bahwa dirinya adalah
Shagun dan kemudian dia akan memberitahu tahu siapa mata2nya. Prateek
berkomentar bahwa itu ide yang bagus. Ishita kembali berbicara bahwa Abhisek yang
membantunya.
Prateek memuji rencana mereka,
Abhisek kemudian angkat suara. Abhisek mengatakan bahwa mereka tidak bisa
menangkap Ashok tanpa bukti, Ishita berkata bahwa mereka merencanakan semuanya
untuk menunjukkan pertengkaran besar diantara dirinya dan Shagun serta membuat
keluarganya memarahi Shagun.
Ishita melanjutkan bahwa kemudian
Shagun meninggalkan rumah dan mengatakan bahwa da tidak akan pernah memberikan bayinya.
Shagun berkata bahwa dirinya mengirim
video untuk menunjukkan keberadaannya dan kemudian semua orang melihat kematian
palsunya. Ishita menimpali ketika Raman, Mihir dan Abhisek datang untuk
menyelamatkan Shagun, dirinya menghalangi karena tidak ingin Raman dan Mihir
mengetahui sandiwara mereka.
Abhisek juga memberikan
penjelasannya (adegan kilas balik Shagun melompat dari lantai 6 ke lantai 5
dimana disana telah disediakan jaring dan tim Abhisek menaggkap Shagun lalu
mereka menuangkan pewarna ke lantai bawah dan Shagun pura2 mati. Setelah mereka
semua melihat kematian Shagun, Abhisek meminta mereka untuk pulang, lalu Abhisek
berbicara dengan Shagun saat ambulans datang, Abhisek meminta Shagun pergi ke
RS dan dirinya akan mencarikan jasad untuk menggantikannya)
Ishita berkata bahwa Shagun telah
mati bagi dunia tapi dirinya harus menghidupkan SHagun untuk menyelamatkan
Raman. Prateek berkomentar bahwa dia sudah melakukan banyak hal. Ishita berkata
bahwa dirinya bisa melakukan apa saja untuk Raman.
Ishita berkata bahwa mereka mulai
melakukan sandiwara di malam yang sama (adegan kilas balik, Shagun mengirim
pesan pada Ishita setelah dirinya tiba dirumah Bhalla, Ishita mengambil air
minum ke dapur dan Shagun diam2 masuk ke rumah Bhalla dengan bantuan Ishita,
Shagun mengenakan baju pengantin dan duduk di sudut rumah lalu Ishita pura2
berteriak dan menunjuk Shagun, lalu saat Ishita pingsan, Shagun keluar rumah.
Ishita membawa Raman ke rumah Manoj dan disana Ishita juga berpura2 berteriak
saat ada di kamar Shagun dan mengunci pintu, ketika dia mendengar Manoj
mengambil kunci cadangan, Ishita pun membuka kuncinya dan pura2 bersikap norma.
Ishita juga menakut2i Sarika dengan amukannya sewaktu dikamar untuk membuktikan
bahwa arwah Shagun ada dalam dirnya, saat Sarika keluar untuk memberitahu
keluarganya, Ishita membereskan tempat tidurnya dan pura2 tidur)
Ishita juga berkata bahwa dirinya
dan Shagun juga membuat kesalahan malam itu karena mereka hampir tertangkap
basah ketika Shagun menemuinya di rumah Bhalla saat malam hari. Prateek berkata
bahwa itu beresiko. Ishita mengatakan bahwa Shagun merasakan kehadiran
seseorang dan ternyata itu Sarika yang sedang mencari ponselnya . Ishita
berkata berusaha mengalihkan perhatian Sarika hingga Shagun bisa pergi
meninggalkan rumah Bhalla.
Ishita berkata sangat sulit
untuknya memiliki bahasa tubuh dan sikap seperti Shagun untuk meyakinkan Ashok (adegan
kilas balik saat Ishita mencegah Ashok memakan jamur), Shagun memuji Ishita dan
emngatakan bahwa Ishita melakukan semuanya dengan sempurna.
Ishita mengatakan bahwa dirinya
telah menyakiti banyak orang, menyakiti keluarganya sendiri untuk menyelamatkan
mereka (adegan kilas balik saat Ishita menakut2i Toshi dan berlagak mabuk juga
saat harus bertemu Bala, juga memarahi ibunya dan mengamuk serta menakut2i Ruhi
saat perayaan navratri), Ishita berkata bahwa anak2nya tidak akan memaafkannya.
Shagun membantah dan mengatakan bahwa mereka pasti akan memahaminya ketika
mendapat penjelasan.
Ishita berkata bahwa harus
meyakinkan dirinya sendiri untuk melakukan sandiwara ini. Prateek lalu
menanyakan tentang sindoor yang berubah menjadi hitam. Ishita berkata bahwa
ibunya mempercayai hal2 seperti itu (adegan kilas balik saat Ishita mengetahui
sindoor yang diletakkan Madhavi dan kemudian menelpon Abhisek untuk mendapatkan
bubuk berwarna hitam, Ishita lalu mengganti sindoor tersebut dengan serbuk
hitam).
Abhisek mengatakan bahwa Ashok
membeli senjata tanpa lisensi dan menyembunyikannya di rumah Bhalla. Ishita
mengatakan bahwa dirinya mendapatkan senjata dikamar mertuanya dan saat
berpura2 kerasukan, dia menggunakan senjata tersebut. Abhisek menambahkan bahwa
senjata tersebut menghilang, mungkin seseirang membawanya dan menyembunyikannya
di tas sekolah Ruhi. Ishita berkata tidak akan melepaskan orang yang telah
membuat Ruhi ketakutan karena senjata tersebut.
Ishita berkata bahwa dirinya
harus mempertaruhkann nyawa Raman saat hari Karvachauth. Abhisek berterimakasih
pada Prateek, Abhisek mengatakan bahwa Ishita memberi kunci gudang dan dirinya
beserta Prateek masuk ke gudang tersebut (adegan kilas balik Abisek dan prateek
berusaha membuat menggerakkan Raman di udara dengan menggunakan pengait yang di
kontrol dengan menggunakan sistem. Prateek menunjukkan rompi yang diberi magnet
dan dihubungkan dengan pengaitnya. Prateek berkata bahwa Raman tidak akan
menyadarinya)
Shagun mengatakan bahwa ide
Pratek sangat brilian. Ishuta lalu juga mengatakan tentang ide Prateek membuat
potongan sayur2an menyerupai daging ayam untuk dimakannya. Mereka laku membahas
siapa yang mencoba melukai Raman dengan melempar cobek batu. Shagun mengatakan
bahwa cobek batu itu sangat berat dan orang yang telah melemparnya pasti akan
terkilir tangannya. Ishita berkata bahwa mereka harus lebih berhati2.
Ashok menelpon seseorang dan bertanya,
“apakah Ishita sudah pulang..aku harus mendapatkan semua informasi..ingatlahh..kau
anggota keluarga Bhalla tapi bekerja untukku..kau tahu akibatnya kalau kau
tidak melakukan pekerjaan dariku”. Ashok menutup telepon dan bergumam, “keluarga
Bhalla tidak menyadari akan adanya bahay..aku akan menghancurkan kebersamaan
mereka..sekarang menantu kesayangan mereka akan menghabisi anak kesayangan
mereka”.
Ishita pulang dengan diantar
Abhisek, mereka berbicara sejenak di teras rumah, sementara Raman masih merasa
cemas akan Ishita, lalu Ishita datang bersama Abhisek. Toshi pun merasa lega.
Raman lalu berkata bahwa dirinya cemas memikirkannya. Ishita meminta maaf pada
Toshi dan juga Raman lalu mengatakan bahwa dirinya ingin ganti baju. Toshi mengiyakan
dan memintanya untuk terus beristirahat, setelah itu Ishita kembali ke kamar.
Abhisek hendak berpamitan tapi Raman bertanya padanya. Abhisek menjawabnya.
Ishita mendengarkan pembicaraan mereka dan merasa bersalah karena Raman sangat
mengkhawatirkannya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 159 Tayang Kamis, 05 Januari 2017
Malam harinya Ishita melihat
Raman sudah tertidur, Ishita bangun dan ke kamar mandi lalu menelpon Shagun dan
berbicara dengannya, mereka lalu melakukan panggilan bersama dengan Prateek dan
Abhisek. Prateek menjelaskan bahwa dirinya akan membuat Toshi melakukan pooja
dan mereka akan bisa melihat tangan semua anggota keluarga dan bisa menemukan
siapa yang telah melukai Raman, Ishita memintanya datang di pagi hari. Abhisek berkata
akan menyelidiki dengan caranya. Pembicaraan diakhiri. Ishita keluar dan
terkejut melihat Raman. Raman lalu mengajaknya duduk dan berbicara dengannya,
dia meminta Ishita untuk tidak terlalu stres. Lalu Raman mengajaknya tidur.
Ishita menatap Raman dan berharap besok bisa mengetahui siapa orangb yang telah
membantu Ashok untuk melukai Raman.
Seseorang masuk ke dalam rumah
Bhalla dan berjalan membuka laci2 untuk mencari2 sesuatu, dia mengeluarkan
kotak obat dan mengambil beberapa obat lalu dia ke kamar menghidupkan lampu dan mengobati tangan kanannya
yang memar lalu menutup dengan perban dan orang itu adalah Simmi.
Ishita memasak bersama Neelu,
Raman senang melihat Ishita yang telah kembali normal, begitu juga dengan kedua
mertuanya. Toshi membicarakannya. Lalu Ishita memanggil Aditya untuk segera
sarapan dan bersiap ke sekolah. Aditya muncul dan memeluk Ishita. Ishita
bertanya dan Aditya mengatakan bahwa dirinya merindukan pelukannya lalu Aditya
duduk di meja makan, Ishita menyiapkan sarapannya.
Ishita memandang jam dinding dan
menunggu kedatangan Prateek lalu terdengar bunyi bel pintu. Ishita membukanya
dan ternyata Prateek, Ishita merasa lega lalu mengajak Prateek masuk. Toshi
mengajaknya sarapan. Ishita lalu mengajak Aditya turun ke lantai bawah.
Prateek menanyakan tentang
keadaan Ishita, Raman dan Toshi dengan bahagia mengatakan Ishita baik2 saja.
Prateek lalu mengatakan agar melakukan pooja untuk jiwa Shagun agar segera
menyingkir dari rumahnya. Toshi pun setuju. Prateek berkata bahwa semua anggota
keluarga harus menghadirinya. Toshi berkata bahwa dirinya akan memberitahu keluarga
Iyer juga. Setelah itu Prateek keluar rumah dan berpapasan dengan Ishita,
mereka berbicara sejenak bahwa mereka akan segera mengetahui tangan siapa yang
sedang terluka.
Simmi masuk ke kamar ibunya dan
berbicara dengan Neelu, Simmi menutupi luka ditangannya. Simmi lalu mengatakan
akan mencarikan obat untuk Ananya dan Toshi melihat perban ditangan Simmi, saat
Toshi bertanya, Simmi membuat alasan bahwa tangannya terluka saat bermain
dengan Ananya.
Simmi keluar dan berpapasan
dengan Ishita, Ishita bertanya hendak kemanakah Simmi, Simmi berkata akan
mencarikan npopok untuk Ananya. Neelu kemudian muncul dan memberikan daftar
untuk keperluan pooja, Simmi menerimanya dengan tangan kiri karena tangak
kanannya yang diperban di sembunyikannya lalu Simmi pergi dan Ishita merasakan
kejanggalan pada Simmi.
Abhisek berbicara dengan penjaga dan
bertanya apakah dia melihat seseorang dengan tangan dibalut perban, penjaga
tidak mengetauinya. Simmi sedang menyetop bajaj dan berjalan pergi.
Tayang Kamis, 05 Januari 2017
By : ARIN
By : ARIN