Mohabbatein Episode 160 (Tayang Jumat, 06 Januari 2017)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 160 Tayang Jumat, 06 Januari 2017 -Shagun menemui seorang dokter dengan mengenakan burqa tertutup. Mereka berbicara. Shagun kemudian keluar ruangan dan melihat Simmi yang tengah berbicara dengan dokter. Shagun melihat tangan kanan Simmi yang diperban dan berkata bahwa dirinya tidak percaya Simmi melakukan semua ini.





Simmi mendengarkan petunjuk dari dokter,setelah itu dokter pergi dan Simmi menerima telepon dari seseorang lalu beranjak pergi dengan bajaj. Shagun mengikuti Simmi dengan menggunakan bajaj lain.

Mereka berada di traffic light. Shagun turun dar bajaj dan mencari2 Simmi, Shagun membuka cadarnya, Devyani yang berada di dalam taksi melihatnya.

Devyani datang ke rumah Madhavi, dia berpapasan dengan Toshi di teras. Toshi mengajaknya ke rumahnya karena akan diadakan pooja. Mereka masuk ke dalam rumah sambil mengobrol. Devyani lalu melihat foto Shagun yang dikalungi untaian bunga. Devyani terkejut dan bertanya, Toshi pun memberi penjelasan tentang kematian Shagun. Devyani mengatakan kalau dirinya baru saja bertemu Shagun di jalan. Toshi terkejut. Ishita pun mendengarnya dan terkejut. Dia bergegas ke kamar.

Shagun pulang ke rumah dan berniat menelpon Ishita untukm memberitahu tentang Simmi tapi kemudian Ishita menelponnya, Ishita menceritakan tentang Devyani yang memergokinya. Shagun pun terkejut. Mereka lalu berbicara dan Ishita berkata akan menangani Devyani, Shagun hendak mengatakan tentang Simmi tapi Ishita telah menutup panggilan.

Devyani masih mencoba menjelaskan tentang Shagun. Raman datang dan mendengar semuanya, dia lalu memberi penjelasan pada Devyani bahwa Shagun meninggal di hadapannya. Raman meminta Devyani untuk tidak berbicara omong kosong. Devyani bersikeras dan yakin bahwa Shagun yang dilihatnya dijalanan tadi. Ishita lalu muncul dan mereka semua terdiam.

Ishita menyapa Devyani, Devyani menghampirinya. Ishita lalu mengajak Devyani ke kamarnya dngan alasan ingin berbicara tentang kabar Subbu. Raman dan Toshi khawatir Devyani akan mencoba berbicara tentang Shagun dan itu bisa membuat Ishita stres lagi. Toshi meminta Raman untuk tidak terlalu cemas.

Ishita masuk ke kamar bersama Devyani, dia mengunci pintu dan meminta Devyani untuk duduk, Devyani lalu mencoba berbicara dengan Ishita. Devyani mengatakan sesuatu tentang Shagun. Ishita lalu berbicara dengan Devyani bahwa Shagun telah. Devyani bersikeras ingin memberitahu Raman bahwa Shagun telah hidup dan mungkin saja sedang merencanakan sesuatu dengan kematiannya. Ishita menghentikannya dan berkata bahwa dirinya ingin memberitahu tentang semuanya.

Sarika sedang menelpon bos nya di kamarnya, Romi datang dan menanyakan sesuatu. Sarika pun marah karena Romi mengganggu teleponnya dan mereka berdebat. Sarika tanpa sadar kembali mengungkit tentang sewa kantor Romi yang telah dibayarnya dengan pinjaman uang kantor. Romi marah dan keluar kamar.

Devyani terkejut mendengar penjelasan Ishita tentang rencananya bersama Shagun, Devyani pun mengomeli Ishita. Ishita mencoba memberinya pengertian bahwa dirinya melakukan semua ini demi keluarganya. Ishita meminta Devyani tidak memberitahu siapa2. Tiba2 pintu diketuk, Ishita membukanya dan ternyata Neelu yang datang memberitahu kalau Toshi memanggilnya. Setelah itu Ishita mengunci pintu kembali dan berbicara dengan  Devyani untuk meyakinkannya.

Ishita memohon pada Devyani untuk merahasiakan semua ini. Ishita terus memberi penjelasan sambil menangis. Devyani pun berbicara dan memuji Ishita, dia juga berjanji tidak akan memberitahu siapapun. Ishita pun memeluk Devyani atas pengertiannya. Ishita bertrima kasih padanya. Mereka lalu tertawa2 bersama. Lalu Devyani keluar dari kamar dan mengatakannakan merubah kata2nya tentang pertemuannya tadi dengan Shagun, Ishita pun merasa lega.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 160


Ishita masuk ke kamar bersama Devyani, dia mengunci pintu dan meminta Devyani untuk duduk, Devyani lalu mencoba berbicara dengan Ishita. Devyani mengatakan sesuatu tentang Shagun. Ishita lalu berbicara dengan Devyani bahwa Shagun telah. Devyani bersikeras ingin memberitahu Raman bahwa Shagun tekah hidup dan mungkin saja sedang merencanakan sesuatu dengan kematiannya. Ishita menghentikannya dan berkata bahwa dirinya ingin memberitahu tentang semuanya.

Sarika sedang menelpon bos nya di kamarnya, Romi datang dan menanyakan sesuatu. Sarika pun marah karena Romi mengganggu teleponnya dan mereka berdebat. Sarika tanpa sadar kembali mengungkit tentang sewa kantor Romi yang telah dibayarnya dengan pinjaman uang kantor. Romi marah dan keluar kamar.

Devyani terkejut mendengar penjelasan Ishita tentang rencananya bersama Shagun, Devyani pun mengomeli Ishita. Ishita mencoba memberinya pengertian bahwa dirinya melakukan semua ini demi keluarganya. Ishita meminta Devyani tidak memberitahu siapa2. Tiba2 pintu diketuk, Ishita membukanya dan ternyata Neelu yang datang memberitahu kalau Toshi memanggilnya. Setelah itu Ishita mengunci pintu kembali dan berbicara dengan  Devyani untuk meyakinkannya.

Ishita memohon pada Devyani untuk merahasiakan semua ini. Ishita terus memberi penjelasan sambil menangis. Devyani pun berbicara dan memuji Ishita, dia juga berjanji tidak akan memberitahu siapapun. Ishita pun memeluk Devyani atas pengertiannya. Ishita bertrima kasih padanya. Mereka lalu tertawa2 bersama. Lalu Devyani keluar dari kamar dan mengatakannakan merubah kata2nya tentang pertemuannya tadi dengan Shagun, Ishita pun merasa lega.

Devyani berbicara dengan Raman dan Toshi, dia meminta maaf karena telah menciptakan kebingungan. Devyani mengatakan bahwa Ishita telah menceritakan semuanya tentang kematian Shagun dan kremasinya. Devyani berkata bahwa dirinya telah membuat kesalahan, wanita yang dilihatnya pasti bukan Shagun. Raman berterimakasih padanya. Lalu Madhavi muncul dan menyapa Devyani. Madhavi menanyakan keadaan Subbu. Devyani berkata bahwa Subbu baik2 saja, dia lalu berkata akan menengok Shravan dan Shitija. Devyani kemudian berpamitan.

Romi memberitahu teman2nya tentang masalahnya, dia inginkan uang dan akan menjual komputernya Sang teman berkata jika Romi sudah tidak waras karena tidak akan ada yang akan membelinya dalam waktu sehari. Romi berkata akan menjualnya dengan murah. Romi meminta temannya memberitahu teman2 yang lain bahwa dirinya menjual dengan potongan harga 50%. Romi berkata menginginkan uangnya malam ini karena ini berhubungan dengan kehormatannya, Romi brkata bahwa seseorang telah menantangnya. Romi lalu mendapat telepon dari Gupta, dan Romi mengatakan akan memberikan semua komputernya dengan potongan 50% dan menginginkan uangnya malam ini. ROmi mengucapkan terima kasih lalu menutup panggilan. Romi bergumam, “aku akan menunjukkan padanya sekarang”.

Abhisek mendatangi rumah Shagun dan berbicara dengannya. Shagun lalu mendapat telepon dari Ishita, mereka berbicara. Shagun meloudspeaker teleponnya, Shagun kemudian membicarakan tentang Simmi yang dilihatnya di RS dan memiliki luka ditangan, Ishita menyangkal kalau Simmi mata2 Ashok karena Simmi sangat menyayangi Raman, Ishita berkata pada Shagun bahwa dia pasti salah melihat orang. Shagun memintanya untuk tenang. Lalu Ishita menutup telepon. Shagun kembali berbicara dengan Abhisek dan Shagun meyakinkan Abhisek bahwa memang Simmi lah yang dilihatnya di RS dengan kondisi tangan terluka. Abhisek berkata bahwa Simmi mungkin mempunyai alasan lain melakukan hal tersebut.

Sarika sedang bersiap2 untuk pooja, Romi masuk ke dalam kamar dan memberikan amplop yang berisi surat pemberhentian kerjanya, Sarika membacanya dan terkejut lalu membahasnya, Romi mengatakan bahwa dirinya telah membayar semua pinjamannya dan dia tidak perlu bekerja lagi, tetap tinggal di rumah dan mengurus Rohit, mereka kembali berdebat, Sarika mengatakan bahwa dirinya akan tetap pergi untuk bekerja, ini membuat Romi marah, Romi lalu merebut amplop itu kembali dan bergegas keluar.

Keluarga Bhalla sibuk dengan ritual untuk Shagun, Ishita tengah terdiam menatap foto Shagun, Toshi melihatnya dan membicarakannya dengan Raman. Toshi mengkhawatirkan Ishita tapi Raman berkata bahwa tidak akan terjadi apa2. Raman memikirkan sesuatu lalu keluar rumah.

Raman berpapasan dengan Prateek dan berbicara dengannya, lalu mereka berdua kembali masuk ke dalam. Raman menunjuk Ishita yang sedang memasak pada Prateek. Lalu Prateek menghampiri Ishita di dapur, Raman menanyakan tentang Sarika dan Simmi pada Toshi. Toshi mengatakan jika Simmi sedang pergi membeli obat untuk Ananya, Raman meminta ibunya menelpon Simmi dan Raman menanyakan Sarika pada Romi. Romi mengatakan Sarika sedang tidak sehat dan tengah tidur. Raman berkata bahwa Sarika baik2 saja pagi tadi, dan Raman beranjak pergi  memanggil Sarika.

Prateek menghampiri Ishita dan berbicara perlahan2 dengannya tentang kekhawatiran Raman. Mereka membahas tentang Simmi. Ishita tetap tidak percaya kalau Simmi mata2 Ashok. Prateek lalu mencari2 keberadaan Simmi dan Sarika.

Sarika mengatakan tidak akan mengikuti pooja karena Romi berperilaku buruk terhadapnya. Sarika berkata bahwa Romi telah berubah. Raman memintanya untuk datang karena pooja ini sangat penting untuk Ishita. Sarika pun setuju untuk menghadirinya. Romi kemudian muncul, Raman mengatakan sesuatu pada Romi lalu bergegas keluar. Romi menatap Sarika. Sarika menggendong Rohit dan beranjak pergi.

Pooja dimulai, Pendeta membacakan doa untuk ritual. Semua orang memandang ke arah Ishita. Simmi kemudian datang dan menutupi luka ditangannya dengan selendangnya, Ishita memandanginya. Simmi masuk dengan perlahan2. Toshi menghampirinya dan  mengatakan sesuatu. Simmi kemudian berjalan ke kamar. Ishita berpandangan dengan Prateek.

Ishita lalu menanyakan pada Toshi perihal Simmi. Ishita lalu berbicara dalam hati dan pura2 batuk lalu dia beranjak pergi ke kamar Simmi.


Simmi diam2 masuk ke kamar dan menutup pintunya. Lalu Simmi melihat perbannya dan Ishita muncul. Ishita juga terkejut melihat perban luka ditangan Simmi. Ishita menghampirinya, Simmi terkejut. Ishita lalu bertanya apa yang terjadi dengan tangannya dan Simmi mengatakan bahwa Ananya jatuh ditangannya. Ishita lalu berbicara dengan Simmi, Simmi menjelaskan bahwa dirinya baik2 saja dan akan menghadiri pooja. Ishita lalu pergi keluar kamar dengan rasa tidak percaya.

Simmi merasa kebingungan dan berkata bahwa seharusnya tidak ada yang tahu tentang lukanya, dia lalu mendapat telepon dari seseorang dan berkata “aku tidak bisa melakukan apa2..seluruh keluarga dan Ishita ada disini..jangan telepon aku lagi”. Sementara Ishita masih tidak percaya jika Simmi ikut terlibat untuk melenyapkan Raman.

Prateek melihat Ishita yang sedang menangis, sementara Raman meminta Ishita untuk duduk kembali. Ishita tersenyum dan duduk dalam pooja. Sedangkan Simmi menggunting perbannya dan melihat luka memarnya, diapun menangis.

Ritual pooja masih berlanjut, pendeta kemudian mengambil sesuatu dari depan foto Shagun dan memberikannya pada Raman untuk melakukan ritual.

Keluarga sedang menikmati hidangan, Ishita didapur dan berbicara dengan Prateek, Prateek mengatakan bahwa semua orang baik2 saja dan hanya Simmi yang sedang terkilir. Simmi lalu muncul dan ikut bergabung.  Ishita masih berbicara dengan Prateek. Shravan muncul dan mengajak Bala untuk membakar petasan, begitu juga dengan Ruhi dan Aditya.

Ishita lalu melarang Bala dan mengatakan bahwa mereka akan mengadakan adu panco, para wanita juga akan ikut main dan bertanding melawan para lelaki. Simmi terkejut mendengarnya. Romi mendukung ucapan Ishita.

Setelah itu mereka bermain, Romi melawan Sarika dan mereka duduk berhadapan  main adu panco, Sarika pun kalah, lalu Ishita memanggil Bala untuk bermain dan Prateek mengusulkan lawan Bala adalah Simmi, Ishita menolak usul Prateek dan mengatakan bahwa tangan Simmi sedang terluka. Simmi mengelak dan bersedia melawan Bala bermain panco. Ishita terkejut melihat Simmi. Simmi memenangkan perlombaan, Ishita dan Prateek terkejut. Simmi sendiri tengah menahan sakit. Ishita pun sibuk dengan pikirannya sendiri tentang Simmi.

Bala sedang bercanda dengan Shitijha, lalu dia mengajak Vandu mengobrol. Vandu tengah melihat kalung yang indah di majalah dan dia menunjukkannya pada Bala. Vandu berkata dirinya menginginkan kalung tersebut saat Diwali. Bala mengatakan bahwa dirinya tidak mampu membeli kalung tersebut dan menyarankan agar Vandu membuat desain yang sama untuk imitasinya. Vandu menyukai ide Bala dan  Vandu memeluk Bala lalu mereka pun tidur.

Abhisek sedang bertanya pada penjaga yang bertugas di malam hari, penjaga itu berkata bahwa dirinya sedang berada di teras untuk memeriksa tanki air lalu ponselnya terjatuh dan saat diambilnya dirinya mendengar sura benda terjatuh dan orang2 sudah berteriak, lalu penjaga itu menunjukkan foto tangan yang memar dan menggunakan cincin, Abhisek melihatnya dan terkejut. Dia lalu kembali berbicara dengan penjaga dan memberikan kartu namanya pada penjaga. Setelah Abhisek pergi, penjaga itu menerima telpon seseorang dan penjaga itu meminta uangnya atau dia akan menceritakan semuanya pada polisi. Lalu usai menutup telepon, penjaga tersebut berpikir bahwa dirinya bisa saja dijebak, dia lalu memutuskan untuk memberitahu Abhisek. Penjaga itu menelpon Abhisek dan mengatakan ingin bertemu dengannya di rumahnya karena salah sau anggota keluarga Bhalla mengawasinya, penjaga itu mengatakan akan mengirim alamatnya melalui pesan.

Abhisek menunjukkan foto pada Prateek serta mengatakan telah mengirimkannya pada Shagun dan Ishita juga, lalu Abhisek mendapat telepon dari Ishita, Abhisek meloudspeaker ponselnya. Ishita berkata jika foto yang dikirimnya adalah cincin Simmi, Ishta lantas bertanya ada apa dngan cincin tersebut. Prateek berkata bahwa mereka harus mengawasi Simmi. Abhisek berkata jika mereka melihat Simmi keluar maka harus memberitahunya dan jika Simmi pergi menemui Ashok maka dia harus di ungkap. Usai menelpon, Ishita terlihat berpikir tentang Simmi, dia bertanya2 mengapa Simmi melakukan ini semua.

Simmi sedang merebus air di dapur untuk mengompres lukanya menggunakan kantung air panas. Ishita melihatnya dan memandanginya. Lalu Ishita kembali ke kamarnya. Ishita membuka pintu dan terkejut meliaht Raman telah berdiri menunggunya. Raman lalu mengajaknya berbicara. Mereka berdiri didekat jendela yang terbuka, Raman memegang tangan Ishita, lalu turun hujan. Raman memeluk Ishita dan mereka melihat keindahan hujan. Tiba2 Raman membawa Ishita keluar dan berhujan2 di pelataran parkir. Merekapun menari bersama hujan.



Pagi harinya Toshi tengah mempersiapkan segala sesuatunya. Raman dan ishita lalu sama2 terbatuk dan pilek. Toshi pun bertanya pada mereka bagaimana bisa mereka terlihat kedinginan. Raman dan Ishita sama2 membuat alasan. Romi pun menggoda mereka.

Madhavi muncul dan menanyakan surat kabar, Toshi memberikannya dan mereka berdua lalu memandangi kemesraan Ishita dan Raman, Toshi bersyukur pada Dewa. Simmi lalu muncul dan hendak pergi Toshi bertanya padanya. Simmi menjawab bahwa dirinya ada pekerjaan penting dan bergegas pergi.

Vandu sedang berbicara dengan penjual perhiasan (Dinesh) yang datang ke rumah. Vandu meminta dibuatkan dengan desain yang sama menggunakan berlian dari Amerika. Dinesh menyanggupinya dan membicarakan biayanya. Saat Dinesh beranjak pergi, Vandu melihat Sooraj yang datang daritadi dan mendengar percakapan Vandu dan Dinesh, Sooraj menghampiri Vandu dan meminta maaf karena telah mengganggu, Sooraj ingin Vandu memriksa proyek kampus nya.

Simmi mendatangi sebuah restoran, Prateek mengikutinya. Prateek melihat Simmi duduk berhadapan dan berbicara dengan seseorang, Prateek terus melihat dan orang itu ternyata Ashok. Prateek pun terkejut melihat mereka berdua. Prateek lalu memotret keduanya.

Ishita masuk ke kamar dan mengunci pintu, dia mendapat telepon dari Prateek yang mengatakan Simmi sedang bersama Ashok, Prateek berkata telah mengirim gambarnya, Ishita memeriksa dan dia terkejut sekaligus kecewa melihat Simmi bersama Ashok. Ishita kembali berbicara dengan Prateek. Ishita bertanya apakah Prateek mendengar pembicaraan mereka, Prateek menjawab tidak karena dia berdiri di luar. Ishita berkata mereka akan membicarakan semua ini malam nanti. Usai menutup telepon, Ishita berniat mnelpon Shagun tapi batrai ponselnya habis. Neelu mendatanginya dan mengatakan agar dia melihat Ruhi karena Ruhi menanyakan gaun barunya. Ishita lalu mengecas ponselnya dan kemudian pergi menemui Ruhi.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 160 Tayang Jumat, 06 Januari 2017


Abhisek mendatangi rumah penjaga dan mendapati rumah terkunci, dia merasa kesal karena penjaga itu juga tidak menerima teleponnya. Lalu Abhisek bertanya pada seorang wanita di sebelah rumah tersebut. Wanita itu mengatakan bahwa sebuah mobil besar datang dan sejak itu rumah itu selalu tertutup dan tidak ada yang tahu kemana penjaga itu pergi.  Abhisek lalu memberikan kartu namanya pada wanita tersebut dan memintanya menghubunginya kalau penjaga itu datang.

Dinesh mendatangi kantor Sooraj dan bertanya padanya. Mereka berbicara. Sooraj inign Dinesh membuatkannya kalung yang sama dengan dsain milik Vandu tapi menggunakan berlian yang asli dan Sooraj memintanya untuk tidak memberitahu Vandu. Beberapa saat kemudian Dinesh beranjak pergi setelah menyanggupinya.

Toshi berbicara dengan Raman tentang Ishita. Raman tengah menyiapkan file nya dan bersiap2 hendak ke kantor, sesuatu menyakiti kakinya  dan Raman meminta bantuan Neelu untuk menyeret sofa, Raman lalu menemukan anting berlian dibawah sofa tersebut. Raman bertanya pada Neelu tapi Neelu tidak tahu milik siapa anting tersebut. Mihika muncul untuk mengajak Raman agar segera berangkat ke kantor dan melihat anting tersebut, Mihika mengatakan bahwa itu anting milik Shagun. Raman terkejut mendengarnya begitu juga dengan Toshi.

Shagun sedang mencari2 antingnya, Abhisek lalu menelponnya dan mengatakan bahwa sang penjaga apartemen menghilang. Shagun menyuruhnya memberitau Ishita. Usai menutup telepon, Shagun terlihat berpikir kemanakah menghilangnya anting2nya..

Raman bertanya2 bagaimana anting2 Shagun berada di rumahnya. Mihika mengatakan bahwa dirina pergi bersama Shagun saat membeli anting tersebut. Toshi melihat anting2 tersebut dan memandanginya. Mihika mendapat telepon dan kemudian mengatakannya pada Raman. Raman meminta Neelu mengambilkan ponselnya dikamar.

Neelu ke kamar dan mencari ponsel Raman, dia lalu melihat ponsel Ishita yang sedang dicas dan kembar dengan milik Raman, Neelu menyangka itu ponsel Raman dan mengambilnya, sementara ponsel Raman sendiri tertutup oleh laptop. Lalu Neelu memberikannya pada Raman, Raman dan Mihika pun berangkat. Toshi merasa takut memandang anting2  tersebut.

Sarika sedang memasak sambil mengomel karena merasa kesal dengan Romi. Toshi muncul dan memuji Sarika yang tengah memasak, lalu Toshi mencicipi masakan Sarika dan berkata bahwa masakannya terlalu asin, Sarika pun tak terima dan berkata dengan kasar agar Toshi memasak sendiri jika tidak suka dengan masakannya. Ishita yang sedari tadi memandangi mereka pun menegur Sarika yang berkata kasar pada Toshi, Sarika pun berkata dengan emosi agar Ishita membantu Toshi daripada hanya duduk2 di kamar, lalu Sarika beranjak pergi. Toshi berusaha mengejarnya tapi Ishita melarangnya. Mereka lalu berbicara. Toshi membicarakan anting2 Shagun yang ditemukan dibawah sofa.



Tayang Jumat, 06 Januari 2017
By :  ARIN