Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 163 Tayang Senin, 09 Januari 2017 -Ishita sedang menyiapkan manisan,
Abhisek menelponnya dan Ishita berbicara dengan diam2. Abhisek memberitahu
Ishta tentang Simmi. Ishita buru2
menutup telepon saat melihat Toshi, Toshi meminta Ishita untuk menjaga Ananya lalu dia beranjak pergi.
Bala menerima tamu seorang wali
murid (Rajiv), mereka berbicara tentang anak Rajiv dan Bala menyuruhnya mengisi
formulir, Rajiv lalu menceritakan tentang pinjaman di bank yang bisa didapat
Bala dengan mudah.
Rajiv berada satu mobil dengan
Sooraj, mereka berbicara dalam mobil. Rajiv mengatakan bahwa orangnya akan
menipu Bala dalam skema pinjaman. Sooraj memberinya segepok uang, Rajiv turun
dari mobil, Sooraj kembali mengingat tamparan Vandu dan berkata bahwa Bala akan
hancur sekarang.
Ishita sedang bermain dengan
Ananya, Simmi datang dan melihatnya. Ishita meliriknya sekilas, Simmi merasa cemas kalau2 Abhisek
dan Prateek telah memberitahu Ishita tentang Pareet lalu Simmi menyapa Ananya,
Simmi hendak menggendong Ananya tapi Ishita merebutnya dan melarang Simmi membawa
Ananya sambil menatapnya dengan marah, Simmi berusaha merebut tapi Ishita
kembali berpura2 menjadi Shagun. Dia lalu membawa Ananya pergi, Simmi
mengikutinya dan berusaha merebutnya kembali tapi Ishita menepisnya, Ishita
lalu berkata pada Simmi bawha dia telah pergi bersama Parmeet. Simmi menyangkal
tapi Ishita mengatakan bahwa dirinya adalah Shagun, dia lalu menanyakan apa
yang direncanakannya bersama Ashok dan Parmeet. Simmi berkata bahwa dirinya
tidak takut pada Shagun. Ishita menakutinya dan berkata bahwa sebelumnya
dirinya telah berusaha menyakiti Ishita dan sekarang dirinya oun bisa
membahayakan Ananya.
Simmi mulai berteriak menangisi
Ananya, Ishita lalu membawa Ananya pergi
tapi Simmi memintanya dengan menangis, Simmi berteriak memanggil Toshi dan
Romi, Ishita mengatakan bahwa tidak ada orang dirumah, dia mengancam Simmi agar
mengatakan yang sebenarnya. Ishta meneriakinya, Abhisek dan Prateek yang berada
di luar rumah Bhalla mendengar teriakannya dan bergegas masuk.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 163 Tayang Senin, 09 Januari 2017
Simmi meminta bantuan Prateek.
Ishita mulai mengancam lagi. Prateek meminta Simmi mengatakan yang sebenarnya
agar Ishita melepas Ananya. Ishita kembali mengancam dan berpura2 akan melempar
Ananya, Simmi pun berteriak “yaaa..aku menemui Parmeet karena dia akan mati”.
Ishita dan yang lain terkejut mendengarnya. Simmi pun mengambilkan laporan
medis Parmeet dan menunjukkan pada Ishita. Simmi mengatakan bahwa Parmeet
terkena sirosis hati dan akan mati jika tidak mendapat transplantasi hati. Simmi
merebut Ananya dan mengatakan bahwa dirinya mendapat anggilan dari RS saat
Raman terkena lemparan cobek batu (adegan kilas balik saat dokter
menghubunginya dan menceritakan kondisi Parmeet, Simmi mengatakan bahwa Parmeet
adalah penipu ulung, dokter berkata bahwa parmeet dalam keadaan serius, dia meminta
Simmi menemui Parmeet sekali saja untuk rasa kemanusiaan).
Simmi menangis menceritakan
tentang Parmeet (adegan kilas balik saat Simmi melihat Parmeet keluar dari
ruang RS dan mereka berbicara, Parmeet menyembunyikan penyakitnya dari Simmi,
Simmi beranjak pergi tapi kemudian mendengar suster memanggil Parmet agar
menemui dokter, Parmeet menemui dokter dan membicarakan penyakitnya, Parmeet
bertanya “mengapa kau menghubungi istriku..aku telah banyak menyakitinya..dia
baik dan datang ingin membantu..aku hanya ingin sendirian..ini hukuman untukku”.
Simmi lalu muncul untuk mendukung dan
membantu Parmeet).
Ishita mengatakan bahwa Simmi
memutuskan membantu Parmeet karena dia adalah ayah Ananya. Simmi menyahut bahwa
Parmeet mungkin orang yang jahat tapi dia adalah ayah Ananya, Simmi berkata
bahwa dirinya tidak akan bisa meninggalkan Paremeet untuk mati. Ishita mencoba
menenangkan Simmi.
Simmi dengan menangis menjelaskan
semuanya tentang Parmet (adegan kilas balik saat tangan Simmi terkilir ketika
menolong Parmet yang hendak pingsan), Ishita berkomentar setelah mendengar
cerita Simmi. Prateek bertanya mengapa Simmi menemui Ashok dan Simmi
menjelaskannya (adegan kilas balik saat Simmi menemui Ashok di restoran untuk
meminta gaji Parmeet yang belum dibayar oleh Ashok karena Parmeet membutuhkan
uang untuk transpalasi hatinya tapi Ashok menolak memberikan uangnya). Simmi
membahas tentang operasi Parmeet dan membayar uang muka pembayaran dengan
menarik uang dari akun Raman dan dirinya, Simmi kemudian teringat dan menatap
Ishita yang telah kembali normal, Simmi pun menanyakan bagaimana mereka
mengetahui semuanya, Ishita menatap Parmeet dan Abhisek. Ishita pun berkata
bahwa dirinya akan menceritakan semuanya tapi Ishita meminta Simmi merahasiakannya.
Neelu datang dan menawari mereka unuk minum teh tapi Pratek menolak, Neelu
kemudian pergi, Prateek berkata bahwa mereka akan membicarakan semua ini di
rumahnya. Mereka semua lalu menuju rumah Prateek.
Toshi pulang dan bertanya pada
Neelu tentang keberadaan orang rumah. Neelu memberi jawaban bahwa Abhisek,
Prateek, Simmi dan Ishita pergi keuluar, Toshi beranya2 kemana mereka pergi dan Toshi pun
berdoa untuk Ishita, Romi kemudian datang sambil menggendong Rohit, Toshi
menanyakan Sarika dan mereka pun berdebat. Romi lalu pergi dengan marah. Toshi
pun merasa kesal dengan Sarika.
Di rumah Prateek, Simmi terkejut
mendengar Shagun masih hidup. Ishita berusaha menjelaskan pada Simmi. Ishita
juga berkata agar Simmi tidak mengkhawatirkan transpalasi hati untuk Parmeet,
Ishita berjanji akan mencarikan dokter yang terbaik dan akan mengurus biayanya .
Mereka terus berbicara. Ishita berkata akan melakukan apa saja untuk Raman. Simmi
berkata akan membantunya , Ishita setuju dan mereka berpelukan.
Raman pulang ke rumah dan berbicara
dengan ayahnya, Tn. Bhalla memberitahu Raman tentang kekhawatiran Toshi dan
meminta Raman untuk berbicara dengannya lalu Raman pergi mendatangi Toshi
dikamarnya, ibu dan anak itu kemudian mengobrolkan Romi. Raman berkata akan
berbicara dengan Romi.
Romi sedang menun ggu kliennya
disebuah hotel, dia lalu melihat Sarika berpakaian staff hotel, Romi pun
terkejut dan berdiri lalu dia mendatangi manajer Sarika dan bertanya tentang
Sarika, Romi pun mengatakan kalau Sarika adalah istrinya tapi manajer itu tidak
percaya, dia berkata bahwa Romi telah berbohong karena semua satff nya belum
menikah dan itu kriteria untuk bekerja di hotel ini. Romi terkejut mendapati
kenyataan Sarika menutupi pernikahannya demi pekerjaan ini.
Keluarga Iyer berkumpul, Bala
berbicara dengan Vandu tentang tawaran dari Rajiv.
Ishita masih mengobrol dengan
Simmi di kamar Simmi. Mereka berpikir mengapa keluarganya sendiri ada yang
ingin melenyapkan Raman, IShita berkata bahwa mungkin Ashok memerasnya. Simmi
memungkinkan ucapan Ishita. Ishita tidak tahu bagaimana cara menemukan mata2
tersebut karena semua orang bersikap normal.
Raman berada dikamar dan mencari2
Ishita, dia ke kamar Ruhi dan tiba2 mendengar tangisan Ruhi, Raman mendekatinya
dan bertanya mengapa dia menangis, Ruhi mengatakan bahwa gurunya memarahinya
karena tidak menyelesaikan proyek Diwalinya, Ruhi berkata bahwa guru memanggil
ayahnya ke sekolah. Ruhi juga mengatakan dirinya tidak menyelesaikan proyeknya
karena ibu Ishi sedang sakit dan dia (Raman) sendiri sedang sibuk. Raman pun
kemudian mengajaknya bercanda dan lantas meminta Ruhi untuk tidur kembali.
Raman kembali ke kamar dan
melihat Ishita yang sedang mempersiapkan air minum, dia berpikir tidak seharusnya
memberitahu Ishita tentang proyek Ruhi atau Ishita akan merasa bersalah. Raman
masuk dan Ishita melihatnya, mereka lalu berbicara tentang Simmi. Raman
kemudian mendudukkan Ishita dan memijati pundaknya, Ishita menolak tapi Raman
bersikeras memijatnya. Mereka berpegangan tangan dan tersenyum.
Romi menunggu Sarika di lobi
dengan gelisah, Sarika muncul dan terkejut melihat Romi. Sarika lalu mendatangi
Romi dan membawanya ke tempat yang lebih sepi, Romi langsung memarahinya karena
mengaku masih single. Sarika berusaha menjelaskan bahwa dirinya melakukan semuanya
untuk masa depan Rohit. Mereka berdebat. Sarika pun berkata “yaa..kau memang tidak bertanggung
jawab..pergilah dan jangan menciptakan drama disini..jangan membuatku
mengatakan bahwa aku telah membuat kesalahan dengan menikah denganmu”, lalu
Sarika pergi meninggalkan Romi.
Romi sedikit mabuk dan pulang ke
rumah, Raman dan Ishita mendengar teriakan Romi, mereka pergi keluar. Tn.
Bhalla dan Toshi sedang menenangkan Romi yang emosi dan berteriak mengatakan
bahwa dirinya adalah pecundang dan tidak berguna. Raman bertanya pada Romi apa
yang terjadi. Romi menjawab bahwa dirinya pengangguran dan Sarika menunjukkan
perangainya karena bisa bekerja. Raman memeluknya dan memintana pergi ke kamar.
Sarika kemudian datang, Toshi
langsung menghampirinya dan memarahinya karena Romi mabuk gara2 dia, Toshi
memtuskan bahwa besok Sarika tidak perlu pergi bekerja. Sarika berkata bahwa
dirinya tidak bisa meninggalkan pekerjaannya karena dirinya melakukan semua ini
demi Romi dan Rohit, Toshi meneriakinya, Ishita pun menghampiri mereka dan
mencoba berbicara dengan Toshi, Raman juga membela Sarika, Toshi masih
bersikeras membela Romi. Sarika kembali membela diri. Ishita berusaha memberi
pengertian pada Toshi bahwa seharusnya Romi mendukung Sarika, Romi merasa emosi
mendengarnya. Tn. Bhalla menengahi pertikaian mereka dan meminta membahasnya
besok pagi, dia menyuruh Raman membawa Romi lalu dia sendiri membawa Toshi
kembali ke kamar.
Pagi harinya, Ishita menyiapkan sarapan
dan menanyakan Toshi, Tn. Bhalla mngatakan suasana hati Toshi sedang tidak baik.
Simmi hendak mendatangi Toshi tapi Ishita mencegahnya. Ishita lalu melihat Ruhi
bersedih dan bertanya. Ishita pun membawa Ruhi duduk di ruang tamu dan bertanya
langsung, Ruhi mengatakan sesuatu. Raman muncul dan melihat mereka, lalu Raman
ikut berkomentar. Romi muncul dan Raman meminta Ishita menyediakan sarapannya,
Raman lalu mengajak Ruhi dan Aditya berangkat.
Prateek tengah menelpon, sambil
berjalan, lalu dia melihat Raman keluar dari dalam rumah dan Prateek mengakhiri
panggilannya. Prateek kemudian berbicara dengan Raman sebentar tentang
pengacaranya yang tidak bekerja dengan baik. Ramannpun merekomendasikan Pathak
dan berkata akan mengirimkan nomer ponselnya. Prateek pun berterimakasih atas
bantuan Raman.
Sarika hendak berdiri tapi Romi
melarangnya dan mengatakan sesuatu. Ishita bertanya pada Romi mengapa dia
menciptakan masalah jika Srika bekerja , Romi berusaha membantah dan Tn. Bhalla
menegurnya. Romi pun bergegas pergi dengan marah.
Prateek pergi ke pengadilan untuk
menemui Pathak, sementara Pathak sendiri tengah berbicara dengan Ashok di
ruangannya, Ashok menyuap Pathak untukmmembantunya mendapatkan kontrak, Pathak
menerima uang tersebut. Ashok bertanya mengapa dia tidak setia pada Raman
Pathak berkata bahwa dirinya begitu sangat membutuhkan uang. Ashok pun berkata
akan selalu membayar semua pekrjaan yang dia lakukan. Prateek yang hendak masuk
ke dalam melihat Ashok dan dia mendengarkan percakapan mereka. Pathak berpikir
harus memberitahu semua orang bahwa Pathak bekerja untuk Ashok.
Raman pergi ke sekolah anak2nya
untuk menemui guru Ruhi, guru Ruhi (Pooja) muncul dan Raman berbicara
dengannya. Pooja mengatakan tentang Ruhi yang tidak menyelesaikan proyeknya
Raman mengatakan bahwa Ruhi mempunyai alasan untuk itu dan Raman tidak ingin
membicarakan hal tersebut di sekolah. Raman meminta untuk melakukan pembicaraan
diluar, mereka pun mengadakan temu janji di sebuah kedai kopi.
Prateek menelpon Ishita dan
memberitahu tentang Pathak. Ishita terkejut mendengar apa yang diucapkan
Prateek, Simmi ikut geram mendengarnya. Mereka mendiskusikannya. Usai menutup
telepon, Ishita menerima telepon dari Vandu, Vandu bercerita bahwa Raman sedang
bersama seorang wanita di sebuah kedai kopi.
Raman masih berbicara dengan Pooja,
Pooja terus saja menatap pintu masuk, saat ada seorang lelaki (Mohit) masuk, Pooja
sengaja berbicara dengan keras agar Mohit mendengarnya. Vandu terus mengawasi
Raman dari kejauhan. Mohit mengirim pesan pada Pooja dan menanyakan sia[a
lelaki yang sedang bersamanya. Pooja membaca pesan Mohit dan berkata akan
memperalat Raman untuk membuat Mohit mengakui cintanya padanya.
Ishita mendatangi Vandu dan mreka
berbicara sebentar, Vandu berusaha menghalangi Ishita saat akan mendatangi
Raman tapi Ishita bersikeras dan berjalan menghampiri meja Raman. Raman terkejut
melihat kedatangan Ishita. Ishita langsung memarahinya. Pooja semakin
memperkeruh keadaan dengan memanggil ‘sayang’ pada Raman karena ingin memanas2i
Mohit. Raman terkejut dan berusaha menjelaskan bahwa dirinya datang untuk Ruhi.
Vandu muncul, Mohit juga menghampiri Pooja dan bertanya “jadi ini rapat yang
kau maksud?”. Pooja men jawab, “apa masalahnya
ini bagimu?”. Mohit kembali berkata “aku mencintaimu”. Pooja tersenyum.
Raman, Ishita dan vandu memandangi mereka.
Sarika masuk ke kamar dengan
mengomel, Rohit menangis dan Sarika berusaha menenangkan. Sarika lalu menanyakan
Neelu pada Toshi, Toshi mengatakan kalau Neelu sedang keluar, Sarika menitipkan
Rohit pada Toshi tapi Toshi menolak karena itu tanggung jawab Sarika, Toshi
lalu kembali menceramahi Sarika. Sarika mendebatnya, Madhavi kemudian datang untuk
menanyakan resep halwa Punjabi pada Toshi dan Sarika menitipkan Rohit pada
Madhavi, Toshi berusaha memberi kode agar Madhavi menolak tapi Madhavi tidak
mengetahuinya. Madavi menerima Rohit dengan senang hati. Sarika kemudian pergi,
Toshi pun menegur Madhavi.
Mohit memarahi Raman dan Ishita
membela Raman, Raman sendiri mendebat Ishita. Mohit lalu menghentikan semua,
dia lalu menyatakan cinta dan melamar Pooja, Pooja menerimanya. Ishita ertanya mengapa Pooja membodohi Mohit. Pooja
pun meminta maaf dan menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya. Ishita pun
bertanya tentang masalah Ruhi. Raman menjawab bahwa semua itu tentang proyek
sekolah Ruhi. Pooja kembali meminta maaf dan berterimakasih pada Ishita dan
Raman, dia juga berjanji akan membantu proyek Ruhi. Pooja kemudian pergi, Raman
bertanya pada Ishita, Vandu memilih pergi tapi Ishita menahannya dan memintanya
untuk ikut bersamanya karena dia takut dengan ejekan Raman.
Pathak masuk ke ruangan Mihir dan
menanyakan Raman, Mihir menyuruhnya duduk dan Pathak lalu memberikan berkas
pada Mihir agar ditandatangani, Mihir membacanya dan Pathak terlihat gelisah,
Pathak meminta Mihir untuk segera menandatanganinya tapi Mihir menolak dan
berkata akan menunggu sampai Raman membaca berkas tersebut, Pathak pun mulai
emosi dan menganggap Mihir meragukannya, Mihir mengembalikan berkas tersebut
pada Pathak. Pathak berdiri dan berkata kasar pada Mihir, Mihir pun membalas
ucapan Pathak dan mengusirnya keluar.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 163
Raman berada dalam perjalanan
bersama Ishita dan Vandu, mereka saling berdiam diri. Vandu mengirim pesan pada
Ishita, Ishita membacanya dan membalasnya.
Mereka saling berkirim pesan dengan diam2, Raman hanya memandangi mereka
sambil tersenyum lalu Raman buka suara dan mengatakan sesuatu tapi Ishita
menyangkalnya dan menjadikan Vandu sebagai alasannya datang tadi ke kedai kopi.
Vandu pun terkejut. Raman bertanya pada Vandu, Vandu pun menerima tuduhan
Ishita dengan terpaksa. Raman kemudian mengatakan sesuatu mengenai Bala. Vandu
pun mencubit Ishita, Raman melihat mereka dan tersenyum simpul.
Mereka sampai di rumah, Raman
menghentikan mobil, Ishita turun dari mobil dan meminta maaf pada Vandu, Raman
turun dan bertemu dengan Bala yang tengah mengendong Rohit, mereka lalu
berbicara.
Ishita sedang menyiapkan sareenya,
Raman masuk ke kamar dan mengatakan sesuatu pada Ishita. Setelah itu Raman
keluar kamar.
Bala sedang berbicara ditelepon
dengan seseorang. Usai menelpon, Bala berbicara dengan keluarganya bahwa
pinjamannya disetujui, Vandu memintanya berbicara dulu dengan Raman atau
siapapun tentang pinjaman tersebut. Bala meminta Vandu untuk tidak terlalu
khawatir. Lalu Bala pergi dengan
terburu2. Vandu pun terlihat khawatir.
Simmi menemui Ishita dikamarnya
dan bertanya apakah dia akan pergi makan malam, Ishita mengiyakan dan
mengatakan tempatnya jauh dari Delhi. Ishita bertanya2 apakah akan aman bagi
Raman. Lalu Ishita mencoba menelpon Shagun.
Raman pergi menuju mobilnya
sambil berkata bahwa dirinya berharap bisa menghabiskan waktu romantis bersama
Ishita hari ini.
Ishita merasa khawatir dan
menceritakan semuanya pada Shagun, Simmi mendengarkan mereka, Shagun berkata
bahwa Raman akan aman selama bersamanya, Sagun juga berkata akan mengirim
Abhisek bersamanya. Ishita berterimakasih dan mengakhiri panggilan. Usai menelpon Ishita mengatakan bahwa Shagun
akan memberitahu Abhisek. Simmi meminta Ishita untuk segera bersiap2.
Ishita dan Raman dalam perjalanan
makan nmalam, sementara mobil Abhisek mengikuti mereka. Raman mengajak Ishita
mengobrol. Tapi tiba2 ban mobil Raman kempes. Raman dan Ishita turun dari
mobil. Abhisek memundurkan mobilnya. Raman mencoba memperbaiki. Ishita lalu me
dengar suara dan mencarinya, dia lalu melihat sesuatu di dalam hutan dan
mengatakannya pada Raman, Raman berusaha melihatnya juga. Mereka berdua lalu
melihat seseorang sedang menggali dengan menggunakan pakaian hitam dan penutup
kepala, Raman mengajak Ishita menghampiri orang tersebut. Raman berpikir
mungkin lelaki tersebut membutuhkan bantuan, Raman memanggilnya tapi orang
tersebut lari dan pergi dengan mobilnya.
Tayang Senin, 09 Januari 2017
By : ARIN