Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 167 Tayang Jumat, 13 Januari 2017 -Ashok lalu menunjukkan foto2 Shagun. Ishita terkejut. Raman pun terdiam. Raman memandang Ishita, Ashok mengatakan bahwa Ishita telah berbohong. Raman kembali marah dan mengatakan apakah foto2 ini baru saja diambil. Ashok menyela tapi Ishita menyuruhnya diam dan merebut foto2 tersebut.
Ishita memeriksa foto2 tersebut dan kemudian mengatakan pada Raman bahwa Ashok sudah tidak waras, dia berkata sambil menunjukkan foto2nya, “hari itu dia ingin aku tinggal dengannya sebagai Shagun dan ketika akau menolak dia mengancam akan membuatku diusir oleh keluargaku..foto2 ini tidak membuktikan apapun..sangat ,udah untuk memanipulasi foto”. Simmi membenarkan ucapan Ishita. Ishita berkata bahwa keluarganya tidak akan ernah mempercayai Ashok. Ashok emosi dan mengatakan bahwa dirinya tidak berbohong tapi Raman tenang menghadapinya dan menyuruhnya pergi. Ashok kembali mengatakan sesuatu yang membuat semua orang terkejut. Dia meminta semua orang pergi ke rumah Abhisek karena Shagun bersembunyi disana tapi Raman tidak percaya. Tn. Bhalla berkata bahwa hanya ini jalan untuk membuktikan Ashok salah. Ashok melihat Ishita mengutak atik ponselnya dan Ashok merebut ponsel Ishita dan berkata bahwa Ishita pasti akan memberitahu Abhisek tentang kedatangannya. Ashok mengatakan akan mengembalikan ponselnya seteah membuktikannya. Raman menantangnya dan mereka semua pergi keluar menuju rumah Abhisek.
Ishita berbicara ditelepon dengan Prateek dan berkata, “bagus kau memindahkan Shagun tepat waktu”. Prateek mengatakan bahwa semua ini ide Abhisek. Prateek berkata memindahkan Shagun ke hotel. Ishita berkata bahwa Ashok akan terus berusaha keras dan mereka harus berhati2. Ishita pun menutup telepon dan berkata bahwa dirinya tidak akan membiarkan Ashok menang.
Ishita memeriksa foto2 tersebut dan kemudian mengatakan pada Raman bahwa Ashok sudah tidak waras, dia berkata sambil menunjukkan foto2nya, “hari itu dia ingin aku tinggal dengannya sebagai Shagun dan ketika akau menolak dia mengancam akan membuatku diusir oleh keluargaku..foto2 ini tidak membuktikan apapun..sangat ,udah untuk memanipulasi foto”. Simmi membenarkan ucapan Ishita. Ishita berkata bahwa keluarganya tidak akan ernah mempercayai Ashok. Ashok emosi dan mengatakan bahwa dirinya tidak berbohong tapi Raman tenang menghadapinya dan menyuruhnya pergi. Ashok kembali mengatakan sesuatu yang membuat semua orang terkejut. Dia meminta semua orang pergi ke rumah Abhisek karena Shagun bersembunyi disana tapi Raman tidak percaya. Tn. Bhalla berkata bahwa hanya ini jalan untuk membuktikan Ashok salah. Ashok melihat Ishita mengutak atik ponselnya dan Ashok merebut ponsel Ishita dan berkata bahwa Ishita pasti akan memberitahu Abhisek tentang kedatangannya. Ashok mengatakan akan mengembalikan ponselnya seteah membuktikannya. Raman menantangnya dan mereka semua pergi keluar menuju rumah Abhisek.
Ashok , Raman dan yang lain memperlihatkan foto Shagun pada setiap orang di sekitar rumah Abhisek tapi tidak ada yang tau. Ashok lalu mendatangi rumah Abhisek dan menggedor2nya, Abhisek membuka pintu dan terkejut. Abhisek bertanya apa yang terjadi.
Ashok masuk sambil berteriak memanggil2 Shagun. Abhisek mengusirnya keluar. Ashok memberikan foto2nya dan Abhisek merobeknya. Raman menenangkan Abhisek dan mengatakan agar membiarkan Ashok memeriksa Ashok lalu memeriksa semua bagian rumah tapi tidak menemukan apa2.
Ashok kembali dan bertanya pada Abhisek, mereka kembali berdebat. Raman pun mencengkeram Ashok. Ashok berkatabahwa mungkin Shagun berada dirumah Prateek tapi Raman tidak percaya dan meneriakinya serta mengusirnya keluar meski Ashok berusaha mengatakan sesuatu.
Semua orang pun keluar, Ishta pun menghina Ashok dan berkata bahwa dia kehilangan satu kesempatan. Ishita lalu pergi keluar. Ashok hendak mengikuti Ishita tapi Abhisek menahannya. Ashok pun kemudian pergi dengan emosi.
Vandu berbicara dengan Sooraj di sebuah kedai kopi mengenai Mihika dan Ashok. Lalu Bala muncul dengan Khosla. Khosla menghampiri Sooraj dan menduga Vandu adalah istri Sooraj, Bala muncul dan mengatakan Vandu adalah istrinya. Vandu lalu menerima telepon dan pergi.
Vandu ke kamar dan membawakan kopi untuk Bala, mereka lalu mengobrol dan berdebat tentang Sooraj, Bala lalu keluar kamar dengan emosi. Sementara Ashok terjebak macet dan bertanya2 dimanakah Shagun. Ashok bertanya pada sopir tentang kemacetan tersebut. Sang sopir mengatakan tentang adanya praktek pengobatan suci Baba. Ashok lalu keluar dari mobil untuk ikut melihat.
Ishita menemui Shagun dan masuk ke dalam kamar hotel Shagun, mereka lalu mengobrol tentang Ashok. Ishita lalu berbicara dengan bayinya yang ada dalam perut Shagun. Lalu Ishita dan Shagun kembali berbicara.
Ashok masuk ke dalam antrian panjang di sebuah rumah, dia lalu melihat seorang pendeta yang sedang mengobati orang kerasukan. Ashok lalu bertanya pada seorang lelaki yang ada disana. Lelaki itu berkata bahwa Baba sedang mencoba mengeluarkan arwah dari tubuh seseorang. Ashok lalu hendak bergerak menghampiri Baba tapi seseorang menghentikannya dan menyuruhnya mengantri. Ashok pun berpikir bahwa Baba ini terlihat asli dan Ashok berkata bahwa dirinya akan mengekspos kebohongan Isita dan Baba ini bisa menolongnya.
Raman sedang melihat2 berkas2nya
di dalam kamar. Lalu jatuh selembar kertas dan Raman memungutnya, ternyata itu
adalah kertas dari klinik Mukherjee yang bersi tentang hasil tes kehamilan
Ishita dulu. Raman pun teringat saat Ishita kehilangan bayinya dulu saat
menyelamatkan keluarga
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 167 Tayang Jumat, 13 Januari 2017
Ishita menghampirinya sambil
membawakan kopi dan berkata bahwa pria Punjabi tidak boleh meneteskan air mata.
Raman menghapus air matanya dan beralasan sedang menunggu kopinya untuk minum
bersamanya. Raman lalu menunjukkan hasil test Ishita dan meminta maaf karena
tidak bisa memberikannya kebahagiaan. Ishita memeluknya dan menenangkannya. Raman
lalu berdiri dan beranjak pergi untuk mencuci muka. Ishita pun nampak melamun.
Ashok berbicara dengan Baba
tentang pengeluaran arwah dari tubuh seseorang. Ashok lau bercerita bahwa istri
temannya diganggu oleh arwah dan Ashok memintanya untuk menemuinya. Ashok juga
bertanya bagaimana cara mengancam suatu arwah. Baba menjawab bahwa tubuh yang
kerusakan perlu disiksa dulu dan arwah itu akan pergi nantinya. Ashok pun
meminta Baba menemui temannya sekali saja. Baba pun setuju. Setelah itu Ashok
pergi dengan tersenyum puas
Ishita berbicara dengan Vandu di dapur perihal Raman dan
membicaraka tentang Ashok yang tidak mau menandatangani surat cerai untuk
Mihika. Beberapa waktu kemudian Bala pulang dalam keadaan rumah sudah gelap
gulita dan Bala berpikir semua orang sudah tertidur. Vandu muncul dan memijat
pundak Bala sambil meminta maaf karena tidak mengatakan padanya tentang
pertemuannya dengan Sooraj. Mereka lalu berbicara dan bermesraan. Vandu duduk
dipangkuan Bala dan mereka pun berselfi ria.
Ashok sedang berada di kamarnya
dan berpikir bagaimana cara u tuk mengirim Raman dan Ishita ke kuil Rajasthani,
dia lalu membuka ponselnya dan melihat foto keluarga Bhalla, dia melihat foto
Muttu Swami dan memikirkan sesuatu.
Sooraj sedang memandangi ponselnya
dan melihat foto selfie Bala bersama Vandu. Sooraj lalu menelpon Khosla dan
berbicara, Sooraj meminta Khosla agar membuat Bala serasa terbang tinggi dan
setelah it dia akan dihempaskan dengan rasa sakit yang teramat sangat.
Ashok sedang melihat foto Muttu
Swami di laptopnya, dia lalu menelpon informannya untuk mendapatkan anjing
tersebut.
Ishita sedang berbicara dengan
Ruhi dan Aditya bahwa Muttu tidak bisa tidur bersama mereka. Ruhi dan Aditya
meminta pada Ishita untuk mengijinkan Muttu. Raman memandangi mereka dari
ambang pintu sambil tersenyum.
Pagi harinya, Neely mengajak
Muttu jalan2, Muttu kemudian duduk di bangku dan tidak menyadari bahwa Muttu
sudah dibawa pergi oleh seseorang dengan sebuah pancingan. Muttu dimasukkan di
dalam mobil dan ditukar dengan anjing lain yang mirip dengan Muttu. Orang
tersebut menghubungi Ashok dan mengatakan bahwa pekerjaannya telah selesai.
Di pelataran parkir, beberapa
wanita sedang bergosip dan membicarakan Ishita. Madhavi yang sedang melintas
mendengarnya dan menegur mereka. Ishita yang hendak masuk ke mobilnya mendengar
dan memperhatikan mereka. Para wanita itu pun membubarkan diri.
Mihir dan Mihika berada dalam
ruang rapat dan mereka mengobrol. MIhika berkata sudah mendapatkan surat
cerainya, Mihir merasa senang karena Mihika sudah bebas sekarang.
Muttu palsu terus menyalak, Toshi
menanyakannya pada Neelu. Raman juga bertanya. Neelu berkata bahwa tadi hanya
membawa Muttu jalan2. Raman lalu melepas tali Muttu dan membawanya keluar.
Toshi pun mengomel pada Nelu.
Malam harinya, Prateek dan Shagun
dalam perjalanan dan terjebak macet. Shagun menyembunyikan diri dengan burqa
nya. Prateek bertanya pada seseorang dan mengetahui jika macet terjadi karena
ada kecelakaan, lalu Prateek memutuskan untuk turun dari mobil barangkali
bantuannya dibutuhkan, dia meminta Shagun duduk di dalam mobil saja
Raman membawa Muttu kembali ke
rumah dan berpikir apa yang terjadi dengan Muttu. Dia lalu meminta Neelu
membawa makanan Muttu ke kamar anak2 karena Muttu akan membaik bila bermain
dengan anak2.
Manoj yang ternyata mengalami
kecelakaan dan dia keluar dari dalam mobil dengan dibantu beberapa warga.
Prateek ikut membantu dan Manoj memandanginya. Shagun terkejut melihat Manoj.
Prateek lalu memapah Manoj menuju mobilnya.
Aditya masuk ke dalam kamar dan
mengajak Muttu bermain. Muttu tiba2 menggigit Aditya dan Aditya berteriak.
Ishita muncul dan berusaha menenangkan Muttu tapi Muttu juga menggigit Ishita.
Ishita berteriak keras. Raman dan yang lain muncul. Raman berusaha menenangkan
Muttu dan memeganginya. Tn. Bhalla lalu membawa Muttu keluar. Raman pun
menelpon dokter.
Ashok menerima kabar dari
informannya bahwa Muttu telah menyerang Ishita. Sementara Manoj duduk di kursi belakang.
Prateek mengajak Manoj berbicara tentang kecelakaan yang menimpanya tadi.
Shagun hanya mendengarkan percakapan mereka. Prateek memperkenalkan Shagun
sebagai kakak iparnya. Manoj lalu menyapa Shagun dan Prateek membuat sebuah
alasan. Manoj lalu membicarakan Shagun dan Shagun merasa sedih mendengarnya.
Prateek tiba didepan sebuah rumah
dan Manoj mengatakan bahwa itu rumahnya. Manoj kemudian turun dari dalam mobil.
Shagun membuka cadarnya dan menangis. Prateek lalu mengatakan pada Shagun bahwa
mereka berdua saling mencintai satu sama lain. Mereka berharap sandiwara ini
akan segera berakhir dan Shagun berkata akan kembali pada Manoj.
Toshi berbicara dengan Madhavi
tentang serangan Muttu pada Ishita, Madhavi berkata bahwa dalam diri Ishita
terdapat arwah Shagun dan seekor anjing biasanya memiiki indra keenam. Toshi
pun menangis mendengarnya, Madhavi mengajaknya untuk berbicara dengan Raman.
Prateek mengantar Shagun ke hotel.
Prateek berkata bahwa dia memesan kamar ini atas namanya dan Prateek meminta
agar Shagun tidak keluar kemana2. Prateek lalu mendapat telepon dari Abhisek,
Prateek terkejut mendengar berita tentang Muttu yang menggigit ishita dan
Aditya kemudian Prateek membicarakannya dengan Shagun. Shagun bersikeras ikut
bersama Prateek untuk melihat mereka.
Raman sedang menjaga Aditya dan
mengkhawatirkannya, Toshi lalu memanggilnya. Raman dan Toshi keluar menemui
Madhavi dan mereka berbicara tentang bagaimana membebaskan Ishita dari arwah
Shagun.
Ashok mendapat telepon dari informannya
dan senang mendengarnya karena Toshi dan Madhavi akan memperlancar pekerjaannya
untuk meyakinkan Raman bahwa Ishita memerlukan perawatan. Usai menutup telepon
Ashok berkata, “sekarang targetku adalah Ruhi..selamatkan dia kalau kau bisa, Ishita “.
Ishita sedang tertidur, dia lalu
mendengar getar suara ponselnya. Ishita bangun dan pergi ke ruang tamu untuk
menerima telepon dari Shagun, mereka berbicara. Ishita kemudian keluar rumah
untuk menemui Shagun. Ada sebuah bayangan informan terlihat di ruang tamu.
Ishita ke pelataran parkir dan
masuk ke dalam mobil Prateek sementara Prateek berjaga diluar. Ishita mengobrol
dengan Shagun tentang insiden gigitan Muttu padanya dan Aditya.
Sementara itu informan Ashok tadi
memasuki kamar Ruhi, Ruhi terbangun dan melihat seseorang berpakaian hitam dan
membawa pisau, Ruhi pun bertanya dan mundur dengan ketakutan, Ruhi memanggil2
ayah dan ibunya. Ruhi berusaha kabur tapi informan tersebut menutup pintu dan
kembali memburu Ruhi. Ruhi akhirnya berhasil keluar kamar dan berteriak2.
Ishita mendengarnya dan bergegas
masuk kembali ke dalam rumah tapi Ruhi sudah berada dalam dekapan Raman, saat
Ishita mendekat Ruhi menolak dan terus berteriak ketakutan agar Ishita tidak
mendekatinya. Raman berkata mungkin Ruhi bermimpi buruk tapi Ruhi
menyangkalnya, dia berkata bahwa orang tersebut wanita berambut panjang,
menggunakan baju hitam dan memegang pisau. “dia ingin membunuhku..selamatkan
ak..aku tidak igin mati”, kata Ruhi.
Toshi membawanya pergi ke kamarnya,
Raman bertanya2 dan kembali ke kamar Ruhi. Raman menghidupkan lampu dan melihat
kamar Ruhi yang acak2an. Raman lalu duduk dan menemukan mangalsutra milik
Ishita, Raman pun terkejut.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 167
Ishita berada di kamar membuka2
kotak obat, Raman masuk ke dalam. Ishita menanyakan Ruhi tapi Raman bertanya
pada Ishita berada dimana dia tadi karena menurut Raman saat dirinya terbangun
karena teriakan Ruhi, dia tidak melihat Ishita disampingnya. Ishita berkata
bahwa dirinya pergi keluar. Raman lalu menanyakan mangalsutra Ishita. Ishita
pun membuka lemari dan mencari2. Raman lalu menunjukkan mangalsutranya dan
Ishita bertanya dimana Raman menemukannya. Raman menjelaskan jika mangalsutra
itu ada di kamar Ruhi. Lalu Raman keluar kamar. Ishita merasa Raman menuduhnya
yang melakukan penyerangan pada Ruhi.
Tayang Jumat, 13 Januari 2017
By : ARIN