Mohabbatein Episode 173 (Tayang Kamis, 19 Januari 2017)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 173 Tayang Kamis, 19 Januari 2017 -Shagun masih melihat kecemasan pada Ishita dan menenangkannya serta memberinya air minum. Ishita lalu meminum air tersebut dan meletakkan gelasnya didapur, melalui jendela dapur, Ishita melihat sebuah tanker air  dengan plat nomer yang dicari yakni CD 125. Ishita teringat ucapan penjaga tadi dan menangis.






Ishita lalu terbatuk2 dan memikirkan sesuatu tentang air tanker tersebut. Ishita lalu memanggil Shagun dan Prateek. Ishita memberitahu nomer tanker dan tanker tersebut berisi air yang  mengandung racun, Ishita kembali terbatuk dan Ishita mengeluarkan darah dari mulutnya dan kemudian pingsan. Shagun dan Prateek membantu Ishita. Prateek lalu menelpon dokter.

Ishita tersadar dan melihat Shagun serta Prateek. Ishita langsung terbangun dan hendak pergi tapi Shagun mencegahnya. Ishita lalu melihat Raman. Raman menghampirinya dan mengatakan bahwa semuanya telah kembali ke rumah dan semuanya baik2 saja, Raman meminta Ishita istirahat.

Ishita berkata akan melihat mereka semua dan dia  keluar kamar lalu melihat semuanya ada diruang tamu. Toshi meminta maaf. Tn. Bhalla menanyakan keadaan ishita pada Prateek. Prateek berkata bahwa dokter sudah mengeluarkan semua racun. Toshi merasa lega tidak terjadi apa2 pada Ishita. Toshi pun memeluk Ishita. Lalu Toshi menghampiri Shagun dan meminta maaf.  Semua tersenyum melihatnya. Toshi berterima kasih pada Shagun dan memberkatinya.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 173


Shagun lalu mengatakan bahwa dirinya harus pergi untuk menemui Manoj dan dia bergegas pergi bersama Prateek yang bersedia mengantarnya.

Madhavi mendekati Ishita dan Ishita meminta maaf tapi Madhavi melarangnya dan memeluknya. Madhavi meminta maaf karena telah meragukannya. Mereka berdua pun sama2 menangis.

Raman lalu mendekat dan mengatakan bahwa masih ada satu pekerjaan yang tersisa. Raman lalu keluar di ikuti Ishita dan keluarganya.

Diluar berkerumun orang2 dan polisi, Ishita bertanya dan Raman berkata bahwa dia melakukan semua ini untuk menangkap mata2 Ashok (sambil menunjuk pada Sarika). Romi muncul menggendong Rohit dan di ikuti Sarika. Toshi langsung menggendong Rohit. Romi hendak beranjak pergi dan Sarika menahannya tapi Romi menepiskan tangannya.

Raman mengatakan bahwa dirinya tidak percaya Sarika melakukan ini. Raman juga berkata bahwa Ashok juga ditangkap, Abhisek mengatakan bahwa dirinya merasa malu dengan semua ini, ini semua berkat Ishita hingga Sarika dan Ashok bisa tertangkap, Abhisek lalu menyuruh polisi membawa Sarika tapi Ishita menahannya dan bertanya pada Sarika mengapa dia membantu Ashok un tuk melenyapkan keluarganya. Sarika tidak menjawab dan hanya menangis. Toshi menyuruh polisi membawanya, Romi mengatakan pada Sarika bahwa dia melakukan semua ini demi uang dan Romi hendak menyerangnya tapi keluarganya melarangnya. Bala meminta Romi mengendalikan emosinya.

Abhisek mengatakan pada Sarika  bahwa dirinya tidak pernah berpikir akan menangkap adiknya sendiri dan Abhisek  meminta maaf pada keluarga Bhalla. Raman juga meminta maaf pada Abhisek karena telah memarahinya. Toshi berkata bahwa ini bukan kesalahan Abhisek. Sarika menangis dan dibawa pergi oleh petugas.

Pagi harinya, Ishita terbangun dan terkejut melihat Raman datang membawakan sarapan pagi. Raman lalu berbicara dengan Ishita dan memberinya setangkai mawar. Ishita berterimakasih atas perhatian Raman kepadanya. Raman lalu memberinya bertangkai2 mawar untuk ucapan terima kasih dan berjanji akan lebih mengontrol kemarahannya untukkehidupan baru dan untuk kebahagiaan yang tidak akan pernah berakhir. Mereka hendak bermesraan tapi Neelu mengetuk pintu dan masuk, Neelu mengatakan kalau Toshi memanggil Ishita.

Ishita sedang mendengar pembicaraan Dolly dan Toshi. Dolly bercerita tentang pernikahan perak nya yang jatuh pada tanggal 31 desember tapi Dolly tidak bisa merayakannya karena hotel yang bagus sudah dipesan semua. Dolly meminta pendapat Toshi apa yang harus dilakukannya. Ishita menyarankan agar mereka mengadakan pesta di lingkungan apartemen saja dan nanti ditambahkan dengan  perayaan pesta tahun baru. Ishita mengatakan mereka akan mengadakan di aula komunitas  dan dekorasi akan siap malam ini. Ishita berkata Raman dan Bala akan membantu juga. Dolly mengucapkan terima kasih pada Ishita dan memeluk Toshi.

Lalu Ishita berbicara dengan Raman mengenai Romi, Ishita lalu menelpon Abhisek untuk mengundangnya ke perayaan Tahun Baru. Usai mengakhir panggilan Ishita lalu mengatakannya pada Raman. Ishita berkata bahwa Abhisek menolak datang karena tidak bisa menunjukkan muka gara2 Sarika. Ishita meminta Raman berbicara dengan Romi.

Romi sedang mengganti baju Rohit, Raman mendatanginya dan mengajaknya berbicara. Romi berkata ingin menangisi takdirnya, “apa yang telah Sarika lakukan..aku melakukan kesalahan sebelumnya..aku mencoba memperbaikinya..aku cintai dia dan ku nikahi dia..aku berpikir untuk menghabiskan hidupku bersamanya tapi apa yang dia lakukan..dia hancurkan impianku..dia menoba membunuh kalian semua demi Ashok..”. Raman hanya memandang Romi lalu berkata, “aku tahu dia memang salah tapi aku harus berterimakasih padanya karena akahirnya adikku menjadi dewasa..lihatlah Rohit..kau harus melanjutkan hidupmu..Rohit tidak tahu apa yang telah ibunya lakukan tapi aku ingin dia ingat bahwa ayahnya melakukan semua ini untuknya..kau harus mengatur dirimu sendiri demi Rohit..kau tidak sendirain Romi..kami semua bersamamu”. Raman menyemangatinya dan mengajaknya ke pesta Dolly. Romi memeluknya dan tersenyum.

Adtya dan Shravan datang keperayaan tahun baru 2016 sekaligus perayaan ultah pernikahan Dolly dan suaminya, Raman mengatakan pada semua yang hadir jika Dolly dan suaminya datang mereka semua harus berteriak mengucap selamat hari ulangtahun pernikahan lalu dia mendapat telepon dari Romi. Raman lalu menyuruh semuanya bersembunyi.

Tn. Bhalla bersama suami Dolly (Daler) masuk ke aula dan mereka tiba2 mendengar bunyi gemuruh dan semua orang muncul sambil mengucap selamat. Doly muncul dan Daler merasa ini sebuah surprise. Mereka lalu merayakannya. Dolly berbicara dengan suaminya lalu mereka saling bertukar bunga. Daler berterima kasih pada Dolly. Dia meminta suaminya mengucap terima kasih pada Ishita karena Ishita yang mengatur semuanya.



Ishita lalu muncul dengan kue ultah. Dolly mengucap terimakasih padanya. Ishita meminta mereka memotong kue dan kemudian dia mencari2 Raman. Dolly dan Daler memotongnya dan saling menyuapi. Semua orang bertepuk tangan dengan meriah.

Seseorang mendatangi Raman dan mengatakan jika tabung gas nya kosong.Raman berkata akan mendapatkannya. Romi dan Shravan menghentikan Raman dan menyuruh Raman menikmati musik tapi Raman bersikeras.

Tn. Bhalla menghampiri Vishwa dan berbicara, dia membawakan minuman untuk Vishwa dengan sembunyi2.

Raman membawa keluar tabung gas. Romi berkata akan membawanya karena dia nanti bisa kena sakit punggung, dengan bangga Raman mengatakan sudah seringkali mengangkat Ishita apalagi ini hanya tabung gas. Dia menolak bantuan Romi dan Aditya memotretnya.

Daler mengumumkan sebuah kompetisi dan akan memilih Tuan tertampan. Dolly menambahkan kalau mereka harus memilih juga untuk  Nyonya tercantik.

Raman memberikan tabungnya pada lelaki tadi. Lelaki itu memanggil Raman pria kuat. Raman lalu mengeluhkan sakit pinggang. Romi dan Aditya tersenyum.

Daler memberitahu peraturannya, dia meminta semua orang memberikan suaranya pada mereka yang dianggap tampan dan cantik, setelah itu pasangan yang menang akan menari.

Romi dan Aditya mentertawakan Raman yang sakit pinggang tapi berusaha menyembunyikannya. Ishita menghampiri mereka dan bertanya, Aditya memberitahunya lalu mereka bertiga tersenyum.

Ishita menghampiri Raman dan mengajaknya menari tapi Raman beralasan sedang tidak mood. Ishita pun tertawa. Dolly kemudian datang dan menepuk punggung Raman dengan keras lalu mengajaknya menari. Raman terkejut dan meringis kesakitan.

Romi menggendong  Rohit, Aditya mengajaknya menari tapi Romi menolak karena sedang menggendong Rohit. Mihika melintas dan menggendong Rohit, dia menyuruh Romi ikut menari.

Ishita membawakan pereda rasa sakit dan obat untuk Raman. Ishita menyuruh Raman meminum obatnya. Raman meminta Ishita untuk tidak memberitahu siapapun tentang sakit punggungnya. Mereka berdua pun tertawa.

Mihir mendatangi Dolly dan mengucap selamat.

Mihika dengan menggendong Rohit menghampiri Ishita dan Raman. Dia menyuruh mereka menari. Mereka menolak dan berkata akan menunggu lagu yang istimewa. Mihir juga muncul dan mengajak Raman menari.

Daler membuka acara dan berkata bahwa semua orang sudah meletakkan pilihannya pada kertas undian. Dia mengeluarkan undian dari dalam wadah dan membacakannya lalu Daler mengumumkan bahwa Ishita sebagai Nyonya tercantik. Raman dengan pedenya berkata bahwa dirinya akan menjadi Tuan tertampan.

Mihika lalu mengambil undian untuk Tuan tertampan  adalah Tuan Bhalla. Raman berdiri tapi Mihika mengatakan bahwa yang dimaksud adalah Tn. Bhalla ayahnya. Ishita mentertawakan Raman.

Mihir memberikan bunga pada Mihika sebagai tanda pertemanan. Sementara Ishita melihat Romi sedang termenung sedih sambil menggendong Rohit. Ishita menghampirinya dan mengajaknya berbicara.

Raman sedang minum, Ishita menghampirinya dan mengajaknya berbicara tentang Sarika. Lalu Raman beranjak pergi. Dolly menghampiri Ishita dan mengajaknya.

Semua orang mulai menghitung mundur detik2 mendekati pergantian tahun baru 2016  dan kemudian setelah hitungan berakhir mereka menari bersama2 saat lampu dipadamkan. Dalam kegelapan, Ishita melihat Raman bersama Romi dan Rohit. Ishita btersenyum melihat mereka.

Pagi harinya, Tn. Bhalla yang sedang berolahraga pagi ditaman menerima telepon dari temannya. Usai menutup telepon, Vishwa menghampirinya dan berbicara dengannya.

Ishita melihat Raman masih tertidur dan menatapnya. Ishita lalu mendengar tangisan Rohit. Ishita keluar kamar dan bertanya pada Neelu yang sedang menggendong Rohit. Ishita lalu membawanya dan meminta Neelu menyiapkan makanan. Ishita lalu teringat ucapan Sarika.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 173 Tayang Kamis, 19 Januari 2017


Ishita membawa Rohit ke kamar, Raman bangun dan mereka berbicara. Ishita ingin mengetahui alasan Sarika melakukan semua ini. Ishita merasa ada kebenaran besar yang disembunyikan dari mereka oleh Sarika. Raman pun berkata mereka akn pergi menemuinya tapi Raman meminta untuk tidak memberitahu keluarga dirumah. Ishita berterimakasih pada Raman.

Sooraj berbicara dengan emosi pada pengacaranya dan menyuruhnya agar segera menyelamatkan Ashok. Pengacara tersebut berkata bahwa semua bukti melawan Ashok. Sooraj pun menyuruhnya keluar. Pengacara tersebut berkata bahwa pengacara yang lain akan mengatakan hal yang sama, dia lalu bergerak pergi. Sooraj mengomel sendiri bahwa Ashok selalu hancur karena Raman.

Raman dan Ishita berada di kantor polisi, Sarika lalu muncul dan menangis. Sarika menyapa Ishita. Ishita berbicara dengan Sarika dan memintanya menjawab mengapa dia mencoba membunuh keluarganya. Ishita menambahkan, “jika aku berada ditempatmu..aku akan bertanya tentang anakku..tidakkah kau memikirkan Rohit..kau tidak menanyakan Rohit padaku..jenis ibu macam apa kau ini..katakan padaku”. Sarika lalu menjawab, “aku bukan ibu Rohit..Romi dan aku bukan orangtua kandung Rohit”. Ishita dan Raman terkejut. Ishita menyangka Sarika berbohong tapi Sarika menyangkal kalau berbohong. “aku kehilangan anakku ketika Romi menipuku..dia meninggalkanku sendiri..ibuku meninggal..aku sendirian dan tertekan..aku tidak tahu bagaimana menanggung semua itu..aku keguguran saat semua masalah itu menimpaku..”.

Ishita bertanya anak siapakah Rohit itu. Raman mengak Ishita untuk pulang. Ishita memintanya menunggu. Sarika kembali berkata, “kerabatku semua menjadi mkusuh saat mengetahui kehamilanku..aku berpikir Abhisek juga memusuhiku jadi aku bersembunyi..lalu aku tahu bahwa Romi tidak bisa lagi menjadi ayah..aku berpikir mendapatkan cintanya kembali..aku membohonginya bahwa Rohit adalah anak kami..aku mengadopsi Rohit dari panti asuhan..ketika kalian semua menerimaku maka masa depanku akan aman tapi Ashok mengetahui kebenaranku..”. Raman teringat saat Ashok mencoba untuk mengadopsi Rohit.

Sarika melanjutkan pengakuannya, “Ashok memerasku dan aku takut akan sendirian lagi jadi dengan ketidakberdayaanku aku membantunya..Ashok yang menjebak Mihika dalam kasus pembunuhan Rinki”.

Ishita pun emosi mendengarnya dan memarahi Sarika. Sarika berkata bahwa dia ketakutan. Raman mengajak Ishita pulang dan dia bergegas pergi.

Ishita hendak mengikutinya, Sarika mencegahnya. Sarika meminta Ishita membantunya karena dia telah menceritakan semuanya tapi Ishita mengabaikan dan berkata bahwa ia adalah ibu yang buruk. Sarika berkata, “hukumlah aku tapi bebaskan aku dari sini”. “aku berharap bisa menamparmu..tapi aku akan meninggalkanmu dengan rasa bersalah..Rohit tidak layak menerima semua ini..jauhi dia”, kata Ishita.  Ishita lalu keluar ruangan dan Sarika hanya bisa menangis.

Raman bersama Abhisek, Ishita lalu keluar dan Abhisek berbicara dengannya. Abhisek kembali meminta maaf pada mereka. Raman memintanya untuk melupakannya. Abhisek kemudian kembali masuk ke dalam.

Raman meminta Ishita untuk tidak memberitahu siapapun juga tentang apa yang didengar tadi. Ishita khawatir akan Rohit tapi Raman memintanya untuk tidak terlalu cemas.



Tayang Kamis, 19 Januari 2017
By :  ARIN