GEET Episode 24 (Tayang Rabu, 08 Februari 2017)

Sinopsis Geet ANTV Episode 24 Tayang Rabu, 08 Februari 2017 -Geet beranjak pergi dan berpapasan dengan Maan dan Adi. Maan berjalan mendekati Geet dan Geet tersenyum karena berpikir Maan menyadari kesalahannya dan pasti akan meminta maaf padanya, Maan melewatinya dan menemui Tn. Chopra. Geet pun terkejut.



Maan menyapa Tn. Chopra dan meminta maaf atas persiapan yang begitu singkat. Tn.Chopra memuji Maan bahwa dia dan Geet sebagai tim tidak pernah melakukan kesalahan. Tn. Chopra menanyakan Geet.

Maan menjawab bahwa Geet tidak akan menghadiri pesta karena dia sudah keluar. Tn. Hopra terkejut dan mempertanyakannya. Adi hendak menjawabnya tapi Maan menyela dan meminta Tn.Chopra un tuk tidak terlalu khawatir karena Geet sama dengan staffnya yang lain, Maan menambahkan bahwa keluarnya Geet tidak akan mempengaruhi proyek atau perusahaannya. Geet menangis mendengar  perkataan Maan pada Tn. Chopra. Tn. Chopra berkata bahwa terlihat aneh melihat Geet keluar di menit2 terakhir. Maan pun meminta Tn. Chopra untuk tidak terlaku cemas karena Geet tidak begitu penting. Geet menghapus airmatanya dan berkata jika Maan tidak mengangapnya penting maka dirinya juga tidak membutuhkan perusahaan ini. Tn. Chopra beranjak pergi, Geet dan Maan saling tatap dalam kemarahan dan mereka berjalan berlawanan arah.

Sinopsis Geet ANTV Episode 24


Tn. Chopra bertepuk tangan dan memuji persiapan pesta yang dilakukan dengan tema budaya India. Maan merasa terkejut, dia teringat ucapannya pada Geet. Tn. Chopra lalu mengatakan bahwa dirinya tidak peduli ini ide siapa tapi ide ini benar2 engesankannya, tapi Maan tenggelam dengan pikirannya sendiri.

Geet berada diruangannya dan mengomel, dia lalu membereskan barang2nya ke dalam kardus dan kembali teringat masa2 kerjanya di kantor Maan. Geet menatap ke seluruh ruangan .

Tn. Chopra bertanya pada Maan apa yang sedang dipikirkannya, Maan pun mengatakan bahwa semua ide ini bukan dari dirinya tapi Geet yang telah melakukan semuanya. Air muka Sasha pun berubah mendengarnya.

Geet hendak keluar dengan membawa barang2nya dan kakinya terantuk kursi ta;I Geet terus berjalan keluar dan meninggalkan bekas tapak berdarah di lantai ruangannya.

Maan kembali ke kantornya sambil berpikir tentang apa yang telah dilakukannya pada Geet, Maan masuk ke ruangan Geet dan terkejut melihat bekas tapak kaki berdarah disana, dia teringat sepatu Geet.

Maan terkejut melihat meja Geet telah bersih, dia teringat saat memecat Geet. Tangan Maan kemudian terkena sesuatu dan darahnya menetes didekat tapak kaki Geet.

Geet pulang ke rumah, ayah Pinky menyambutnya dan mengenalkan dokter yang akan memeriksanya, Geet pun dengan terpaksa mengatakan bahwa dirinya telah hamil. Ayah Pinky dan dokter terkejut. Dokter kemudian menegur Geet karena hamil diluar nikah, Geet berusaha menejalaskan agar dokter tidak menyalahkan pamannya. Dokter mengatakan pada ayah Pinky agar mengusir Geet keluar. Ayah Pinky pun meminta dokter untuk diam. Setelah itu dokter itu pun pergi.

Ayah Pinky mendukung Geet dan meminta Geet untuk tidak terlalu khawatir, dia memahami bahwa pasti ada alasan mengapa dia menyembunyikan semua ini, Geet merasa senang mendengarnya dan memeluknya.

Geet kemudian duduk dan menatap sepatunya, dia lalu berbicara sendiri bahwa sebenarnya dirinya sudah mendapat firasat pagi ini ketika sepatunya menimpa Maan. Bel rumah berbunyi, Geet membuka pintu rumah dengan sepatu ditangannya dan terkejut melihat Maan.

Maan kemudian mengatakan maksud kedatangannya yang ingin Geet kembali ke perusahaannya. Geet pun mulai mendebatnya. Tiba2 Geet merasa pusing dan Maan memeganginya dan memintanya berhati2. Geet lalu membentaknya agar tidak menyentuhnya dan menjauh darinya. Geet berkata tidak membutuhkan simpati palsu dari Maan. Geet pun menyuruh Maan untuk pergi. Maan kemudian pergi dengan kesal. Geet kembali merasakan pusing.

Maan masuk ke dalam mobil dan berpikir. Geet berdiri dekat jendela dan menatap langit sambil memegangi perutnya. Tiba2 Geet melihat bintang jatuh. Geet mengucap permohonan. Maan juga menatap bintang jatuh tersebut.

Maan datang ke rumahnya dan dengan marah melempar sepatu Geet. Daadima bertanya apa yang terjadi, Maan mengatakan bahwa dirinya sedang tidak mood untuk berbicara. Tapi kemudian Maan membicarakan sikap sekretarisnya. Daadima tersenyum mendengarnya. Maan pun terus membicarakan apa yang telah dilakukan Geet padanya lalu Maan berkata ingin sendirian dan beranjak pergi. Daadima pun berpikir bahwa ini pertama kalinya melihat Maan melunak, Daadima bertanya2 apakah Maan siap untuk kembali membuka hatinya untuk cinta.

Geet berbicara ditelepon dengan Daadima mengenai Maan. Daadima menenangkannya dan menawarkan pekerjaan sebagai sekretaris untuk cucunya. Geet menolak tapi Daadima mengatakan  bahwa cucunya bekerja dari rumah jadi Geet harus tinggal dirumahnya. Geet pun meminta Daadima membeinya waktu sehari untuk memikirkannya.

Keesokan paginya, Maan tengah berolahraga  bersama Dev dan Maan mengingat Geet kembali. Dev yang bertanya pada Maan tak dihiraukan hingga Dev menyadarkannya. Dev bertanya apakah Maan sedang memikirkan sekretarisnya lagi. Maan kemudian berkata pada Dev untuk tidak seenaknya saja berbicara dengannya. Maan lalu bertanya apa yang dikatakan Dev tadi. Dev mulai berbicara apakah dirinya bisa bekerja dikantornya. Maan merasa surprise mendengarnya. Dev berkata bahwa kali ini dirinya akan lebih bertanggung jawab. Daadima muncul dan melihat mereka berdua. Maan setuju Dev bekerja di kantornya dan berharap Dev tidak akan mengecewakannya. Daadima lalu menghampiri dan berkata jika Dev pergi ke kantor lantas siapa yang akan menjaganya. Daadima pun meminta Maan kembali ke rumahnya dan Daadima berkata akan menyiapkan staff dirumah untuknya beserta sekretaris. Maan menolak untuk sekretaris, dia lalu meminta Dev untuk bersiap2 ke kantor.

Geet mengucap selamat tinggal pada Pinky dan ayahnya. Pinky pun menangisi Geet. Ayah Pinky juga menenangkan Pinky. Pinky kemudian beranjak pergi. Ayah Pinky kemudian berbicara dengan Geet. Geet berkata melakukan semua ini untuk Pinky dan dia. Geet tidak ingin orang2 akan menghina keluarga Pinky atas kehamilannya. Geet pun memeluk ayah Pinky.

Daadima tengah memberi perintah pada pelayannya (Chandu) untuk mencopot semua foto2 Maan di dinding karena dia tidak ingin Geet melihatnya. Daadima ingin Geet tidak mengetahui jika ini adalah rumah MK hingga MK mulai bekerja dari rumah.

Geet membuka pintu rumah Daadima dan membawa masuk kopernya. Chandu sedang membereskan semua foto yang tergantung didinding. Daadima lalu menemui Geet dan berbicara dengannya, Daadima merasa senang melihat Geet dirumahnya. Geet berharap tidak akan ada masalah dengan cucunya dan inign menemuinya sekali saja.

 Tiba2 Daadima melihat Maan dibelakang Geet yang hendak masuk ke dalam rumah, Daadima berusaha mengalihkan perhatian Geet dan menyuruhnya masuk, saat Geet pergi itulah, Maan masuk ke dalam dan berbicara dengan Daadima bahwa akan membawa Dev ke kantornya.

Dev tengah bersiap2 dan berbicara dengan Naintara jika Maan setuju dan dirinya akan pergi ke kantor Khurana.  Naintara pun tersenyum dan berpikir bahwa ketika Dev sudah duduk di dalam kantor Maan maka tidak ada seorang pun yang bisa menghentikan rencananya.

Geet sedang mengambil buah di meja makan dan memotongnya. Maan yang berdiri disebelahnya terkejut melihat Geet tapi tersenyum memandangnya karena menganggap dirinya sedang berimajinasi melihat Geet.

Dev dan Naintara keluar dari kamar dan berjalan ke tangga. Geet menjatuhkan pisau dan menunduk untuk mengambilnya, saat Dev dan Maan menatap ke meja makan mereka tidak bisa melihat Geet. Maan pun terkejut dan kembali memikirkan Geet. Daadima pun bertanya pada Maan.

Dev dan Naintara menemui Maan dan Daadima. Mereka mengobrol sementara Geet tidak menyadari kehadiran mereka semua. Naintara tidak membiarkan Dev ke kantor sendiri dan bergabung dengan mereka untuk ke kantor.

Geet lalu membawakan buah untuk Daadima dan mengobrol dengan Daadima. Daadima meminta Geet untuk tidak akan pernah meninggalkan pekerjaannya nanti. Geet menjawab bahwa jika dirinya bisa bekerja dengan bos seperti MK maka dia bisa bekerja dengan bos manapun di dunia ini.

Maan mengenalkan Dev pada semua staffnya. Sasha menyapa Dev dan Naintara melihatnya dengan cemburu. Semua staff kemudian kembali bekerja. Dev berbicara dengan Maan bahwa dirinya ingin bertemu dengan sekretaris Maan, Naintara pun meliriknya dengan tajam. Maan menyuruhnya diam dan berkata jika sekretarisnya telah dipecat.

Daadima mengajak Geet masuk ke kamar yang disediakan untuknya. Chandu kemudian memindahkan kemeja2 Maan dari lemari dan Geet melihatnya, Geet teringat kemeja milik Maan, saat Geet akan mengikuti Chandu untuk melihat kemeja2 tersebut, Daadima melarangnya.

Geet juga lalu melihat remasan mawar putih diatas meja, Geet melihatnya dan teringat mawar yang diberikannya pada Maan. Geet lalu bertanya pada Daadima kapan bisa bertemu dengan bos nya. Daadima memintanya untuk beristirahat lebih dulu dan Daadima membuat alasan untuk pergi dan berkata akan mengambil obat.

Sasha dan Tasha berada diruangan Geet dan membicarakan Geet yang sudah keluar dari kantor Khurana. Sementara Maan sedang sibuk mencari2 file2nya dan menelpon Sasha, Tasha bingung menerima teleponnya.

Tiba2 Maan mendengar suara Geet memanggilnya, Maan menoleh dan berhalusinasi  melihat Geet membawakan file nya. Maan berdiri dan melihat Geet telah menghilang, Maan pun sadar itu hanya imajinasinya. Maan kembali menelpon dan menyuruh Tasha membawa file Noida-nya.

Tasha kegirangan dan bertanya pada Sasha letak file tersebut. Tasha lalu memberikan file ke ruangan Maan. Maan melihatnya dan marah karena itu bukan file Noida, tiba2 bayangan Geet kembali hadir dan Maan pun kelimpungan. Tasha berusaha mengatakan sesuatu dan Maan membentaknya. Tasha keluar dan Maan kembali melihat bayangan Geet.

Tasha masuk dan membawa beberapa file tapi Maan berulangkali membuangnya. Maan juga kemudian mendikte Tasha dengan cepat dan Tasha kebingungan untuk mencatatnya. Maan pun memarahinya, bayangan Geet kembali hadir menunjukkan catatan dikte Maan yang telah diselesaikannya. Maan pun mencontohkan dikte Geet pada Tasha, tapi saat Maan menunjuk pada Geet, Maan hanya menunjuk kekosongan. Maan pun kemudian mengusir Tasha lalu Maan membuka dasi dan membuangnya karena kesal pada dirinya yang hanya mengingat Geet saja. Ponselnya berbunyi dan Maan mematikannya.

Tasha dan Sasha kebingungan mencari file yang di inginkan Maan, Maan masuk dan menghardik mereka berdua. Telepon berbunyi dan Sasha menerimanya. Daadima yang menelponnya.

Saat malam hari Geet menutup semua jendela dan mematikan lampu, dia memegangi tongkat karena takut mendengar gonggongan anjing. Geet kemudian menutupi dirinya dengan selimut dan berdoa. Lalu Geet mencoba memejamkan mata.

Tengah malam, Maan masuk  ke kamar Geet dan membuka bajunya, dia terkejut melihat Geet diatas tempat idur dan menduga itu hanya imajinasinya saja. Maan memalingkan wajah dan ketika melihat kembali dia masih melihat Geet. Maan pun mendekatinya dan tersenyum. Maan berpikir mengapa tidak bisa membuang Geet dari pikirannya. Maan berbicara dengan dirinya sendiri bahwa ini semua hanya mimpi karena dia bisa melihat Geet dimana2, Maan memutuskan akan pergi periksa ke dokter besok.

Maan kemudian tidur disamping Geet dan berbagi selimut,beberapa saat kemudian mereka saling tarik selimut dan kemudian saling menarik tangan, dua2nya sama2 terkejut, Geet lalu berteriak dan memanggil Maan dengan sebutan pencuri, Geet masih tidak melihat Maan karena suasana gelap. Sementara Maan menyadari bahwa Geet nyata ada dihadapannya. Geet berusaha memukuli Maan, lalu Maan membekap mulut Geet dan menghidupkan lampu, mereka berdua pun saling tatap.

Sinopsis Geet ANTV Episode 24 Tayang Rabu, 08 Februari 2017


Keduanya kemudian terbangun dan saling diam dengan pikiran tak menentu. Lalu mereka kembali saling tatap, setelah itu dengan sigap keduanya sama2 turun dan saling menarik baju dan selendang mereka. Maan menarik bajunya dan Geet menarik selendangnya.

Setelah bersiap semuanya, mereka berdua sama2 saling berbicara, dan mereka pun berdebat. Geet menyuruh Maan keluar dari kamarnya tapi Maan berkata bahwa ini adalah rumahnya. Geet pun tertawa terbahak2. Maan memarahinya dan berkata akan membuktikan bahwa ini adalah rumahnya lalu Maan membuka lemari untuk menunjukkan pakaian2nya, tapi Geet kembali tertawa dan menyuruh Maan melihat lemarinya yang telah berisi baju2 Geet. Maan juga memeriksa meja rias yang telah terisi riasan milik Geet.

Maan kemudian membereskan baju2 Geet dalam koper dan membawanya keluar. Geet pun menggedor2 pintu memaksa Maan agar membukakannya. Geet tak kehilangan akal, dia melompati jendela dan kembali masuk ke dalam mengejutkan Maan. Maan pun kemudian keluar rumah hendak menemui neneknya karena menyadari jika neneknya lah yang telah membuat Geet berada dirumahnya. Sementara Geet terlihat berbicara sendiri.



Tayang Rabu, 08 Februari 2017
By :  ARIN