GEET Episode 31 (Tayang Rabu, 15 Februari 2017)

Sinopsis Geet ANTV Episode 31 Tayang Rabu, 15 Februari 2017 -Geet bergumam sendiri bahwa dia tidak perlu melakukan apapun karena gadis itu sudah sangat tergila2 pada Maan. Pari melihat Geet, dia merangkulnya seperti seorang teman lama dan berkata bahwa Maan khusus mengirim sekretarisnya untuk menemuinya, dia mengajak Geet untuk duduk lalu berkata jika dia sekarang adalah sahabat barunya dan dia harus menceritakan semua mengenai Maan.



Geet pun berkata jika dirinya tidak tahu apa2 mengenai Maan karena yang diketahuinya adalah sebatas apa yang sekretaris harus tahu. Pari tidak mempermasalahkan meski Geet tidak mengetahui apa2 karena dia sendiri sudah tahu segalanya mengenai Tuan Impiannya tersebut. Geet terkejut mendengarnya.

Pari lalu bertanya apakah Maan yang mengirimnya. Geet bertanya2 pada dirinya sendiri dimana dia terjebak sekarang. Geet lalu berkata bahwa Maan menawarinya pekerjaan. Pari memandang poster Maan dan berkata bahwa dirinya siap untuk mengambil pekerjaan tersebut.

Pari lalu mulai menjelaskan bahwa 3 th yang lalu dia melihat Maan disebuah podium (scene menggambarkan saat Pari berdiri agak jauh dari Maan, Pari mmendekati Maan dan Maan mengalungkan medali pada Pari), (disini Pari tidak mengatakan “medali” tapi mengatakan “karangan bunga”). Geet terkejut dan bertanya apakah Maan benar2 mengalungkan karangan bunga pada Pari. Pri mengiyakan dan menunjukkan pada Geetmedalinya sambil berkata bahwa saat itu acara pesta penghargaan di kampus dan Maan datang sebagai narasumbe. Geet menarik nafas lega  dan tertawa saat melihat yang dimaksud Pari adalah medali.

Sinopsis Geet ANTV Episode 31


Pari membela diri dan mengatakan agar jangan menyebutnya medali. Pari memandangi lagi poster Maan dan berkata bahwa dia adalah Maan-nya Pari. Geet pun memberitahu Pari bahwa Maan ingin dia berpura2 menjadi tunangan Maan. Geet tahu Pari tidak akan mau melakukannya.

Tapi Pari terlihat bersemangat dan berkata, “wowwww..Maan ingin aku menjadi tunangannya”, Pari kembali menatap poster Maan. Geet menekankan kata2nya, “Maan bilang hanya pura2 menjadi tunangannya”. Pari menjawab, “hari ini berpura2 tapi suatu hari nanti aku akan benar2 menjadi tunangannya”. Geet pun shock mendengarnya dan menangis pada sang Dewa.

Geet pulang dan masih teringat ucapan Pari, dia lalu melihat makanan yang telah tersedia dimeja. Geet berterimakasih pada Dewa tapi dia juga bertanya2 siapa yang telah menyiapkan makanan tersebut, Maan menuruni tangga dan menatap Geet, dia bertanya2 mengapa Geet kembali dengan begitu cepat. Geet mengambil makanan, Maan berniat keluar dan Geet melihatnya lalu bertanya apa yang sedang dilakukannya di rumah belakang malam2 begini. Maan bertanya balik apakah dia sudah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Geet malah mengomel mengenai keadaannya yang tengah lapar berat.

Maan menghentikan ucapan Geet dan menyuruhnya berhenti membicarakan diri sendiri. Geet bertanya pad Maan apakah dia benar2 menganggapnya sebagai pelayannya, Geet menambahkan bahwa dia telah melakukan pekerjaannya dan menemukan Pari yang bersedia bekerja untuknya.

Geet lalu duduk dan mulai makan, Maan menatapnya. Pelayan datang membawa piring sambil berkata bahwa dia telah menyelesaikan apa yang diperintahkan Maan yakni membawakan makanan untuk Geet. Geet tertegun lalu menatap Maan dan berpikir apakah Maan benar2 yang telah menyiapkan makanan ini untuknya.

Pelayan meletakkan piring di meja lalu pergi setelah berkata jika dirinya juga telah menyiapkan makanan untuk Maan karena Maan juga belum makan. Geet menatap Maan dengan shock karena ternyata Maan juga belum makan dan Maan juga menatapnya lalu Maan melangkah pergi.

Geet mengambil piring makanan dan mengejar  Maan. Dia berterimakasih pada Maan dan bertanya maukah dia makan bersamanya. Maan menatap Geet dengan tertegun. Maan lalu mengambil makanan tersebut dengan tangannya dan memakannya. Geet berkata  bahwa mereka harus duduk di meja makan dan makan. Geet menatapnya sambil terdiam lalu Maan bertanya bisakah mereka makan sepiring dengan orang yang dicintainya. Geet menyibakkan rambutnya dan bekas makanan yang menempel ditangannya mengenai pipinya. Maan kemudian mengelap pipi Geet menggunakan tangannya. Geet tertegun. Maan meminta jawaban  Geet tapi Geet berkata jika dirinya tidak paham dengan apa yang ditanyakan Maan. Maan terluka mendengarnya tapi menyembunyikan perasaannya tersebut dan berkata agar Geet membuat janji dengan Pari karena dia ingin makan siang dengannya besok lalu Maan bergegas pergi meninggalkan Geet yang masih berdiri memegang piring dan terlihat sedih.

Dev menemui Naintara di kamar dan Naintara menanyakan foto di albumnya, dia menuduh Dev mencoba menyingkarkannya untuk Geet. Dev pun terlihat marah mendengarnya, Naintara terus menyudutkannya. Dev pun menghentikan ucapannya dan memintanya untuk berhenti membawa2 Geet dalam rumah tangga mereka. Dev menyuruhnya berkaca atau dia akan merusak apa yang mereka miliki. Naintara menjawab bahwa mungkin itu yang diinginkan Dev.

Keesokan harinya, Pari dikamarnya tengah memikirkan Maan dan merasa bahagia karena dia telah menunggu selama 3 tahun untuk momen saat ini, dia merasa harus mengenakan gaun terbaiknya untuk momen spesial ini, lalu dia menjajal baju2nya.

Maan baru saja selesai mandi dan memikirkan sesuatu mengenai Pari sementara Geet sendiri sedang didapur dan berkata bahwa ketika Pari datang, semua tanggung jawab dan ketakutannya akan pergi, Geet memegangi perutnya dan berkata jika dirinya telah melakukan hal yang benar, Pari akan memasuki kehidupan Maan dan itu akan menciptakan jarak diantara mereka (Geet dan Maan).

Dev dalam perjalanan dan berpikir bahwa Naintara menjadi sangat khawatir semenjak melihat Geet di Delhi dan sebab itulah dia selalu mencurigainya apalagi setelah dia melihat fotonya menghilang dari album foto.

Naintara memberikan amplop pada seorang lelaki dan memintanya memantau semua gerak gerik lelaki tersebut. Lelaki itu elihat foto De dan bertanya pada Naintara, Naintara menjawab bahwa itu suaminya.

Maan datang menaiki tangga dan ke ruangannya, berbarengan dengan Geet . Mereka  terkejut melihat banyak mawar di meja, mereka berpikir salahsatu dari mereka yang telah meletakkannya. Tiba2 terdengar suara menyapa Maan dan dia adalah Pari. Maan dan Geet terkejut melihatnya.

Pari bertanya pada Maan apakah dia menyukai  hadiah  yang dibawakannya. Pari berkata bahwa dia menunggu selama 3 tahun untuk memberikan hadiah ini dan sekarang totalnya ada 1095 tangkai mawar dan satu tangkai yang ada ditangan Pari dikatakannya akan tetap selalu dihatinya.

Geet cemburu melihat mereka dan Maan melihat kecemburuan tersebut. Maan pun menerima setangkai mawar yang diberikan Pari dan mengatakan jika dirinya tidak menyadari bahwa mawar sangatlah indah. Geet menjatuhkan sesuatu di meja dan Maan tersenyum melihatnya. Geet berpikir jika dulu dirinya juga memberikan mawar tapi dia membuangnya ke tempat sampah.

Pari mengatakan sesuatu lalu Maan menarik kursi untuk Pari dan mempersilahkan duduk, Maan lalu menyuruh Geet membuatkan kopi. Maan duduk disebelah Pari dan berbicara dengan mesra. Dia menyuruh Geet untuk segera membuat minuman.

Di dapur, Geet mengomel pada dirinya sendiri. Pari mendatanginya dan memeluknya sambil berterimakasih karena semua ini tidak akan terjadi tanpanya. Mereka mengobrolkan Maan. Pari berkata bahwa dirinya akan segera jatuh dalam pelukan Maan. Geet terkejut mendengar ucapan Pari dan berkata bahwa Maan tidak pernah membiarkan gadis2 mendekat dan dia harus berjarak 4 kaki darinya. Pari pun menantang Geet bahwa dia bisa berada dalam pelukan Maan dalam kurun waktu 4 jam. Geet menjatuhkan mug nya dan berkata bahwa itu bukan hal yang mudah. Pari pun meminta bantuan Geet. Maan melintas didapur dan mendengar pembicaraan mereka. Geet berkata akan membantu Pari dan Pari pun memeluknya. Pari berkata bahwa dirinya datang untuk Maan tapi dia mendapatkan seorang teman juga.

Maan mendatangi Geet dan berkata ingin berbicara berdua, Maan menanyakan anting Geet yang terjebak di tirai waktu itu. Geet teringat saat Maan memakaikan antingnya. Maan lalu mengeluarkan anting dan menunjukkannya pada Geet. Geet mengatakan bahwa dia tidak bisa menerima anting tersebut. Maan menjawab bahwa anting ini untuk Pari. Maan berkata akan memberikan anting ini sebagai hadiah untuk Pari. Geet menyarankan agar Maan membawa Pari untuk makan malam. Maan pun menjawab jika akan mengajak Pari ke club malam.

Daadima berbicara dengan Naintara tentang bagaimana Dev mengkhawatirkannya, Dev muncul, Daadima pun beranjak pergi. Dev hendak berbicara tapi Naintara keburu menghardiknya.



Pari berada diruangan Maan dan berbicara padanya. Geet kemudian muncul membawakan minuman dan tertegun menatap mereka berdua. Maan menghampiri Geet dan memintanya memberitahu Pari bahwa dia tidak suka dengan pembicaraannya. Geet memberikan kopi pada Pari. Maan lalu menanyakan pada Geet mengapa ada 3 gelas kopi dan untuk siapa yang satunya, Geet menjawab bahwa itu untuknya. Maan bertanya mengapa dia minum kopi hari ini sementara dia tidak suka kopi. Geet menjawab jika Pari saja bisa meminumnya maka dia juga harus bisa. Maan menyeringai dan merasa senang.

Pari melihat mereka berdua dan mencoba mengambil perhatian Maan, dia pura2 sakit kepala, Maan pun akhirnya mengangkatnya dalam pelukannya dan membawanya pergi. Geet terkejut melihatnya. Geet teringat pembicaraannya dengan Pari di dapur tadi. Pari sendiri merasa senang dan menyeringai pada Geet.

Maan membaringkan Pari di kamar dan berkata akan memanggil dokter tapi Pari mencegahya. Pari berkata bahwa dirinya hanya membutuhkannya (Maan), Maan pun menatap Pari dengan aneh tapi kemudian Maan melihat Geet yang muncul dan Maan berpura2 memberi perhatian pada Pari. Dia menyuruh Geet mengambil air minum.

Saat kembali ke kamar, Geet melihat Pari memeluk Maan, Geet punn menutup mulutnya dengan tangannya saking terkejutnya. Maan melihat kedatangan Geet dan membalas pelukan Pari. Geet pun berasa hendak pingsan tai dia paksakan untuk berdiri, Pari berterimakasih atas semua yang dilakukan Maan dan kemudian Pari berkata akan bersiap2 untuk malam ini. Pari kemudian keluar kamar seraya berkata pada Geet, “sudah ku katakan padamu bahwa aku hanya butuh 4 jam saja kan?”. Maan menghampiri Geet dan mengatakan sesuatu mengenai Pari.
.
Geet merasa gelisah saat diruangan Maan, dia bertanya2 kemana Pari membawa Maan, lalu mendengar ponsel Maan berdering, Geet menerimanya dan ternyata Maan yang menelponnya dan bersyukur ternyata ponselnya ada dirumah. Geet pun bertanya keberadaan Maan. Maan mengatakan jika dirinya bersama Pari di club malam. Geet pun belingsatan mendengarnya. Maan berkata jika dia menelponnya hanya untuk memeriksa ponselnya dirumah atau tidak dan dia meminta Geet mengantarkannya tapi Geet menolak. Maan bersikeras bahwa dia membutuhkan ;onselnya dan disamping itu juga ingin mengundangnya. Geet pun menutup telepon dengan kesal. Maan tersenyum simpul dan berkata bahwa dalam 20 menit lagi, ponselnya dan Geet akan segera tiba.

Detektif Naintara berdiri diluar dan mengamati Dev yang sedang memberi perintah pada pelayan bahwa jika nyonya nya datang semua lampu harus dimatikan, detektif Naintara mendengarnya dan menelpon Naintara, dia berkata jika suaminya sedang menyiapkan makan malam dengan seseorang. Naintara pun  terkejut dan emosi mendengarnya.

Di club, Pari mengajak Maan menari sementara Maan sendiri terus menatap ke arah pintu masuk. Pari mencoba memegang tangan Maan tapi Maan menatapnya dengan tajam. Maan kembali menatap pintu masuk, Pari berusaha mengalihkan pandangan Maan tapi Maan menegaskan kembali pada Pari bahwa dia bekerja untuknya dan dia harus menjaga perasaannya sendiri. Pari pun mengajaknya untuk minum dan Maan setuju. Pari menyuruhnya memesan meja sementara dirinya pergi memesan minuman. Pari memanggil pelayan dan dia merencanakan sesuatu.

Geet datang dan merasa risih disana, dia mencari2 Maan, Maan melihatnya dan tersenyum. Geet tidak mengetahui keberadaan Maan dan terus berjalan berkeliling mencari.

Sinopsis Geet ANTV Episode 31 Tayang Rabu, 15 Februari 2017


Maan memberitahu penjaga2 di club untuk tidak mengganggu Geet karena dia datang bersamanya, penjaga2 itu pun setuju dan berjalan keluar. Geet melihat Pari dan mengintainya. Geet melihatnya sedang mencampur minuman untuk membuat Maan mabuk. Geet terkejut melihatnya dan bersumpah tidak akan membiarkan Maan meminumnya. Maan lalu mendekati Pari dan menanyakan minumannya. Pari memberinya minuman dan Geet berharap Maan tidak meminumnya.

Geet berjalan ke area tempat duduk dan melihat Maan dan Pari, Geet pun sembunyi di bawah meja, Maan melihatnya dan dia sengaja mengajak Pari duduk di meja dimana Geet bersembunyi.

Pari kemudian memaksa Maan untuk segera meminum minumannya, Geet terkejut dan memutuskan akan menukar minuman mereka berdua tapi tidak mengetahui caranya. Geet pun mendapat ide, dia lalu membuat jatuh seseorang yang sedang melintas dari balik meja tempatnya bersembunyi dan membuat orang itu tersungkur dilantai, saat Maan dan Pari membantu orang tadi berdiri dengan sigap  Geet menukar minuman Maan dengan minuman milik Pari. Maan melihatnya dan menyuruhnya keluar dari dalam meja. Geet keluar dan tertawa. Pari bertanya, Geet mengatakan datang untuk mengembalikan ponsel Maan.

Mereka pun duduk bertiga dan mengobrol, Pari lalu meminta Maan untuk segera meminum minumannya, Geet juga menyuruhnya. Maan merasa curiga, dia lalu mengajak Pari bersulang. Tapi Maan menukar kembali gelas minumannya dengan milik Pari dan meminumnya. Geet terkejut karena Maan meminum minuman yang ada camourannya, sementara Pari merasa gelas yang dipegangnyalah yang telah tercampur minumannya, dia pun pura2 pergi sebentar sambil membawa gelasnya.  Maan mulai mabuk dan memegang tangan Geet lalu mengajaknya menari. Saat menari, Pari bergabung dan Geet tidak suka melihat Maan menari berdua dengan Pari. Geet pun menarik Maan pergi tapi Maan balas menariknya dalam pelukannya, mereka pun kembali berpandangan dengan jarak yang cukup dekat dan mesra.


Tayang Rabu, 15 Februari 2017
By   ARIN