GEET Episode 38 (Tayang Rabu, 22 Februari 2017)

Sinopsis Geet ANTV Episode 38 Tayang Rabu, 22 Februari 2017 -Malam harinya, Geet duduk di dekat air mancur dan mulai mengomel lagi. Geet lalu melihat bayangan Maan di air, Geet membalikkan badan dan melihat Maan dibelakangnya. Geet lalu bertanya pada Maan, dia akan mulai berbicara atau tidak.



Maan lalu duduk disebelah Geet dan berkata bahwa dirinya akan berbicara hanya kalau dia mengijinkannya. Geet hendak beranjak pergi tapi Maan menahannya dan menariknya, Geet pun tak sengaja memercikkan air di wajah Maan.

Geet menjadi tidak enak hati, Maan berdiri lalu mengambil selendang Geet untuk mengelap wajahnya. Maan kemudian mengatakan bahwa ada hubungan yang erat anatara mereka dengan air karena air selalu bisa menyatukan mereka. Geet teringat momen kebersamaan mereka (pertama kali bertemu di sungai..saat hujan di kedai tepi jalan). Maan kembali berbicara dengan terbata2, “hari ini pun juga

Sinopsis Geet ANTV Episode 38


Maan lalu memegang bahu Geet dan menatapnya. Maan kemudian kembali berbicara dengan Geet bahwa kali ini dia meminta bantuannya untuk ikut dengannya ke Manali. Geet menjawab dengan perlahan2 bahwa dirinya harus berkemas lalu dia bergerak pergi. Tapi Maan menahannya dan bertanya tentang tiket dan hotel. Geet berkata semua sudah siap.

Meera masih mengobrol dengan Dev dan bertanya semuanya mengenai Geet. Dev berkata bahwa dirinya ingin meminta maaf dan bertobat dan setelah kedatangannya (Meera) keberaniannya bertambah. Dev membandingkan antara Naintara dan Meera. Lalu Dev mengatakan bahwa Geet berada di Delhi.

Dikamarnya, Geet berbicara sendiri dan memikirkan Maan, begitu juga dengan Maan, dia berkemas2 sambil berbicara sendiri bahwa dirinya tidak akan bertanya lebih jauh lagi pada Geet. Geet masih berkutat dengan pikirannya sendiri bahwa perjuangan ini adalah miliknya dan akan dilakukannya sendirian tanpa menimbulkan masalah lagi untuk Maan.

Dev dan Meera mencari2 file Geet yang disembunyikan Naintara karena Dev ingat Naintara membawa file itu ke rumah. Dev pun menemukannya dan mencari alamatnya. Meera mencatat nomernya dan menelpon ke rumah Pinky. Meera mencari Geet dan berpura2 bahwa Geet memenangkan kontes berhadiah. Pinky mengatakan bahwa Geet sedang keluar kota untuk bisnis. Usai menelpon, Meera berbicara dengan Dev.

Geet memegang secarik keras dan teringat ucapan Maan. Kertas tersebut terjatuh. Maan muncul dan mengatakan agar Geet segera bersiap atau mereka akan terlambat untuk penerbangan, Geet terkejut dan membalikan badan. Maan melihat kertas yang dijatuhkan Geet dan memungutnya. Maan kemudian membaca nomer yang tertera disana. Maan mengenalinya sebagai nomer telepon Dev di Kanada, Maan bertanya2 darimana Geet mendapatkan nomer tersebut. Geet menjadi cemas.

Maan lalu menanyakan nomer siapakah itu. Geet hendak menjawab dengan terbata2, tapi Maan menyela dan  mengatakan bahwa nomer tersebut adalah nomer telepon Kanada. Dan Maan bertanya bagaimana Geet mendapatkannya. Geet terkejut mendengarnya.

Geet lalu mengatakan jika dirinya tidak tahu dan bahkan mungkin kertas tersebut jatuh tertiup angin. Maan meremas kertas tersebut dan membuangnya ke tong sampah. Geet menjadi cemas dan Maan melihatnya, Geet merasa bersalah karena telah berbohong pada Maan dan Maan mempercayainya. Maan hendak beranjak pergi tapi Geet menghentikannya dan bertanya apakah dia sudah memberitahu Daadima tentang perjalanan mereka. Maan mengangguk, Maan hendak pergi lagi dan Geet kembali menahannya tapi selendang Geet tersangkut jendela. Maan pun mendekati Geet dan menarik selendang Geet, Maan lalu bertanya mengapa tadi menghentikannya. Geet menjawab, “kau menerimaku dengan semua masa laluku dan aku berjanji aku tidak akan membiarkan masa laluku mengganggu kita”, dan Maan memegang dagunya lalu mengatakan sesuatu yang membuat Geet tersenyum.

Penerbangan dari Delhi ke Manali diperlihatkan. Maan dan Geet tiba di Manali. Geet memilih2 baju di sebuah pasar sementara Maan mengawasinya. Maan lalu mengatakan sesuatu pada Geet dan mereka kembali berdebat. Ada seorang lelaki menyenggol Geet dan meminta maaf sambil matanya terus menatap Geet. Maan tidak menyukainya dan mengajak Geet pergi.

Maan dan Geet hendak pergi tapi seorang lelaki (Tuan Rawal) klien mereka menghentikannya dan mengajaknya berbicara. Tn. Rawal  terus memuji2 Geet, Maan pun kesal dan menyuruh Geet pergi.

Geet beranjak pergi dan menyibakkan rambutnya ke depan hingga punggungnya terlihat dan Tn. Rawal menatapnya. Maan menghentikan Geet dan menyibakkan rambut Geet kembali ke belakang lalu menyuruhnya pergi.

Pinky sedang berbicara dengan Adi, dia merasa senang karena mendapatkan pekerjaannya kembali. Dev dan Meera masuk ke kantor. Meera mendengar nama Pinky disebut dan berpikir jika dia Pinky yang sama dengan yang ditelponnya kemarin maka dia harus berbicara dengannya. Dev khawatir jika Meera harus berbicara dengan Pinky diruang terbuka. Meera pun berkata bahwa dia mempunyai ide.

Maan berbicara dengan Tn. Rawal tentang pekerjaan mereka tapi Tn. Rawal terus saja memperhatikan Geet yang sedang berbelamja disudut pasar. Tn. Rawal menanyakan pada Maan darima Geet berasal, Maan menjawab dari Hosiyaarpur, Tn. Rawal kembali bertanya berapa lama Geet bekerja dengannya. Maan mulai kesal dan berkata bahwa dia tidak suka memberikan info tentang pegawainya. Maan pun bertanya untuk apa dia menanyakan Geet. Jawaban Tn. Rawal bagaikan bom yang meledak, dia berkata bahwa dia menginginkan Geet untuk dinikahi . Maan langsung menjawab bahwa itu tidak akan mungkin dan Maan lalu mendatangi Geet dan mengajak pergi tapi Geet menolak karena tengah mencoba2 gelang. Maan lalu menambahkan gelang begitu banyak pada Geet dan membelai tangan Geet yang kesakitan karena Maan memaksakan gelang masuk ke tangannya.

Tn. Rawal  terus menatap mereka dengan shock, Maan membayar gelangnya dan mengajak Geet pergi tapi kemudian Maan melihat pria yang menyenggol Geet tadi adalah anak dari Tn. Rawal. Tn. Rawal berniat menjodohkan Geet dengan anaknya, istri Tn. Rawal juga memakaikan tika di kepala Geet. Maan emosi dan menarik Geet lalu mengatakan sesuatu pada Geet. Maan lalu mengatakan sesuatu pada orang2 tentang Geet. Maan mencopot tika dari kepala Geet dan memberikannya pada Tn. Rawal, lelaki itu bertanya apa maksudnya.

Maan lalu memegang tangan Geet dan  mengatakan dengan lantang, “Geet adalah tunanganku..hanya milikku dan hanya akan menjadi tunanganku”. Geet senang mendengarnya, Maan lalu membawa Geet pergi.

Pinky masuk ke ruangan Dev dan Dev bertanya padanya tentang banyaknya pegawai yang mundur dari Konstruksi Khurana dan salah satunya adalah Geet. Pinky mengatakan bahwa tidak ada yang meninggalkan kantor, Pinky juga berkata bahwa Geet pun masih bekerja dan sekarang sedang dalam perjalanan bisnis. Adi kemudian masuk dan mengatakan akan membawa Pinky karena memerlukan beberapa file darinya. Adi membawa Pinky pergi sementara Dev dan Pinky saling berpandangan.

Geet bertanya pada Maan tentang apa yang dilakukannya tadi. Mereka kembali bertengkar. Maan lalu pergi meninggalkan Geet. Tapi kemudian Maan memikirkan Geet, dan Maan mencari2 Geet, dia kemudian bertanya pada Tn. Rawal, dia pun menyindir Maan. Seorang wanita berkata pada Maan bahwa sedang turun salju dan tunangannya tadi tidak mengenakan pakaian hangat. Orang2 menyuruh Maan mencari Geet.

Dev masih dikantor dan berbicara dengan Meera. Meera pun  menenangkannya.

Maan mencari2 Geet diantara derasnya salju yang mulai turun. Maan melihat Geet duduk dibangku dan menghampirinya. Maan mengajaknya pergi dan mengulurkan tangannya tapi Geet menolak. Maan menyeretnya paksa tapi Geet tetap menolak. Maan lalu menariknya dan Geet jatuh dalam pelukan Maan. Geet menjauhkan diri tapi Maan menariknya ke dalam pelukannya. Geet mendorong Maan dan Maan berhasil mencengkeram tangan Geet. Maan berkata, “jangan keras kepala..kau akan jatuh sakit” lalu Maan mengangkat Geet dalam gendongannya dan membawanya pergi.

Maan tiba disebuah rumah kosong dan berteriak memanggil2  pemiliknya. Tapi karena tidak ada yang menjawab, Maan memaksa masuk dan membaringkan Geet di atas tempat tidur, Maan melihat Geet kedinginan, dia membuka kemejanya dan memberikannya pada Geet tapi Geet menolak bantuan Maan. Maan memaksa dan melempar kemeja itu pada Geet. Geet pun menerimanya dan membawanya pergi untuk bertukar baju.

Geet kemudian berganti baju, Maan menghidupkan perapian. Geet muncul dengan kemeja Maan. Maan mendekatinya dan saat Maan akan membelai wajahnya, Geet melarikan diri ke jendela. Maan menghampirinya dan memeluknya. Geet kemudian merebahkan diri di ranjang, Maan membaringkan diri di sebelah Geet dan kemudian membelai wajah Geet. Geet tersadar dan terbangun, dia lalu berjalan ke perapian. Maan kembali mendatanginya, mereka saling pandang, Geet pun membelai wajah Maan..Maan memegang tangan Geet dan mencium tangannya..Maan mengatakan pada Geet bahwa kedekatan ini terpisah karena kebohongan. Geet pun hanya bisa terdiam saat Maan memandanginya.

Maan lalu mengatakan sampai kapan mereka akan berbohong pada diri sendiri dan bersembunyi dibalik kebohongan pertunangan mereka, Geet memilih pergi. Maan kembali mendekatinya dan meminta jawaban Geet. Mereka kembali berdebat panjang lalu Maan pergi tidur di kursi. Geet menghampirinya dan berkata bahwa dia menduduki pakaiannya, Maan bangun dengan marah dan  pindah ke tempat tidur.

Keesokan paginya, Maan dan Geet telah tiba dirumah. Di depan pintu, Maan berkata bahwa sekarang mereka telah tiba dirumah dan dia (Geet) masih belum mengatakan apapun. Daadima muncul dan memarahi mereka karena tidak menghubunginya. Maan dan Geet memberi penjelasan, Maan kemudian beranjak pergi.

Adi dan Pinky muncul berbicara dengan Geet, Sasha muncul dan menyindir Geet tentang perjalanan bisnisnya bersama Maan. Geet menjawabnya. Daadima lalu menyuruh Geet membawa Maan turun, Geet pun beranjak pergi.

Geet kembali mengomel sendiri. Geet kemudian mengetuk pintu kamar Maan, karena tak ada jawaban, Geet pun masuk dan tiba2 Maan muncul dari kamar mandi. Geet memalingkan wajah dan berbicara dengan tergagap2 bahwa semua sudah menunggunya dan memintanya untuk segera ke kantor. Maan mendekatinya dan merengkuhnya lalu mendesaknya ke dinding. Geet mengatakan dengan tergagap2 bahwa Daadima sudah menunggunya. Geet hendak pergi dan Maan menariknya. Geet kembali berbicara dengan tergagap2 bahwa Daadima pasti akan naik sebentar lagi. Maan semakin dekat pada Geet dan berkata, “biarkan Daadima datang..”. Geet meminta Maan melepaskannya. Maan meminta Geet mengakui perasaannya. Geet pun melarikan diri keluar kamar.

Sinopsis Geet ANTV Episode 38 Tayang Rabu, 22 Februari 2017


Dev membantu Meera berkebun, Meera mendekatinya dan berbicara. Dev berkata bahwa dalam waktu satu jam Geet akan berda di kantor dan Dev merasa harus segera meminta maaf.

Maan menuruni tangga sementara yang lain menunggu dibawah. Maan lalu menatap Geet dengan marah dan mereka saling tatap.

Diruangannya, Dev berbicara dengan Meera dan bertanya2 mengapa Geet belum juga datang, Dev berkata jika dirinya harus berbicara dengan Geet sebelum Maan datang. Meera menyarankan agar dia bertanya pada Pinky.

Daadima mengatakan pada Geet untuk membatalkan semua janji temu di hari jumat dan dia juga meminta Geet untuk cuti 2 hari, Daadima berkata bahwa pada hari jumat akan diadakan pesta dan mengundang semuanya. Maan menyela bagaimana bisa dirinya membatalkan semua janji temu tapi Daadima berkata bahwa dia harus bisa melakukannya karena pesta yang akan diadakan adalah pesta pertunangan mereka. Maan dan Geet pun terkejut mendengarnya dan saling pandang.


Tayang Rabu, 22 Februari 2017
By :  ARIN