Sinopsis Geet ANTV Episode 42 Tayang Minggu, 26 Februari 2017 -Maan masuk ruangan barunya, Geet ikut masuk menanyakan Yash dan Maan menegurnya untuk menjaga sikap, Maan menyuruhnya mengetuk pintu dan meminta ijin untuk masuk. Geet mengatakan bahwa dia bukan bos nya dan Maan menyangkalnya lalu menyerahkan file agar dibaca Geet, Geet lalu mencoba menelpon Yash tapi tidak terhubung. Geet lalu mengatakan pada Maan bahwa dia bisa membeli perusahaan ini tapi tidak dengan dirinya. Maan pun memandanginya.
Baca : Daftar Sinopsis Lengkap GEET - ANTV
Baca : Daftar Sinopsis Lengkap GEET - ANTV
Yash datang ke rumah Meera bersama keponakannya, Meera mengatakan bahwa Geet tidak ada di rumah tapi Yash tetap memaksa masuk dan berbicara dengan Meera bahwa dia datang untuk melihatnya. Yash lalu menceritakan kepergiannya ke Amerika. Yash juga menceritakan semuanya dan Meera terkejut mendengar MK membeli perusahaannya. Keponakan Yash menunjukkan ja nya dan Yash pun beranjak pergi setelah menjabat tangan Meera. Meera pun bertanya2 apa yang terjadi dengan Geet.
Geet mengatakan pada Maan bahwa dirinya akan berhenti kerja, Maan pun mendekati Geet dan mengatakan sesuatu sambil membuka sebuah file. Maan kemudian mengatakan agar Geet membaca kembali kontraknya, disana tertulis bahwa dia tidak bisa berhenti sebelum 2 tahun dan jika dia berhenti maka dia harus mengembalikan gaji penuh selama 2 tahun. Maan menambahkan jika dia tidak bisa bertanya pada Yash karena Yash sudah pergi ke Amerika dengan penerbangannya 15 menit yang lalu. Geet pun terkejut mendengarnya.
Sinopsis Geet ANTV Episode 42
Geet kembali ke ruangannya dan mengomel, Meera kemudian datang dan mereka berdua sama2 mengatakan hal yang sama. Mereka lalu membicarakan Maan.
Telepon kantor berbunyi, Meera memberikan telepon pada Geet, Maan mengatakan sesuatu. Geet menjawab dan menutup teleponnya dengan kesal. Meera berusaha menenangkan Geet. Mereka kembali berbicara.
Maan berlatih beladiri sambil mengingat semua ucapan Geet. Daadima mendatanginya dan berbicara dengannya. Daadima lalu beranjak pergi dan Maan berbicara sendiri.
Pagi harinya, Geet tertidur di ruangannya. Maan datang dan menatap Geet lalu teringat kenangannya, dia berteriak memanggilnya, mereka kembali berdebat. Maan menyuruhnya membuat kopi dan Geet menolak. Maan pun mendebatnya
Karyawan lantas berdatangan. Geet sedang sibuk berpikir sendiri dan mengontrol para karyawan, Geet kemudian mengatakan sesuatu pada mereka. Maan melintas dan melihat mereka semua, Geet menjelek2an Maan dan Maan terkejut mendengarnya lalu salah satu karyawan mengeluarkan file. Maan mendatangi mereka dan mengatakan sesuatu.
Geet bercermin dan berbicara sendiri. Maan muncul dan berbicara Geet, Geet pun meneteskan airmata. Maan kembali mengatakan sesuatu lalu berjalan mendekati Geet dan menatapnya dengan tajam. Maan bergerak mengambil tisu di belakang Geet dan mengatakan sesuatu. Geet hendak beranjak pergi tapi kakinya tersandung kaki Maan, Geet pun berpegangan mencengkeram kemeja Maan, Maan berkata bahwa dia tidak pernah membutuhkan orang lain dan melepas pegangan tangan Geet tapi Maan menyadari Geet tidak lagi memakai cincin, Maan pun teringat saat melamar Geet. Maan lalu mengatakan sesuatu dan Geet beranjak pergi. Geet membuka gelangnya yang dilengkapi kotak kecil, dia membuka kotak tersebut dan melihat cincin Maan disana.
Geet menarik perhatian karyawan dengan menangis, semua karyawan lalu berkumpul dan Geet menceritakan sesuatu. Maan mendengarnya. Geet pun kemudian berhasil mendapatkan file dari salah satu karyawan yang kasian dengan dramanya dan Geet menunjukkan file tersebut pada Maan.
Tayang Minggu, 26 Februari 2017
By : aRin
Maan masuk ke ruangannya, Geet
kemudian muncul membawa file nya dan mengatakan sesuatu. Maan melihat jam
tangannya dan mengatakan sesuatu. Geet terkejut mendengarnya, saat dia hendak
berbicara Maan lebih dulu membuka mulutnya dan kembali mengatakan sesuatu yang
mengejutkan Geet.
Geet mendebatnya dan Maan
menjawabnya dengan ketus. Dia lalu menyuruh Geet membuatkan kopi, Geet menolak
tapi Maan memaksanya. Tiba2 pelayan kantor (Reliyaram) datang membawakan kopi,
Maan pun berbicara dengannya.
Reliyaram memberikan kopi pada
Geet tapi Geet menolak dan mengatakan sesuatu. Maan kemudian memberitahu Reliyaram
bahwa CEO kantor kini adalah dia dan sekretarisnya adalah Geet. Maan
mengulurkan tangan pada Reliyaram tanda persetujuan dan Reliyaram pun pingsan
dengan suksesnya.
Pagi harinya, Geet keluar dari
pasar dengan berbagai barang belanjaan, dia asik mengomel mengenai Maan. Sebuah
mobil berada di belakangnya dan mengklakson, Geet terkejut dan menggedor pintu
menyadari itu mobil Maan. Geet lalu memberikan kopi pada Maan, Maan meminumnya
dan mengkomplain Geet lalu bergerak pergi. Geet kembali mengomel.
Reliyaram dipaksa oleh Manish dan
Romeo, Maan datang dan menegur semuanya. Mereka pun membubarkan diri. Maan pun
mengomel.
Maan lalu melihat Geet, Geet juga
melihatnya. Maan lalu memarahinya. Mereka berdebat. Semua karyawan menatap
mereka. Maan lalu mengatakan sesuatu pada Geet, Geet juga mendebatnya tapi
kemudian Geet teringat ucapan Maan. Maan kemudian membalasnya dan beranjak
pergi.
Trio MRP (Manish Romeo Pandey)
membicarakan mereka, Maan muncul dan menegur mereka bertiga. Maan lalu
menanyaan Geet dan bergerak pergi.
Geet mengganti baju dan mengomel,
dia mengambil bajunya dan tanpa sengaja melemparnya. Maan muncul dan Geet
berteriak padanya agar jangan mendekat, Maan mendekat dan melihat seragam Geet
ada di bawah. Maan mengomel. Lalu Maan mengambilkan baju Geet. Maan kemudian
mengatakan sesuatu dan Maan terpana melihat Geet yang telah mengenakan seragam
kerja. Geet kesulitan memasang tali pundaknya. Maan lagi2 membantunya. Lalu
Maan mengatakan sesuatu mengenai Pandey, Romeo dan Manish. Lalu Maan beranjak
pergi dan Geet mengomel.
Geet keluar dan berbicara dengan
Manish, Geet pura2 menangis lalu berbicara dengan Pandey, Geet kembali pura2
menangis dan menghampiri Romeo. Dia lalu melakukan dramanya didepan mereka
bertiga. Geet kemudian beranjak pergi.
Maan datang bersama kliennya dan
Geet menyambut mereka. Maan kemudian menghampiri Geet dan berbicara dengannya,
trio MRP membicarakan mereka. Klien Maan lalu berbicara dan Geet mencatatnya,
Maan pun menegurnya. Geet lalu memanggil Reliyaram dan mengatakan sesuatu.
Klien terkejut melihat Reliyaram adalah CEO kantor dan bertanya. Maan lalu
mengajak kliennya berkeliling tapi trio MRP mempermalukan Maan. Geet pura2
bersimpati. Maan pun memarahi trio MRP. Klien Maan pun kemudian beranjak pergi.
Geet berhighfive dengan trio MRP karena berhasil mempermalukan Maan. Maan
melihat mereka lalu membentak trio MRP, Maan menahan Geet dan mengatakan
sesuatu yang membuat Geet terkejut.
Geet menerima telepon dari
Daadima, Daadima mengundang semua karyawan untuk datang di pesta perayaan
Dilwalinya, Geet mengiyakan dan memanggil Savitri dengan sebutan nenek, Daadima
pun terkejut mendengar dia berbicara dengan Geet, Daadima menutup telepon dan menjadi
bertanya2 Geet bekerja di Indian Paints.
Daadima merayakan pesta Diwali
dirumahnya. Daadima menunggu kedatangan orang2. Trio MRP datang dan merasa
senang melihat rumah Maan. Romeo langsung menggoda Tasha. Adi lalu berbicara
dengan Daadima. Maan kemudian muncul dan Maan teringat ucapan Daadima.
Daadima masih menunggu2 seseorang.
Maan datang menghampiri Daadima dan meminta berkatnya. Daadima lalu mengobrol
dengan Maan. Daadima lalu menanyakan sesuatu pada Maan.
Geet kemudian muncul dan Maan
serta Daadima melihatnya. Romeo dan Tasha juga melihat Geet. Romeo pun
memujinya. Maan dan Geet saling tatap. Maan lalu mengatakan sesuatu pada Geet.
Daadima lalu mengajak Geet pergi. Tasha mengomel, trio MRP membicarakan mereka.
Daadima berbicara berdua dengan
Geet mengenai Maan dan memintanya melakukan sesuatu. Geet pun menyetujuinya. Daadima
pun kemudian memeluk Geet.
Dev mendatangi rumah Meera dalam
keadaan basah kuyup karena hujan. Dia berbicara sendiri dan memutuskan untuk
duduk diam di halaman rumah Meera. Meera kemudian turun dari dalam mobil dan
melihat Dev yang basah kuyup. Meera pun terkejut melihatnya, dia hendak
mengabaikan dan berjalan masuk tapi diurungkannya.
Daadima dan Geet memimpin pooja
bersama. Lalu Geet membawa nampan doa dihadapan Maan dan menawarinya aarti,
karena Maan terdiam, Geet pun melangkah pergi tapi Maan mencegahnya dan
meletakkan tangannya diatas diya sambil mengatakan sesuatu, Geet pun meminta
Maan untuk tidak melakukannya tapi Maan bersikeras meminta jawaban Geet, Geet
pun terpaksa menjatuhkan nampannya karena tidak ingin tangan Maan terbakar.
Maan lalu beranjak pergi.
Meera menghampiri Dev dan ikut
kehujanan, Dev melihatnya dan mengatakan sesuatu, Meera pun mendebatnya. Lalu
Meera bergerak pergi dan Dev pun pingsan di bangku, Meera membalikkan badan dan
terkejut melihat Dev.
Maan di ruangan lilin dan menatap
luka bakar di tangannya. Geet mendatanginya dan memanggil namanya, Maan
membalikan badan dan terkejut melihat Geet.
Geet memegang tangan Maan yang
terluka dan hendak mengoleskan kapas tapi Maan menepis tangannya dan membuang kapas
dengan emosi. Geet lalu mengatakan bahwa dirinya datang atas perintah Daadima
dan Maan menyuruhnya pergi. Geet bertanya mengapa dia menyakiti diri sendiri
untuk dirinya. Maan bertanya pada Geet apa yang bisa diberikannya selain rasa
sakit. Geet membenarkan ucapan Maan bahwa dirinya hanya selalu memberikan rasa sakit
padanya. Geet hendak beranjak pergi dan Maan menarik tangannya hingga Geet
jatuh dalam pelukan Maan. Maan lalu mengatakan, “tidak ada efek apapun atas dirimu padaku..kau tau kenapa??..karena aku
membencimu .. aku sangat membencimu..aku tidak mau mmendengar suaramu dalam
mimpiku..menjauhlah dariku Geet”,Geet pun beranjak pergi setelah berkata, “jika kau ingin menjauh dariku lalu kenapa
kau selalu mencari cara untuk dekat padaku..kemanapun aku mencoba untuk pergi
kau selalu dibelakangku..tidak ada lagi hubungan diantara kita mulai saat ini”.
Keesokan harinya, Maan
mengendarai jeep nya sambil mengingat ucapan Geet semalam. Di belakang jeep
Maan ada jeep lain yang membawa Tasha, Adi dan Pinky. Tasha merasa senang
karena MK mengundangnya ke pesta lagi tapi Adi berkata bahwa ini adalah pesta
bisnis dan semua klien akan datang, itulah sebabnya MK mengundang karyawannya
juga.
Geet di kantor Indian Paints dan
membuka2 file dengan kesal dan mengomel. Telepon berbunyi dan Geet membentak,
lalu Geet menyapa dengan halus mengetahui Maan yang menelpon karena mendengar
suara ban mobilnya, Maan bertanya bagaimana bisa dia tahu jika dirinya yang
menelpon. Geet berkata bahwa dirinya mengenali suara decitan mobilnya seperti
saat ke kantor. Maan kemudian menyuruh Geet membawa file klien dari China ke
rumah pertaniannya. Setelah menutup telepon, Geet mengomel lagi. Geet lalu
melihat Romeo, Romeo menghampirinya dan mengatakan sesuatu. Geet pun mengajaknya
pergi ke rumah pertanian Maan.
Maan sedang berpesta di tepi
kolam renang. Seorang gadis (Arhana) muncul dan menari, dia lalu melihat Maan
dan menghampirinya. Arhana mencium pipi Maan dan berbicara dengannya. Maan lalu
mengajak Arhana dan menggandeng tangannya. Mereka berjalan sambil mengobrol.
Geet datang bersama trio MRP
(Manish Romeo Pandey), Geet berterimakasih karena mereka mengantarnya karena
dia baru di Delhi dan tidak tahu jalan.
Geet lalu masuk dan mencari2 Maan,
dia merasa sudah datang ke tempat yang salah karena disini hanya ada pesta,
trio MRP juga datang dan menghampiri Geet. Maan melihat mereka. Geet berbicara
dengan trio MRP. Maan terus memperhatikan dan melihat Geet. Geet hendak pergi
dan Maan memanggilnya, Geet membalikkan badan dan terjebak tirai. Maan kemudian
beranjak pergi, Geet mengomel dan berbicara dengan Pandey.
Lalu Geet berjalan mencari Maan,
Maan melihatnya dan Maan malah menyapa gadis2 disana dan mengajaknya pergi
untuk menhgisi kembali gelas minuman mereka yang kosong, Geet terpana memandangnya
dan berjalan pergi tapi dia menabrak Arhana, Geet meminta maaf dan Arhana
memakinya, mereka berdebat. Maan datang dan mengajak Arhana menari untuk
memanas2i Geet. Geet memanggilnya tapi Maan menyela dan mengatakan agar
berbicara nanti saja. Maan kemudian mengajak Arhana menari dan beranjak pergi
terlebih dahulu.
Arhana kembali menghina Geet dan
mengatakan bahwa ada banyak gadis seperti Geet yang hanya ingin menjebak Maan
karena Maan orang kaya, Geet terkejut mendengarnya. Arhana lalu berkata akan
mengenalkannya pada lelaki kaya yang lain tapi Geet menolak saat Arhana
mengajaknya, tapi Arhana menyeret Geet dengan paksa dan saat Geet meminta di
lepaskan, Arhana melepasnya dan mendorongnya ke kolam renang.
Geet berteriak meminta tolong
akrena tidak bisa berenang, trio MRP melihatnya dan terkejut begitu juga dengan
Adi, Tasha dan Pinky.
Tiba2 Maan muncul dengan
menggendong Geet dari dalam kolam renang. Geet terkejut melihatnya dan teringat
saat Maan membantunya di sungai. Maan lalu menggendong Geet ke tepi dan
melepaskannya dari pelukannya. Maan lalu menatap Geet dengan tajam dan
menghinanya dengan berkata bahwa pertunjukan sirkus telah usai. Maan kemudian
meminta musik dimainkan dan beranjak pergi. Arhana mendekatinya dan menyindir
Geet karena sudah membuat hiburan dengan permainannya lalu
Arhana beranjak pergi. Geet kembali
teringat ucapan Maan saat di kantor.
Pinky dan Adi mendatanginya dan
menanyakan keadaannya. Geet mengatakan sesuatu sambil menahan tangis dan
beranjak pergi.
Dikamarnya Meera merenung, dia
teringat saat membawa Dev masuk ke dalam rumahnya setelah Dev pingsan. Meera
menyadari bahwa dirinya tidak bisa mengabaikan Dev dan selalu lemah saat
melihatnya. Dev terbatuk dan Meera tersadar, dia kembali mengompres Dev yang
masih tertidur.
Di bar, Maan termenung mengingat
Geet, dia mencengkeram gelas minumannya hingga pecah. Geet kemudian muncul
mencari Maan. Adi dan Pinky mendatangi Geet dan berbicara dengannya agar tidak
melawan MK karena dia sedang emosi, Geet bersikeras ingin menemui Maan dan mencari
tahu apa alasan Maan memanggilnya kemari, untuk pekerjaan atau untuk dihina.
Geet lalu mendatangi Maan dan menanyakan
alasannya. Arhana muncul dan bertanya pada Geet mengapa dia belum juga angkat
kaki. Geet pun membalas bahwa dirinya masih belum ingin pergi. Arhana pun
mengajak Maan menari dan menghina Geet. Maan lalu mengatakan sesuatu yang
membuat Geet tertegun. Arhana kemudian memberikan tangannya pada Maan dan Maan
menyambutnya. Geet menatap dengan tak percaya.
Maan lalu menari dengan mesra
bersama Arhana. Geet menatapnya dari kejauhan. Lalu saat Arhana pergi, Maan
mendekati Geet dan hendak meraih tangannya mengajaknya menari. Tapi kemudian
Arhana datang dan membawa Maan menari kembali. Geet pun kemudian beranjak
pergi.
Maan menghadang langkah Geet dan
memelototinya. Geet memilih pergi dan Maan menariknya. Geet memintanya menghentikan
semuanya, Maan pun menjawab bahwa dia tahu kenapa dia (Geet) marah. Maan
berkata bahwa Geet marah karena dirinya sudah berhasil move on. Maan lalu
mengajak Geet menari dengan paksa dan Geet yang berontak pun terpaksa menampar
Maan. Geet pun terkejut dan Maan terlihat sangat marah.
Dev terbangun dan melihat Meera
disampingnya, Dev bertanya bagaimana dirinya bisa berada dirumah Meera. Meera
mengatakan bahwa tadi dia pingsan, Meera memintanya beristirahat dan berkata
akan membawakan makanan untuknya. Dev bertanya mengapa dia begitu mengkhawatirkannya.
Mereka pun lalu berbicara.
Maan sedang berenang, sambil
mengingat Geet, Geet sendiri sudah berada dirumah Meera dan sedang melamun
didekat jendela dan teringat tamparannya pada Maan. Geet merasa sudah melakukan
kesalahan besar, Geet memutuskan untuk bertanya pada Meera.
Meera yang sedang didapur
terkejut mendengar kedatangan Geet. Geet lalu bertanya pada Meera, “jika kau membuat kesalahan dan menyesalinya
tapi tidak tahu apa yang harus dilakukan..apa yang seharusnya kau lakukan
Meera..” . Meera pun terlihat gugup karena menyangka Geet membicarakannya
kesalahannya membawa Dev ke rumahnya. Mereka berbicara dan Meera menyadari jika
Geet membicarakan orang lain lalu Meera menyarankan agar Geet meminta maaf.
Geet melihat Meera membuat 3 gelas coklat panas dan bertanya, Meera menjawab
dengan gugup, “aku terlalu serius
menanggapi pembicaraanmu Geet sampai aku tidak sadar berapa gelas yang kubuat”,
Meera lalu beralasan bahwa dirinya sedang lelah dan Meera pun beranjak pergi.
Meera berbicara sendiri dan meminta maaf pada Geet karena telah berbohong demi
Dev.
Keesokan harinya, Geet berada di
kantor Indian Paints dan sedang menuruni tangga lalu mengejar masuk ke dalam
lift, tapi dia melihat Maan didalam sana dan ketika hendak keluar pintu sudah
tertutup. Mereka saling diam. Geet hendak berbicara tapi melihat raut wajah
Maan yang tegang Geet mengurungkan niatnya. Geet lalu melihat selendangnya yang
tersangkut cincin Maan. Geet menariknya dengan perlahan, saat Geet
mengumpulkan keberanian untuk berbicara, pintu lift terbuka dan Maan berjalan
keluar.
Sinopsis Geet ANTV Episode 42 Tayang Minggu, 26 Februari 2017
Dev memperhatikan Meera yang
sedang membuatkannya teh dan memuji bagaimana baiknya Meera karena melakukan
banyak hal untuknya, mereka lalu mengobrol. Kemudian Meera meminta Dev bersiap
karena dia akan membawanya ke dokter.
Geet merasa gelisah diruangannya
memikirkann bagaimana cara meminta maaf pada Maan, dia lalu mendapat telepon
dari Romeo yang memberitahu bahwa Maan meminta file keuangan, Geet menawarkan
akan membawakannya pada Maan tapi Romeo menolak dan berkata akan mengambilnya.
Usai menutup telepon, Geet mencari file nya dan berniat membawanya sendiri pada
MK. Ketika hendak pergi, Manish mendatanginya dan menarik filenya untuk
diberikan pada Maan.
Manish berada diruangan Maan
menyerahkan file lalu beranjak pergi dan bertabrakan dengan Geet yang hendak
masuk. Geet lalu mendekat pada Maan dan berkata pada Maan bahwa dirinya ingin
berbicara. Maan menjawab, “tidak sekarang”.
Geet kembali berbicara dan berkata, “ini
aku..Geet”. dan Maan menjawab, “aku
mengenali suaramu..aku sedang sibuk sekarang”. Geet beranjak keluar sambil
terus menatap Maan dan bertanya2 mengapa Maan begitu tenang dan tidak menatapnya,
Maan memanggilnya lalu mengatakan agar dia memandang kedepan atau dia akan
terjatuh. Geet kemudian keluar ruangan tapi saat Geet keluar, Maan menatapnya.
Maan masuk gudang mencari
Rampyaare dan menyuruhnya mengeluarkan stok lama. Geet menyusulnya, Geet lalu berkata hendak
berbicara tapi Maan tetap menjawab untuk tidak sekarang bicaranya, saat Maan
akan keluar, Geet bergerak cepat menutup pintu. Maan berkata bahwa dirinya bisa
terlambat untuk rapat dan dia telah membuang2 waktunya. Geet menutup mulut Maan
dengan tangannya. Geet meminta Maan mendengarkannya, Rampyaare datang dengan
mendorong pintu dan Geet pun jatuh memeluk Maan, mereka berada dibalik pintu,
setelah Rampyaare keluar, Maan hendak pergi dan Geet meminta maaf pada
Maan. Maan hanya diam dan memandang
Geet, Geet kembali berkata, “tolong
maafkan aku”. Maan mengatakan sesuatu lalu beranjak pergi, Geet
mengikutinya dan bertanya bahwa dia belum menjawab ungkapan maafnya. Maan pun
menjawab bahwa dia akan mendapatkan jawabannya satu jam lagi.