Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 200 Tayang Rabu, 15 Februari 2017 -Raman turun dari mobil, Abhisek menghubungi anak buahnya dan mereka berjalan mundur. Abhisek dan anak buahnya lalu mengintai dari kejauhan.
Nidhi kemudian datang membawa bayinya. Mereka berdebat, Ishita lalu membawa Ruhi pada Nidhi meski Ruhi menolak. Nidhi menarik Ruhi tapi tidak memberikan bayinya, dia berjalan mundur dan terpeleset, bayinya terlempar dan Ishita menangkapnya, Ruhi berniat menghampiri Ishita tapi Nidhi menariknya dan membawanya pergi bersama mobilnya. Ruhi pun berteriak memanggil Ishita.
Abhisek menghadang mobil Nidhi dengan mobilnya. Raman terkejut melihat Abhisek. Abhisek meminta Nidhi melepaskan Ruhi atau dia akan ditembak. Nidhi marah dan melajukan mobilnya menerjang polisi dan Abhisek.
Ishita dan Ruhi turun dari mobil, Ishita lalu menelpon Raman dan berkata jika dirinya belum melihat Nidhi. Raman menenangkannya. Usai menelpon, Ishita berusaha menghibur Ruhi dan memeluknya
Abhisek menghadang mobil Nidhi dengan mobilnya. Raman terkejut melihat Abhisek. Abhisek meminta Nidhi melepaskan Ruhi atau dia akan ditembak. Nidhi marah dan melajukan mobilnya menerjang polisi dan Abhisek.
Ishita dan Abhisek kemudian mengejar Nidhi. Nidhi dan Ruhi kemudian terkejut karena hanya menemukan tebing curam dihadapannya dan mobilnya jatuh ke bawah tebing dan meledak. Abhisek dan Ishita terkejut melihat semua itu. Ishita meneriaki Ruhi dan menangisinya.
Ishita mendatangi RS dan memberikan bayinya pada Manoj untuk diperiksa. Madhavi kemudian bertanya apa yang terjadi saat melihat Ishita bersedih. Abhisek muncul. Tn. Bhalla bertanya pada Abhisek kemana Ruhi.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 200
Raman datang dan menangis lalu berkata,
“aku akan mengatakannya..Ishita telah
mengorbankan Ruhi..mobil Nidhi masuk ke dalam jurang”, (sambil Raman menunjuk
Ishita ). Semua keluarga terkejut mendengarnya. Raman pun menyudutkan Ishita
karea memanggil Abhisek dan menuduhya telah melenyapkan putrinya, Ishita hanya
bisa menangis dan berkata bahwa Abhisek hanya berusaha membantunya. Raman terus
menyalahkan Ishita dan Abhisek. Raman menambahkan, “aku sudah mengatakan kepadamu untuk tidak memberitahu Abhisek..kau
telah membuktikan bahwa ibu tiri tetaplah ibu tiri..aku tidak ingin mengatakan
hal ini..kau menunjukkan siapa dirimu yang sesungguhnya..kau lebih memilih
bayimu daripada Ruhi..kau akan hidup dengan menanggung beban ini selama hidupmu..kau
egois..ibu Bala benar..kau tidak membawa keberuntungan..aku telah hilang akal
dengan menikahimu..Ruhi dekat denganku tapi nasibku buruk..Ruhi akan tetap
hidup ketika kau tidak datang dalam kehidupanku..apa yang ingin kau
buktikan..kau wanita mandul..ini kebenarannya..jangan terkejut..kau tidak layak
untuk menjadi seorang ibu..Dewa memberimu satu kesempatan..kau membuktikan bahwa tidak ada yang lebih egois darimu..aku tidak akan melepaskanmu..mulai
hari ini..tidak ada tempat untukmu dalam hidupku”. Raman meminta Madhavi
membawa putrinya menjauh darinya. Raman kemudian beranjak pergi sementara semua
keluarga menangis.
Ishita berjalan dalam kesedihan menuju
sebuah tebing dan mengingat semua ucapan Raman. Ashok dan Sooraj melihat Ishita
yang berjalan tak tentu arah. Sooraj bertanya2 jika Ishita sudah mati bagaimana
kini dia datang lagi. Ashok pun mengajak Sooraj untuk memeriksanya.
Ishita berdiri di tepi tebing dan
menangis, dia berkata bahwa Ruhi meninggal karena dirinya, Ishita meminta maaf
pada Ruhi dan berkata bahwa dirinya tidak berhak untuk hidup lagi. Ashok
bertanya2 apakah Ishita akan bunuh diri. Ashok dan Sooraj pun terkejut saat
melihat Ishita terjun dari atas tebing ke dalam sungai, Sooraj berkata bahwa
Ishita telah bunuh diri. Ashok mengomentari bahwa cerita ini telah berakhir, Ishita
telah lenyap, tidak akan ada seorang pun yang selamat setelah meloncat dari
ketinggian tebing tersebut. Ashok pun terlihat bahagia.
Di rumah kediaman Bhalla, Abhisek
membawa berita untuk Raman dan keluarga Bhalla serta keluarga Iyer. Mereka
semua terkejut mendengar kabar yang didengar. Raman masuk ke dalam kamarnya dan
menangis.
7 tahun kemudian
DELHI
Toshi sedang berolahraga dan berteriak
memanggil Neelu agar membuatkannya jus. Neelu kemudian mendatangi Toshi dengan
membawakan jus. Toshi meminummnya dan bertanya apakah berat badannya sudah
berkurang. Neelu menjawab bahwa dia harus berlari selama setengah jam dan harus menjaga kesehatannya. Toshi pun mendebatnya. Neelu berkata bahwa hanya Ishita
yang bisa menang melawannya berdebat.
Toshi meminta Neelu untuk tidak menyebut
nama Ishita dirumahnya sekarang. “Ishitaku..putriku..menantu
bahkan temanku..tidak tahu dimana dia sekarang”, kata Toshi.
AUSTRALIA
Ishita sedang memeriksa pasien
kecilnya sambil bercerita tentang Dewa Krishna, lalu muncul seorang gadis
(Aaliya) memangil ibu pada Ishita. Ishita meminta Aaliya untuk tidak melakukan
ini. Aaliya berkata bahwa sekarang
mereka berada di Australia dan bukan di India seharusnya dia menceritakan
kisah Harry Potter disini. Ishita lalu menjelaskan pad Aaliya. Ibu pasien pun
memuji Ishita dan Aaliya berkata bahwa Ishita adalah ibu terbaik didunia.
Ishita teringat ucapan Raman dan
berkata bahwa dirinya adalah ibu yang buruk. Aaliya menatapnya dan bertanya apa
yang terjadi. Ishita hanya tersenyum.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 200 Tayang Rabu, 15 Februari 2017
Aaliya lalu mengingatkan Ishita
untuk membawa ayahnya ke RS. Ishita sudah tahu dan mengatakannya pada Aaliya.
Aaliya berkata bahwa ucapan ibu pasien tadi memang benar jika Ishita adalah ibu
terbaik didunia. Ishita menangis dan berkata, “mengatakan hal tersebut tidak lantas membuatku menjadi ibu terbaik..aku
bukan ibu yang baik..jika aku ibu yang baik aku tidak akan sejauh ini..aku
mempunyai putri yang tinggal jauh dariku..dia jauh dari kasih sayang
ibunya..aku tidak bisa melakukan apapun padanya..aku adalah ibu yang buruk”.
Ishita kembali menangis.
Toshi masih berbicara dengan
Neelu. Pihu kemudian masuk ke dalam rumah dan menghidupkan TV. Toshi menyadari
kedatangan Pihu dan menemuinya. Toshi
memandang Pihu dan berkata bahwa Pihu selalu mengingatkannya akan Ruhi karena
mereka mempunyai sifat yang sama. Pihu lalu berkata bahwa dirinya datang tepat
waktu untuk melihat episode serial di TV hari ini. Toshi mengajaknya mengobrol
dan Pihu mengajaknya menonton drama tersebut.
Seorang lelaki menolak saat
perawat hendak membawanya untuk operasi, Ishita datang bersama Aaliya dan
berkata pada perawat bahwa dia akan mengurus pasien yang satu ini. Ishita menarik
selimut lelaki tersebut dan muncullah wajah Mani. Dia lalu berbicara dengan
Mani. Mani tidak menyukai RS dan semua situasi didalamnya, dia merasa gugup.
Ishita berkata, “kau menjadi seperti
anak2..kita sudah bersama selama 7 tahun..aku mengenalmu dengan baik..dokter
sudah menunggumu..ayolahh..”
Mani lalu dibawa masuk ke ruangan
operasi dan Ishita menemaninya. Mani memegangi tangan Ishita dan memintanya
untuk tidak pergi kemana2. Ishita berkata tidak akan pergi kemana2 dan berkata
ini akan menjadi operasi terakhirnya. Dokter menyetujui ucapan Ishita dan
berkata tidak akan ada operasi lagi setelah ini. Mani pun kemudian menjalani
perawatan. Ishita bertanya pada dokter apakah semuanya akan membaik. Dokter
memintanya untuk tidak khawatir dan berkata bahwa Mani akan mulai berjalan
setelah operasi ini.
Ishita keluar dari ruang operasi
dan Aaliya bertanya padanya. Ishita berkata bahwa operasi seang berlangsung,
dia meminta Aaliya untuk tidak khawatir dan memeluknya.
Pihu marah saat menonton TV dan
membanting remote nya, dia lalu berbicara dengan Toshi bahwa dia akan berpuasa
untuk pahlawannya di serial TV tersebut. Neelu lalu bertanya bagaimana dengan
masakan ayam favorit Pihu yang sudah dimasaknya. Toshi berkata Pihu tidak akan
memakannya hari ini. Tapi Pihu berkata akan memakannya karena Neelu sudah memasaknya,
dia berkata akan berpuasa minggu depan.
Madhavi tengah berbicara dengan
Vishwa dan membuat susu kocok untuk Shravan.
Vishwa berkata bahwa Madhavi terlalu memanjakan Shravan.
Aaliya membawakan minuman untuk
Ishita, mereka menunggu operasi Mani. Aaliya berterimakasih pada Dewa karena
Ishita bersamanya untuk mendukung ayahnya. Ishita berkata, “operasi ini tidak akan dilakukan kalau saja
aku tidak berada disini..dia menyelamatkanku 7 tahun yang lalu..karena itulah aku sekarang
berada disini dan Mani didalam menjalani operasi”, (scene menunjukkan saat Ishita
melompat ke sungai 7th yang lalu, Mani datang menyelamatkannya.
Ishita tersadar dan kembali histeris karena masih hidup. Mani mencoba
menenangkannya tapi Ishita berontak dan melarikan diri. Mani mengejarnya.
Sebuah truk melaju di hadapan Ishita, Mani berhasil mendorong Ishita ke tepi jalan
tapi sebagai gantinya Mani lah yang tertabrak truk tersebut), Ishita menangis
mengingatnya. Ishita menambahkan, “dia
memberiku sebuah kehidupan dan dia terpaksa duduk di kursi roda..aku berharap
dia akan membaik setelah operasi..aku hanya ingin melihatnya berjalan..aku
merasa bersalah”. Aaliya berkata, “dia
pasti akan berjalan kembali..kau telah melakukan banyak hal untuknya..kau
membawanya ke Australia dan merawatnya dengan baik”.
Tn. Bhalla berbicara dengan Pihu
saat di meja makan. Dia menanyakan bagaimana dengan puasanya, Pihu berkata
bahwa dirinya memakan ayam tersebut karena tdak ingin membuang2 makanan dan Pihu
berkata akan meminta maaf pada Dewa.
Toshi berkata bahwa meminta maaf
tidak semudah itu. Pihu berkata akan menebusnya dengan pergi ke kuil tanpa
mengenakan alas kaki. Toshi mengatakan bahwa kuil itu sangat jauh. Pihu
menjawab akan pergi menaiki mobil dan akan bertelanjang kaki saat turun dari
mobil menuju kuil. Toshi mengatakan bahwa itu penyesalan dengan cara modern.
Pihu beranjak pergi. Toshi dan suaminya tertawa dan memanggil Pihu seorang ratu
drama.
Perawat keluar dari ruang operasi
dan Ishita bertanya padanya mengapa operasinya belum selesai juga. Perawat
mengatakan bahwa kata dokter ini operasi yang panjang.
Tayang Rabu, 15 Februari 2017
By : ARIN