Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 205 Tayang Senin, 20 Februari 2017 -Raman memberikan sambutan dan
menolak penghargaan untuknya, dia berkata, “penghargaan
seharusnya ditujukan untuk satu orang..aku sudah mendapatkan penghargaan ini
selama bertahun2 jadi berikan penghargaan ini pada Romi yang baru pertama kali
mendapatkannya”, semua terkejut mendengarnya.
Raman lalu turun dari panggung
dan acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan pada Romi. Romi lalu maju ke
podium dan memberikan sambutannya. Romi memberikan ucapan terimakasih nya pada
ayahnya. Romi mengatakan, “ketika seluruh
dunia memusuhiku ayahkulah yang memberikan uangnya padaku untuk memulai bisnis
dan dia juga mendukungku..aku mempersembahkan penghargaan ini u tuknya..aku
juga membuat pemberitahuan bahwa aku merilis perusahaan baru dengan nama ayahku”.
Raman mendengarkan ucapan Romi dan beranjak pergi. Romi pun kemudian turun dari
podium.
Aaliya menemui Nidhi di studio
rekaman dan memperkenalkan diri sebagai asisten pribadi Ruhaan. Nidhi
menanyakan Ruhaan, Aalia mengatakan jika Ruhaan sedang tidak sehat dan tidak
bisa datang, Aaliya menambahkan bahwa Ruhaan ingin sendiri dan dia terlhat
sedih. Aaliya engkhawatirkan Ruhaan. Nidhi berusaha mengontrol kemarahannya
pada Ruhaan dan berkata agar Aaliya membatalkan rekaman dan memberitahu
musisinya. Aaliya kemudian beranjak pergi. Nidhi mendapat telepon dari Nancy dan
terkejut mendengar bahwa Ruhaan diluar kendali mengingat Ishita.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 205
Ruhi mengamuk di kamarnya sambil
terus mengingat Ishita, Nancy berusaha menenangkannya. NIdhi pulang dan
mendengar kegaduhan, dia bergegas ke kamar Ruhi dan bertanya apakah Ruhi
mendapat serangan lagi, Nidhi mengambil injeksi dan memarahi Ruhi karena
dramanya, Nidhi bersiap2 memberinya injeksi. Ruhi melempar injeksi Nidhi dan
Nidhi pun menamparnya. Nidhi lalu mengambil tali dan mengikat Ruhi. Dia berkata
tidak akan membiarkan kerja kerasnya terbuang sia2. Nidhi bertanya pada Nancy
bagaimana Ruhi bisa seperti ini. Nancy mengatakan bahwa Ruhi awalnya sakit
gigi, Nidhi berkata bahwa Ruhi akan mendapat serangan ketika dia mengingat masa
lalunya. Nidhi lalu beranjak pergi dan Ruhi pun menangis.
Keluarga Bhalla pulang ke rumah,
Pihu bertanya pada Raman mengapa tidak mau menerima piala penghargaannya tapi
Shagun menegurnya dan mengatakan kalau ayahnya sedang lelah, Shagun lalu
membawa Pihu masuk ke kamar.
Raman menahan langkah ayahnya dan
mengajaknya berbicara. Raman menyalahkan ayahnya atas apa yang telah terjadi
hari ini dan bertanya mengapa memberi Romi uang. Tn. Bhalla menjawab bahwa Romi
adalah anaknya juga dan berhak atas properti2nya, Tn. Bhalla bertanya adakah
kesalahan jika dia membagi propertinya.
Raman berkata jika dirinya tidak
akan terluka kalau saja Romi melakukan hal yang benar. Raman menyuruh Mihir
mebgatakan apa yang telah dilakukan Romi, Mihir pun memberitahu bahwa Romi
menyuap orang2 untuk merebut kontrak dari Raman dan dia juga bergabung dengan
Ashok.
Raman berkata kembali bahwa jika
Romi sukses dengan jalan yang benar maka dia pun akan bangga pada Romi tapi
Romi tidak jujur dan pekerjaannya pun tidak jujur. Tn. Bhalla menyahut bahwa
setiap orang berbeda2 cara dalam bekerja dan dia berjanji jika Romi memang
melakukan hal yang salah dia akan menanganinya.
Toshi dan Simmi khawatir melihat
pertengkaran mereka. Raan menambahkan, “aku
akan hancurkan bisnisnya..jika ayah bangga atas kesuksesannya maka bersiap2lah
untuk menangis melihat kegagalannya juga..aku tidak membutuhkan
dukunganmu..tetap bantulah Romi”.
Raman beranjak pergi dan yang
lain membubarkan diri. Tn. Bhalla terlihat menahan emosinya dan bertanya apakah
yang telah dilakukannya memang salah. Toshi kemudian berbicara dengan suaminya
dan menangis. Dia berkata, “aku merasa
setiap orang memanglah benar..Romi meninggalkan rumah ini 7 th yang lalu..kita menyeb utnya tak berguna…dia
lalu mendapat penghargaan besar..kita tidak bisa berte;uk tangan untuknya..aku
tidak bisa memeluknya dan memberkatinya..aku sangatlah tidak
beruntung..lihatlah Raman..dia menjadi penyendiri dan tidak berperasaan setelah
kematian Ishita dan Ruhi”.
Ishita membuka laci dan melihat
kembali kertas hati bertuliskan inisial huruf R, Ishita mengambilnya dan berkata,
“kenapa ini selalu terjadi..ketika kau
melihat abjad dan teringat seseorang..bagiku R selalu untuk Ruhi tapi
tidak..ini milik Ruhaan..dia laki2..aku mengingat R bukan selalu untuk Ruhi..R
untuk Ruhaan..aku merasa gembira bertemu dengannya..aku merasa terhubung
dengannya..aku merasa pernah melihatnya sebelumnya tapi aku baru pertama kali
bertemu dengannya..entahlah..seperti ada sesuatu”.
Ishita lalu menelpon Aaliya dan
bertanya mengenai Ruhaan. Aaliya mengatakan kalau Ruhaan membatalkan
rekamannya. Ishita pun berkata bahwa itu artinya Ruhaan masih merasakan sakit
giginya. Ishita berkata bahwa ini kesalahan Aaliya karena dia seharusnya
menegah Ruhaan pergi dari rumahnya. Aaliya berkata bahwa Ruhaan tidak mau
tinggal, Aaliya berkata akan menelpon Ishita nanti karena sedang ada pekerjaan.
Ishita meminta nomer ponsel Ruhaan untuk mengecek keadaan Ruhaan dan Aaliya
berkata akan mengirimi lewat pesan.
Nidhi mengirim seorang lelaki ke
rumahnya untuk memberikan injeksi Ruhaan, Nancy menerimanya dan membaca pesan
dari Nidhi bahwa dia (Nancy) harus memberikan injeksi pada Ruhaan karena dia
(Nidhi) akan pulang terlambat.
Nancy berpikir bagaimana dirinya
akan memberikan injeksi pada Ruhaan. Nancy pun menuju ke kamar Ruhi membawa injeksinya
dan Ruhi menolak, tiba2 ponsel Ruhaan berbunyi dan Nancy menerimanya, Ishita
yang menelpon dan menanyakan keadaan Ruhaan. Tapi kemudian Ishita mendengar
teriakan Ruhaan. Nany pun memberitahunya bahwa Ruhaan akan di injeksi karena
dia mengalami kekerasan. Ishita pun berkata akan segera datang dan meminta
Nancy untuk tidak melakukan apapun.
Ruhi terus berteriak2 menolak injeksi,
Nancy berkata bahwa dokter giginya akan datang. Ruhi pun terkejut mendengarnya.
Ruhi lalu meminta Nacy melepas ikatannya karena kalau Ishita melihatnya dala
keadaan terikat akan menimbulkan pertanyaan dan Nidhi akan memarahinya, Nancy
pun melepas ikatan Ruhi, dan Ruhi meminta Nancy membantunya membereskan kamar.
Ruhi mencari2 wignya. Tiba2 terdengar suara Ishita di luar mengetuk2 pintu.
Ruhi menyuruh Nancy menemui Ishita dulu.
Nany menemui Ishita dan memmbuat
alasan agar Ishita tidak menemui Ruhaan tapi Ishita bersikeras menemui Ruhaan
dan berkata akan merawatnya, dia pergi ke kamar Ruhaan dan mengetuk2nya. Ishita
lalu masuk dan melihat Ruhaan meringkuk dibawah selimut. Ishita lalu
menghampirinya dan memegang tangan Ruhaan, Ruhaan menarik tangannya, Ishita
mencoba memberi penjelasan pada Ruhaan bahwa dirinya membawakan obatnya. Ruhaan
tetap dengan kasar menyuruhnya pergi. Ishita memberikan obat Ruhaan dan Ruhaan
menyuruhnya pergi.
Ishita berdiri dan sareenya
menyenggol bingkai foto Ruhaan bersama Nidhi yang terletak di meja, Ruhaan pun
khawatir Ishita akan melihatnya. Ishita memgambil foto tersebut tapi sebelum
Ishita sempat melihatnya, Ruhaan kembali berteriak menyuruhnya pergi. Nancy
merebut foto dari tangan Ishita dan mengantar Ishita keluar, Ruhaan pun berteriak,
“kau bukan ibuku..kenpa kau datang kemari”.
Romi menyimpan pialanya, Mihika
muncul dan bertepuk tangan untuk Romi. Mihika lalu berkata bahwa hari ini dia merasa
bahagia dan dia mengajak Romi merayakan kesuksesan mereka. Romi mengatakan, “apapun aku dihari ini semua karenamu..dukunganya..ketika
seluruh dunia meninggalkanku hanya kau yang berdiri disampingku..terimakasih”.
Ashok menelpon Romi dan mengucapkan selamat atas penghargaannya. Mereka lalu mengobrol.
Usai menelpon, Mihika berbicara
dengannya mengenai Ashok dan mengatakan pada Romi bahwa meski dia bergabung
dengan Ashok tapi dia harus tahu bahwa Ashok bukanlah orang yang baik. Romi
sadar akan hal itu dan dia berkata akan menangani Ashok. Lalu Romi teringat
pertengkarannya dengan Raman. Romi lalu berlutut melamar Mihika dan memberinya
cincin. Mihika pun menerima lamaran Romi. Romi memakaikan cincin tersebut di
jari Mihika.
Raman di kamarnya menerima
telepon dari Ashok yang langsung menyindir dan menghinanya. Raman menjawab, “kurasa keputusan dewan benar..aku telah
memenangkan penghargaan berkali2..aku tidak membutuhkannya lagi..aku harus
mendukung pendatang baru”, kemudian Raman menutup teleponnya.
Toshi muncul memberinya minuman
dan mengajaknya berbicara, ponsel Toshi berdering dan ternyata itu dari Romi.
Romi berkata, “ibu..aku tau kau jauh
dariku tapi aku tahu aku selalu dalam hatimu..kau masih menyayangiku..kau
selalu setuu denganku..aku ingin memberitahukan sesuatu..akhirnya aku melamar
Mihika..aku ingin kau datang ke pernikahanku ..akankah kau datang untuk
merestui kami”, Toshi diam saja dan menangis, Raman bertanya, Toshi berkata
jika salah sambung telepon tapi Raman tahu jika Romi yang menelponnya, Romi
mendengarnya dan memutus panggilan telepon. Raman merasa kesal dan pergi ke
kamar mandi.
Shagun masuk ke kamar Raman dan Toshi
berkata bahwa dirinya mencemaskan Raman karena kemarahannya belum juga reda,
Shagun menenangkannya dan berkata akan berbicara dengan Raman lalu Toshi keluar
kamar, Raman keluar kamar mandi dan menanyakan anak2nya, Shagun menjawab kalau
anak2nya baik2 saja, Shagun meminta Raman berbagi kesedihannya dengannya karena
itu akan membuatnya lebih baik. Raman hanya berkata jika ini sudah larut dan
meminta Shagun untuk segera tidur. Shagun beranjak pergi. Raman lalu teringat
kecelakaan yang menimpa Ruhi dan teringat hinaannya pada Ishita, Raman pun mulai
minum.
Shagun melihatnya dari luar kamar
dan merasa khwatir, dia berniat menghentikannya tapi Toshi melarang dan meminta
Shagun membiarkan Raman sendiri untuk sementara waktu.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 205 Tayang Senin, 20 Februari 2017
Nidhi memarahi Nancy karena belum
memberikan injeksi pada Ruhaan, Nancy berkata bahwa dia tidak bisa memberikan
injeksi karena dokter datang. Nidhi bertanya siapa dokter tersebut. Nancy
mengatakan jika dia dokter gigi tapi Nancy lupa dengan namanya. Ruhi mengintip
mreka. Nidhi lalu menegur Nancy dan berkata bahwa tidak boleh ada seorangpun yang datang kerumahnya dan menemui Ruhaan
tanpa seijinnya. Nidhi bertanya apakah dokter gigi itu akan datang lagi, Nancy
berkata “tidak”, Nidhi pun beranjak pergi. Ruhi pun bersyukur sudah menyuruh
Nancy berbohong mengenai Ishita. Ruhi berkata bahwa Nidhi tidak boleh tahu jika
Ishita adalah ibu Aaliya, Ruhi berikir harus mengakhiri semua hubungan dengan
masa lalunya.
Raman yang mabuk berjalan ke
dapur mengambil air dan menuangkannya ke gelas, dia lalu memegang gelas
tersebut dan kembali teringat masa lalunya, tanpa sadar Raman memcahkan gelas
tersebut dengan tangannya. Tangan Raman berdarah dan Raman bingung mencari kotak
obat, saat menemukannya dia menjatuhkan kotak obatnya. Aditya mengambil kotak
tersebut dan meminta Raman ikut bersamanya. Aditya membuat ayahnya duduk dan
menangis. Raman berkata, “aku kehilangan
putriku dan kemudian istriku..aku memang seorang pecundang”, Aditya menegurnya
dan memintanya untuk membiarkannya merawat lukanya, lalu dia membawa ayahnya ke
kamar dan membaringkannya. Raman tertidur dan memanggil2 nama Ishita.
Ishita yang sedang bersama Mani
merasa jika Raman memanggilnya, Ishita pun menyebut nama Raman. Mani bertanya apa
yang terjadi dan kemudian menasihatinya. Dia berkata, “ini sudah 7 tahun..waktu yang cukup lama..kau tidak mencoba untuk
menemuinya..sampai kapan kau akan lari dari kebenaran..ini sudah menjadi takdir
atas apa yang terjadi pada Ruhi..jika kau ingin Raman jauh darimu kau harus
melupakannya”. Ishita pun menangis.
Tayang Senin, 20 Februari 2017
By : ARIN