Sinopsis Geet Episode 54 Daadima bertanya pada Anwesha apakah dia mengetahui kunci gudang tapi Anwesha melamun. Daadima pun menyadarkannya dan menanyakan permasalahannya karena dia selalu melamun semenjak pernikahan Maan. Tapi Anwesha menutup2i masalahnya dan mengatakan jika dirinya hanya merasa lelah. Daadima kemudian mendapat telepon dari Arjun. Anwesha terkejut mendengar Daadima menyebut nama Arjun dan dia mendengarkan pembicaraan Daadima. Arjun bertanya pada Daadima mengapa tidak mengundangnya untuk resepsi pernikahan.
Usai menutup telepon Daadima beranjak pergi, Maan muncul dan berpapasan dengan Daadima dan mengobrol dengannya tentang resepsi pernikahan . Daadimma memutuskan resepsi akan segera diadakan. Geet muncul dan bertanya dimana mereka akan menemukan penyelenggara acara yang bisa menyiapkan semuanya dengan cepat, Daadima pun mengusulkan nama Arjun, Maan terlihat tidak senang mendengar nama tersebut.
Anwesha mendengarnya. Maan menolak usulan Daadima tentang Arjun. Anwesha lalu ikut urun suara dan mendukung Maan, dia menolak nama Arjun. Daadima pu bertanya mengapa mereka berdua tidak menyukai Arjun. Geet mendukung Daadima. Tapi Maan tetap menolak Arjun. Daadima dengan sewot berkata bahwa ini pernikahan mereka dan dirinya tidak berhak memutuskan. Geet sekali mendukung Daadima dan Maan akhirnya menyerah dan mengiyakan usulan Daadima.
Arjun datang dan berbicara dengan Daadima, Geet dan Anwesha. Daadima meminta Arjun segera menyiapkan semuanya, Daadima meminta Arjun menuruti apa yang Geet inginkan tai tetap dengan gaya lama. Arjun berjanji akan menyiapkan semuanya dengan baik dan akan ada kejutan istimewa disana nanti. Anwesha lalu beranjak pergi ke kamarnya dan Arjun memperhatikannya. Daadima berkata agar Arjun mendiskusikannya bersama Anwesha dan Arjun pun tersenyum.
Di kamarnya Anwesha melamun, dia bertanya2 kejutan apa yang akan diberikan Arjun nanti, Arjun mendatanginya dan Anwesha menanggapinya dengan ketus. Arjun mulai berbicara dan berkata bahwa dirinya akan memberikan kejutan dimana Anwesha selalu memikirkan dan menangisinya, Arjun berkata akan menceritakan semua yang telah terjadi diantara mereka karena itu akan menjadi kejutan terbesar untuk Maan, Arjun menambahkan bahwa dirinya akan berkata jika dirinya telah tidur dengan adiknya atas nama cinta, Maan pun pasti akan dipermalukan. Anwesha terkejut dan mencengkeram kerah jaket Arjun. Dia memohon agar Arjun tidak melakukannya. Arjun setuju dengan syarat dia harus mengatakan semuanya tentang mereka pada Maan sebelum resepsi diadakan. Anwesha pun terdiam.
Geet selesai mandi, Maan muncul dan Geet pun menggodanya mengajaknya berdebat. Tapi mereka mulai berdekatan dan saat akan saling bermesraan, Maan dan Geet tersadar lalu sama2 membuang muka. Maan kemudian mengambil bantal dan hendak pergi tapi Geet melarangnya. Keduanya lalu sama2 duduk di sofa dan berdebat siapa yang akan tidur di sofa. Akhirnya mereka memutuskan untuk bergantian setiap malamnya dan malam ini Maan menyuruh Geet tidur di ranjang lebih dulu.
Pagi harinya, Daadima masuk ke kamar Maan dan menanyakan apa yang ingin dimakannya. Daadima melihat pengaturan tempat tidur dan sofa juga, Geet muncul dan Maan keluar dari kamar mandi, Maan coba memberi penjelasan, begitu juga Geet. Daadima lalu beranjak keluar. Maan berbicara dengan Geet dan bertanya akan tidur dimanakah dia malam ini. Geet tidak mau membahasnya sekarang karena akan pergi keluar.
Geet bersiap2 ke kamar mandi dan melupakan pakaiannya, Maan sendiri menerima telepon dari Adi, setelah itu Maan mencari2 kemejanya dan bertanya pada Geet. Mereka kembali berdebat. Maan pun mengambil baju yang lain dan pergi dengan marah.
Geet menyadari tidak membawa bajunya dan menemukan kemeja yang dicari Maan, Geet memanggilnya tapi Maan sudah beranjak pergi, Geet pun keluar kamar mandi dengan memakai kemeja Maan. Geet cepat2 mengambil bajunya dan hendak kembali ke kamar mandi tapi Maan memergokinya dan meminta kemejanya, Geet panik dan hendak ke kamar mandi tapi Maan melarangnya. Mereka berdua kembali saling berdekatan.
Daadima ke kamar Anwesha dan kembali melihatnya melamun, Daadima pun bertanya dan memaksanya mengatakan masalahnya tapi Anwesha tetap bungkam. Pelayan masuk dan mengatakan jika Arjun menunggunya. Daadima pun beranjak keluar kamar. Anwesha semakin cemas memikirkan Arjun.
Daadima menemui Arjun dan bertanya mengapa buru2 datang, Arjun mengatakan bahwa akan ada banyak pekerjaan dan dirinya tidak ingin tertunda. Daadima pun memujinya. Anwesha kemudian muncul, Arjun menanyakan pada Daadima ada apa dengan Anwesha. Daadima pun menatap Anwesha lalu berkata bahwa dirinya juga sedang bertanya2. Arjun lalu meyakinkan Daadima akan menangani Anwesha. Anwesha pun semakin cemas.
Maan dan Geet masih saling berdekatan tapi kemudian saat tersadar keduanya sama2 menjauh. Geet pun beranjak ke kamar mandi untuk berganti baju dan melempar kemeja Maan, Geet keluar dari kamar mandi dan Maan berbicara padanya.
Arjun mengikuti Anwesha dan berkata jika ini kesempatan terakhirnya. Arjun mengancam Anwesha jika tetap menolak maka dirinyalah yang akan memberitahu Maan semuanya dan saat Arjun melihat Maan melintas, Arjun memanggilnya. Maan yang sedang berbicara ditelepon mengakhiri panggilannya dan mendatangi Arjun yang sedang bersama Anwesha. Arjun lalu berbicara pada Maan bahwa Anwesha ingin mengatakan sesuatu. Anwesha pun ketakutan dan memandang Maan, Maan bertanya apa masalah Anwesha, Anwesha diam dan Arjun meminta Anwesha untuk mengatakan apa yang ingin dikatakan. Anwesha pun berkata bahwa uang yang diberikannya untuk tagihan telah dihilangkannya. Maan terkejut dan Arjun terlihat tidak senang. Maan lalu tidak mempermasalahkan dan beranjak pergi.
Arjun kembali mengancam Anwesha dan berkata, ’’kau telah merusak kesempatan terakhirmu..sekarang kau tunggu dan lihat bagaimana aku akan rusak reputasimu dan juga kakakmu”.
Sinopsis Geet Episode 54 Tayang Jumat 10 Maret 2017 (Part 2) Hari Ini
Maan memakai sherwani hitamnya menunggu Geet dan memanggil2nya. Geet muncul mengenakan saree putih dan Maan memandangnya tanpa berkedip. Geet pun bertanya mengapa dia memandanginya dan Maan menjawab. Maan pun memuji Geet lalu mengecup keningnya. Mereka lalu kembali berdebat dan berbaikan saat Daadima muncul. Maan berusaha bersikap mesra pada Geet.
Arjun datang mencari2 Anwesha dan bertanya2 kemana dia pergi, Arjun berharap Anwesha tidak kabur. Pinky, Adi dan Manisha menuju tempat pesta bersama2 sambil mengobrol. Mereka lalu melihat Arjun di kamar Anwesha dan brtanya apa yang sedang dilakukannya. Arjun berkata sedang mencari Anwesha, Adi memberitahu kalau Anwesha ada di gudang.
Anwesha menangis di gudang dan hendak mengiris pergelangan tangannya tapi kemudian Arjun muncul dan mengatakan agar dia keluar karena dirinya tau dia bersembunyi di gudang. Anwesha mengancam Arjun untuk tidak mendekat dan hendak mengiris pergelangan tangannya dengan kaca. Arjun melarangnya dan maju mendekati Anwesha, Anwesha terus mengancamnya. Arjun berhasil membuang kaca tersebut dan memegangi tangan Anwesha. Arjun lalu memandanginya dan Anwesha bertanya mengapa dia menyelamatkannya apakah karena dia mencintainya. Arjun membantah dan berkata bahwa dirinya ingin balas dendam pada Maan karena telah menghancurkan hidup adiknya dan coba melenyapkannya. Arjun lalu bergegas pergi. Anwesha memutuskan untuk menjernihkan pikiran Arjun dari prasangka buruknya pada Maan.
Dipesta, Maan menyambut tamu2nya. Setelah itu Maan kembali memuji kecantikan Geet. Arjun turun dari tangga dan berniat pergi tapi Daadima memanggilnya dan mengatakan sesuatu. Anwesha muncul dan melihat Arjun menghampiri Maan serta Geet. Arjun melirik pada Anwesha yang ketakutan. Arjun kemudian berbicara pada Maan, dia meminta maaf jika ada yang kurang dari persiapannya tapi Maan dan Geet berterimakasih karena persiapannya sudah cukup bagus, Anwesha menghampiri Arjun dan berterimakasih juga. Arjun kemudian beranjak pergi. Anwesha pun merasa lega.
Geet dan Maan membuka hadiah2 sambil berdebat. Geet membuka satu hadiah tanpa nama yang didalamnya berisi bingkai foto pernikahan mereka berdua yang telah retak. Geet lalu berata bahwa ini pertanda buruk. Maan coba menenangkan Geet dan berkata jika itu hanya kaca yang mudah pecah.
