Sinopsis Mohabbatein Episode 222 Ruhi menghapus airmatanya dan
berbicara sendiri dengan emosi meluap2 bahwa dirinya tidak akan membiarkan
Raman dan Ishita bersatu, Ruhi lalu menelpon Aaliya dan mengundangnya ke
tempanya tapi Aaliya menolak dan Ruhi menanyakan alasannya.
Tn. Bhalla menggedor pintu rumah
keluarga Iyer dan dia menegur Vishwa sambil menunjukkan foto yang ditemukan
Pihu. Dia menganggap Vishwa yang telah melakukan trik murahan ini.
Ruhaan terkejut mendengar Aaliya
mengatakan bahwa Ishita pindah dan tinggal di gedung apartemen yang sama dengan
keluarganya. Usai menutup telepon, Ruhaan membanting ponselnya dan kembali
berbicara sendiri bahwa dirinya tidak akan membiarkan Ishita dekat dengan
ayahnya.
Ruhaan lalu mengacak2 meja
riasnya dan membuka topinya, dia memperhatikan rambutnya dan tiba2 mendapatkan
sebuah ide bagus.
Vishwa membantah dan membela diri
dihadapan Tn. Bhalla, Ishita datang dan bertanya. Vishwa lalu memberikan
penjelasan. Raman dan Aditya datang, Aditya berusaha melerai kedua kakeknya.
Raman pun kemudian berdebat dengan Ishita dan berkata bahwa kedatangannya pasti
akan selalu membuat pertengkaran. Aditya pergi memanggil agen apartemen.
Ruhann muncul dengan tampilan
barunya sebagai anak gadis dan kembali menjadi Ruhaan.
Raman berdebat dengan keluarga
Iyer, Raman berkata bahwa kedatangan Ishita untuk menghentikan pernikahannya
dengan Shagun. Tetangga yang berdatangan pun terkejut mendengarnya karena
selama ini mereka mengira Raman dan Shagun telah menikah. Aditya datang membawa
agen apartemen yang memberi penjelasan bahwa Prateek menginjinkan Ishita
menempati apartemennya. Raman pun masuk ke dalam rumah.
Tn. Bhalla berdebat dengan Raman
karena tadi mengatakan tentang pernikahannya dengan Shagun hingga kini semua
tetangga tau kalau selama ini dia dan Shagun tidak menikah walau serumah. Raman
meminta sang ayah untuk tidak selalu menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi
Raman masuk kamar sambil terus
mengomel dan dia kemudian mendapat telepon, Raman pun berkata akan segera
datang.
Aditya dan Aaliya membantu Ishita
berbenah di apartemen barunya, tapi Aaliya mengomeli Aditya karena tidak
mengerjakannya dengan benar. Ishita datang membawakan minuman melerai mereka.
Pihu menolak minum susu yang
diberikan Neelu dan beranjak pergi, Mihir yang baru saja muncul bertanya pada
Neelu lalu Mihir mendatangi Pihu di kamarnya dan bercerita mengenai serial saajan
ka sasural andalannya, Mihir juga membahas Ruhaan tapi Pihu memeluknya dan
menangis. Pihu lalu meminta penjelasan Mihir tentang foto pernikahan Raman dan
Ishita. Mihir pun berbohong dan memberi alasan jika Raman dan Ishita dulu
pernah melakukan drama pernikahan. Pihu pun tersenyum dan memeluk Mihir. Mihir
lalu mengajaknya pergi membeli es krim.
Aaliya dan Aditya mengusung
barang2 dan kembali berdebat, mereka lalu membicarakan Ishita dan segala
kebaikannya.
Ruhi hendak keluar membawa
kopernya sebelum ketahuan Nidhi tapi Ruhi mendapat telepon dari agen
apartemennya. Usai menelpon dan saat akan keluar, Nidhi muncul dan
memperhatikan kopernya. Nidhi bertanya hendak kemanakah dia. Nidhi pun
menyeretnya ke tempat tidur dan menamparnya. Nidhi lalu mengambil pemukulnya
dan memukuli Ruhi karena berpikir Ruhi akan pergi mengungkap kebenaran tentang
jati dirinya.
Ruhi berontak mengambil pemukul
dan melemparnya, Nidhi terkejut melihat tindakan berani Ruhi. Ruhi lalu
menjelaskan bahwa dirinya ingin pergi mengawasi Ishita yang ingin menghentikan
pernikahan Raman dan Shagun. Ruhi meminta pengertian Nidhi dan mempercayainya.
Nidhi pun mengijinkannya dan akan tetap mengawasinya. Nidhi memperingati agar
Ruhi tidak melakukan tindakan yang salah, dia juga kemudian menutupi tahi lalat
Ruhi dengan sesuatu hingga tak terlihat lagi. Ruhi kemudian beranjak pergi.
Raman berpamitan pada ayahnya,
Tn. Bhalla lalu menghentikannya dan hendak mengatakan sesuatu tapi Raman
menyelanya dan memohon agar dia tidak lagi berdebat dengannya, Raman terus mengomel sambil berjalan keluar.
Aditya dan Aaliya yang ada di luar terkejut melihat Raman.
Raman kembali masuk ke dalam
rumah karena Tn. Bhalla terus memintanya untuk mendengarkannya. Raman berbicara
panjang lebar tanpa memberikan kesempatan ayahnya berbicara.
Aditya dan Aaliya masuk ke dalam
rumah dan Aditya hendak mengatakan sesuatu pada Raman tapi lagi2 Raman meminta
Aditya diam dan tidak ikut campur. Mihir datang bersama Pihu. Mihir pun
mengaami hal yang sama saat akan berbicara dengan Raman. Dengan Pihu lah Raman
mau mendengarkan. Dia menyuruh Pihu berbicara. Pihu pun memnta Raman mendekat
dan bertanya dimana celana Raman.
Raman terkejut dan melihat ke
arah bawah. Aaliya, Aditya, Mihir, Pihu dan Tn. Bhalla pun menahan tawa mereka.
Raman beralasan bahwa ini adalah dresscode pesta yang akan didatanginya. Mihir
pun menyindir dan mengatakan ingin ikut pesta dengan Raman. Raman yang
terlanjur malu menyuruh Mihir diam dan dia bergegas masuk ke kamar lagi. Mihir
dan yang lain pun kembali tertawa terbahak2.
Ruhi mendatangi apartemen
keluarga Bhalla dan Iyer, dia terharu mengingat kedua rumah tersebut. Dia lalu
melihat Pihu dan terdiam, saat Aditya dan Aaliya keluar, Ruhi menundukkan
wajah.
Sinopsis Mohabbatein Episode 222 Tayang Kamis 9 Maret 2017 Hari Ini
Tn. Bhalla keluar dan Ruhi
menunjukkan secarik kertas menanyakan apartemennya, Ruhi sengaja menjatuhkan
kertas tersebut dan ketika mengambil kertas itu Ruhi pun mengambil berkat dari
kaki kakeknya. Kemudian Tn. Bhalla menunjukkan apartemen yang dimaksud dan Ruhi
bergegas pergi.
Ruhi memncet bel dan terkejut
melihat Ishita yang membuka pintu. Ishita lalu bertanya dan Ruhi berkata
mencari Tn. Gopi agennya. Ishita merasa bingung dan berbicara dengan Ruhi,
seorang lelaki suruhan Tn. Gopi datang dan menanyakan nama Ruhi. Ruhi menyebut
namanya dan Ishita terkejut mendengarnya.
Ishita mendekat dan mengusap
wajah Ruhi serta membelai rambutnya, Ishita tersadar dan meminta maaf, dia
menghapus airmatanya dan menanyakan nama Ruhi lagi, Ruhi menyebut namanya Ruhi
Chopra.
Lelaki tadi meminta Ruhi berbagi
dulu dengan flat Ishita dan dia akan mencarikan flat yang baru esok. Ishita
mempersilahkannya menginap dirumahnya malam ini. Ruhi pun yang awalnya menolak akhirnya setuju untuk malam ini.
Ruhi masuk ke dalam kamar dan
bersyukur Nidhi telah menutupi tahi lalatnya sebab kalau tidak akan membuatnya
terjebak dalam masalah besar.
Ashok dan Nidhi berhenti
dipelataran parkir sebuah hotel, Ashok berkata hendak mengajak Nidhi ke
pestanya tapi Nidhi menolak karena takut akan ada yang mengenalinya.
Raman berada di tempat yang sama
dan melihat Ashok, dia tidak melihat Nidhi karena tertutup tangan Ashok. Tapi
saat akan masuk ke dalam mobilnya, Raman melihat jelas wajah Nidhi tapi
menganggap penglihatannya yang salah.
Raman penasaran dan akhirnya
berjalan mendekati Ashok. Nidhi melihat
Raman dari kaca spion dan dia pun bergegas pergi masuk ke dalam mobil
menghindari Raman dan meninggalkan Ashok. Raman pun mendekati Ashok dan
bertanya siapa wanita yang bersamanya.
Aaliya mengetuk pintu kamar Ruhi
dan berkenalan dengannya, Aaliya berkata akan membantunya mengatur kamarnya.
Tiba2 lampu padam di kamar Ruhi. Aaliya keluar dan memberitahu Ishita bahwa
lampu dikamar Ruhi padam.
Ishita meminta Aaliya memanggil
teknisi apartemen, dan meminta Ruhi menunggu di kamar. Aaliya pergi keluar dan
memanggil2 keamanan, dia kemudian menabrak Mihir yang sedang berjalan. Mihir
bertanya dan Aaliya menceritakan apa yang terjadi. Mihir berkata akan
membantunya dan Aaliya mengajaknya ke apartemen Ishita.
Raman bertanya pada Ashok dan
Ashok mengatakan bahwa wanita tadi adalah kekasihnya. Raman tidak ingin
mendengar omong kosong Ashok dan beranjak pergi. Ashok merasa lega dan berpikir
untuk memberitahu Nidhi.
Ashok menelpon Nidhi dan
memberitahu kalau Raman tidak melihatnya, dia meminta Nidhi kembali. Nidhi
mengiyakan dan saat akan berputar balik mobilnya menabrak seorang pemabuk
ditengah jalan, Nidhi turun dari mobil dan kemudian diam2 beranjak ke mobilnya
saat orang2 mendekat membantu Abhisek.
Abhisek melihat Nidhi dan
terkejut melihatnya masih hidup, dia meminta orang2 untuk menghentikan Nidhi.
Nidhi pun tancap gas dan melarikan diri.
Tayang Kamis 9 Maret 2017
By : aRin