Sinopsis Mohabbatein Episode 224 Raman mendatangi Mihir dan berbicara dengannya mengenai Ishita, Mihir memintanya tenang dan berkata akan pegi ke kantor. Mihir pergi dan Tn. Patel mendatanginya lalu mengatakan bahwa warga memutuskan untuk membuat Ishita pergi. Raman pun berterimakasih. Tn. Patel pergi, Ishita muncul dan Raman melihatnya. Raman menghadangnya dan mulai mendebatnya tentang hak asuh Pihu.
Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV
Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV
Madhav memijat rambut Ruhi dengan minyak sambil bercerita tentang Ruhi nya, mereka lalu mendengar teriakan Raman dan memutuskan melihat apa yang terjadi.
Raman terus memaki Ishita dan mengusirnya dari gedung itu, semua tetangga melihat pertengkaran mereka. Vishwa mendatangi mereka dan membela Ishita. Tn. Bhalla berusaha menenangkan Raman, Pihu juga muncul melihatnya. Madhavi kemudian muncul membela Ishita. Raman berkata bahwa gadis yang tinggal bersama Ishita merasa terancam dan Ishita harus pergi. Madhavi pun menunjuk Ruhi dan meminta Ruhi berbicara pada Raman bahwa dia telah menarik laporannya kembali. Raman bertanya pada Ruhi apakah dia sudah menarik laporannya karena keinginannya sendiri. Ruhi pun mengangguk.
Polisi datang bersama Aditya, Tn. Bhalla bertanya siapa yang telah memanggil polisi. Aditya mengatakan jika dirinya yang telah memanggilnya. Raman bertanya. Aditya menjelaskan bahwa Raman telah menyiksa dan memperlakukan ibunya dengan buruk lalu Aditya meminta Inspektur menangkap Raman. Inspektur mengatakan agar raman ikut bersamanya ke kantor polisi dan meminta Aditya datang bersama ibunya lalu polisi membawa Raman. Ishita menjadi cemas. Neelu mengajak Pihu masuk ke dalam, Pihu terus menangis dan bertanya mengapa mereka semua membawa ayahnya. Neelu membawa Pihu masuk, Raman sendiri masuk dalam mobil polisi. Aditya pun membawa Ishita bersamanya dan Ruhi terlihat khawatir.
Pihu berdoa di kuil untuk ayahnya
sambil terbatuk2. Setelah itu Pihu berusaha menelpon Shagun tapi tidak
terhubung, dia pun menelpon Simmi dan menceritakan tentang apa yang terjadi
dengan ayahnya. Simmi pun meminta Pihu memberikan teleponnya pada Neelu.
Saat telepon diberikan pada
Neelu, Pihu mulai lemas, Neelu berbicara pada Simmi. Usai menutup telepon,
Neelu membaringkan Pihu di sofa. Ruhi masuk ke gedung apartemen Bhalla dan
mendengar suara batuk Pihu, Ruhi masuk dan bertanya pada Neelu. Neelu
mengatakan kalau Pihu sedang tidak sehat dan sudah diberi obat. Ruhi lalu
memeriksa obat yang ada di meja dan mengatakan bahwa obatnya sudah kadaluarsa.
Neelu pun panik dan berkata bahwa tidak ada orang di rumah.
Ruhi berkata akan membawa Pihu ke
RS dan memita Neelu memberitahu yang lain, dia lalu mengangkat Pihu dan
berusaha mencari bajaj tapi tak kunjung menemukannya. Ruhi lalu menyetop taksi
dan meminta tolong. Sopir menolak karena talut dirinya terkena masalah jika
terjadi sesuatu pada Pihu di jalan tapi Ruhi bersikeras dan memintanya berbelas
kasihan, sopir taksi itu pun bersedia. Dalam perjalanan, Ruhi berusaha membuat
Pihu bangun, Ruhi memeriksa Pihu yang mengalami demam tinggi. Ruhi lalu
teringat saat penukaran dirinya.
Aditya berbicara di kantor polisi
bahwa dirinya tidak bisa melihat seseorang menyakiti ibunya, Raman mendengarkan
perkataan Aditya yang membela Ishita. Raman lalu berbicara dengan Inspektur bahwa
dirinya tidak ada hubungannya dengan wanita tersebut (Ishita) dan seorang
petugas membawa Raman keluar.
Ruhi berteriak memanggil dokter
saat tiba di RS, perawat lalu membawanya ke ruang ICU. Ruhi menemaninya tapi
tiba2 Nidhi menarik tangannya dan membawanya ke sebuah ruangan, Nidhi
memarahinya karena terbawa perasaan melihat adiknya tapi Ruhi tetap
mengkhawatirkan Pihu dan meminta Nidhi melepaskannya. Nidhi melarangnya dan berkata
bahwa kini mereka mendapat kesempatan bagus dengan membiarkan putri raman dan
Ishita lenyap. Ruhi pun marah dan berontak, dia mengambil pisau dokter dan mengatakan
pada Nidhi bahwa dia tidak bisa menghentikannya, Ruhi berkata tidak akan
membiarkan sesuatu terjadi pada Pihu karena dirinya juga pernah diselamatkan
seseorang dalam kondisi seperti Pihu. Ruhi teringat saat dirinya menderita
sakit yang sama dengan Pihu dan Ishita menyelamatkannya. Ruhi berkata bahwa
Ishita pernah menyelamatkannya dan dirinya akan menyelamatkan putrinya. Ruhi
meminta Nidhi diam atau dirinya akan membuka semua rahasianya. Nidhi tidak
berdaya dan akhirnya keluar ruangan meninggalkan Ruhi.
Simmi terkejut mendengar
penjelasan Neelu bahwa Pihu telah meminum obat kadaluarsa. Simmi lalu
menanyakan Pihu dan Neelu mengatakan bahwa Ruhi membawa Pihu. Simmi berusaha
menghubungi Raman tapi tidak terjawab.
Aditya dan keluarga Iyer masih
menunggu. Dua orang petugas membicarakan keluarga mereka. Ishita lalu berbicara
dengan Aditya bahwa orang2 akan menganggapnya salah didikan. Ishita meminta
Aditya menarik laporannya dan meminta maaf pada Raman. Raman kemudian datang
dan berkata pada Ishita dan Aditya bahwa Aditya tidak perlu melakukan semua
itu, Raman memperingatkan Ishita bahwa jika dia masih berpikir akan merebut hak
asuh Pihu maka dirinya tidak akan melepaskannya. Raman lalu berbicara dengan
Inspektur untuk tidak terprovokasi. Setelah itu Raman beranjak pergi.
Ashok mendatangi Romi dan
berbicara dengannya bahwa Raman tidak akan datang dalam pertemuan bisnis karena
Pihu sedang sakit dan itu menguntungkan mereka, Ashok pun berkata akan lebih
baik lagi kalau Pihu lenyap. Romi pun membentaknya dan menyuruhnya pergi. Ashok
pun beranjak pergi dan Romi membanting gelasnya. Mihika terlihat cemas akan
kondisi Pihu.
Ruhi menjaga Pihu. Dokter lalu
berbicara dengannya bahwa Pihu sudah keluar dari bahaya dan kemudian dokter beranjak
pergi. Ruhi memandangi Pihu dengan haru, perawat datang dan bertanya pada Ruhi
apa hubungannya dengan Pihu. Ruhi pun berkata jika dirinya hanyalah tetangganya
dan Ruhi berkata akan menghubungi ayah Pihu. Perawat memintanya segera
memberitahu keluarga Pihu dan dia berkata bahwa tadi dirinya berpikir dia
adalah kakak Pihu.
Ruhi hendak pergi tapi Pihu siuman
dan menarik tangannya. Ruhi senang melihatnya dan merasa lega. Ruhi berkata
akan memberitahu ayahnya, saat Ruhi akan pergi Pihu memanggilnya “kakak Ruhi ..”, Ruhi terkejut
mendengarnya, Pihu lalu memintanya agar jangan pergi karena merasa takut
sendirian. Ruhi pun kembali pada Pihu dan memeluknya sambil menangis seraya
mengatakan jika dirinya adalah kakaknya dan tidak akan meninggalkannya, Ruhi
juga berkata betapa dirinya sangat menyayanginya. Perawat muncul lagi dan Ruhi
berkata akan segera kembali, sekali lagi Pihu memegangi tangannya, Ruhi
menenangkannya dan mengatakan aka menghubungi ayahnya. Lalu Ruhi beranjak
keluar dan berniat menelpon Raman.
Sinopsis Mohabbatein Episode 224 Tayang Sabtu 11 Maret 2017
Ishita mendengar ponsel Raman
berbunyi, sementara Aditya dan Raman berada di dalam ruangan Inspektur. Ishita
memutuskan menerima panggilan teleponnya, Ruhi lalumengatakan apa yang terjadi
dengan Pihu. Ishita pun terkejut mendengarnya dan saat Raman keluar, Ishita
mengatakan apa yang terjadi dengan Pihu, ponsel Raman kembali berdering dan
Raman terkejut mendengar apa yang dikatakan Simmi lalu bergegas pergi.
Shagun dan Simmi bertanya pada
dokter yang mengurus Pihu. Raman kemudian datang bersama Aditya, Ishita dan
keluarga Iyer. Simmi menjelaskan apa yang terjadi dengan Pihu. Dokter lalu
menjelaskan semuanya.
Romi berbicara dengan Mihika
mengenai Pihu. MIhika menyarankan agar mereka menjenguk Pihu. Romi terlihat
ragu akan sikap Raman nantinya dan Mihika menenangkannya.
Ishita melihat Ruhi dan
memanggilnya, Ruhi terkejut melihat Ishita dan hendak pergi tapi Ishita
menhannya dan bertanya, Ruhi menjawabnya dan Ishita berterimakasih pada Ruhi.
Ishita mengajak Ruhi menemui
Raman, Ishita menggandeng tangan Ruhi menaiki tangga ke ruangan Pihu, Ruhi
berpikir mengapa dirinya tidak bisa menolak Ishita. Mihika dan Romi datang ke
RS, Raman menatapnya dengan sengit, Romi hendak pergi tapi Mihika menahannya,
Raman lalu mendekati Romi dan mulai memakinya karena menganggap kedatangan Romi
untuk mentertawakan keadaannya. Mihika berusaha mengatakan bahwa kedatangannya
bersama Romi karena ingin melihat Pihu tapi Raman terus mencerca Romi dan
Ishita menghentikannya serta membela Romi.
Ishita lalu memberitahu Raman
mengenai Ruhi yang membantu Pihu. Perawat lalu keluar dan mengatakan bahwa Pihu
siuman, Raman pergi untuk mengurus formalitas RS. Dokter muncul dan berkata
bahwa orangtua Pihu bisa masuk menemui Pihu. Ishita dan Shagun sama2 melangkah
maju dan sama2 terkejut. Shagun mengalah dan membiarkan Ishita pergi ke dalam.
Ruhi pun beranjak pergi.
Pihu memanggil2 ibunya dalam
tidurnya, Ishita membelainya perlahan2 sambil menangis dan menenangkan Pihu.
Shagun lalu masuk bersama Raman, Dokter lalu berkata bahwa hanya orangtua Pihu
yang bisa menjenguk. Raman menjelaskan jika dirinya dan Shagun adalah
orangtuanya dan menyindir Ishita yang bukan siapa2 dan tidak dikenalnya. Ishita
menangis kemudian keluar.
Ruhi meminum air mineral di luar,
Nidhi menemuinya dan bertanya padanya. Ruhi meminta maaf dan mengatakan bahwa
lain kali tidak akan mengulanginya lagi. Nidhi mengajaknya kembali ke Australia
setelah semua sandiwaranya selesai, Ruhi pun teringat kejadian semuanya dengan
keluarganya dan berkata tidak ingin kembali. Nidhi menanyakan maksutnya dan
Ruhi pun menjelaskan jika dirinyan harus menunggu hingga Raman dan Shagun
menikah. Nidhi pun setuju.
Ishita menunggu di luar ruangan dan
teringat ucapan Raman tadi. Ishita pun teringat saat menyelamatkan Pihu waktu
itu. Raman keluar dan Ishita menghadangnya. Ishita mulai melawannya dan
mengatakan bahwa Pihu tetaplah putrinya. Shagun muncul dan mendengar semua.
Ishita juga berbicara dengan Shagun dan berterimakasih dia telah membesarkan
Pihu, Ishita juga menegaskan kalau Pihu tetaplah putrinya. Ishita meminta
Shagun menjelaskan pada Raman jika dirinya tidak tertarik dengan Raman dan
tidak akan pernah kembali pada Raman tapi Lihu akan tetap menjadi putrinya dan
tidak ada seorangpun yang bisa menghentikannya untuk menemui Pihu.
Raman mengabaikan Ishita dan berbicara dengan
Shagun agar menyuruh Ishita menghentikan ceramahnya, Raman lalu memaki Ishita
karena telah meninggalkan Pihu selama 7 tahun. Shagun meminta Raman
menghentikan semua. Perawat muncul dan memanggil Raman karena dokter ingin
berbicara. Raman pun mengajak Shagun menemui dokter. Pihu ternyata mendengar
pertengkaran mereka dan menangis.
Nidhi masih berbicara dengan
Ruhi. Ruhi berkata hanya akan melihat Pihu dan akan segera kembali lalu Ruhi beranjak
pergi. Nidhi berkata pada dirinya sendiri untuk tetap harus mengawasi RUhi atau
dia akan mempermainkannya.
Raman dan Shagun masuk ruangan
Pihu dan tidak menemukannya, mereka lalu mencoba mencarinya. Ishita masuk dan
mengetahui Pihu menghilang. Semuanya lalu sibuk mencari Pihu.
Ruhi lalu masuk kembali ke dalam
RS dan melihat Pihu bersembunyi di gudang arsip. Ruhi mendatanginya dan
bertanya padanya. Pihu lalu mengatakan agar tidak membawanya keluar atau Ishita
akan membawanya, Pihu berkata bahwa Ishita akan menjauhkannya dari ayah dan
ibunya. Ruhi berusaha menenangkannya dan memeluknya. Dia berkata bahwa tidak
akan terjadi apa2 padanya.
By : aRin