Sinopsis Mohabbatein Episode 226 Tayang Senin 13 Maret 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 226 Ishita mulai meminum semuanya meski Raman melarangnya, Mihir datang ke pesta bersama Aditya. Mihir lalu mendatangi Raman dan Raman melihat Aditya. Raman bertanya apa yang dilakukan Aditya di pestanya. Mihir menenangkan Raman dan berlata bahwa Aditya nantinya akan menjadi pewaris keluarga Bhalla dan harus melihat semua bisnisnya.



Raman berbicara dengan Aditya mengenai pernikahan Mani dan Ishita yang diketahuinya dari Aaliya, Aditya bertanya pada Raman mengapa dia terlihat khawatir. Raman marah mendengarnya lalu beranjak pergi. Mihir pun menghibur Aditya lalu beranjak pergi. Aditya sendiri khawatir Ishita akan benar2 menikah dengan Mani.

Ashok dan Romi berbicara dengan tamu undangan Raman yang terus memuji2 Raman karena berhasil membuat iklan bersama Ruhaan, Romi merasa marah lalu beranjak pergi dan Ashok mengikutinya lalu berbicara dengannya bahwa mereka pasti akan mendapatkan iklan untuk Ruhaan karena Nimrit manager Ruhaan adalah teman lamanya (Ashok hampir kelepasan bicara menyebut Nimrit dengan nama Nidhi). Romi kemudian meninggalkan Ashok dan Ashok menelpon Nidhi agar menemuinya dirumahnya dalam waktu setengah jam lagi.

Ishita terus meminum sambil mengobrol dengan undangan yang lain. Raman melihatnya lalu Raman memanggil manager dan memintanya menyiapkan sebuah kamar dengan segera.

Ishita mulai menyanyi dan menari. Ishita juga menarik Raman agar menari bersamanya. Raman pun kewalahan meladeni Ishita yang mulai mabuk. Raman pun kemudian menarik Ishita pergi tapi Ishita menolak. Ishita lalu mulai lepas kontrol dan terus mengomel pada Raman. Raman pun menyeretnya pergi karena Ishita terus meminta minuman.

Ruhi melihat rumah kakeknya dan teringat Pihu, dia masuk ke dalam untuk melihat Pihu tapi tidak melihat siapapun, dia melihat Neelu dan bertanya. Tiba2 terdengar suara berisik, Ruhi melihat ke dapur yang terlihat berantakan. Neelu mengatakan kalau Pihu ingin membuat kue dan sekarang dapur malah dibuatnya berantakan.

Pihu muncul dengan topi kokinya dan menyapa Ruhi. Ruhi berbicara dengannya dan Pihu meminta bantuan Ruhi untuk membuat kue. Lalu keduanya membuat kue bersama. Saat menunggu kue mereka di oven, Pihu mengajak Ruhi mengobrol. Ruhi tertawa mendengar cerita Pihu tentang serial favoritnya. Pihu lalu mengajaknya berdoa agar kue mereka bagus nantinya.

Ashok bersama Nidhi dan minum bersama sambil mengobrol. Ashok ingin Nidhi membuat Ruhaan bekerja untuknya dan Romi. Nidhi menolak karena itu berarti Romi akan melihatnya dan melenyapkannya, Ashok berkata bahwa kini Romi sangat membenci Raman. Tiba2 Romi datang dan bertanya pada pelayan keberadaan Ashok. Ashok pun bingung menyembunyikan Nidhi sementara Nidhi menganggap Ashok telah menjebaknya. Ashok menyuruh Nidhi bersembunyi, Nidhi berjalan pergi dan Romi hanya melihatnya dari belakang.

Kue Ruhi dan Pihu sudah matang, Pihu mengukirnya dengan tulisan “terima kasih kak Ruhi”. Ruhi pun terharu melihatnya dan bertanya. Pihu lalu mengatakan, “kita bisa berterimakasih pada siapapun yang kita sayang..aku sangat menyayangimu..kau sudah seperti kakakku”, dan Ruhi memeluknya dengan rasa haru. Neelu juga menatap mereka dengn haru dan berkata bahwa jika Ruhi masih hidup pasti Ruhi juga akan bersama Pihu.

Sinopsis Mohabbatein Episode 226 Tayang Senin 13 Maret 2017


Romi berbicara dengan Ashok agar segera mendapatkan Ruhaan untuk iklan mereka, Ashok menyanggupinya. Romi lalu meminta Ashok mengenalkan kekasihnya tadi tapi Ashok menolak, Romi pun kemudian beranjak pergi, Nidhi mendengarkan dari tempat persembunyiannya dengan geram.

Raman membawa Ishita yang mabuk ke sebuah kamar hotel dan berbicara dengannya.Ishita yang mabuk menyukai dekorasinya dan bertanya apakah mereka berdua akan berbulan madu. Raman mehyuruhnya tidur dan menghentikan dramanya.

Raman hendak pergi tapi Ishita melarangnya dan menantangnya untuk ikut minum bersamanya. Ishita lalu mengambil es batu dan menyiramkannya pada Raman. Raman mengomeli Ishita dan kemudian minum bersamanya. Mereka lalu berdebat dan keduanya lalu terjatuh di tempat tidur bersama. Raman memandanginya lalu Ishita tertidur di bahu Raman dan Raman membiarkannya.

Ruhi tersenyum memandang kue yang dibuat Pihu yang dibawanya pulang. Ruhi bertanya2 dimanakah Ishita dan mencarinya, Ruhi melihat kamar Ishita yang kosong dan kembali bertanya2. Ruhi lalu menelpon Aaliya.

Ruhi menelpon Ishita tapi Ishita dan Raman masih tertidur bersama. Ruhi mencemaskannya lalu Ruhi mencari mobil ayahnya diluar, dia bertanya pada keamanan. Ruhi semakin cemas dan tidak bisa membiarkan ayahnya bersama Ishita.

Ruhi lalu ke rumah keluarga Iyer dan berkata pada Madhavi bahwa Raman pasti akan menyakiti Ishita. Madhavi pun lantas menggedor rumah keluarga Bhalla dan menanyakan Raman pada Simmi. Madhavi masuk ke dalam mencari Raman. Dia berdebat dengan Simmi. Shagun mendengarkan pertengkaran mereka dan berpikir bahwa baik raman maupun Ishita sama2 tidak kembali ke rumah setelah pesta semalam.

Romi sarapan bersama Mihika dan Mihika membicarakan sesuatu, tapi Romi teringat Nidhi dan mengingatnya karena hanya melihatnya dari belakang. Mihika bertanya dan Romi pun membicarakan kecurigaannya pada  Nidhi. Romi berkata bahwa harus menyelesaikan semua ini karena keuarganya hancur berkat Nidhi. Mihika menangis dan berkata bahwa jika memang Nidhi masih hidup maka Ruhi juga pasti masih hidup.

Shagun mencari Raman ke hotel pesta semalam dan berbicara dengan staff disana. Shagun pun akhirnya tahu Raman bersama Ishita. Dia menanyakan kamar Raman dan staf hotel menolak memberitahu tapi Shagun berkata bahwa ini keadaan darurat.

Staff tadi membawa Shagun ke kamar Raman dan memintanya untuk membukanya. Staff pun membuka pintu tersebut. Shagun berterimakasih dan masuk ke dalam, dia melihat sisa pengaturan lilin dan mawar, dia juga melihat kemeja Raman dan akhirnya Shagun terkejut melihat Raman tengah tidur berdua dengan Ishita.

Shagun mendekati mereka dan membangunkan Raman. Raman terbangun, begitu juga Ishita. Raman terkejut melihat Shagun dan lebih terkejut melihat Ishita dalam pelukannya, Raman langsung berdiri dan berusaha memberi penjelasan pada Shagun bahwa semua ini tidak seperti yang dipikirkannya. Ishita sendiri terbangun dan bingung, dia masih merasa pusing. Shagun memaklumi Raman dan mempercayai Raman lalu mengambilkan kemeja Raman. Shagun kemudian mengatakan pada Raman akan menunggunya di bawah. Raman mengambil jas nya dan beranjak pergi setelah menatap Ishita. Ishita pun berpikir bagaimana semua ini bisa terjadi.